Episode 19

"Neng" panggil bik Marmi

"ibu sudah pulang!?" tanya Rana saat bik marmi menghampirinya di kamarnya

"iya, sudah sedari tadi" jawab bik Marmi

"neng ibu mau ngomong sesuatu " ucap bik Marmi

"sini buk"panggil rana sambil menepuk kasur di sampingnya

Bik marmi pun mendekati Rana lalu duduk di kasur Rana yang terasa keras

Bik Marmi memejamkan matanya menahan air mata agar tidak jatuh bagaimana tidak anak majikannya ini tidur di kasur yang sangat keras sedangkan dirinya saja yang seorang Pembantu bisa tidur nyenyak di kasur yang empuk walaupun tidak seempuk kasur majikannya

"pantas saja non Rana senang tidak di kamar paviliun belakang karena kasur di sana lebih empuk dari kasur yang tiap hari di tempatinya tidur " batin bik marmi menjerit

bik Marmi menangis dalam hati melihat Betapa mirisnya hidup anak majikannya yang satu ini

walaupun orang tuanya bergelimpangan harta tapi dia tidak pernah merasakan bahagia dan bagaimana rasanya menikmati fasilitas mewah dirumah ini

"ibu mau ngomong apa!?" tanya Rana karena sedari tadi bik marmi diam saja

"eh....itu neng..." bik marmi tersadar dari lamunannya dan menjadi gelagapan

"tadi bapak sama ibu ketemu sama teman bapak di pasar " ucap bik Marmi mulai bercerita

"trus kenapa bu!?" tanya rana penasaran

"bapak dan ibu pengen mereka yang jaga toko kue neng, itupun kalau neng setuju kalau nggak setuju juga nggak apa-apa " jawab bik Marmi

"apa orangnya bisa di percaya bu!? Dan juga rana nggak punya uang untuk memberikan mereka gaji" ucap Rana Dengan wajah sendu karena dia ingin tokonya buka Setiap hari

"insya Allah bisa neng" jawab bik Marmi cepat

"teman bapak kan cowok bu trus bagaimana dia jaga toko kue!? karena Rana juga ingin bikin kue di toko masa teman bapak yang bantuin !?" tanya rana

"di disini bareng istrinya neng, namanya pak sukri istrinya bernama Ratna mereka punya tiga orang anak perempuan dua yang pertama usia 14 tahun namanya kalau nggak salah itu Aminah trus yang kedua usia 12 tahun namanya Anita trus yang bungsu cowok usia 5 tahun namanya Ammar Soni "bik marmi menyebutkan mereka satu persatu

"nama yang bungsu lucu ya bik mirip nama Artis mantan suami Iris Bella "ucap Rana terkekeh kecil

"iya bahkan nama anak tertuanya itu Aminah cendrakasih trus yang kedua Anita Susanti " ucap bik marmi

"wah nama anaknya artis ya bu hehehe" sahut rana dan mereka tertawa bersama

"bagaimana neng!?apa neng setuju istri teman bapak jaga toko kamu!?"tanya bik marmi lagi Dengan penuh harap

"Rana sih mau saja bu tapi Rana belum bisa gaji mereka " jawab Rana menundukkan kepalanya

"mereka tidak meminta upah nak!!"ucap bik marmi membuat Rana mendongakkan kepalanya Merasa heran dengan ucapan ibu asuhnya itu

"loh katanya cari kerja tapi nggak mau di kasi upah gimana ceritanya bu!?" tanya Rana

"mereka butuh tempat tinggal neng" jawab bik Marmi

"hah!?! Selama ini mereka tinggal di mana bu!?" tanya rana semakin bingung

"mereka tinggal di emperan toko neng, katanya semenjak mereka datang kekota ini mereka tidak punya tempat tinggal " jawab bik marmi

"ahhh!? Jadi mereka itu dari kampung !?" tanya rana lagi

"iya neng, mereka satu kampung Dengan bapak tapi mereka di usir dari kampung oleh saudara dan orang tuanya karena pak Sukri sudah tidak punya penghasilan

