Episode 13 Lapak baru 2

Teman-teman rana pun berdatangan karena jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi

"Hai ran Pesanan aku mana!?" tanya Mita teman Rana saat baru saja masuk kedalam Kelas dam melihat Rana

"ini mit" ucap Rana tersenyum pada Rana

mita pun menyimpan tasnya dan mengambil dompetnya lalu mendekati rana

"eh ini apa ran!?" tanya mita saat melihat kue tart mini Yang rana bawa

" kue tart mini Mit" jawab.Rana

"wah bentuknya lucu-lucu ,harga berapa Ran?! "Tanya Mita

"dua puluh lima ribu Mit" jawab Rana

"murah amat!?"tanya mita terkejut jika kue tart mini rana hanya menjualnya hanya 25 ribu saja

"itung-itung sedang promo mit" jawab Rana

"oh gitu ya" jawab mita lalu mengambil pesanannya pada rana dan juga membeli satu kue tart mini karena penasaran dengan rasanya

"eh mit kamu beli di mana kue tar itu, lucu amat" tanya Kinara

"tuh sama si rana" jawab mita lalu duduk di kursinya

"Ran kue tart mininya masih ada!?" tanya Kinara

"ada Ra,nih masih banyak " jawab Rana

" wah kuenya lucu-lucu aku ambil yang ini ya, gambar beruangnya lucu" kata kinara

"iya ra" Jawab Rana

"Ran,ini harga berapaan !?" tanya kinara

"Dua puluh lima ribu ra" jawab kinara

"oh kalau begitu ini uangnya sekalian pesananku kemarin ya " ucap kinara lalu membayar kue pesanan dan kue tart mini pilihannya

"emmm ini rasanya enak, rasanya nggak kalah sama kue-kue tart di toko kue" ucap Cindy yang sudah mencicipi kue tarnya

"benarkah !? Coba dong" ucap pelangi teman sebangku Cindy

"emhhh benar ini enak,aku juga mau beli ah" ucap Pelangi lalu mendatangi Rana

Sebelum guru masuk kue tart mini Rana sudah habis di beli oleh teman-teman sekelasnya bahkan ada yang memesan lagi dengan berbagai request sesuai selera mereka

Sepulang sekolah Rana menyampaikan apa yang Cindy tadi katakan jika dia ingin mencoba menjual kue hasil buatanya di taman setiap hari Minggu

Rana mengatakan ingin mencari tempat yang ada di taman untuk bisa membuka lapak dan bik marmi menyetujuinya

Sore harinya bik marmi meminjam motor matic milik pak Joko yang sering dipakai untuk berbelanja

Setelah sampai ditaman bik marmi dan Rana bertanya pada beberapa orang yang sedang berjualan di pinggiran jalan dekat taman

Mereka pun di tunjukkan toko kecil tapi berlantai dua yang di sewakan

"permisi pak bisa tanya!?" ucap bik marmi pada seorang bapak penjual eskrim keliling

"mau tanya apa bun!?" tanya penjual eskrim itu

"apa bapak tau pemilik toko ini!?" tanya bik marmi

"oh ini milik bu Warsi"jawab penjual eskrim

"apa bapak tau kami bisa menemui bu Warsi di mana!?" tanya bik marmi

"oh kalo itu saya kurang tau bu tapi coba ibi bertanya pada pemilik warung nasi itu karena bu warsi biasa makan disitu siapa tau aja ibu itu bisa kasi info" ucap penjual eskrim

"oh begitu ya pak !? Kalau begitu kami kesana dulu ya pak terima kasih banyak sudah mau membantu kami " jawab bik Marmi

"iya Bu sama-sama " jawab bapak itu

Lalu mulai mengayuh pedal gerobak eskrimnya meninggalkan bik marmi dan Rana yang masih berdiri di depan toko yang ingin di sewakan

"kita kesana non, siapa tau aja di sana kita bisa dapat informasi " ajak bik marmi

