Baru satu kali ketemu, aja gue udah gini. gatau deh, intinya gue nyaman sama lo.
~Fino Milian Grady~
Happy reading🎉
***
Setelah pulang, diantar Fino. Alina senyum-senyum sendiri entah kenapa? Mungkin saja, perlakuan Fino, yg sangat manis pada alina. Gadis mana, yg tidak baper, jika diperlakukan spesial, oleh lawan jenisnya? Entahlah, Alina juga tak tau.
sampai diruang tamu, disitu sudah ada Abang Twins, yg sudah menunggu alina. Mereka berdua heran, kenapa Alina bisa tersenyum sebahagia ini? sangat jarang, Alina tersenyum.
menurut mereka, inilah momen yg sangat langka. dimana senyuman itu, sangat tulus. tidak ada, senyuman palsu, yg dikeluarkan.
Mereka menerka-nerka, jika Alina tersenyum karena Fino sahabat mereka,
"Ngembang terus ya, senyumnya."sindir Vero
Alina, yang merasa tersindir pun ikut bicara. "apa lo?"
"kok, pipinya merah sih? abis diapain sama Fino?"goda Veno, tentu saja dia akan bahagia. jika melihat, Alina bahagia.
Alina mengambil ponselnya, dan dia berkaca. "mana ada, pipi gue merah!"
"Abis dari mana, neng?"tanya Vero,
"kepo lu,"jawab Alina.
Alina segera naik ke atas, sebab sangat bahaya. jika dirinya, bersama mereka berdua. yang ada, dia akan digoda habis-habisan seperti tadi.
mereka berdua, juga ikut terkekeh atas perilaku Alina.
"Kira-kira, Alin di apain ya? sama Fino?"tanya Vero kepada Veno,
"lah mana gue tau, emang gue Fino."jawabnya,
"nanti deh, gue tanya."gumam Vero,
"gausah kepo urusan orang, urusan sendiri aja belum bener."timpal Veno,
"biarin,"
"yaudah terserah,"
Veno naik ke atas, meninggalkan Vero. "punya kembaran gini amat,"
***
Sedangkan dikamar,
Alina sedang, membayangkan kejadian tadi, saat dimobil, bersama Fino. rasanya sangat bahagia. Sejenak dia, bisa melupakan masalahnya, yang sedang dihadapi.
Alina juga berharap, semoga Fino, bisa memberikan kebahagiaan, yang terus-menerus.tapi Alina sadar, dia masih punya misi, yang harus diselesaikan, yaitu dendam atas kematian papahnya,
"dah lah, tidur aja."
***
Seorang pria, yang duduk termenung, membayangkan kejadian tadi. saat bersama, seorang gadis, yg menurutnya unik, ia terus mengembangkan senyumannya itu, entah kenapa, saat dia didekat gadis itu, ia merasa nyaman.
Mungkinkah itu, hanya perasaan sesaat? Apa benar, tembok yg ia buat, bisa diruntuhkan, oleh seorang gadis nerd yg unik? Susah dideskripsikan, perasaannya yg sekarang ini,
Pria itu, adalah Fino Milian Grady.
Ia rasa, ada hal aneh saat didekat Alina, ia merasakan yg jarang ia rasakan pada gadis lain.
Apa mungkin ia suka ke Alina? Ah semuanya sangat membimbangkan,
Lamunan Fino buyar, saat ada seorang wanita paruh baya, masuk ke dalam kamarnya.
"Fino? Kamu lagi ngapain?"tanya seorang wanita paruh baya, yg tak lain Bunda Fino. yang bernama, Adinda Rayna Grady, ibu 2 anak, istri dari Alden Leo Grady.
"lah bunda? ngagetin aja,"ujar Fino.
"bunda dari tadi, udah manggil kamu tau. tapi kamu nya, gak denger. yaudah bunda masuk, kamu lagi mikirin apa sih?"tanya Dinda.
"iya bunda, maaf. ada apa Bun?"jawab Fino,
"Wanda ngajakin main,"ungkap Dinda. Wanda adalah adik kecil Fino, yang masih berumur 2 tahun. yang nama lengkapnya, Christa Awanda Grady.
"Terus, Wanda sekarang dimana Bun?"tanya Fino.
"dikamar nya, udah kesana gih. Wanda udah nunggu,"balas Dinda.
"Yaudah Fino, ke kamar Wanda dulu ya, Bunda."sahut Fino, dia mencium pipi bundanya sebelum keluar kamar.
"Dasar anak itu,"kata Dinda. yang sudah paham, atas perilaku anak sulungnya ini.
