Ch- 19. Sumpah Ming Xuan!

Ch- 19. Sumpah Ming Xuan!

Beberapa hari telah berlalu sejak terjadinya bencana petir surga. Saat ini, Ming Xuan dan Qiao Ning sedang berada di istana kekaisaran Qiao, tapi hubungan mereka seperti semakin renggang, karena Qiao Ning lebih sering mengurung dirinya sendiri di dalam kamar.

Akan tetapi, Ming Xuan tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Karena menurutnya, Qiao Ning memang membutuhkan waktu untuk sendiri, bahkan Ming Xuan lebih memilih untuk berkultivasi untuk menenangkan dirinya, serta memperkuat pondasi kultivasinya yang telah berada di ranah Heavenly God.

Sedangkan kaisar Qiao malah nampak sangat senang dan bahagia, setelah mengetahui bahwa putrinya berhasil membangkitkan tubuh petir surga sepenuhnya, bahkan Qiao Lin An juga nampak sangat senang, karena mengetahui kedekatan putrinya dengan Ming Xuan.

Suasana di ibukota kekaisaran Qiao juga telah kembali seperti semula, semua orang juga nampak telah melupakan ketakutan yang melanda mereka beberapa hari lalu, bahkan mereka semua telah kembali melakukan aktivitas seperti biasanya.

Tapi sayangnya, suasana tenang dan nyaman tersebut tidak berlangsung lama, karena langit di ibukota kekaisaran Qiao tiba-tiba saja ditutupi oleh awan gelap, yang diiringi oleh sambaran petir yang sangat kencang.

Peristiwa aneh tersebut, tentunya mengundang kepanikan pada semua orang yang ada di ibukota kekaisaran Qiao, bahkan Ming Xuan yang sedang berkultivasi, langsung mengakhiri kultivasinya untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.

Ming Xuan kemudian bergegas meninggalkan kamarnya, lalu pergi keluar istana untuk menemui Qiao Lin An dan yang lainnya, yang ternyata sudah berada di halaman istana kekaisaran.

"Apa yang terjadi?" tanya Ming Xuan pada Qiao Lin An.

"Entahlah, kami juga tidak mengetahui apa yang terjadi" Qiao Lin An menjawab tanpa menoleh kepada Ming Xuan.

Karena bingung dengan apa yang terjadi, Ming Xuan kemudian memutuskan untuk bertanya pada Yufei. "Yufei, apa kau mengetahui apa yang sedang terjadi?"

"Maaf tuan, aku juga tidak mengetahui dengan pasti, tapi dari aura yang aku rasakan, sepertinya akan ada yang datang" jawab Yufei.

"Seseorang? Siapa?" tanya Ming Xuan penasaran.

"Entahlah tuan!" jawab Yufei.

Sama seperti yang dikatakan oleh Yufei, dari balik awan gelap yang menutupi langit, nampak dua orang yang sedang melayang dan turun mendekati istana kekaisaran Qiao, aura yang terpancar dari kedua orang tersebut terasa sangat berbeda, yang menandakan bahwa mereka bukan manusia biasa.

"Dimana Qiao Ning?!" salah satu dari pria tersebut bertanya dengan sinis, setelah mereka menginjakkan kakinya di halaman istana.

Ming Xuan mengerutkan alisnya saat mendengar pertanyaan pria tersebut dan entah kenapa, Ming Xuan merasakan aura yang tidak bersahabat dari kedua pria tersebut.

"Maaf tuan, tapi kenapa kalian mencari putriku?" Qiao Lin An bertanya dengan sopan, karena mengetahui kedua pria di hadapannya bukanlah pria biasa.

"Kami di utus oleh yang mulia Dewa petir untuk menjemput Qiao Ning, karena dia adalah penerus dari dewa petir!" jawab pria yang satunya.

Mereka semua langsung kaget ketika mendengar perkataan pria tersebut, tapi mereka juga merasa senang, karena putri kekaisaran Qiao adalah seorang penerus dewa petir. Yang artinya, Suatu saat nanti Qiao Ning akan menjadi seorang Dewi.

Semua orang benar-benar senang dan bahagia mendengar berita tersebut. Semua orang, kecuali Ming Xuan, yang merasa ada sesuatu yang aneh dengan perkataan kedua pria tersebut, Ming Xuan memang sudah mengetahui bahwa Qiao Ning berpotensi untuk menjadi Dewi, tapi bukan dengan cara seperti itu.

"Aku tidak..."