Rana pun segera mengaguk-anggukkan kepalanya karena tidak ingin membuang banyak waktu karena setelah ini mereka harus kepasar segar dulu untuk berbelanja bahan kue dan dapur agar nyonya sania tidak marah mereka keluar dengan waktu yang lama

Mereka berdua pun berjalan menuju warung nasi yang ada di seberang jalan

"permisi bu" ucap bik marmi

"iya bu mau pesan apa!?" tanya ibu itu dengan ramah

"maaf Bu sebelumnya,saya mau tanya !! Apa ibu kenal dengan pemilik warung yang ada di pinggir taman itu bu!?" tanya bik marmi

"oh yang di sudut yang lantai dua itu bu!?" tanya bu Wati sang pemilik warung memastikannya

"ita Bu " jawab bik marmi

"oh kalau yang itu punya adik saya tapi karena adik saya Warsi saat ini sedang sakit hingga anaknya ingin menyewakannya karena ingin biaya pengobatan adik saya" jawab bu Wati kakak kandung bu warsi

"oh gitu bu ! tapi kalau kami mau sewa kami berurusan dengan ibu langsung !?" tanya bik Marmi

"oh sama ponakan saya bu,kalau ibu memang benar-benar ingin menyewanya saya akan menghubungi ponakan saya "jawab bu wati

"iya bu kami ingin menyewanya " jawab bik Marmi

"baiklah buk, sebaiknya ibu dan putri ibu duduk dulu saya akan menghubungi ponakan- ponakan saya " ucap bu wati mulai mengotak Atik ponselnya tak lama bu wati pun berbicara dengan orang yang di panggilnya dengan nama Wandi

Mungkin itu ponakan Bu Wati yang di katakannya

"tunggu sebentar ya bu ponakan saya dalam perjalanan kesini " ucap bu wati

"iya bu tidak apa-apa " jawab bik marmi

Setengah jam mereka menunggu hingga akhirnya ponakan bu Wati datang

"wandi kenalkan ini ibu....."

"saya Marmi bu san ini putri saya Rana"ucap bik marmi memperkenalkan dirinya dan juga Rana

"oh bu Marmi ya, kenalkan bu ini wa ndi ponakan kami"bu wati

"apa benar ibu mau menyewa toko kecil milik ibuku bu!?" tanya wandi

"iya mas wandi tapi apa kami bisa melihat lihat kedalam toko sebelum kami membayar sewa !?" jawab bik Marmi,Rana hanya diam saja karena tidak tau harus berbicara apa

Rana mempercayakan semuanya pada bik Marmi sang ibu asuhnya

"oh tentu saja bokeh bu" jawab Wandi

"Tan kunci tokonya mana!?" tanya wandi

" tunggu sebentar " jawab bu Wati

Tak lama Bu wati pun datang di tangannya ada sebuah kunci

"nah ini kuncinya " ucap bu wati menyerahkan kunci itu pada wandi

"makasih tante" jawab wandi

"iya sama-sama " jawab bu wati

"bu kami pamit dulu bu" ucap bik Marmi berpamitan pada bu wati

Wandi,rana dan bik marmi pun menyebrang jalan menuju toko milik ibunya Wandi

Setelah sampai di toko wandi membuka pagarnya lalu membuka kunci rolling door toko itu

"ayo bu silahkan dilihat-lihat dulu " ucap wandi mempersilahkan bik marmi dan Rana masuk

Saat mereka masuk kedalam toko ada dua buah etalase yang lumayan besar dan juga ada dua buah rak sepertinya untuk menyimpan pajangan

"oh iya mas wandi ibunya dulu disini jual apa!?" tanya bik marmi

"dulu kami jual mainan bu tapi setahun ini ibu sudah tidak kuat lagi berjualan sendirian karena saya dan adik saya sudah tidak bisa membantu karena kami sudah bekerja dan sekarang ibu saya kena stroke jadi ya kami sudah melarang ibu untuk berjualan"jawab wandi

