Episode 12 lapak baru

"kasian ya nona Rana" ucap bik Mumun

"Iya mun,non rana sekarang hanya punya kita jadi kita harus sebisa mungkin untuk membahagiakannya" ucap bik marmi

Mereka pun menyelesaikan masakan untuk makan malam sang majikannya tak lupa bik marmi memisahkan sedikit lauk yang di masaknya untuk nona muda terabaikannya

"bik apa tidak apa-apa kita memisahkan sedikit makanan untuk non Rana!?" tanya bik Mumun takut jika nyonya sania marah

"insya Allah tidak mun ,kan bukan untuk kita tapi untuk non Rana " jawab bik Marmi

"sekarang bawa rantang ini ke paviliun tempat non Rana trus bangunkan non Rana biar bisa membersihkan diri bibik sudah menyiapkan pakaian ganti juga mukena untuk non Rana pakai juga perlengkapan mandi bibik sudah menyimpanya di kamar mandi" ucap bik marmi lagi

bik mumun tidak banyak protes dan segera membawa rantang berisi makan malam untuk nona mudanya

bik mumun masuk kedalam paviliun dan melihat rana masih tertidur

"non bangun non ,ini sudah mau magrib nggak baik anak gadis tidur magrib " ucap bik Mumun menepuk pelan lengan nona mudanya itu

Rana menggeliatkan tubuhnya dan sedikit melenguh lalu mata lentiknya perlahan terbuka

"bik" panggilnya

"ayo non bangun, setelah itu bersih-bersih

Bik marmi sudah siapkan pakaian ganti untuk non rana" ucap bik Mumun Sangat lembut

"iya bik,tapi aku ada di mana bik!?" tanya Rana

"non Rana ada di paviliun " jawab bik marmi

"sekarang non mandi ya" ucap bik Mumun lagi dan rana menganggukkan kepalanya

"non aku tinggal ya,mau bantu bik marmi siapkan makan malam untuk tuan dan nyonya

setelah sholat non makan malam ya itu bik marmi siapkan di rantang " ucap bik Mumun

"iya bik makasih ya" jawab rana

Bik Mumun pun meninggalkan Rana dalam paviliun

Sepeninggalan bik Mumun Rana segera masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri

Tak lama setelah selesai mandi suara azan magrib pun berkumandang walaupun terdengar sayup-sayup

Rana pun segera melaksanakan shalat magrib sendirian dalam Paviliun itu

Rana merasa nyaman berada dalam paviliun itu karena tidak perlu berinteraksi dengan anggota keluarganya yang lain

Rana pun mengambil rantang makanan yang bik Mumun bawa tadi

Rana makan dalam kesendirian karena bik marmi dan bik Mumun masih sibuk di dapur utama

"ya Allah terimakasih banyak atas reski yang engkau kepada hamba, walaupun keluargaku sendiri tak pernah menganggapku ada" ucap Rana tak terasa air matanya jatuh membasahi pipinya

"Alhamdulillah " ucap rana setelah menyelamatkan makannya lalu membereskan rantang stainless yang sudah kosong

Rana keluar dari Paviliun dan menuju Dapur para Art

Rana membersihkan Rantangan tempat makan malamnya

Setelah bersih Rana kembali ke dalam Paviliun tempatnya tadi tidur

lalu melaksanakan sholat lima waktunya karena memang sudah masuk waktunya

mungkin lebih baik aku tidur di sini, karena disini terasa lebih nyaman kasurnya juga empuk "gumam Rana memindai semua yang ada dalam Paviliun itu

Di sana juga ada sebuah lemari kayu dan televisi kecil berukuran 14 inchi

"oh ada televisi juga,apa ini berfungsi !?" tanya Rana lalu berjalan mendekati televisi kecil yang terletak di sebuah meja kayu

"ah ternyata berfungsi " ucap rana tersenyum setelah televisi itu menampilkan gambar tayang sebuah acara ajang pencarian bakat