Dikamar Wanda,
"Wanda?"panggil Fino,
"Abang, temana aja? anda cape tahu, nunduin abang."ujar Wanda,
"iya maafin Abang ya, sekarang Wanda mau main apa?"tanya Fino, lalu memangku Wanda,
"Tenenin anda, main boneka balbie ya,"jawab Wanda,
"emm, gimana kalo kita beli es krim aja?"ajak Fino,
Wanda yang mendengar kata es krim, matanya berbinar. "iya anda mau,"
"yaudah, sekarang Wanda ganti baju."ujar Fino,
"iya, abang kelual dulu. Anda mau ganti baju,"jelas Wanda,
"Abang tunggu, sini aja ya."sahut Fino,
"nda mau, Abang kelual."kata Wanda,
Fino, akhirnya keluar dari kamar Wanda. dan menunggu Wanda di luar, usia Wanda memasuki 3 tahun.
Cklek
pintu kamar terbuka,
Keluarlah Wanda, dengan baju warna peach. yg ada sedikit rendanya, dan tak lupa juga ia menggunakan, sepatu berwarna putih. rambut yg sedikit ikal, menambah kesan lucu pada Wanda. ditambah dengan poni yg menggemaskan,
"gemasnya,"kata Fino, lalu dia mengacak-acak poni rambut Wanda.
"Abang, poni anda lucak kan."kesal Wanda,
"udah yuk, kita beli es krim."ajak Fino
"let go!"kata Wanda senang,
mereka pun berangkat,
***
"*Apa salah kami hah? Kenapa kamu, membunuh papah kamu sendiri!"bentak seorang wanita paruh baya, kepada gadis kecilnya.
"Hiks...hikss...christin gak melakukan itu, hikss..."kata seorang gadis kecil, menangis sesenggukan.
"Dasar, anak pembawa sial! masih mending Pak Devian, mau mengurus kamu, kenapa kamu malah membunuhnya?!"kata laki-laki yg berada disebelah wanita paruh baya*,
"Hosh...hosh.. cuma mimpi, kenapa sih mimpi itu muncul lagi?!"kata seorang gadis, yg baru saja bangun, dari mimpi buruknya. yg tak lain adalah Alina, tiba-tiba dering ponsel alina berbunyi,
Drttt drttt drttt
"Ada apa?"tanya Alina dingin
"__________"jawab, seseorang dari sebrang.
"Oke,"kata Alina langsung memutuskan sambungan,
Ia melirik, jam yg ada ditangannya. menunjukkan jam 3 sore,
"Mending ke taman, nyari udara segar"gumam Alina.
Setelah bersiap-siap, Alina memilih pakaian yg casual. Dengan kaos putih, dan celana training hitam, dan sepatu sneakers putih, yg senada dengan warna bajunya,
"Perfect"kata Alina saat dicermin,
Skip taman
Saat Alina, sedang menyusuri taman. ia melihat, seorang anak kecil perempuan, yang berusia sekitar 3 tahun, sedang menangis. karena tak tega, akhirnya Alina menghampiri anak kecil itu,
"Hey? Kamu kenapa hmm?"tanya Alina lembut, saat itu juga anak kecil itu, langsung memeluk Alina,
"Hiks...hikss...anda ditinggal abang hikss..."jawab anak kecil itu sesenggukan,
"Udah ya sayang, kamu jangan nangis. nanti cantiknya ilang loh."kata Alina menenangkan anak kecil itu,
"iya, anda gak nangis lagi kok. tata cantik deh, kayak anda."kata anak kecil, itu lalu menghapus air matanya.
"Nama kamu anda?"tanya Alina,
"Butan ih, nama atu chlista anda grady"kata Wanda kesal, dan mengembungkan pipinya,
"Grady? Berarti adeknya Fino dong?"gumam Alina pelan,
"Tata nomong apa? Anda gak dengel"kata Wanda,
"Eh kenalin, nama kakak Alina Christina Winata"ujar Alina, mengalihkan pembicaraan
"Oh ditu ya? Abang temana ya? Padahal tadi najakin, anda matan es klim"kata Wanda berdecak kesal,
"kita tunggu aja ya, abangnya Christa pasti balik kok."ujar Alina saat sedang mengobrol dengan Wanda, a.k.a Christa ada yg memanggil nama Wanda,
"Wanda"panggil orang itu, yg tak lain adalah Fino,
"Iya bang? Abang temana aja sih? Anda caliin gak ketemu, Abang mau nindalin anda sendili ditini?"kata wanda cemberut,
"Maafin Abang, ya sayang. tadi Abang kebelet hehe"ujar Fino cengengesan
"Utung tadi, ada kak alina, talo tadi Ndak ada, anda pasti tibawa cama olang"tutur Wanda yang masih kesal,
"Lain kali, kalo mau kemana-mana izin, biar adeknya kagak nyariin"peringat Alina kepada Fino, Fino belum mengetahui soal Alina yang nerd di sekolahnya.
