Episode 13

Brandon: "Ck...ck...ck... Alex kecil, mengapa kau begitu kejam denganku?"

Alex: "Lantas, apakah kau layak mendapatkan perlakuan hangat dariku? Sudahlah, berdebat dengan seorang bedebah sepertimu hanya aman membuang-buang waktuku saja. Jika tuan Brandon ingin pergi aku mempersilakan atau jika tuan Brandon ingin tetap tinggal itu terserah, tetapi aku masih ada urusan mendesak jadi maafkan aku karna tidak bisa menemani tuan Brandon untuk bercengkrama. Juan, ayo kita pergi sekarang!" (sambil menatap Brandon dengan tatapan dingin dan berjalan pergi)

Juan: "Baik, tuan."

Setelah Alex meninggalkan Brandon diruangannya, Alex pun pergi untuk menghadiri acar pemakaman Mao Yin, neneknya Arisa.

Pukul 10:20, Kediaman Lawrence

'Ruang tengah, dikediaman Lawrence'

Arisa mengiringi perjalanan kemana jasad neneknya akan peringati, yaitu ia menuju ruang tengah dikediaman Lawrence. Setelah sampai disana, seluruh keluarga dikediaman Lawrence hanya memasang muka munafik mereka. Mereka tidak benar-benar sedih karena keadaan itu, karena Mao Yin tidak ada hubungan sama sekali dengan keluarga Lawrence.

Arisa diangkat oleh Mao Yin sebagai cucu adalah ketika Mao Yin menolong Arisa yang tengah pingsan dipinggiran hutan kota, pada waktu itu Arisa dijebak oleh Viola untuk mencarikan suatu barang yang ia inginkan. Jika Arisa tidak menemukannya ia tidak diijinkan untuk pulang dan itu membuat Arisa tidak makan seharian, sampai tiba waktunya malam Arisa pun tetap saja tidak dapat makan.

Ketika pulang dari supermarket, Mao Yin menemukan Arisa sudah terbaring lemah tak berdaya karena tidak makan seharian. Mao Yin pun membawanya ke rumah sakit terdekat, dan sejak saat itulah hubungan Arisa dengan Mao Yin dianggap sebagai nenek dan cucu.

Marian: "Jasad si tua bangka itu telah tiba, ingatlah dengan apa yang aku katakan tadi kepadamu!"

Viola: "Aku mengerti, ibu."

Marian: "Bagus, sekarang mulailah berakting, mereka sedang menuju kesini."

Viola: "Baik ibu, aku mengerti."

Viola: "Astaga ya ampun nenek angkat telah meninggalkan kita semua...hiks... Arisa... Apakah kau tidak menjaga nenek angkat dengan baik sehingga dia bisa meninggalkan kita semua...hiks... meskipun dia hanya nenek angkatmu, tetapi aku juga menyayanginya seperti nenek kandungku sendiri...hiks..." (berpura-pura simpati dan menangis)

Marian: "Iya...hiks... Arisa, kenapa kau tidak pernah mengabari kami kalau nenek angkatmu sakit, setidaknya kami bisa membantu biaya pengobatannya." (berakting dengan berpura-pura sedih dan menangis)

Arisa pun yang melihat kejadian itu, ia sudah tahu bahwa itu adalah akting belaka mereka untuk mempermalukannya. Meskipun ia tahu, namun Arisa berusaha menyangkal apa yang dikatakan oleh ibu dan saudara tirinya itu bahwa semuanya adalah salah.

Jhonny: "Dia memang tidak becus mengurus siapapun, dia hanya bisa merenggut nyawa seseorang jika ia yang menjaganya. Bahkan untuk menjaga dirinya sendiripun ia tidak becus!" (dengan ekspresi marah namun berusaha menyembunyikannya karna ia tahu bahwa sekarang sedang banyak tamu)

Mendengar perdebatan antara keluarga dikediaman Lawrence, tamu yang datang pun mulai bergunjing tentang Arisa.

Para tamu: "Astaga, ternyata Arisa seperti itu. Keluarga angkatnya sudah sangat baik padanya tetapi kenapa ia menyia-nyiakannya. Astaga aku tidak menyangka bahwa gadis sepolos dia bisa sekejam itu."

Para tamu: "Hei hei hei... Maka dari itulah, kita tidak bisa menilai orang dari luarnya saja, dan sekarang kita sudah melihat asli dari Arisa itu yang sebenarnya seperti apa..."

Mendengar para tamu bergunjing tentang dirinya, Arisa sangat marah dan kesal tetapi ia hanya bisa menyimpannya dalam hati karena ia tidak bisa merusak acara pemakaman neneknya. Sementara itu, disisi lain Viola dan Marian sangat puas dengan apa yang mereka lihat. Arisa pun berusaha membela dirinya.

Arisa: "Ayah, ibu, bukankah aku sudah pernah datang dan mendatangi kalian aku meminta meminjam uang untuk biaya pengobatan nenek Yin? Tetapi, kalian malah mengusirku dan tanpa memberiku sepeserpun untuk biaya pengobatan nenek, dan sekarang diacara pemakaman nenek kalian ingin membalikkan fakta bahwa sebenarnya akulah yang salah? Kurasa semuanya yang ada dirumah ini tahu persis kejadiannya seperti apa, dan sekarang malah ingin menyerangku diacara pemakaman nenek? Jika kalian memang sangat pandai berakting, kenapa kalian tidak masuk industri entertainment saja?"

Marian: "Sejak kapan perempuan tidak berguna ini memiliki lidah yang tajam? Huh, setajam-tajamnya lidahmu, kau belum cukup persiapan untuk bersaing denganku, anak kecil!" (dalam hati Marian sangat kesal, namun ia tidak berhenti sampai ia puas mempermalukan Arisa)

Mendengar pembelaan Arisa, para tamu pun berusaha menjilat Arisa. Dan mengatakan bahwa keluarga Lawrence lah yang salah, namun fakta demi fakta dibalikkan oleh Marian Li dan Viola Lawrence. Mereka bertekad bagaimanapun caranya harus mempermalukan Arisa didepan semua orang!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***