Bab 7 "Queen racing back"

Aku kembali dengan nama yang sama tetapi sifat berbeda

~Alina~

•••

Setelah menerima telpon, Alina tidak langsung pulang kerumah. melainkan ia, mampir ke mansion miliknya. ia pun tak lupa untuk memberi kabar orang rumah, agar keluarganya tidak cemas.

karena hari ini, ia akan menguji kemampuan. yang setelah lama tidak diasah, yaitu balapan ia dulu dijuluki Queen Racing.

Setelah sampai di mansion, ia disambut oleh banyak maid,

"Selamat malam nona, tumbenan kesini."Sapa kepala maid---Rina

"Malam Rina, saya kesini karena ada misi."balas Alina,

"Oh, mari nona saya antar keatas, dan saya akan perintahkan maid, untuk persiapkan mobil untuk nona. "ujar Rina, karena ia tau misi yg dimaksud nonanya adalah balap.

"Tidak usah! mendingan kamu, siapkan mobil keluarkan terbaru."kata Alina,

"Baiklah nona, saya permisi"ujar Rina, lalu pergi untuk menyiapkan mobil yang diperintahkan Alina.

"Hmm,"

sekarang Alina, memakai kaos yg bertuliskan "Hi *****". dipadukan dengan jaket kulit hitam, yg berlambangkan BDS, tapi lambang itu tidak bisa dilihat oleh orang.

celana hitam ketat, sepatu sneakers warna putih, dan jangan lupa topeng, yang ia pakai adalah rancangan sendiri. dengan bercorak bunga mawar, yg bertuliskan QR,

topeng itu hanya, menunjukkan sebagian wajah alina. dan tak lupa juga, ia membawa pistol dan pisau lipat. yg ia selipkan dalam dijaketnya.

Tak lama kemudian, ia turun memakai topeng. dan ia langsung pergi, ke arena balap.

mobil keluaran terbaru, yang Alina pakai. membuat semua pasang mata menatap ke arahnya,

QR comeback guys...

Pake topeng aja, cakep. kalo gue mah, kagak.

anjip, auranya beda banget...

Palingan kalah sama Alika dan Fino,

mendengar nama Alika, Alina langsung tersenyum tipis di balik topengnya.

kita tunggu kekalahanmu sayang- Batin Alina.

Alina disambut baik, oleh anggota BDS yg sudah berada diarena balap.

"Welcome Queen,"sapa seorang laki-laki.

"Ya,"

"Tambah dingin aja nih, wkwk."kata laki-laki itu basa-basi.

"Gausah, basa basi bang riko. lawan gue siapa?"jelas Alina,

"jadi gini Queen, setelah kamu menghilang 2 tahun. ada QR baru, dia Alika. dan juga KR, dia memenangkan beberapa balapan. jadi mau lawan siapa dulu?"ungkap Riko,

"KR, terus QR yang baru."

"Oke,"

***

Hari ini Vero dan Veno, sedang berada di kediaman Mike bersama sahabatnya. berhubung weekend.

ia sedang membahas rencana balap, nanti malam. karena Queen Racing yg dulu, akan kembali, dan dipastikan akan menggeser posisi Alika. disitu mereka, bersama Alika dkk,

"Lo tau gak? QR yg dulu, bakalan come back."kata Verrel,

"serius lo?"tanya Veno.

"serius lah, yakali gue boong."jawabnya,

Gadis yang disamping Mike, langsung menyambar obrolan mereka. "Sehebat apa sih dia? sama gue juga kalah."

gadis itu adalah Alika,

"Baru pertama kali jadi QR aja bangga, malu kali sama yang udah go internasional."cibir Rava,

"jelas hebatan gue lah,"katanya lagi.

teman Alika juga ikut nimbrung, "iyalah buset, pasti menang Alika." teman Alika itu, bernama Sisil.

"terserah, Fin lo jadi main kan?"tutur Rava, lalu menanyakan kepada Fino. "Hmm,"

"Fin, nanti kamu berangkat bareng aku ya."ajak Alika, namun ditolak mentah-mentah oleh Fino. "Enggak."

Alika mendengus kesal, dia pun beralih kepada Mike. "Abang, Fino kapan berubah nya sih?"

"ya Abang gatau dek, coba kamu tanya sama Fino nya."ungkap Mike,

Rava, dia tertawa keras. namun ditegur oleh Gadis yang duduk disebelah Sisil, yaitu Caca. "Jangan diketawain dong, ga baik."

"Suka suka, gue lah."jawab Rava ketus.