"Christa, kakak pulang ya"ungkap Alina, ke wanda a.k.a Christa.
"Danan pulang kak, cini aja tenenin anda, matan es klim"pinta Wanda memohon
"Tapi, kakak sibuk sayang"ujar Alina lembut
"Piss kak, tenenin anda matan, cama main boneka balbie."timpal Wanda,
Fino, hanya menyimak keduanya. "yaudah deh, iya. kaka temenin kamu,"kata Alina seraya mencubit pipi Wanda,
"cakit ta,"kata Wanda
"Mana yg sakit?"tanya Alina lembut,
"Dicini kak"jawab Wanda, menunjuk pipinya dan.
Cup, Alina mencium pipi gembul Wanda.
"Masih sakit hmm?"kata Alina lagi,
"Ndak hehe"jawab Wanda.
dia heran, mengapa Wanda gampang akrab dengan orang baru?
"Yaudh ayo, tita matan es klim."ajak Wanda, dengan menggandeng, tangan alina, dan Fino. sehingga mereka, berjalan berdampingan, dan ditengahnya ada wanda, saat melewati taman banyak orang yg berbisik-bisik.
*Serasi deh
Keluarga bahagia
Ibunya cantik ayahnya ganteng eh anaknya imut
Ih nama anaknya siapa sih?
Pipinya astafirgullah gemes deh pengn nyubit*
Dan masih banyak lagi, saat ada rombongan pengajian lewat, ibu-ibu itu menghampiri Alina dan Fino,
"Samawah ya mbak, semoga momongannya ditambah lagi. itu imut banget sih anaknya boleh saya cium gak?"tanya salah satu dari mereka,
"Eh.. bukan anaknya kok, itu bukan istri saya, itu teman dan adik saya"jawab Fino kikuk,
"Alah masnya ini, gausah malu deh"kata mereka,
"Bener deh bu"ujar Fino lagi,
"Udah ah, mendingan kita ke anaknya mas ini, yg gemesin"kata mereka, dan menghampiri Wanda.
"Adek namanya siapa?"tnya ibu-ibu pengajian, yg memakai jilbab warna putih.
"Nama atu, chlista anda grady"jawab Wanda,
"Grady? Wah cucu dari kelurga Grady?"ujar ibu-ibu itu heboh,
"butan, atu adiknya abang."jelas Wanda
"Boleh kita cium gak?"timpal ibu-ibu pengajian, yg memakai jilbab warna cream,
"Ndak boleh"jawab Wanda menggemaskan, Alina yg merasa kasihan, dengan Wanda pun akhirnya, menggendong Wanda dan berkata,
"Udah ya ibu-ibu, kita masih sibuk mendingan kalian ke pengajian! Pengajiannya udh mau mulai"sahut Alina,
"Oh iya, kita lupa kita duluan ya."kata ibu-ibu itu,
"Hmm"
Padahal didalam hati, Alina, dan Fino, ia menggerutu tidak jelas.
Apa gue mirip kali ya sama ibu-ibu-batin Alina
Sialan emg dikira gue udah nikah apa.-batin Fino kesal
Sesampainya di tukang es krim,
"Wanda m,au es krim rasa apa?"tanya Alina lembut
"Stobeli"jawab Wanda
"Oke, fin pesenin es krim, 2 yg rasa stroberi sama coklat,"kata Alina menyuruh Fino,
"Oke"ujar Fino, padahal Fino paling tidak suka jika disuruh-suruh. setelah mengantri, yg sedikit panjang. akhirnya Fino kembali, dengan membawa 3 mangkuk es krim.
saat sedang menikmati es krim, handphone Alina berbunyi. yg menandakan ada satu pesan yg masuk,
Drttt
Satu pesan masuk
Bang Leo:
Alin, ada yg coba mau mencelakai pak Wisnu
Alina yg membaca pesan tersebut, mengepalkan tangannya. dan ia berusaha untuk tidak emosi, karena disini ada Fino dan Wanda.
Alina:
Bawa dia ke markas! Besok gue kesana.
Setelah mengirimkan pesan, akhirnya Alina mematikan ponsel, dan lanjut memakan es krim.
Fino yg tau, Alina sedang marah, ia hanya diam, dan memperhatikan gerak-gerik Alina.
Dan ia membatin,
Baru satu kali ketemu, aja gue udah gini. gatau deh, intinya gue nyaman sama lo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Grizelle
🤣😂😂😂
2022-01-20
0
альфа
yang di lihat Fino itu hanya orang yang sama dari kedua wanita yang dia lihat yaitu si Nerd dan Alina😂😂😂
2020-09-27
2
Sri Sartini
ada bunga-bunga cinta kayaknya ni ♥️♥️♥️
2020-09-25
1