Pak sukri kakinya lumpuh setelah menjalani operasi karena kecelakaan dan rumah mereka satu-satunya di ambil oleh keluarga bu Ratna karena mereka berhutang dengan jaminan rumah mereka " jawab bik Marmi menceritakan apa yang ratna ceritakan pada mereka bahkan pak Joko sudah mengkonfirmasi kebenarannya Pada keluarga yang ada di kampung dan mereka membenarkan itu semuanya

"berhutang !?" tanya Rana

"iya mereka punya hutang pada keluarga bu Ratna yang seorang rentenir,bu ratna terpaksa meminjam uang untuk biaya pengobatan pak Sukri " jawab bik marmi

"kasihan ya buk" ucap Rana dengan mata berkaca-kaca

"iya neng, makanya ibu minta izin sama kamu apakah mereka bisa menempati rumah yang di belakang toko kue sekalian mereka jaga toko " jawab bik marmi

Rana lama terdiam entah apa yang dipikirkannya

"iya bu suruh mereka tinggal di rumah di belakang toko aja kasian mereka kalau tidur di emperan toko apalagi sekarang sedang musim hujan pasti dingin"ucap rana membayangkan jika dirinya seperti itu di usir dari rumah dan tidak punya tempat tinggal

"baiklah ibu akan beritahu bapak untuk mengajak mereka ke rumah kamu yang ada di toko, terimakasih banyak ya neng" ucap bik marmi memeluk Rana

"sama-sama bu" jawab Rana membalas pelukan bik marmi

"ibu kebawah dulu ya neng mau cari bapak" ucap bik Marmi

"iya bu"jawab rana

Bik marmi pun keluar dari dalam kamar rana dan menuju kebelakang tumah niatnya mencari suaminya di kamar Paviliun

"eh pak dari mana !?" tanya bik Marmi saat melihat pak joko keluar dari dalam gudang

"itu tuan nyuruh bapak untuk mengeluarkan semua barang yang ada di gudang " jawab bapak

"trus mau di kemanakan pak!?" tanya bik marmi lagi

"kata tuan kasi ke pemulung" jawab pak joko

"jangan dulu pak bagaimana kalau sebagian barang-barang itu yang masih bagus bawa ke rumah neng rana yang ada di belakang toko" ucap bik marmi

"oh iya ya bu kenapa bapak nggak kepikiran seperti itu" jawab pak Joko tersenyum pada istrinya itu

"ya sudah ibu mau kedapur dulu mau masak, ingat ya pak pilih yang layak pakai untuk dirumah neng Rana "ucap bik marmi

"iya bu,oh iya bu bagamana apa ibu sudah bicara sama neng Rana!?" tanya pak joko

"iya pak neng Rana ngizinin Bang sukri dan anak istrinya tinggal di sana juga jaga toko kue neng Rana" jawab bik Marmi

"Alhamdulillah,nanti bapak akan nyamperin sukri dan mengajaknya ke rumah neng Rana" ucap pak Joko merasa bahagia karena bisa menolong sahabat lamanya itu

Pak joko sibuk mengeluarkan barang dari dalam gudang di bantu mang Dito dan mang kardi

Pak joko menyewa mobil truk untuk mengangkut semua barang dari dalam gudang ke rumah Rana

Tanpa sepengetahuan Rana bik marmi dan pak Joko sudah membeli toko dan rumah itu atas nama Rana itupun atas persetujuan Jeffry anak pak joko dan bik Marmi

Banyak barang yang masih sangat bagus pak joko membawa tiga tempat tidur,tiga lemari,satu bufet dan sofa ke rumah rana pak joko juga membawa kulkas dan kompor juga meja makan kecil

"ya Allah,ini barang masih bagus sudah mau di buang Emang ya kalau orang kaya mah bebas" ucap mang Dito

"ya gitu deh to,kalau kayak kita ini ini Udah sangat bersyukur bisa punya barang bagus kayak gini" sahut mang kardi

"eh to kalau ada yang mau kamu bawa pulang bilang ya biar sekalian kita ngangkut" ucap pak Joko

"iya pak,saya cuman mau tempat tidur itu aja karena tempat tidur anak saya sudah rusak" jawab mang dito malu-malu