"Maaf sudah membuat kalian menunggu, sekarang aku sudah siap!" ujar Qiao Ning memotong perkataan Ming Xuan.

"Qiao Ning apa maksudmu?" tanya Ming Xuan.

"Ya, aku akan pergi menemui dewa petir dan menjadi muridnya, karena dengan begitu aku bisa menjadi penerus dari dewa petir" jawab Qiao Ning.

"Tidak, aku sama sekali tidak setuju!" bantah Ming Xuan

"Apa hak mu melarang ku? Memangnya kau ini siapa? Bukankah kau sendiri sudah menolak untuk menikah denganku?" tanya Qiao Ning sinis.

"Tidak! Aku sama sekali tidak..." Ming Xuan tiba-tiba saja terdiam dan tidak bisa melanjutkan perkataannya, dia akhirnya sadar bahwa dia memang sudah menolak Qiao Ning secara tidak langsung.

"Tidak apa?!" ujar Qiao Ning.

"Maaf" ucap Ming Xuan pelan.

"Mulai sekarang lupakan aku!" Qiao Ning berkata dengan kasar, kemudian berjalan menghampiri kedua pria utusan dewa petir.

"Kau dengar itu? Mulai sekarang berhentilah mengejar Qiao Ning, karena kau hanya manusia biasa, sedangkan dia adalah seorang Dewi!" ujar salah satu utusan dewa petir.

Setelah mengucapkan kata-kata yang kasar kepada Ming Xuan, kedua pria utusan dewa petir tersebut langsung melesat terbang bersama Qiao Ning. Tidak lama kemudian, mereka bertiga menghilang dari pandangan.

Ming Xuan benar-benar sangat kesal, amarahnya langsung memuncak saat itu juga, bahkan Ming Xuan hampir melampiaskan amarahnya pada orang-orang yang ada di sana, tapi Yufei menghentikannya, agar tidak ada korban yang berjatuhan.

"Tuan, lihat! Sepertinya ada sesuatu di sana" ujar Yufei.

Ming Xuan kemudian mengarahkan pandangannya ke langit, Ming Xuan menajamkan pandangannya saat melihat sesuatu yang sedang melayang di langit. Karena penasaran, Ming Xuan kemudian melesat terbang dan mengambil benda tersebut.

"Kain? Kenapa ada potongan kain di sini?" tanya Ming Xuan dalam hatinya.

Ming Xuan kemudian membalik kain tersebut, dia benar-benar kaget saat melihat di potongan kain tersebut ada tulisan.

"Ming Xuan, maafkan aku. Aku tidak bermaksud berkata kasar kepadamu, bahkan sebenarnya aku tidak ingin pergi menemui dewa petir. Tapi dewa petir mengancam ku, jika aku tidak mau menuruti keinginannya, maka dia akan menghancurkan kekaisaran Qiao dan membunuh keluargaku, maafkan aku Ming Xuan. Terimakasih untuk semua yang telah kau lakukan kepadaku, aku benar-benar bahagia"

Tangan Ming Xuan bergetar saat membaca tulisan yang tertera pada potongan kain tersebut, amarahnya yang semula telah redam, sekarang justru makin membara dan semakin besar, bahkan kebencian yang sempat memudar karena keberadaan Qiao Ning di sisinya, sekarang malah bangkit kembali.

"Hahahaha!" Ming Xuan tertawa dengan sangat keras, dalam tawanya terdapat kemarahan dan kebencian yang sangat besar.

Bahkan Ming Xuan tidak segan-segan melepaskan aura kematiannya yang sangat mengerikan, sehingga membuat seluruh ibukota kekaisaran dapat merasakan kengerian yang luar biasa.

"Hahahaha! Xing Xiuhuan aku bersumpah atas gelar raja pembunuh yang aku dapatkan pada kehidupan sebelumnya, mulai sekarang, aku akan memburu para dewa yang kau sayangi itu, mereka semua akan aku bunuh! Akan aku habisi mereka dengan tanganku sendiri! Jika kau mau menghentikan ku, maka kau juga akan aku habisi!"

Suara Ming Xuan menggelegar seperti sambaran petir yang sangat kuat, sehingga membuat semua orang bisa mendengarkan sumpah yang diucapkan oleh Ming Xuan, bahkan tubuh mereka semua semakin bergetar hebat saat mendengar perkataan Ming Xuan.

Tidak lama kemudian, Ming Xuan langsung menghilang dari tempat tersebut, dengan membawa potongan kain yang ditinggalkan oleh Qiao Ning untuknya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***