"oh begitu,trus ini etalasenya bagaimana mas wandi jika kami jadi menyewanya !?" tanya bik Marmi

"ya nggak apa-apa di pakai aja tapi tolong di jaga dan dirawat " ucap wandi

"wah Alhamdulillah , beneran kami bisa memakainya !?" tanya bik marmi lagi Dengan mata berbinar bahagia

"iya bu" jawab Wandi

"oh iya kak wandi apa di lantai dua ada ruangan !?" tanya Rana

"oh di lantai dua itu dulu kami buat sebagai gudang tapi kami sudah sudah mengosongkannya kalau ingin melihat-lihat silahkan " jawab wandi dan mereka bertiga pun naik kelantai dua

Terpopuler

Comments

Ratu Sanjaya

Ratu Sanjaya

pertemukan Rana Denga perdir yg kaya raya dan mencintainya dengan sepenuh hati

2025-01-29

1

Karsiani Kar

Karsiani Kar

jalan utk menuju sukses telah terbuka di dpn mata rana

2025-01-27

1

Soraya

Soraya

sekalian aja Rana tinggal di ruko nya

2024-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 menarik perhatian
2 Episode 2
3 Episode 3 Rana Numpang Dong!!
4 Episode 4 Belajar menjauh
5 Episode 5 Liburan Ala Rana
6 Episode 6 Hati yang tersakiti
7 Episode 7 Kasian kamu non!!
8 Episode 8 Good job baby!!!
9 Episode 9 Mau jualan pisang goreng
10 Episode 10 Laris manis
11 Episode 11 Rasa Kecewa
12 Episode 12 lapak baru
13 Episode 13 Lapak baru 2
14 Episode 14 Menyewa toko
15 Episode 15 Mulai berjualan
16 Episode 16 Bismillah Berkah
17 Episode 17 jangan salahkan aku lelah berjuang
18 Episode 18 Rana Berbeda
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24 Brawijaya family
25 Episode 25
26 Episode 26 Ternyata aku memang anak pembantu
27 Episode 27 Ulang tahun Raya
28 Episode 28 menyesal
29 Episode 29 Usaha Rahardian
30 Episode 30 Di fitnah lagi
31 Episode 31 Dirawat
32 Episode 32 Dimana Hatimu nyonya
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35 ungkapan Raya
36 Episode 36 Aku Menyerah Berjuang
37 Episode 37 Ma,Pa Rana pergi
38 Episode 38 Rana pergi
39 Episode 39 Nama baru Untuk Rana
40 Episode 40 Pencarian Rama
41 Episode 41
42 Episode 42 Kesedihan nyonya Sania
43 Episode 43 Berita mengejutkan
44 Episode 44 Berita kematian Rana
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48 Bertemu Lagi
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54 Penyebar Gosip
55 Episode 55 Kebusukan angel
56 Episode 56
57 Episode 57 Ke Indonesia
58 Episode 58 Tiba di Indonesia
59 Episode 59 Wajahnya mirip Rana
60 Episode 60
61 Episode 61 Tangisan nyonya Sania
62 Episode 62
63 Episode 63 Nasihat dua ibu
64 Episode 64 Nyonya Amira Syok
65 Episode 65 Terusir
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68 liburan bareng
69 Episode 69
70 Episode 70 Lingga mencoba PDKT
71 Episode 71 Jebakan Laila
72 Episode 72
73 Episode 73 Menjenguk mbok Lastri dan mang amin
74 Episode 74 awal kedekatan Dira dan Arkana
75 Episode 75 orang dari masa lalu Arkana
76 Episode 76 kekecewaan Dira
77 Episode 77 Hari sial Arkan
78 Episode 78 kesempatan dalam kesempitan
79 Episode 79 PDKT
80 Episode 80 Harapan Raya
81 Episode 81 Adakah sebuah kesempatan?!
82 Episode 82 Berdamai dengan rasa sakit
83 Episode 83 Jujur pada bunda selena
84 Episode 84 Benarkah ini?!
85 Episode 85 Tes DNA
86 Episode 86 Hasil DNA