Sisil juga ikutan menimbrung lagi, "Apasih lo. jangan marahi dia lah,"

Rava menghela nafasnya kasar, "Ribet amat idup lo."

Sisil mengadu kepada Vero, karena sikap Rava. "Vero, masa aku digituin."

"bodo amat,"

Mike yang jengah, akhirnya menengahi perdebatan mereka. "Udah, udah. gitu aja debat."

Alika pamit ke kelas, "Abang. aku ke kamar dulu ya,"

"Iya, sana gih."

Sifat Alika memang seperti itu, dia akan ikut dengan obrolan sahabat Abang-nya. jika obrolannya, bisa ia timbrung. apalagi disitu ada Fino, oh iya Alika sudah lama menyukai Fino. namun, selalu saja ditolak.

***

mereka akan berkumpul di rumah twins. tapi tidak bersama Alika, karena ia akan mengurus persiapan untuk balap nanti,

"Eh, nanti kita kumpul dirumah lu berdua ya."ujar Rava,

"nah betul tuh, jam berapa?"sahut Verrel,

"enak aja setan, orang gue belum bilang iya."imbuh Vero.

"tau sih *****,"sahut Veno

"Yaudh gimana? iya apa enggak."kata Verrel memastikan. "Yaudah deh, iya. tapi jangan kaget, dirumah gue ada bidadari."

Verrel mengernyitkan dahinya, "siapa? kok gue gatau?"

"Kita ke rumah lu, jam berapa?"tanya Mike.

"ada deh. gak perlu kepo lo, balapan jam 1. berarti stay tune jam 9."jawab Veno,

Fino masih sibuk dengan ponselnya, membuat Rava bertanya lagi. "Fin, lu ikut kagak?".

"ya,"

Rava yang kesal, akhirnya dia mendumel. "Anak siapa sih Ya Allah, cuek amat."

"kek gatau Fino aja lo,"celetuk Verrel.

"Emang Fino, kenapa?"ujar Mike,

"Sariawan lah,"cetus Verrel. perkataan verrel mendapatkan tatapan tajam, dari sang empu. "peace Fin, hehe."

"pulang yuk,"ajak Rava.

"eh gue nebeng yak,"timpal Verrel.

"Enak aja, mobil lo kemana emang?"tolak Rava,

"kek gatau bokap, ya disita lah."jawab Verrel,

"karena, hari ini gue baik. gue tebengin lu deh,"kata Rava.

Verrel pulang bersama Rava, mengenakan mobilnya. Vero dan Veno, menggunakan motor kesayangannya. Fino, menggunakan mobil. dan Mike juga sama,

***

Sesampainya di rumah, Vero dan Veno. main nyelonong masuk, karena sudah lelah. di ruang keluarga, terlihat Ferisha--Mommy mereka sedang menonton TV sambil mengemil makanan.

Kedua anak kembar itu, juga ikut nimbrung. dan menyomot cemilan Mommy-nya.

"em enak,"kata Vero yang sedang memakan cemilan di tangannya. Ferisha yang baru sadar, langsung memukul tangan anaknya itu. "heh?! gak sopan,"

"maaf Mom, Alin mana?"kata Vero,

"hangout, sama nginep dirumah Elina."ujar Ferisha,

"yaudah, kita ke atas dulu."tutur Veno, sebelum mereka ke atas. Vero yang jahil itu, mencomot cemilan Mommy-nya lagi.

"Vero!"papar Ferisha kesal, Vero berlari menuju ke atas.

"Vero, emang gitu Mom."sahut Veno,

Ferisha hanya bisa, mengelus dadanya dengan sabar. "punya anak kembar, tapi sifatnya beda. haduh,"

🦄🦄🦄

Malam harinya,

"Assalamualaikum, Verrel datangggg"ujar Verrel dari luar,

Akhirnya, Verrel mendapat jitakan dari Rava.

"Rumah orang bege, sopan dikit."

"Biarin,". Verrel juga melanjutkan lagi, "Vero, Veno. main yuk."

ketiga temannya itu, hanya bisa menepuk jidatnya. kecuali Fino, dia hanya menatap lurus ke depan.

pintu rumah sudah terbuka, menampilkan wanita paruh baya. yang tak lain, adalah Ferisha. "Jangan teriak-teriak, mereka di kamar."

"Eh Mommy, maap yups."kata Verrel.

"Apasih Rel, masuk sana."cetus Ferisha.

Verrel sudah menyelonong masuk, mereka yang di belakang ingin sekali. mencabik, tingkah Verrel itu. "kita masuk dulu ya Tan,"ujar Mike sopan.

