Episode 10

Setelah siang hari berlalu, malam pun tiba. Arisa masih menginap di rumah sakit untuk menemani neneknya yang sedang dirawat disana. Namun saat Arisa terbangun dari tidurnya di pagi hari ketika ia ingin pergi ke kamar mandi, ia mendapati bahwa neneknya telah...

Pukul 08:30 pagi, Violetta Hospital

Arisa: "Ah, sepertinya aku harus pergi ke kamar mandi." (bicara ketika ia terbangun dari tidurnya)

Arisa: "Nenek, aku akan meninggalkanmu sebentar. Aku akan segera kembali." (berbicara dengan neneknya yang sedang terbaring diatas ranjang lemah, dan kemudian ia menyentuh tangan neneknya)

Betapa terkejutnya Arisa ketika ia menyentuh tangan neneknya karena Arisa merasakan tangan neneknya dingin seperti mayat. Ketika Arisa memeriksa detak jantung neneknya, Arisa sangat terkejut karena detak jantung neneknya sudah tidak berdetak lagi. Namun karena Arisa tidak percaya, Arisa berteriak-teriak memanggil dokter Lu untuk memastikan bahwa sebenarnya neneknya baik-baik saja.

Arisa: "Nenek aku..." (sambil memegang tangan neneknya, karena merasa tangan neneknya dingin seperti mayat, pembicaraan Arisa pun terpotong oleh suasa itu)

Arisa: "A... Apa ini... Mengapa... Mengapa tangan nenek sangat dingin...?" (Arisa pun memeriksa detak jantung neneknya, dan ia sangat terkejut karena detak jantung neneknya sudah tidak berdetak lagi)

Arisa: "Tidak... Ini... Tidak mungkin!!!" (setelah mengetahui keadaan neneknya, Arisa bagaikan disambar petir disiang hari)

Arisa: "Dokter Lu! Cepatlah kemari! Periksalah nenekku, dan katakan bahwa dia baik-baik saja! Lu Zuan!!!" (Arisa berteriak sangat keras)

Setelah Arisa berteriak dengan keras, akhirnya dokter Lu tiba di sana. Dan dokter Lu juga mengatakan bahwa neneknya memang sudah tiada, Arisa memang tak sanggup menahan semua kesedihan yang ia alami pada saat itu sehingga air matanya keluar tiada henti-hentinya. Namun disisi lain Arisa juga berusaha agar tetap tegar, meskipun ia tahu bahwa itu sangat sulit baginya.

Arisa: "Lu Zuan, akhirnya kau datang! Cepatlah periksa nenekku, dan katakan padaku bahwa dia baik-baik saja!"

Dokter Lu pun mendekati neneknya dan segera memeriksanya.

Dokter Lu: "Maafkan aku, nona. Tetapi, nenekmu memang sudah tiada." (menyampaikan dengan perasaan penuh berdukacita)

Arisa: "Ap...apa... Itu... Itu tidak mungkin! Kau pembohong!! Kau pembohong!! Hiks...hiks...hiks ..." (setelah berteriak kepada dokter Lu, tidak bisa dipungkiri bahwa Arisa sudah tidak bisa lagi menahan air matanya)

Arisa: "Nenek... Nenek mengapa kau pergi meninggalkan aku secepat ini... hiks... Nenek, kumohon bangunlah... hiks...hiks..." (sambil mendekap neneknya dan penuh air mata di wajahnya)

Dokter Lu: "Nona, kau harus tetap hidup agar nenekmu bahagia. Maafkan aku, tetapi sebenarnya nenekmu sudah menitipkan sebuah surat kepadaku untukmu sebelum ia melakukan operasi. Dan itu ia lakukan sebenarnya hanya untuk berjaga-jaga, namun ternyata apa yang ia takutkan telah menjadi kenyataan." (sambil menyodorkan selembar amplop)

Setelah menerima sebuah amplop itu dari dokter Lu, Arisa pun segera membuka amplop itu untuk memebacanya. Dan didalam amplop itu terdapat sebuah surat dan kalung berbentuk bulan sabit.

...Untuk Cucuku Tersayang...

Arisa cucuku, mungkin ketika kau menerima amplop ini aku telah pergi meninggalkanmu. Kau harus berjanji kepadaku bahwa setelah kau menerima dan membaca surat ini, kau harus tetap hidup dengan baik bagaimanapun caranya. Karena aku tak ingin cucuku tersayang terluka dan menderita. Dan ketika kau membuka amplop ini, kau mungkin menemukan surat ini dan juga sebuah kalung berbentuk bulan sabit ini. Kau harus menyimpannya dan merawatnya dengan baik, karna sejauh ini hanya bisa itu saja yang kuberikan padamu.

Tidak bisa dipungkiri, ketika membaca surat itu, Arisa menangis sejadi-jadinya. Seakan ia tak terima kepada apa yang telah terjadi padanya, dan ia juga berpikir bahwa Tuhan tidak bersikap adil padanya. Namun seperti apapun pengelakkan darinya, semua itu telah terjadi dan nasi sudah menjadi bubur.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!