"pak" panggil Bik marmi tiba-tiba masuk kedalam gudang

"pak tempat tidur ini sama lemari yang itu juga meja belajarnya taruh di lantai dua toko neng Rana ya pak biar neng rana kalau ketoko biar bisa istirahat "ucap bik marmi

"iya bu" jawab pak joko

"wah mereka ganti tempat tidur tiap tahun ya pak!?"tanya mang Dito

"nggak juga sih cuman kalau tempat tidurnya Udah nggak nyaman mereka pakai walaupun masih bagus mereka akan menggantinya " jawab pak joko

"oh gitu ya, pantas aja disini banyak tempat tidur yang bagus-bagus pasti harganya sangat mahal " ucap mang Dito

"ayo cepetan ini Uda hampir magrib kita belum ngatur-ngatur di sana" jawab pak joko

mereka pun bergegas menyelesaikan semuanya di bantu sopir truk juga dua orang kerneknya

"di malam ini kamu yang jaga dulu ya,soalnya saya mau ngatur ini semua di rumah neng Rana" ucap pak joko pada Mang Kardi

"iya kang nggak apa-apa " jawab Mang kardi

"ya sudah saya berangkat dulu ya" ucap pak joko

lalu naik ke motor mang dito mengikuti mobil truk yang mengangkut semua barang-barang dari dalam gudang keluarga prawira wangsa