"iya,"

saat memasuki area kamar, mereka agak sedikit terkejut. karena ada kamar cewek, padahal selama ini kan. Vero dan Veno, tidak mempunyai adik.

tok tok tok

(Suara pintu diketok)

"Atok, oh atok. Assalamualaikum,"ujarnya seraya mengetuk pintu kamar Vero dan Veno.

"malu gue, punya teman kayak lo."kata Rava menepuk jidatnya,

tok tok tok

pintu di ketuk semakin keras, karena tidak ada jawaban.

"Apakah ada orang? assalamualaikum yuhuuu,"teriak Verrel sambil menempelkan badannya di pintu. di belakang Verrel sudah ada, Rava, Mike. Fino dia di sebelah kiri pintu.

waktu pintu di buka cklek, dan bruk. Verrel terjatuh, diatasnya ada Rava, dan diatas Rava ada Mike. Fino langsung masuk,

"****** azab tuh, lagian orang gue lagi mandi. berisik banget,"ungkap Vero.

Mike perlahan bangun, disambung Rava, dan yang terakhir Verrel. "Aduh, encok ya encok."

"gara-gara lo nih, pinggang gue sakit."ujar Rava menyalahkan Verrel,

"kalo tadi di video, langsung viral. dan followers gue, langsung naik."sahut Veno,

"jadi main PS ga?"tanya Fino datar,

"jadilah, ada makanan kan?"balas Verrel.

"muka-muka makanan anj, kek gak pernah makan aja."cibir Rava,

"terserah gue,"

"berisik,"kata Fino.

mereka ber-enam bermain PS, sampai pukul setengah 12 malam, mereka hampir saja kelupaan. untungnya Fino mengingatkan, mereka langsung bergegas ke arena balap.

tapi sebelum itu, mereka membersihkan bungkus cemilan dan makanan ringan. yang barusan, mereka makan.

***

Alina masih bertengger, di mobilnya. dia masih menunggu KR dan QR. setelah menunggu, ada sekitar 5 mobil yang datang.

Alina juga ikut terkejut, jika Abang kembarnya, berteman dengan mereka.

what the?! Abang temenan sama mereka? - Batin Alina

Satu persatu dari mereka turun dari mobil, dan mobil terakhir itu. mobil Alika,

permainan, akan dimulai Alika sayang. -Batin Alina.

"Jam berapa sekarang?"tanya Alina di balik topengnya,

"sorry, tadi kita keasikan main PS."jawab Verrel.

"tidak tepat waktu, cih."kata Alina, aura wajah Alina membuat suasana semakin tegang.

"telat, beberapa menit doang elah."sahut gadis, disamping Mike. yaitu Sisil.

"Tau lebay banget,"sampingnya Sisil adalah Caca.

"Oh, jadi ini QR yang udah go internasional? kenapa pake topeng? takut lo? ketauan mukanya jelek?"pungkas Alika sombong,

"mengabiskan waktu,"jelas Alina. dia berjalan menjauh dari mereka, Alina berjalan ke arah Riko.

Riko pun menghampiri mereka, "Minta maaf sekarang Alika,"

"Ogah,"tolaknya mentah-mentah.

"Baru jadi Queen racing aja udah sombong, sadar kemampuan lo, masih dibawa rata-rata."cibir Bang Riko. dia juga melanjutkan lagi perkataannya, "Masih mending dia mau kesini. udah kesini, malah gak sopan. gue juga bisa, batalin semua ini."

Mike membisikkan sesuatu kepada Alika, "sana minta maaf, biar dilanjut."

"Gamau,"

perkataan Riko semakin pedas, "Minta maaf sekarang, atau gue bikin malu lo. atas perilaku lo, yang gak sopan?!"

Diam, mereka semua terdiam. akhirnya Alika menghampiri Alina. dan meminta maaf, diikuti Riko di belakangnya.

"Sorry,"kata Alika.

setelah menerima jabatan tangan dari Alina, Alina kembali ke area balap.

"jadi Queen, pilih sama siapa dulu?"tanya Bang Riko

"King Racing,"jawab Alina singkat.

Fino maju satu langkah, di sampingnya ada Mike. dia penasaran juga, dengan wajah Asli QR.

"Taruhannya?"ujar Bang Riko,

"kalo KR menang, lo buka topengnya. kalo KR kalah, mobil KR buat lo."jelas Mike.

Alina menunjuk satu jarinya, dimana arah jari itu terarah kepada Fino. "Bisu lo?"

*buset nih cewek, berani amat -Verrel

belum pernah di semprot nih -Rava

cari gara' namanya ini- Mike*

wow cewek langka- Vero dan Veno

menarik - Fino

Fino meraih jari Alina, "gue gak bisu!".