"lumayan bisa jadi hiburan kalau lagi gabut" ucapnya

Rana yang sedari kecil memang jarang menatap televisi jadi bosan sendiri dan akhirnya mematikan power televisi itu lalu kembali keranjang dan merebahkan tubuhnya

Rana menatap langit-langit kamar itu dan tanpa terasa matanya pun tertutup dan Rana terlelap melupakan sejenak segala lara dalan hatinya

Di dalam rumah utama keluarga Prawira pun kembali kekamar masing-masing setelah bercengkrama di ruang keluarga

Mereka benar-benar melupakan keberadaan Rana

di sepertiga malam rana terbangun dari tidurnya rana segera melaksanakan sholat malam setelahnya Rana menuju dapur para maid tempatnya dan bik Marmi membuat semua pesanan teman-teman sekolah Rana

Bik Marmi dan Rana kini berkutat dengan penggorengan dan pemanggang karena bik marmi membuat kue tart mini dengan berbagai bentuk dan rasa rana pun dengan semangat menghiasnya Dengan indah

"Alhamdulillah selesai semua " ucap Rana meregangkan otot-ototnya

"bik kue tart mininya kita jual berapa bik!? Tanya Rana jual 25 ribu aja non "jawab bik Marmi

"apa nggak kemurahan bik!?" tanya Rana

"insya Allah tidak non " jawab bik marmi

Rana pun menganggukkan kepalanya

Setelah selesai berpakaian dan sarapan Rana pergi kesekolahnya kali ini memesan taksi online karena barang bawaannya lebih banyak dari biasanya

Sesampainya si sekolah di sana masih sangat sepi hingga rana bebas masuk ke halaman sekolah menggunakan taksi online

"pak saya bisa minta tolong!?" tanya rana pada sang sopir taksi

"bisa dek,mau minta tolong apa!?" tanya sang sopir

"ini pak bantu saya bawa ini kedalam kelas saya yang ada di sana" jawab rana sambil menunjuk ke arah kelasnya berada

"baik dek mari bapak bantu " jawab sang sopir yang membantu rana

Setelah sampai di kelas rana pun membayar ongkos taksi yang di pakainya

"Wah rana udah nyampe aja" ucap Cindy teman sekelas Rana yang kebetulan sedang piket kelas

"iya cin aku nggak mau telat takut kue -kue yang ku bawa berantakan kalau kelamaan di jalan " jawab Rana

" emangnya kamu bawa kue apa lagi Ran!?" tanya Cindy penasaran

"ini sin aku bawa kue tart mini selain banana roll dan pisang nugget pesanan teman-teman " jawab rana

"coba lihat Ran!?" tanya Cindy

rana pun membuka wadah kue yang di bawanya

"wah keren kamu Ran,ini bentuknya lucu dan cantik sekali aku mau pesan ini ya ran adik-adikku pasti senang ini apalagi mereka itu pencinta kue tart " ucap Cindy

"mau pesan berapa Cin!?"tanya ran

"aku pesan Empat yang strawberry, vanilla blue,juga ini yang motif boneka beruang dua" ucap Cindy menunjuk kue yang di inginkannya

"oh iya ran kenapa kamu nggak jualan di taman aja di sana itu bagus loh kamu buka lapak aja di sana pasti kue-kue kamu yang lucu-lucu ini banyak peminatnya " ucap Cindy

"iya juga ya cin,di sana tiap minggu banyak yang jalan-jalan ketaman nanti deh aku kesana cari tempat untuk jualan " jawab rana

"aku yakin kamu pasti betah jualan di sana,oh iya bagamana kalau kamu sewa tempat aja aku pernah liat di sana itu ada toko kecil yang di sewakan " ucap Cindy lagi

"ini cin kue pesanan kamu" ucap Rana menyerahkan kue pilihan Cindy yang sudah di susun rapi olehnya memakai Styrofoam khusus untuk satu kue tart mini

