Episode 5 Liburan Ala Rana

Pagi Hari di hari Minggu Rana terbangun dari tidurnya karena mendengar suara ramai keluarganya bersiap-siap untuk pergi berlibur

Rana turun dari kamarnya dan melihat semua keluarganya sudah rapi dan sudah siap untuk pergi

"kok Rana nggak di beri tahu kalau jadi liburan !?" tanya Rana

"emangnya kamu di ajak!?" ucap Raka pedas

"aku ikut ya" ucap Rana

"kamu mau ikut dengan muka seperti itu!? Kamu belum mandi lagi !!!

Tuh iler kamu kemana-mana bau kamu juga masih bau jigong" jawab Hardi sinis

"ya makanya tungguin rana,rana mandi dulu sebentar " ucap Rana penuh Harap

"ya sudah sana kamu mandi" jawab mama Sania

"beneran ya ma!?? Rana jangan di tinggal ya" ucap Rana

"iya sudah sana buruan!! " jawab mama Sania

"oke ma" ucap Rana tersirat kebahagiaan di wajahnya karena akan ikut liburan bersama keluarganya

Rana pun bergegas naik kekamarnya dan mandi kilat karena takut di tinggalkan oleh keluarganya

Setelah Rana selesai bersiap rana menemui keluarganya yang ternyata sudah berada diatas mobil

Rana berlari mendekati mereka,bik marmi dan para Art yang lain tersenyum melihat kebahagiaan di wajah Rana karena ini kali pertama diajak ikut oleh mereka

"Rana duduk dimana!?" tanya Rana karena melihat mobil sudah penuh dan sudah tidak ada tempat lagi untuknya

"ya nggak di mana mana!! Jawab Hardi

"Trus Rana gimana dong!?" tanya Rana

"gini aja kamu nyusul aja pakai taksi online ini Ongkos buat kamu untuk susul kamu" jawab mama sania menyodorkan beberapa lembar uang merah pada Rana

"emangnya mau liburan kemana !?" tanya Rana lagi

"Sudah nanti mama Sherlock lokasinya,kami pergi ya" ucap mama sania dan papa Nathan pun menjalankan mobilnya tanpa peduli dengan tatapan sedih anak ke empatnya itu

"sabar ya neng!?" ucap bik marmi mengelus kepala rana dengan lembut dan penuh kasih sayang

"iya bik" jawab Rana

"Neng bagaimana kalau neng ngajak teman-teman neng liburan bareng siapa tau aja mereka mau" ucap pak Joko

"oh iya pak, kalau gitu Rana telpon Mereka ya pak" jawab rana wajahnya kembali ceria

Dan ke empat Art mama sania tersenyum penuh kelegaan

Rana pun menelpon ketiga sahabatnya dan mereka setuju untuk pergi berlibur bersama Rana

"bik bisa buatkan kami bekal bik!?" tanya Rana

"oh tentu saja non, memangnya non mau di buatkan apa!?" tanya bik Marmi

"apa aja deh bik, yang simpel-simpel aja" jawab rana

"oche non,bibik buatkan dulu ya,yuk mun bantu bibik" ajak bi marmi pada bik mumun

"makasih bik" ucap rana

"sama-sama non sayangnya bibik" jawab bi Marmi memeluk anak majikannya itu

Anak perempuan cantik yang di rawatnya sejak kecil

bik Marmi dan pak joko sangat menyayangi Rana karena mereka menganggap Rana sebagai putri kandungnya

mereka berdua juga punya satu anak tapi ada diuar negeri untuk mengadu nasib

Jeffry anak bik Marmi dan pak Joko bekerja di Hongkong sebagai karyawan sebuah perusahaan besar

Jeffry sudah beberapa kali mengajak kedua orang tuanya untuk tinggal bersama dengannya di sana bahkan Jefry sudah membeli rumah juga perkebunan untuk kedua orang tuanya jika mereka sudah bersedia tinggal bersamanya di negeri orang

Tapi bik marmi dan pak joko menolak karena tidak ingin meninggalkan Rana bersama keluarga kandungnya