Alina melepas jari yang diraih Fino dengan kasar, "lepasin, lo gak ada berhak buat nyentuh."

Setelah itu Alina masuk ke mobilnya, diikuti oleh Fino. balapan di mulai, awal balapan Fino yang selalu berada di depan. dan ketika, hendak memasuki garis finish Alina melajukan kecepatan mobilnya. sampai akhirnya dia, memenangkan balapan kali ini.

semua orang bertepuk tangan, kecuali Alika dan teman-temannya.

Alina keluar dari mobil, diikuti Fino. Fino akhirnya menyerahkan kunci mobilnya, Alina juga sudah menerimanya.

sekarang giliran Alina dan Alika,

"taruhan nya apa?"tanya Bang Riko,

kali ini Alina yang akan menjawabnya, "gue kalah, mobil gue buat lo. Lo kalah, vakum dari dunia balap."

tanpa basa-basi, Alika langsung mengiyakan.

keduanya memasuki mobilnya masing-masing, masih di awal Alika yang memimpin di depan. namun waktu pertengahan, Alina yang memimpin.

membuat Alika menancapkan gasnya lagi, Alika akhirnya memilih untuk menyetel musik. karena Alina, sangat lambat.

"Lama banget, katanya udah go internasional. idih,"kata Alika.

Alika sangat keasikan, waktu mendekati garis finish dia tidak menyadari. Alina yang melihat Alika lengah, langsung menancap gas nya.

Sekarang dia baru sadar, dan buru-buru menancap gasnya. tapi terlambat, Alina lah yang memenangkan balapan kali ini.

Alika turun, dia langsung menyalahkan Alina. "lo curang kan? ngaku aja deh lo,"

"apaan sih lo, udah kalah. gak terima lagi,"cerca Verrel.

"ngaku deh, curang kan!"kata Alika sambil menunjuk ke arah Alina,

perilaku Alika membuat semuanya geram, Mike juga ikutan. tapi dia harus menahannya,

"kalah, ya kalah aja."sindir Vero,

"Gausah ikut campur deh,"sahut Alika.

"najis, gak sportif."tutur Veno.

Alina masih diam, karena banyak orang yang membela dirinya.

Alika tersinggung akan perkataan Veno, "maksud lo apa!"

"ngaca, makanya!"tukas Veno.

"ngapain sih belain dia,"celetuk Sisil.

"gue menang, dan lo kalah. jadi, lo mulai detik ini. vakum dari dunia balap,"jelas Alina dia pun melenggang.

tapi Alika mengejar Alina, dia membawa pisau lipat. yang hendak melukai Alina,

Alina yang tau, langsung menangkis tangan Alika. dan merebut pisau lipatnya, lalu melempar ke arah pinggir lapangan.

yang masih penuh, dengan penonton. dan disitu juga ada Teman-teman nya, dan teman-teman abangnya.

"Adek lo, gila Mik!"ungkap Rava,

"woi pisau lipat ini, gila."heboh Verrel.

Alika masuk ke mobilnya, dan pergi melenggang. Tapi sebelum itu, dia menjemput kedua sahabatnya.

