Episode 15 Mulai berjualan

Beberapa hari ini sepulang sekolah Rana di bantu ke tiga sahabatnya membenahi toko yang di sewanya bersama bik marmi

Bahkan bik marmi pun menyempatkan diri untuk membawa makanan ke tempat Tata

Bik marmi sering bergantian Dengan bik Mumun letak taman yang tidak begitu jauh dari kediaman keluarga Prawira memudahkan mereka untuk mencuri-curi waktu untuk sekedar membawa makan siang untuk rana

Bik marmi dan pak Joko juga sudah melengkapi semua isi toko agar memudahkan Rana nantinya

Rana Sangat bersyukur walaupun keluarga kandungnya tidak pernah peduli dan menyayanginya tapi masih ada bik marmi dan pak joko yang selalu ada untuknya

Kedua artnya itu sudah seperti ayah dan ibu kandungnya yang selalu mencurahkan kasih sayang dan perhatikan mereka untuk Rana

Sahabat-sahabatnya pun selalu membantu dan mendukungnya

"wah Ran aku yakin toko kue kamu ini bakal ramai Besok apalagi ada kue khusus untuk di cicipi pengunjung " ucap lesti

"iya benar dan kita besok harus membantu Rana promosi " sahut Keyla

"hemm benar,aku sudah beritahu mama kakak dan abang-abangku untuk mau datang kemari besok" ucap Auren

"bundaku juga katanya mau datang kemari katanya sih sekalian joging bareng teman-teman senamnya" celetuk Lesti

"kalau aku mamaku belum balik dari Yogya katanya nanti lusa baru balik tapi tidak usah khawatir tante dan sepupuku bakal datang karena mereka mau beli kue tart mini buatan Rana" ucap keyla

"wah makasih banyak ya sayang- sayangku tanpa kalian apalah aku ini hanya butiran debu" ucap Rana Dengan wajah di buat sedramatis mungkin

"oh sayangku aku yakin kamu pasti akan jadi wanita yang sukses dunia akhirat " Jawab Lesti

"Aamiin........."jawab mereka serempak lalu tertawa bersama

"wah lagi seneng-seneng nih kelihatannya" ucap bik Mumun tiba-tiba sudah berdiri di belakang mereka

"astaghfirullah,bibik" teriak mereka

"kenapa !?" tanya bik mumun tanpa dosa

"kok masuk nggak ucap salam sih bik!?" ucap Rana

"ucap salam kok tapi suara bibik tenggelam Dengan suara tawa kalian" jawab bik Mumun tak mau di salah kan

"nih bibik bawakan makan siang kalian pasti belum makan "ucap bik mumun lalu membuka rantang makanan yang di bawanya diatas meja yang ada di dalam toko kecil milik Rana

"Ya sudah yok makan dulu setelah itu kita beres-beres lagi" jawab bik Mumun lalu mengambil piring "

"akh bibik paling mengerti jika perut kami sudah pada demo" ucap Lesti

"alah alesan aja kamu les,perut kamu kan selalu demo kalau soal makanan " cibir Keyla

"iya benar tapi heran ya lesti doyan makan tapi badannya tetap kecil " sahut Auren

"sudah-sudah yok makan nanti makanannya dingin nggak enak loh" lerai rana

Mereka pun makan bersama diselingi dengan canda tawa

Setelah makan mereka kembali melanjutkan menghiasi toko baru Rana

Bik mumun sudah sejak tadi pulang karena takut ketahuan oleh majikannya

Setelah selesai dan merasa toko rana sudah indah sempurna mereka pun pulang kerumah mereka masing-masing

Seperti biasa Keyla akan mengantarkan Rana pulang terlebih dahulu

Keyla tidak ingin sahabatnya itu kecapean walaupun Rana Selalu menolak ajakannya tapi bukan Keyla namanya jika dia tidak bisa memaksa Rana ikut dengannya