Rana juga memberikan Banana roll krispy pesanan cindy kemarin

Cindy pun menyerahkan uang pembayaran kue milik Rana sebanyak Seratus dua puluh ribu

"ini cin, kembaliannya " ucap rana

"ambil buat kamu aja Ran sebagai tanda terima kasih " jawab Cindy

"nggak bisa dong cind,kamu ambil banana roll krispy ini aja ya "ucap Rana

"nggak apa-apa ran ambil aja" jawab Cindy tapi rana tidak mau dan bersikeras memberikan Banana roll krispy satu lagi pada Cindy hingga akhirnya cindy mengambilnya

Terpopuler

Comments

Iki Agustina

Iki Agustina

Ayooo up lagi rana sukses tinggalkan mereka yang membuat kecewa jangan sampai kamu menengok lagi kebelakang😭

2024-11-14

2

Yuliana Tunru

Yuliana Tunru

jalan menuju sukses drpd terpaku pd klga yg tak pernah mengagap rana ada..cemunguuut rana

2024-11-14

1

Rita Riau

Rita Riau

nyesek banget dgn nasib Rana 😢 sabar aja RAN, hukum tabur tuai pasti berlaku.

2024-11-14

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 menarik perhatian
2 Episode 2
3 Episode 3 Rana Numpang Dong!!
4 Episode 4 Belajar menjauh
5 Episode 5 Liburan Ala Rana
6 Episode 6 Hati yang tersakiti
7 Episode 7 Kasian kamu non!!
8 Episode 8 Good job baby!!!
9 Episode 9 Mau jualan pisang goreng
10 Episode 10 Laris manis
11 Episode 11 Rasa Kecewa
12 Episode 12 lapak baru
13 Episode 13 Lapak baru 2
14 Episode 14 Menyewa toko
15 Episode 15 Mulai berjualan
16 Episode 16 Bismillah Berkah
17 Episode 17 jangan salahkan aku lelah berjuang
18 Episode 18 Rana Berbeda
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24 Brawijaya family
25 Episode 25
26 Episode 26 Ternyata aku memang anak pembantu
27 Episode 27 Ulang tahun Raya
28 Episode 28 menyesal
29 Episode 29 Usaha Rahardian
30 Episode 30 Di fitnah lagi
31 Episode 31 Dirawat
32 Episode 32 Dimana Hatimu nyonya
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35 ungkapan Raya
36 Episode 36 Aku Menyerah Berjuang
37 Episode 37 Ma,Pa Rana pergi
38 Episode 38 Rana pergi
39 Episode 39 Nama baru Untuk Rana
40 Episode 40 Pencarian Rama
41 Episode 41
42 Episode 42 Kesedihan nyonya Sania
43 Episode 43 Berita mengejutkan
44 Episode 44 Berita kematian Rana
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48 Bertemu Lagi
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54 Penyebar Gosip
55 Episode 55 Kebusukan angel
56 Episode 56
57 Episode 57 Ke Indonesia
58 Episode 58 Tiba di Indonesia
59 Episode 59 Wajahnya mirip Rana
60 Episode 60
61 Episode 61 Tangisan nyonya Sania
62 Episode 62
63 Episode 63 Nasihat dua ibu
64 Episode 64 Nyonya Amira Syok
65 Episode 65 Terusir
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68 liburan bareng
69 Episode 69
70 Episode 70 Lingga mencoba PDKT
71 Episode 71 Jebakan Laila
72 Episode 72
73 Episode 73 Menjenguk mbok Lastri dan mang amin
74 Episode 74 awal kedekatan Dira dan Arkana
75 Episode 75 orang dari masa lalu Arkana
76 Episode 76 kekecewaan Dira
77 Episode 77 Hari sial Arkan
78 Episode 78 kesempatan dalam kesempitan
79 Episode 79 PDKT
80 Episode 80 Harapan Raya
81 Episode 81 Adakah sebuah kesempatan?!
82 Episode 82 Berdamai dengan rasa sakit
83 Episode 83 Jujur pada bunda selena
84 Episode 84 Benarkah ini?!
85 Episode 85 Tes DNA