Terpopuler

Comments

Grizelle

Grizelle

Itu adek lo woy

2022-01-20

0

Grizelle

Grizelle

Bacanya pake nada😂🤣

2022-01-20

0

lovetoon

lovetoon

keren tapi balapannya kurang seru 😁

2021-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Prolog 2
3 Bab 1 'Welcome Indonesia'
4 Bab 2 "Dia"
5 Bab 3 "CEO"
6 Bab 4"CEO (2)"
7 Bab 5 'Grup Chat'
8 Bab 6 'Hangout'
9 Bab 7 "Queen racing back"
10 Bab 8 'Back to school'
11 Bab 9 'Penghianat'
12 Bab 10 'Leader BDS'
13 Bab 11 'Geng Cabe'
14 Bab 12 'Hukuman'
15 Bab 13 'Nyaman'
16 Bab 14 'Misi'
17 Bab 15 'Khawatir'
18 Bab 16 'Bully'
19 Bab 17 'teman baru'
20 Bab 18 'meeting'
21 Bab 19 'Pertemuan'
22 Bab 20 'Sakit'
23 Bab 21 'Jenguk'
24 Bab 22 'Keterlaluan!'
25 bab 23 'Terbongkar'
26 Bab 24 'Koma'
27 Bab 25 'Menunggu'
28 Bab 26 'Masa lalu'
29 Bab 27 'Masa lalu (2)'
30 Bab 28 'Sadar'
31 Bab 29 'Pengakuan'
32 Bab 30 'Pengakuan Kirana dkk'
33 Bab 31 ' Tak sengaja bertemu'
34 Bab 32 'Rencana Alika'
35 Bab 33 'Markas Bds diserang?'
36 Bab 34 'Bang Marvin?'
37 Bab 35 'Sebuah rasa'
38 Bab 36 'Rencana dimulai'
39 Bab 37 'Murid baru'
40 Bab 38 'Kecewa'
41 Bab 39 'Salah'
42 Bab 40 'Benci'
43 Bab 41 'Terluka'
44 Bab 42 'Will you be mine?'
45 Bab 43 'Alina diculik?'
46 Bab 44 'Menghilang'
47 Bab 45 'Tak ada kabar'
48 Bab 46 'Sebuah kode?'
49 Bab 47 'Hampir saja'
50 bab 48 'Trauma'
51 Bab 49 'Pernyataan Alina'
52 Bab 50 'Berhasil'
53 Bab 51 'Dibenci'
54 Bab 52 'Korupsi'
55 Bab 53 'Dibunuh'
56 Bab 54 'Terbongkar'
57 Bab 55 'Sebuah surat'
58 Bab 56 'Rindu'
59 Bagian 57 'Surat ancaman'
60 Bab 58 'Misi besar'
61 Bab 59 'Kabar duka'
62 Bab 60 'Dari Alina'
63 Bab 61 'Diskotik'
64 Bab 62 'Kenyataan yang sebenarnya'
65 Bab 63 'Untuk Kezia'
66 Bab 64 'Bunuh diri'
67 Bab 65 'Puncak Diesnatalis (End)
68 extra part 1
69 extra part 2
70 epilog
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Prolog
2
Prolog 2
3
Bab 1 'Welcome Indonesia'
4
Bab 2 "Dia"
5
Bab 3 "CEO"
6
Bab 4"CEO (2)"
7
Bab 5 'Grup Chat'
8
Bab 6 'Hangout'
9
Bab 7 "Queen racing back"
10
Bab 8 'Back to school'
11
Bab 9 'Penghianat'
12
Bab 10 'Leader BDS'
13
Bab 11 'Geng Cabe'
14
Bab 12 'Hukuman'
15
Bab 13 'Nyaman'
16
Bab 14 'Misi'
17
Bab 15 'Khawatir'
18
Bab 16 'Bully'
19
Bab 17 'teman baru'
20
Bab 18 'meeting'
21
Bab 19 'Pertemuan'
22
Bab 20 'Sakit'
23
Bab 21 'Jenguk'
24
Bab 22 'Keterlaluan!'
25
bab 23 'Terbongkar'
26
Bab 24 'Koma'
27
Bab 25 'Menunggu'
28
Bab 26 'Masa lalu'
29
Bab 27 'Masa lalu (2)'
30
Bab 28 'Sadar'
31
Bab 29 'Pengakuan'
32
Bab 30 'Pengakuan Kirana dkk'
33
Bab 31 ' Tak sengaja bertemu'
34
Bab 32 'Rencana Alika'
35
Bab 33 'Markas Bds diserang?'
36
Bab 34 'Bang Marvin?'
37
Bab 35 'Sebuah rasa'
38
Bab 36 'Rencana dimulai'
39
Bab 37 'Murid baru'
40
Bab 38 'Kecewa'
41
Bab 39 'Salah'
42
Bab 40 'Benci'
43
Bab 41 'Terluka'
44
Bab 42 'Will you be mine?'
45
Bab 43 'Alina diculik?'
46
Bab 44 'Menghilang'
47
Bab 45 'Tak ada kabar'
48
Bab 46 'Sebuah kode?'
49
Bab 47 'Hampir saja'
50
bab 48 'Trauma'
51
Bab 49 'Pernyataan Alina'
52
Bab 50 'Berhasil'
53
Bab 51 'Dibenci'
54
Bab 52 'Korupsi'
55
Bab 53 'Dibunuh'
56
Bab 54 'Terbongkar'
57
Bab 55 'Sebuah surat'
58
Bab 56 'Rindu'
59
Bagian 57 'Surat ancaman'
60
Bab 58 'Misi besar'
61
Bab 59 'Kabar duka'
62
Bab 60 'Dari Alina'
63
Bab 61 'Diskotik'
64
Bab 62 'Kenyataan yang sebenarnya'
65
Bab 63 'Untuk Kezia'
66
Bab 64 'Bunuh diri'
67
Bab 65 'Puncak Diesnatalis (End)
68
extra part 1
69
extra part 2
70
epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!