Tak berselang lama Keyla datang berarti ketiga sahabatnya

Bik Marmi pun sudah menyiapkan bekal yang banyak untuk mereka

"kami pergi dulu ya bik" ucap Rana lalu menyalami tangan pak joko dan bu Marmi

"iya nak kalian hati-hati ya"jawab bik marmi

Sopir keluarga kayla pu melakukan mobil nya menuju sebuah pantai

"eh gimana kalau kita ke beauty Beach ,di sana katanya ada spot yang sangat bagus untuk foto foto" ucap Keyla

"oke kita kesana aja lagian di sana pengunjungnya nggak begitu banyak jadi kita bisa menikmati liburan dengan tenang " sahut Lesti

"oke ayo pak let's go " ucap mereka serempak

mereka pun membicarakan apa saja yang akan mereka lakukan sesampainya di pantai

Sedangkan di atas mobil papa Nathan

"kenapa sih pa kak Rana nggak pernah diajak liburan bareng kita!?" tanya Raya

"nggak usah mikirin kakak kamu itu dek kamu nikmati aja liburan kita ini" ucap raka

"kakakmu itu nggak pernah di ajak karena kami takut jika dia nyakitin kamu dia kan biang rusuh " sahut Hardi

Rama hanya diam saja memperhatikan saudara-saudaranya membicarakan adiknya Rana

"oh iya lebih baik kita blokir nomor Rana untuk sementara waktu" ucap papa Nathan

"emangnya kenapa pa!? Kok nomor kakak di blokir !?" tanya Raya dengan polosnya

Sebenarnya Raya dan Rama tidak membenci Rana tapi mereka tidak pernah di ajarkan untuk bisa dekat lagi dengan Rana setelah beberapa tahun silam tanpa sengaja Rana membuat Raya jatuh dari sepeda karena Rana melepaskan pegangannya hingga akhirnya raya terjatuh dari sepeda dan mengakibatkan lutut dan sikutnya terluka bahkan pergelangan kaki Raya sempat terkilir

Dan mulai hari itu semuanya mengabaikan Rana dan mengatakan jika rana Nakal dan pembuat onar

Saat itu Rana masih berusia 5 tahun dan Raya berusia 4 tahun karena usia Rana dan Raya berdekatan hingga Rana sering merasa cemburu semua perhatian orang tuanya banyak tercurahkan pada sang adik dan mulai saat itu pula Rana sering berbuat semaunya bertujuan untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tuanya lagi seperti Dulu sebelum raya lahir

namun sifatnya itu membuat semua keluarganya membencinya dan hanya bik marmi dan pak Joko yang sangat menyayangi dan perhatian padanya

Semua anggota keluarga Rana bersama-sama memblokir nomor telepon Rana Agar Rana tidak terus menerus menelpon mereka seperti biasa jika mereka pergi berlibur

"sudah kak" ucap Raya saat sudah memblokir nomor telepon kakak nya di susul oleh yang lainnya

"pokoknya hari ini kita akan liburan dengan tenang tanpa gangguan ndari si benalu" ucap Raka

Mereka memilih pantai yang lumayan jauh dari tempat tinggal mereka agar rana tidak bisa menyusul mereka

Sedangkan di tempat liburan Rana

Rana dan teman-temannya sudah bermain air dan menikmati beberapa wahana permainan yang memang di sediakan di tempat itu

Rana jadi lupa akan rasa kecewanya pada keluarganya yang meninggalkannya pergi untuk berlibur bersama

Rana menikmati masa liburannya bersama para sahabatnya dan memainkan semua wahana yang ada disana

Setidaknya hari ini Rana bisa tertawa lepas dan merasakan kebahagiaan walaupun tidak bersama keluarga kandungnya

Setelah puas bermain bersama mereka pulang karena hari pun sudah mulai Sore

Sebelum sampai dirumah rana Singgah di mini market untuk berbelanja kebutuhannya

Sedangkan teman-temannya memilih untuk langsung pulang saja

"kayaknya enak nih makan mie di campur Dengan sayur,sosis dan telur"ucap Rana saat berkeliling dalam mini market.

