Bab 1 'Welcome Indonesia'

Jangan salahkan seseorang jika dia berubah! Dia berubah pasti ada alasan

~Alina Christina~

***

"Dasar anak gak tau diuntung! Pembawa sial, dan satu lagi PEMBUNUH" ucap pria seseorang dengan lantang.

"Huh, huh, mimpi itu lagi knpa sih slalu muncul" kata Alina

"Alin sayang, bangun kita sarapan" ujar Oma

"Iya Oma Alin bangun, Alin mau mandi abis itu sarapan" teriak alina

"Gaush teriak-teriak Alin, ini masih pagi. Yaudah, Oma turun nanti kamu kebawah" ujar omma

"Oke siap Oma".

Setelah mandi, Alina turun kebawah untuk menemui Oma dan Opanya.

"Good morning, Oma Opa" kata Alina.

"Morning too sayang, gausah teriak' masih pagi ini,"tegur Opa.

"Hehehe udah kebiasaan, Opa"kata Alina dengan cengiran,

"Yaudh makan dulu ya, ngobrol nya lanjut nanti"kata Oma.

"Iya Oma"

Disaat makan, hanya ada dentingan sendok dan piring. karena keluarga Winata, tidak menganjurkan makan sambil berbicara karena itu tidak sopan.

Drttt drttt drttt

(Suara hp bunyi)

Alina pun mengangkat telponnya,

"Halo, kenapa Dad?"

"Sayang, kamu nanti pulang ke Indonesia ya. mommy kangen sama kamu, nanti kamu berangkat jam setengah 12 pake jet pribadi." kata Daddy disebrang sana

"Lah Dad, kok mendadak gitu sih?! Alin gamau Dad Alin ga----" ucap Alin terpotong

"Gada penolakan! Kamu gak udah gak sayang sama Mommy sama Daddy? terus Abang kamu?" Tegas Daddy

"Hmm, iya Dad. Alin pulang,"

"Oke, Daddy tunggu ya!"

"iyh"

Setelah menerima telpon, Alina ditanya sama Opanya. karena, setelah menerima telpon raut wajah Alin berubah.

"Kamu kenapa? kok setelah terima telfon, kamu jadi murung?"tanya Opa,

"Alina gapapa Opa, tadi Dad telfon katanya hari ini, Alin harus pulang ke Indonesia"jawab Alina

"Apa?! kalo kamu gamau, gausah pulang disini aja. nanti, biar Opa yang bilang sama Dad"sahut Opa.

"Udah lah Opa, Alin gapapa. Kasian mommy, dia pasti nunggu Alin pulang"jelas Alina.

"Bneran ya sayang? kalo ada apa-apa kamu telfon Opa"ujar Opa,

"Iya Opa, Alin ke atas dulu ya. mau beres-beres,"tutur Alina

"Iya udah sana,"sahut Oma.

Alina pun keatas untuk membereskan barang²nya, setelah beres² Alin kebawah untuk berpamitan ke Oma dan Opanya.

"Oma Opa, Alin berangkat dulu ya," ujar alina

"Iya sayang hati², kalau udah sampai kamu kabarin Oma sama opa ya, sering² kesini. maaf Oma sama Opa, gak bisa nganterin kamu karena ada urusan." kata Oma lembut

"Iya Oma Opa, pasti kok Alin berangkat ya. bye, see you" ujar Alina, sambil mencium pipi mereka satu persatu.

"See you too, princess" ucap mereka bersamaan.

Setelah berpamitan, Alina berangkat menuju bandara. dan sesampainya dibandara,

"Silahkan masuk nona, apa ada yg perlu saya bantu?"tanya Pramugari

"Tolong bangunkan saya, sebelum sampai dibandara"jawab Alina dingin.

"Baik, nona"ujar Pramugari itu.

"Hmm"

Setelah melakukan perjalanan yg menempuh waktu berjam-jam, akhirnya Alina sampai di bandara Soekarno-Hatta.

"Nona bangun, sebentar lagi pesawat akan mendarat." kata pramugari

"Hm,"

Alina pun turun, dengan dikawal banyak bodyguard yang pakaian serba hitam. banyak orang yg menatap Alina kagum,iri,sinis dll

Eh bidadari cuy

Bening bangett ya allah ngimpi apa gue semalem.

Itu kan dari keluarga winata kalo gak salah

Palingan oplas

Alah tinggal bilang lo iri kan muka kek udik aja ngeledek dasar!