86 Episode 86 Hasil DNA
87 Episode 87 kebun strawberry
88 Episode 88 Bertemu Raya dan Rama
89 Episode 89 Rama tau siapa Dira
90 Episode 90 Karena aku memang kakakmu
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101 kembali kerumah masa lalu
102 Episode 102
103 Episode 103 Nginap
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107 viona sakit
108 Episode 108 viona di rawat
109 Episode 109
110 Episode 110
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Episode 1 menarik perhatian
2
Episode 2
3
Episode 3 Rana Numpang Dong!!
4
Episode 4 Belajar menjauh
5
Episode 5 Liburan Ala Rana
6
Episode 6 Hati yang tersakiti
7
Episode 7 Kasian kamu non!!
8
Episode 8 Good job baby!!!
9
Episode 9 Mau jualan pisang goreng
10
Episode 10 Laris manis
11
Episode 11 Rasa Kecewa
12
Episode 12 lapak baru
13
Episode 13 Lapak baru 2
14
Episode 14 Menyewa toko
15
Episode 15 Mulai berjualan
16
Episode 16 Bismillah Berkah
17
Episode 17 jangan salahkan aku lelah berjuang
18
Episode 18 Rana Berbeda
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24 Brawijaya family
25
Episode 25
26
Episode 26 Ternyata aku memang anak pembantu
27
Episode 27 Ulang tahun Raya
28
Episode 28 menyesal
29
Episode 29 Usaha Rahardian
30
Episode 30 Di fitnah lagi
31
Episode 31 Dirawat
32
Episode 32 Dimana Hatimu nyonya
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35 ungkapan Raya
36
Episode 36 Aku Menyerah Berjuang
37
Episode 37 Ma,Pa Rana pergi
38
Episode 38 Rana pergi
39
Episode 39 Nama baru Untuk Rana
40
Episode 40 Pencarian Rama
41
Episode 41
42
Episode 42 Kesedihan nyonya Sania
43
Episode 43 Berita mengejutkan
44
Episode 44 Berita kematian Rana
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48 Bertemu Lagi
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54 Penyebar Gosip
55
Episode 55 Kebusukan angel
56
Episode 56
57
Episode 57 Ke Indonesia
58
Episode 58 Tiba di Indonesia
59
Episode 59 Wajahnya mirip Rana
60
Episode 60
61
Episode 61 Tangisan nyonya Sania
62
Episode 62
63
Episode 63 Nasihat dua ibu
64
Episode 64 Nyonya Amira Syok
65
Episode 65 Terusir
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68 liburan bareng
69
Episode 69
70
Episode 70 Lingga mencoba PDKT
71
Episode 71 Jebakan Laila
72
Episode 72
73
Episode 73 Menjenguk mbok Lastri dan mang amin
74
Episode 74 awal kedekatan Dira dan Arkana
75
Episode 75 orang dari masa lalu Arkana
76
Episode 76 kekecewaan Dira
77
Episode 77 Hari sial Arkan
78
Episode 78 kesempatan dalam kesempitan
79
Episode 79 PDKT
80
Episode 80 Harapan Raya
81
Episode 81 Adakah sebuah kesempatan?!
82
Episode 82 Berdamai dengan rasa sakit
83
Episode 83 Jujur pada bunda selena
84
Episode 84 Benarkah ini?!
85
Episode 85 Tes DNA
86
Episode 86 Hasil DNA
87
Episode 87 kebun strawberry
88
Episode 88 Bertemu Raya dan Rama
89
Episode 89 Rama tau siapa Dira
90
Episode 90 Karena aku memang kakakmu
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101 kembali kerumah masa lalu
102
Episode 102
103
Episode 103 Nginap
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107 viona sakit
108
Episode 108 viona di rawat
109
Episode 109
110
Episode 110

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!