"makasih ya sudah ngantar aku" ucap Rana

"sama-sama, aku pulang dulu ya" jawab keyla

"iya hati-hati ya" ucap Rana

"oke sampai jumpa besok" jawab rana lalu mulai menjalankan mobilnya meninggalkan rumah Rana

Rana melambaikan tangannya menatap mobil sahabatnya itu yang semakin menjauh

Setelah mobil Rana tidak terlihat Rana pun masuk kedalam rumah

"bagus ya pulang sore, laki-laki mana yang ngantar kamu pulang hah!?" rana terkejut saat nyonya Sania menjegat nya di pintu

Rana mengulurkan tangannya hendak menyalim Tangan sang mama tapi nyonya Sania menepis tangan putrinya itu dengan kasar seakan-akan Tangan Rana Sangat menjijikan

"itu bukan cowok ma,itu Keyla sahabat Rana " jawab Rana menundukkan kepalanya

jemarinya saling bertautan karena takut pada sang ibu

"sudah pintar melawan ya kamu!?" ucap nyonya Sania

"Sekarang kamu masuk kedalam kamar dan malam ini kamu tidak dapat makan malam" ucap nyonya Sania lagi

"iya ma maaf" jawab Rana lalu berjalan masuk ke dalam kamar dan naik ke kamarnya

Rana bersyukur tadi bik Mumun mengantarkan makanan untuknya dan juga Tadi rana dan teman-temannya membeli banyak cemilan dan susu

Dan sisanya Rana bawa pulang itupun sahabat-sahabatnya yang memaksanya membawa sisa cemilan mereka

Rana membersihkan diri dan memakai pakaian rumahan

Setelah itu rana menyelesaikan tugas sekolahnya

Rana ngemil sambil mengerjakan tugas Sekolahnya membuat perutnya kenyang

Rana khawatir jika di tunda malah besok akan melupakannya karena besok dia dan para sahabatnya akan memulai usaha kecil-kecilannya di toko barunya

Setelah selesai mengerjakan tugasnya rana melaksanakan sholat isya dan tidur cepat karena nanti dia akan cepat bangun membuat kue-kue jualannya

Tanpa menunggu lama rana pun terlelap

Sedangkan di meja makan keluarga prawira wangsa minus Rana mereka merencanakan liburan esok hari

di selingi canda dan tawa

Tanpa mereka menyadari salah satu anggota keluarga mereka semakin menjauh

pukul tiga pagi seperti biasa rana keluar dari dalam kamarnya berjalan perlahan karena tidak ingin membangunkan keluarganya yang masih terlelap

Rana menuju Dapur para maid dimana bik marmi dan bik Mumun menunggunya

Tanpa menunggu waktu mereka pun berkutat membuat kue-kue cantik yang akan bawa ke tokonya

pas azan subuh semua kue yang mereka masak suda selesai karena bik marmi sudah menambah dua buah kompor dan oven agar pekerjaan mereka cepat selesai

Pak Joko sudah menyewakan satu mobil pick up untuk membawa semua jualan Rana

Mereka bergerak cepat agar majikan mereka tidak melihat aktivitas mereka

ke empat maid itu saling bantu, Hingga semua terangkut naik ke mobil pick up

Rana dan pak joko ikut naik ke mobil pick up menuju toko kue Rana

Toko kue Rana di beri nama "Berkah Bakery and cake "

Rana tidak ingin memakai namanya karena rana tidak ingin keluarga prawira wangsa tau jika dia punya toko kue

Walaupun toko kuenya itu kecil tapi Rana Sangat merasa bersyukur bisa memilih lahan usaha sendiri tanpa bantuan keluarga kandungnya

sesampainya di toko pak joko dan Rana mengatur semua kue yang di bawahnya

"pak ini kue yang di wadah kayaknya taruh di depan deh"ucap Rana

"iya bagus juga tuh non, jadi nanti yang datang bisa langsung icip-icip " jawab pak joko lalu mengangkat meja panjang kedepan toko

pak joko memasang memanjang agar memudahkan para pengunjung melihat dan mencicipinya