Terpopuler

Comments

Sulfia Nuriawati

Sulfia Nuriawati

beruntung rana pny art yg tulus syng sm rana drpd bpk sm sdr²nya

2024-11-24

1

Icha Arlita

Icha Arlita

ga bosen bacanya jadi betah lupa masak 🤣

2024-12-25

1

Iki Agustina

Iki Agustina

Jodohnyaa ranaa dong spil wkwkwk

2024-11-24

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 menarik perhatian
2 Episode 2
3 Episode 3 Rana Numpang Dong!!
4 Episode 4 Belajar menjauh
5 Episode 5 Liburan Ala Rana
6 Episode 6 Hati yang tersakiti
7 Episode 7 Kasian kamu non!!
8 Episode 8 Good job baby!!!
9 Episode 9 Mau jualan pisang goreng
10 Episode 10 Laris manis
11 Episode 11 Rasa Kecewa
12 Episode 12 lapak baru
13 Episode 13 Lapak baru 2
14 Episode 14 Menyewa toko
15 Episode 15 Mulai berjualan
16 Episode 16 Bismillah Berkah
17 Episode 17 jangan salahkan aku lelah berjuang
18 Episode 18 Rana Berbeda
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24 Brawijaya family
25 Episode 25
26 Episode 26 Ternyata aku memang anak pembantu
27 Episode 27 Ulang tahun Raya
28 Episode 28 menyesal
29 Episode 29 Usaha Rahardian
30 Episode 30 Di fitnah lagi
31 Episode 31 Dirawat
32 Episode 32 Dimana Hatimu nyonya
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35 ungkapan Raya
36 Episode 36 Aku Menyerah Berjuang
37 Episode 37 Ma,Pa Rana pergi
38 Episode 38 Rana pergi
39 Episode 39 Nama baru Untuk Rana
40 Episode 40 Pencarian Rama
41 Episode 41
42 Episode 42 Kesedihan nyonya Sania
43 Episode 43 Berita mengejutkan
44 Episode 44 Berita kematian Rana
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48 Bertemu Lagi
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54 Penyebar Gosip
55 Episode 55 Kebusukan angel
56 Episode 56
57 Episode 57 Ke Indonesia
58 Episode 58 Tiba di Indonesia
59 Episode 59 Wajahnya mirip Rana
60 Episode 60
61 Episode 61 Tangisan nyonya Sania
62 Episode 62
63 Episode 63 Nasihat dua ibu
64 Episode 64 Nyonya Amira Syok
65 Episode 65 Terusir
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68 liburan bareng
69 Episode 69
70 Episode 70 Lingga mencoba PDKT
71 Episode 71 Jebakan Laila
72 Episode 72
73 Episode 73 Menjenguk mbok Lastri dan mang amin
74 Episode 74 awal kedekatan Dira dan Arkana
75 Episode 75 orang dari masa lalu Arkana
76 Episode 76 kekecewaan Dira
77 Episode 77 Hari sial Arkan
78 Episode 78 kesempatan dalam kesempitan
79 Episode 79 PDKT
80 Episode 80 Harapan Raya
81 Episode 81 Adakah sebuah kesempatan?!
82 Episode 82 Berdamai dengan rasa sakit
83 Episode 83 Jujur pada bunda selena
84 Episode 84 Benarkah ini?!
85 Episode 85 Tes DNA
86 Episode 86 Hasil DNA
87 Episode 87 kebun strawberry
88 Episode 88 Bertemu Raya dan Rama
89 Episode 89 Rama tau siapa Dira
90 Episode 90 Karena aku memang kakakmu
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101 kembali kerumah masa lalu
102 Episode 102
103 Episode 103 Nginap
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107 viona sakit
108 Episode 108 viona di rawat
109 Episode 109
110 Episode 110
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Episode 1 menarik perhatian
2
Episode 2
3
Episode 3 Rana Numpang Dong!!
4
Episode 4 Belajar menjauh
5
Episode 5 Liburan Ala Rana
6
Episode 6 Hati yang tersakiti
7
Episode 7 Kasian kamu non!!
8
Episode 8 Good job baby!!!
9
Episode 9 Mau jualan pisang goreng
10
Episode 10 Laris manis
11
Episode 11 Rasa Kecewa
12
Episode 12 lapak baru
13
Episode 13 Lapak baru 2
14
Episode 14 Menyewa toko
15
Episode 15 Mulai berjualan
16
Episode 16 Bismillah Berkah
17
Episode 17 jangan salahkan aku lelah berjuang
18
Episode 18 Rana Berbeda
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24 Brawijaya family
25
Episode 25
26
Episode 26 Ternyata aku memang anak pembantu
27
Episode 27 Ulang tahun Raya
28
Episode 28 menyesal
29
Episode 29 Usaha Rahardian
30
Episode 30 Di fitnah lagi
31
Episode 31 Dirawat
32
Episode 32 Dimana Hatimu nyonya
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35 ungkapan Raya
36
Episode 36 Aku Menyerah Berjuang
37
Episode 37 Ma,Pa Rana pergi
38
Episode 38 Rana pergi
39
Episode 39 Nama baru Untuk Rana
40
Episode 40 Pencarian Rama
41
Episode 41
42
Episode 42 Kesedihan nyonya Sania
43
Episode 43 Berita mengejutkan
44
Episode 44 Berita kematian Rana
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48 Bertemu Lagi
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54 Penyebar Gosip
55
Episode 55 Kebusukan angel
56
Episode 56
57
Episode 57 Ke Indonesia
58
Episode 58 Tiba di Indonesia
59
Episode 59 Wajahnya mirip Rana
60
Episode 60
61
Episode 61 Tangisan nyonya Sania
62
Episode 62
63
Episode 63 Nasihat dua ibu
64
Episode 64 Nyonya Amira Syok
65
Episode 65 Terusir
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68 liburan bareng
69
Episode 69
70
Episode 70 Lingga mencoba PDKT
71
Episode 71 Jebakan Laila
72
Episode 72
73
Episode 73 Menjenguk mbok Lastri dan mang amin
74
Episode 74 awal kedekatan Dira dan Arkana
75
Episode 75 orang dari masa lalu Arkana
76
Episode 76 kekecewaan Dira
77
Episode 77 Hari sial Arkan
78
Episode 78 kesempatan dalam kesempitan
79
Episode 79 PDKT
80
Episode 80 Harapan Raya
81
Episode 81 Adakah sebuah kesempatan?!
82
Episode 82 Berdamai dengan rasa sakit
83
Episode 83 Jujur pada bunda selena
84
Episode 84 Benarkah ini?!
85
Episode 85 Tes DNA
86
Episode 86 Hasil DNA
87
Episode 87 kebun strawberry
88
Episode 88 Bertemu Raya dan Rama
89
Episode 89 Rama tau siapa Dira
90
Episode 90 Karena aku memang kakakmu
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101 kembali kerumah masa lalu
102
Episode 102
103
Episode 103 Nginap
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107 viona sakit
108
Episode 108 viona di rawat
109
Episode 109
110
Episode 110

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!