87 Episode 87 kebun strawberry
88 Episode 88 Bertemu Raya dan Rama
89 Episode 89 Rama tau siapa Dira
90 Episode 90 Karena aku memang kakakmu
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101 kembali kerumah masa lalu
102 Episode 102
103 Episode 103 Nginap
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107 viona sakit
108 Episode 108 viona di rawat
109 Episode 109
110 Episode 110
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Episode 1 menarik perhatian
2
Episode 2
3
Episode 3 Rana Numpang Dong!!
4
Episode 4 Belajar menjauh
5
Episode 5 Liburan Ala Rana
6
Episode 6 Hati yang tersakiti
7
Episode 7 Kasian kamu non!!
8
Episode 8 Good job baby!!!
9
Episode 9 Mau jualan pisang goreng
10
Episode 10 Laris manis
11
Episode 11 Rasa Kecewa
12
Episode 12 lapak baru
13
Episode 13 Lapak baru 2
14
Episode 14 Menyewa toko
15
Episode 15 Mulai berjualan
16
Episode 16 Bismillah Berkah
17
Episode 17 jangan salahkan aku lelah berjuang
18
Episode 18 Rana Berbeda
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24 Brawijaya family
25
Episode 25
26
Episode 26 Ternyata aku memang anak pembantu
27
Episode 27 Ulang tahun Raya
28
Episode 28 menyesal
29
Episode 29 Usaha Rahardian
30
Episode 30 Di fitnah lagi
31
Episode 31 Dirawat
32
Episode 32 Dimana Hatimu nyonya
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35 ungkapan Raya
36
Episode 36 Aku Menyerah Berjuang
37
Episode 37 Ma,Pa Rana pergi
38
Episode 38 Rana pergi
39
Episode 39 Nama baru Untuk Rana
40
Episode 40 Pencarian Rama
41
Episode 41
42
Episode 42 Kesedihan nyonya Sania
43
Episode 43 Berita mengejutkan
44
Episode 44 Berita kematian Rana
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48 Bertemu Lagi
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54 Penyebar Gosip
55
Episode 55 Kebusukan angel
56
Episode 56
57
Episode 57 Ke Indonesia
58
Episode 58 Tiba di Indonesia
59
Episode 59 Wajahnya mirip Rana
60
Episode 60
61
Episode 61 Tangisan nyonya Sania
62
Episode 62
63
Episode 63 Nasihat dua ibu
64
Episode 64 Nyonya Amira Syok
65
Episode 65 Terusir
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68 liburan bareng
69
Episode 69
70
Episode 70 Lingga mencoba PDKT
71
Episode 71 Jebakan Laila
72
Episode 72
73
Episode 73 Menjenguk mbok Lastri dan mang amin
74
Episode 74 awal kedekatan Dira dan Arkana
75
Episode 75 orang dari masa lalu Arkana
76
Episode 76 kekecewaan Dira
77
Episode 77 Hari sial Arkan
78
Episode 78 kesempatan dalam kesempitan
79
Episode 79 PDKT
80
Episode 80 Harapan Raya
81
Episode 81 Adakah sebuah kesempatan?!
82
Episode 82 Berdamai dengan rasa sakit
83
Episode 83 Jujur pada bunda selena
84
Episode 84 Benarkah ini?!
85
Episode 85 Tes DNA
86
Episode 86 Hasil DNA
87
Episode 87 kebun strawberry
88
Episode 88 Bertemu Raya dan Rama
89
Episode 89 Rama tau siapa Dira
90
Episode 90 Karena aku memang kakakmu
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101 kembali kerumah masa lalu
102
Episode 102
103
Episode 103 Nginap
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107 viona sakit
108
Episode 108 viona di rawat
109
Episode 109
110
Episode 110

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!