Kue-kue tart Rana buat semini mungkin dan itu tentunya dengan keahlian dan kelihaian tangan bik marmi sang chef kesayangan Rana

Tak lama ke tiga sahabat Rana pun datang dan tanpa menunggu di pinta untuk membantu mereka langsung membantu rana dan pak Joko

Hari ini pak joko bebas karena semalam dia yang berjaga menjadi satpam dan pagi ini mang kardi yang berjaga hingga pak joko punya alasan beristirahat jika nanti sang majikan menanyakannya

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

Rana pasti sukses, org yg teraniyana pasti Tuhan akan memberikan yg terbaik

2025-02-15

1

Yuliana Tunru

Yuliana Tunru

retap semangat demi orang2 yg sayang padamu

2024-11-20

1

Soraya

Soraya

selamat ya Rana semoga usaha kuehnya

2024-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 menarik perhatian
2 Episode 2
3 Episode 3 Rana Numpang Dong!!
4 Episode 4 Belajar menjauh
5 Episode 5 Liburan Ala Rana
6 Episode 6 Hati yang tersakiti
7 Episode 7 Kasian kamu non!!
8 Episode 8 Good job baby!!!
9 Episode 9 Mau jualan pisang goreng
10 Episode 10 Laris manis
11 Episode 11 Rasa Kecewa
12 Episode 12 lapak baru
13 Episode 13 Lapak baru 2
14 Episode 14 Menyewa toko
15 Episode 15 Mulai berjualan
16 Episode 16 Bismillah Berkah
17 Episode 17 jangan salahkan aku lelah berjuang
18 Episode 18 Rana Berbeda
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24 Brawijaya family
25 Episode 25
26 Episode 26 Ternyata aku memang anak pembantu
27 Episode 27 Ulang tahun Raya
28 Episode 28 menyesal
29 Episode 29 Usaha Rahardian
30 Episode 30 Di fitnah lagi
31 Episode 31 Dirawat
32 Episode 32 Dimana Hatimu nyonya
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35 ungkapan Raya
36 Episode 36 Aku Menyerah Berjuang
37 Episode 37 Ma,Pa Rana pergi
38 Episode 38 Rana pergi
39 Episode 39 Nama baru Untuk Rana
40 Episode 40 Pencarian Rama
41 Episode 41
42 Episode 42 Kesedihan nyonya Sania
43 Episode 43 Berita mengejutkan
44 Episode 44 Berita kematian Rana
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48 Bertemu Lagi
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54 Penyebar Gosip
55 Episode 55 Kebusukan angel
56 Episode 56
57 Episode 57 Ke Indonesia
58 Episode 58 Tiba di Indonesia
59 Episode 59 Wajahnya mirip Rana
60 Episode 60
61 Episode 61 Tangisan nyonya Sania
62 Episode 62
63 Episode 63 Nasihat dua ibu
64 Episode 64 Nyonya Amira Syok
65 Episode 65 Terusir
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68 liburan bareng
69 Episode 69
70 Episode 70 Lingga mencoba PDKT
71 Episode 71 Jebakan Laila
72 Episode 72
73 Episode 73 Menjenguk mbok Lastri dan mang amin
74 Episode 74 awal kedekatan Dira dan Arkana
75 Episode 75 orang dari masa lalu Arkana
76 Episode 76 kekecewaan Dira
77 Episode 77 Hari sial Arkan
78 Episode 78 kesempatan dalam kesempitan
79 Episode 79 PDKT
80 Episode 80 Harapan Raya
81 Episode 81 Adakah sebuah kesempatan?!
82 Episode 82 Berdamai dengan rasa sakit
83 Episode 83 Jujur pada bunda selena
84 Episode 84 Benarkah ini?!
85 Episode 85 Tes DNA
86 Episode 86 Hasil DNA
87 Episode 87 kebun strawberry
88 Episode 88 Bertemu Raya dan Rama