Setelah membeli semua yang di perlukannya rana berjalan pulang menuju rumah orang tuanya yang jaraknya sudah tidak terlalu jauh

"assalamualaikum "ucap salan Rana

"waalaikumsalam Non, bagaimana non liburannya!?" tanya bik marmi

"Alhamdulillah, sangat menyenangkan bik" jawab Rana

"Rana bersih-bersih dulu ya bik" ucap Rana dan di jawab anggukkan kepala oleh bik Marmi

"oh iya non,apa non mau di masakkan makanan sama bibik!?" tanya bik marmi

"nggak usah bik,rana kali ini mau makan mie masakan rana sendiri " jawab Rana

Bik marmi mengerutkan keningnya jare dirumah itu tidak di izinkan untuk stok mie instan

"nih Rana sudah beli bahan nya bik" Rana menunjukkan belanjaannya seolah-olah Rana tau apa yang bik Marmi pikirkan

"sudah ya bi aku mau mandi dulu biar seger " ucap rana lagi lalu berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai dua

Terpopuler

Comments

citra marwah

citra marwah

Gak usah d buat dan gak usah d lahir kan ke dunia...udh lahir kok d dzolimin,emang tuh anak mau apa hidup dlm keluarga toxic bgtu...egois,

2025-02-17

1

🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari

🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari

dia masa tu 5 tahun kot!!!! budak lagi!!! pastu korang abai terus?? serius laa... mental la korang ni

2025-01-18

1

Rita Riau

Rita Riau

bener bener keluarga toxic, thor bikin Rana pergi bersama sang bibi keluar negeri.