Dan banyak lainnya, sedangkan Alina tak menghiraukan cuitan² dari mereka. Alina sekarang sedang menunggu abangnya,

***

"Abang bangunn, kamuu jemput Princess sekarang!" teriak perempuan paruh baya

"Five minutes mom" kata seorang anak laki-laki,

Iya mereka Abang Alina Vero dan Veno

"Gak ada, ini tuh udah jam setengah 12 lebih!" kata mommy.

"Oh setengah 12 lebih," ucap mereka bersamaan.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

"Apaa!!! mommy, ih! kenapa gak bangunin kita, telat kan."gerutu Vero dan Veno,

"Udah dibangunin dari tadi, tapi kalian keenakan tidur. yaudah sana, jemput Alina buruan"perintah Mommy,

"Iya mom, iya."kata mereka berdua

***

Alina menggerutu tidak jelas, karena abangnya telat menjemput Alina. Alina paling tidak suka, jika ada orang yg tidak tepat waktu.

"Dasar Abang laknatt! lama banget, gatau capek nunggunya apa!"gerutu Alina kesal,

Tiba² dari belakang ada yg memeluk pinggangnya, hampir saja Alina mau mematahkan tangan dari orang tersebut tapi tidak jadi.

"Eh apa²an ini lepasin nggak"ujar Alina.

"Alin,maafin Abang ya. kita tadi ketiduran,"kata Vero dan Veno.

"Ya,"

"jangan ngambek dong, tadi beneran ketiduran kok. serius deh,"jelas Vero meyakinkan.

"Dah lah, Alin mau ke toilet."ujarnya,

"Iya deh, jangan lama-lama,"tutur Veno.

"Lo sih, Alina ngambek kan!"ujar Vero menyalahkan Veno.

"apa sih *****, orang lu juga tidur juga."kata Veno tak mau salah,

"santai dong,"

"sedari tadi maap, lu juga gak santai."

"bacot,"

"Serah lo,"

"Abang gak ada akhlak,"

Oke abaikan saja perdebatan twins yang gak penting itu kita lanjut ke alina- author

Sialan lo Thor awas aja- twins

Mau apa? Mau gw bikin mati cepet!- author

Gausah galak2 juga kali makanya sih jomblo- Vero

Sialan jomblo teriak jomblo- author

Hahaha- Veno

Ok back to topic

Setelah ketoilet, hendak kembali ke Abang twinsnya. Alina bertabrakan dengan seseorang,

"Ih apaan sih, jemput gue lama banget. gatau apa kalo gue, gak suka orang yg ngaret! bdo amat, gue cuekin aja mereka berdua,"Gerutu Alina

Tiba² brukk

"Jalan, tuh hati-hati dong, sakit tau."kesal Alina, saat hendak mendongak keatas. Alina langsung memakai kacamata hitamnya,

'Degh

"Sorry gue gak sengaja, sini gue bantuin"kata pria itu, saat mengulurkan tangannya. tapi di tolak oleh Alina,

"Gak perlu, gue bisa sendiri!"kata Alina dingin nan ketus,

kamu kenapa sayang, kenapa jadi dingin seperti ini?- batin pria itu.

Jangan salahkan seseorang, jika berubah! Dia berubah pasti ada alasan-batin Alina

halo, gimana? jangan lupa vote ya!