89 Episode 89 Rama tau siapa Dira
90 Episode 90 Karena aku memang kakakmu
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101 kembali kerumah masa lalu
102 Episode 102
103 Episode 103 Nginap
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107 viona sakit
108 Episode 108 viona di rawat
109 Episode 109
110 Episode 110
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Episode 1 menarik perhatian
2
Episode 2
3
Episode 3 Rana Numpang Dong!!
4
Episode 4 Belajar menjauh
5
Episode 5 Liburan Ala Rana
6
Episode 6 Hati yang tersakiti
7
Episode 7 Kasian kamu non!!
8
Episode 8 Good job baby!!!
9
Episode 9 Mau jualan pisang goreng
10
Episode 10 Laris manis
11
Episode 11 Rasa Kecewa
12
Episode 12 lapak baru
13
Episode 13 Lapak baru 2
14
Episode 14 Menyewa toko
15
Episode 15 Mulai berjualan
16
Episode 16 Bismillah Berkah
17
Episode 17 jangan salahkan aku lelah berjuang
18
Episode 18 Rana Berbeda
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24 Brawijaya family
25
Episode 25
26
Episode 26 Ternyata aku memang anak pembantu
27
Episode 27 Ulang tahun Raya
28
Episode 28 menyesal
29
Episode 29 Usaha Rahardian
30
Episode 30 Di fitnah lagi
31
Episode 31 Dirawat
32
Episode 32 Dimana Hatimu nyonya
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35 ungkapan Raya
36
Episode 36 Aku Menyerah Berjuang
37
Episode 37 Ma,Pa Rana pergi
38
Episode 38 Rana pergi
39
Episode 39 Nama baru Untuk Rana
40
Episode 40 Pencarian Rama
41
Episode 41
42
Episode 42 Kesedihan nyonya Sania
43
Episode 43 Berita mengejutkan
44
Episode 44 Berita kematian Rana
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48 Bertemu Lagi
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54 Penyebar Gosip
55
Episode 55 Kebusukan angel
56
Episode 56
57
Episode 57 Ke Indonesia
58
Episode 58 Tiba di Indonesia
59
Episode 59 Wajahnya mirip Rana
60
Episode 60
61
Episode 61 Tangisan nyonya Sania
62
Episode 62
63
Episode 63 Nasihat dua ibu
64
Episode 64 Nyonya Amira Syok
65
Episode 65 Terusir
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68 liburan bareng
69
Episode 69
70
Episode 70 Lingga mencoba PDKT
71
Episode 71 Jebakan Laila
72
Episode 72
73
Episode 73 Menjenguk mbok Lastri dan mang amin
74
Episode 74 awal kedekatan Dira dan Arkana
75
Episode 75 orang dari masa lalu Arkana
76
Episode 76 kekecewaan Dira
77
Episode 77 Hari sial Arkan
78
Episode 78 kesempatan dalam kesempitan
79
Episode 79 PDKT
80
Episode 80 Harapan Raya
81
Episode 81 Adakah sebuah kesempatan?!
82
Episode 82 Berdamai dengan rasa sakit
83
Episode 83 Jujur pada bunda selena
84
Episode 84 Benarkah ini?!
85
Episode 85 Tes DNA
86
Episode 86 Hasil DNA
87
Episode 87 kebun strawberry
88
Episode 88 Bertemu Raya dan Rama
89
Episode 89 Rama tau siapa Dira
90
Episode 90 Karena aku memang kakakmu
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101 kembali kerumah masa lalu
102
Episode 102
103
Episode 103 Nginap
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107 viona sakit
108
Episode 108 viona di rawat
109
Episode 109
110
Episode 110

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!