2024-11-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 menarik perhatian
2 Episode 2
3 Episode 3 Rana Numpang Dong!!
4 Episode 4 Belajar menjauh
5 Episode 5 Liburan Ala Rana
6 Episode 6 Hati yang tersakiti
7 Episode 7 Kasian kamu non!!
8 Episode 8 Good job baby!!!
9 Episode 9 Mau jualan pisang goreng
10 Episode 10 Laris manis
11 Episode 11 Rasa Kecewa
12 Episode 12 lapak baru
13 Episode 13 Lapak baru 2
14 Episode 14 Menyewa toko
15 Episode 15 Mulai berjualan
16 Episode 16 Bismillah Berkah
17 Episode 17 jangan salahkan aku lelah berjuang
18 Episode 18 Rana Berbeda
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24 Brawijaya family
25 Episode 25
26 Episode 26 Ternyata aku memang anak pembantu
27 Episode 27 Ulang tahun Raya
28 Episode 28 menyesal
29 Episode 29 Usaha Rahardian
30 Episode 30 Di fitnah lagi
31 Episode 31 Dirawat
32 Episode 32 Dimana Hatimu nyonya
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35 ungkapan Raya
36 Episode 36 Aku Menyerah Berjuang
37 Episode 37 Ma,Pa Rana pergi
38 Episode 38 Rana pergi
39 Episode 39 Nama baru Untuk Rana
40 Episode 40 Pencarian Rama
41 Episode 41
42 Episode 42 Kesedihan nyonya Sania
43 Episode 43 Berita mengejutkan
44 Episode 44 Berita kematian Rana
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48 Bertemu Lagi
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54 Penyebar Gosip
55 Episode 55 Kebusukan angel
56 Episode 56
57 Episode 57 Ke Indonesia
58 Episode 58 Tiba di Indonesia
59 Episode 59 Wajahnya mirip Rana
60 Episode 60
61 Episode 61 Tangisan nyonya Sania
62 Episode 62
63 Episode 63 Nasihat dua ibu
64 Episode 64 Nyonya Amira Syok
65 Episode 65 Terusir
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68 liburan bareng
69 Episode 69
70 Episode 70 Lingga mencoba PDKT
71 Episode 71 Jebakan Laila
72 Episode 72
73 Episode 73 Menjenguk mbok Lastri dan mang amin
74 Episode 74 awal kedekatan Dira dan Arkana
75 Episode 75 orang dari masa lalu Arkana
76 Episode 76 kekecewaan Dira
77 Episode 77 Hari sial Arkan
78 Episode 78 kesempatan dalam kesempitan
79 Episode 79 PDKT
80 Episode 80 Harapan Raya
81 Episode 81 Adakah sebuah kesempatan?!
82 Episode 82 Berdamai dengan rasa sakit
83 Episode 83 Jujur pada bunda selena
84 Episode 84 Benarkah ini?!
85 Episode 85 Tes DNA
86 Episode 86 Hasil DNA
87 Episode 87 kebun strawberry
88 Episode 88 Bertemu Raya dan Rama
89 Episode 89 Rama tau siapa Dira
90 Episode 90 Karena aku memang kakakmu
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101 kembali kerumah masa lalu
102 Episode 102
103 Episode 103 Nginap
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107 viona sakit
108 Episode 108 viona di rawat
109 Episode 109
110 Episode 110
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Episode 1 menarik perhatian
2
Episode 2
3
Episode 3 Rana Numpang Dong!!
4
Episode 4 Belajar menjauh
5
Episode 5 Liburan Ala Rana
6
Episode 6 Hati yang tersakiti
7
Episode 7 Kasian kamu non!!
8
Episode 8 Good job baby!!!
9
Episode 9 Mau jualan pisang goreng
10
Episode 10 Laris manis
11
Episode 11 Rasa Kecewa
12
Episode 12 lapak baru
13
Episode 13 Lapak baru 2
14
Episode 14 Menyewa toko
15
Episode 15 Mulai berjualan
16
Episode 16 Bismillah Berkah
17
Episode 17 jangan salahkan aku lelah berjuang
18
Episode 18 Rana Berbeda
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24 Brawijaya family
25
Episode 25
26
Episode 26 Ternyata aku memang anak pembantu
27
Episode 27 Ulang tahun Raya
28
Episode 28 menyesal
29
Episode 29 Usaha Rahardian
30
Episode 30 Di fitnah lagi
31
Episode 31 Dirawat
32
Episode 32 Dimana Hatimu nyonya
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35 ungkapan Raya
36
Episode 36 Aku Menyerah Berjuang
37
Episode 37 Ma,Pa Rana pergi
38
Episode 38 Rana pergi
39
Episode 39 Nama baru Untuk Rana
40
Episode 40 Pencarian Rama
41
Episode 41
42
Episode 42 Kesedihan nyonya Sania
43
Episode 43 Berita mengejutkan
44
Episode 44 Berita kematian Rana
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48 Bertemu Lagi
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54 Penyebar Gosip
55
Episode 55 Kebusukan angel
56
Episode 56
57
Episode 57 Ke Indonesia
58
Episode 58 Tiba di Indonesia
59
Episode 59 Wajahnya mirip Rana
60
Episode 60
61
Episode 61 Tangisan nyonya Sania
62
Episode 62
63
Episode 63 Nasihat dua ibu
64
Episode 64 Nyonya Amira Syok
65
Episode 65 Terusir
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68 liburan bareng
69
Episode 69
70
Episode 70 Lingga mencoba PDKT
71
Episode 71 Jebakan Laila
72
Episode 72
73
Episode 73 Menjenguk mbok Lastri dan mang amin
74
Episode 74 awal kedekatan Dira dan Arkana
75
Episode 75 orang dari masa lalu Arkana
76
Episode 76 kekecewaan Dira
77
Episode 77 Hari sial Arkan
78
Episode 78 kesempatan dalam kesempitan
79
Episode 79 PDKT
80
Episode 80 Harapan Raya
81
Episode 81 Adakah sebuah kesempatan?!
82
Episode 82 Berdamai dengan rasa sakit
83
Episode 83 Jujur pada bunda selena
84
Episode 84 Benarkah ini?!
85
Episode 85 Tes DNA
86
Episode 86 Hasil DNA
87
Episode 87 kebun strawberry
88
Episode 88 Bertemu Raya dan Rama
89
Episode 89 Rama tau siapa Dira
90
Episode 90 Karena aku memang kakakmu
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101 kembali kerumah masa lalu
102
Episode 102
103
Episode 103 Nginap
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107 viona sakit
108
Episode 108 viona di rawat
109
Episode 109
110
Episode 110

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!