dukung Nabil terus💙

Terpopuler

Comments

🔗zerogrqvity

🔗zerogrqvity

👍👍

2021-12-02

0

альфа

альфа

heem siapa ya yang di tabrak Alina 😕😕

2020-09-26

0

Horlinim Verawati

Horlinim Verawati

seruu

2020-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Prolog 2
3 Bab 1 'Welcome Indonesia'
4 Bab 2 "Dia"
5 Bab 3 "CEO"
6 Bab 4"CEO (2)"
7 Bab 5 'Grup Chat'
8 Bab 6 'Hangout'
9 Bab 7 "Queen racing back"
10 Bab 8 'Back to school'
11 Bab 9 'Penghianat'
12 Bab 10 'Leader BDS'
13 Bab 11 'Geng Cabe'
14 Bab 12 'Hukuman'
15 Bab 13 'Nyaman'
16 Bab 14 'Misi'
17 Bab 15 'Khawatir'
18 Bab 16 'Bully'
19 Bab 17 'teman baru'
20 Bab 18 'meeting'
21 Bab 19 'Pertemuan'
22 Bab 20 'Sakit'
23 Bab 21 'Jenguk'
24 Bab 22 'Keterlaluan!'
25 bab 23 'Terbongkar'
26 Bab 24 'Koma'
27 Bab 25 'Menunggu'
28 Bab 26 'Masa lalu'
29 Bab 27 'Masa lalu (2)'
30 Bab 28 'Sadar'
31 Bab 29 'Pengakuan'
32 Bab 30 'Pengakuan Kirana dkk'
33 Bab 31 ' Tak sengaja bertemu'
34 Bab 32 'Rencana Alika'
35 Bab 33 'Markas Bds diserang?'
36 Bab 34 'Bang Marvin?'
37 Bab 35 'Sebuah rasa'
38 Bab 36 'Rencana dimulai'
39 Bab 37 'Murid baru'
40 Bab 38 'Kecewa'
41 Bab 39 'Salah'
42 Bab 40 'Benci'
43 Bab 41 'Terluka'
44 Bab 42 'Will you be mine?'
45 Bab 43 'Alina diculik?'
46 Bab 44 'Menghilang'
47 Bab 45 'Tak ada kabar'
48 Bab 46 'Sebuah kode?'
49 Bab 47 'Hampir saja'
50 bab 48 'Trauma'
51 Bab 49 'Pernyataan Alina'
52 Bab 50 'Berhasil'
53 Bab 51 'Dibenci'
54 Bab 52 'Korupsi'
55 Bab 53 'Dibunuh'
56 Bab 54 'Terbongkar'
57 Bab 55 'Sebuah surat'
58 Bab 56 'Rindu'
59 Bagian 57 'Surat ancaman'
60 Bab 58 'Misi besar'
61 Bab 59 'Kabar duka'
62 Bab 60 'Dari Alina'
63 Bab 61 'Diskotik'
64 Bab 62 'Kenyataan yang sebenarnya'
65 Bab 63 'Untuk Kezia'
66 Bab 64 'Bunuh diri'
67 Bab 65 'Puncak Diesnatalis (End)
68 extra part 1
69 extra part 2
70 epilog
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Prolog
2
Prolog 2
3
Bab 1 'Welcome Indonesia'
4
Bab 2 "Dia"
5
Bab 3 "CEO"
6
Bab 4"CEO (2)"
7
Bab 5 'Grup Chat'
8
Bab 6 'Hangout'
9
Bab 7 "Queen racing back"
10
Bab 8 'Back to school'
11
Bab 9 'Penghianat'
12
Bab 10 'Leader BDS'
13
Bab 11 'Geng Cabe'
14
Bab 12 'Hukuman'
15
Bab 13 'Nyaman'
16
Bab 14 'Misi'
17
Bab 15 'Khawatir'
18
Bab 16 'Bully'
19
Bab 17 'teman baru'
20
Bab 18 'meeting'
21
Bab 19 'Pertemuan'
22
Bab 20 'Sakit'
23
Bab 21 'Jenguk'
24
Bab 22 'Keterlaluan!'
25
bab 23 'Terbongkar'
26
Bab 24 'Koma'
27
Bab 25 'Menunggu'
28
Bab 26 'Masa lalu'
29
Bab 27 'Masa lalu (2)'
30
Bab 28 'Sadar'
31
Bab 29 'Pengakuan'
32
Bab 30 'Pengakuan Kirana dkk'
33
Bab 31 ' Tak sengaja bertemu'
34
Bab 32 'Rencana Alika'
35
Bab 33 'Markas Bds diserang?'
36
Bab 34 'Bang Marvin?'
37
Bab 35 'Sebuah rasa'
38
Bab 36 'Rencana dimulai'
39
Bab 37 'Murid baru'
40
Bab 38 'Kecewa'
41
Bab 39 'Salah'
42
Bab 40 'Benci'
43
Bab 41 'Terluka'
44
Bab 42 'Will you be mine?'
45
Bab 43 'Alina diculik?'
46
Bab 44 'Menghilang'
47
Bab 45 'Tak ada kabar'
48
Bab 46 'Sebuah kode?'
49
Bab 47 'Hampir saja'
50
bab 48 'Trauma'
51
Bab 49 'Pernyataan Alina'
52
Bab 50 'Berhasil'
53
Bab 51 'Dibenci'
54
Bab 52 'Korupsi'
55
Bab 53 'Dibunuh'
56
Bab 54 'Terbongkar'
57
Bab 55 'Sebuah surat'
58
Bab 56 'Rindu'
59
Bagian 57 'Surat ancaman'
60
Bab 58 'Misi besar'
61
Bab 59 'Kabar duka'
62
Bab 60 'Dari Alina'
63
Bab 61 'Diskotik'
64
Bab 62 'Kenyataan yang sebenarnya'
65
Bab 63 'Untuk Kezia'
66
Bab 64 'Bunuh diri'
67
Bab 65 'Puncak Diesnatalis (End)
68
extra part 1
69
extra part 2
70
epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!