Episode 4 - Menunggu Senja

Aku memandang matanya. Seorang lelaki paruh baya dengan kumis tebal, dan menghisap rokok kretek di depan rumah. Siapa dia? Aku belum pernah melihatnya, sama sekali. Napas masih tersengal-sengal, setelah berlari sekuat tenaga. Namun, kupaksakan juga kaki ini melangkah, menuju beranda rumah.

Laki-laki itu menatap tajam, ketika aku berdiri di depannya. Ibu keluar dari rumah, pakaiannya sudah rapih, memakai high heels, dipadukan dengan capri pants. Layaknya seorang perawan, dia memandangku, tatapan yang tidak biasanya. Aku hanya menunduk, lalu melangkah melewati mereka, walau dalam hati bertanya-tanya, mau kemana ibu? Biasanya, dia pergi setelah maghrib.

Sesampainya di dalam rumah, aku mendengar mereka bercakap-cakap, namun tidak begitu jelas. Lalu aku mendekati jendela, ingin rasanya mendengar apa yang mereka bicarakan. Akan tetapi, suara langkah ibu masuk ke dalam. Segera saja aku duduk di sofa, pura-pura membuka sepatu.

“Masih punya duit?” tanya ibu. Matanya masih bengis melihatku, dengan rokok mengepul di mulutnya.

Aku hanya menggelengkan kepala. Ibu masuk ke dalam kamar, mataku mengikuti langkahnya, setelah masuk. Aku mengintip laki-laki itu, dia sangat santai, seolah berada di rumahnya sendiri. Sesekali dia meminum kopi yang sudah disediakan oleh ibu, kemudian menghisap rokoknya dengan sangat nikmat. Kulihat, ada tetesan keringat dari belakang lehernya, sepertinya dia memang tengah beristirahat, mungkin telah melakukan hal yang melelahkan.

“Ini!” suara ibu mengejutkanku.

Aku membalikkan badan, dan dengan gemetar kuterima uang merah ratusan ribu, sebanyak tiga lembar.

“Untuk ongkos satu bulan!”

Aku mengangguk.

Setelah ibu memberikan uang, dia pergi keluar dan duduk di samping laki-laki itu. Matanya, melirik ke jendela, dia tahu kalau aku sedang mengintip. Kemudian, dengan tergesa aku masuk kamar. Aku tidak harus ikut campur urusan ibu, tidak sopan. Itu yang aku ingat ketika aku masih kecil, disaat ibu menerima tamu laki-laki di rumah.

Namun kali ini berbeda. Lelaki itu sangat berbeda, hatiku merasakan bahwa aku dekat dengannya. Seolah aku telah melihatnya, tapi di mana? Aku mengalami dejavu di dalam kamar, mataku melihat ke langit-langit kamar, sambil sesekali membuka kembali ingatan, tentang laki-laki yang merokok di depan beranda.

Aha? Sepertinya aku ingat, wajah laki-laki itu muncul ketika aku menunggu senja di tepi jendela, di dalam kamar ini. Dulu, saat usiaku masih tujuh tahun. Tapi, dia tidak berkumis seperti sekarang, dia lebih tegar, tidak seperti dulu, wajah beringas jika menatapku. Kubangkitkan badan dari tempat tidur, kemudian duduk di tepi jendela. Mata ini memandang langit, aku melihat awan-awan masih putih, namun tampak belahan kemerahan muncul di sebelah barat.

Sudah sore, seperti dulu. Aku melihat laki-laki itu ketika senja, apakah dia seorang laki-laki yang lahir dari senja, dan membuka semua misteri yang meliputi hidupku.

“Anggun! Kunci pintu!”

Teriakan ibu mengejutkanku, buyar semua yang ada dalam pikiran. Aku keluar dari kamar, ibu dan lelaki itu sudah hilang di beranda. Mungkin telah menyusuri gang-gang sempit di kota ini, menuju entah kemana.

Aku berdiri mematung di depan rumah, sinar matahari berwarna emas. Menyinari tubuhku, senja yang kutunggu, kini semakin memberikan cerita baru, dengan misteri yang semakin rumit. Haruskah aku tidak peduli dengan kehidupan Ibu?

Terpopuler

Comments

IF

IF

Aku setiap baca karya orang lain, nggak berani buat kasih saran/kritik ini itu, karena aku emang nggak paham. Yang aku tau, selama karya itu enak dibaca dan mudah diresapi, aku akan lanjut. Tapi buat karya aku sendiri, aku pesimis! Udah berkali-kali di rombak, ternyata banyak banget minusnya. Mungkin aku nggak berbakat buat nyalurin imajinasiku lewat tulisan. Tapi aku suka belajar.

2020-02-06

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 37 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!