

Psychopath Girlfriend

 

Bab 3 "CEO"

Selama gue bisa kenapa gak gue coba

~Alina Christina Winata~

•••

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, tapi Alina belum bangun dari tidurnya.

padahal sebentar lagi, keluarga Winata akan mengadakan makan malam bersama.

"Mom? Princess blm bangun juga?"tanya Twins,

"Iya belum, kalo dia mah udah ketemu kasur kebo"jawab mommy terkekeh kecil,

"Yaudah, kita ke atas du--"ucap mereka terpotong oleh Ryan

"Gue ikut, bangunin Princess!"kata Ryan

"Yaudah ayo"ujar mereka.

Setelah mereka, menaiki tangga akhirnya mereka sampai dikamar Alina. tapi saat hendak masuk, terpampang jelas sebuah tulisan "MAU MASUK? PUNYA NYAWA BERAPA!"

mereka semua pun terkekeh, karna kelakuan adiknya itu. Mereka nyelonong masuk, untuk membangunkan Alina.

"Dek bangun, ini waktunya jam makan malam"tutur Twins lembut,

"Erghh, five minutes bang"erang Alina, yg enggan sekali bangun.

"Bangun sayang, nanti kita beli es krim"sahut Ryan,

"Eh, suara itu!"gumam Alina lirih, yg sepertinya mengenal suara itu.

"Bangun yuk, dibawah udah ditunggu sama mommy terus daddy,"ujarnya lembut

Akhirnya Alina, perlahan membuka matanya. Dia langsung berhamburan memeluk, orang yg ada di depannya.

"Aaa, abang! Aku kangen tauuu,"katanya manja

"Iya sayang, Abang juga kangen sama kamu! Kamu sekarang mandi ya, Abang tunggu di luar!"tutur Ryan, lalu mengelus puncak kepala Alina dengan lembut.

"Ekhem, aduh serasa dunia milik berdua. Yg lain ngontrak,"cibir Veno,

Memang jika Ryan dan Alina, sudah bertemu. Seperti orang LDR,

"Sirik aja, sana keluar!"usir Alina.

"Hee masih mending, kita mau bangunin lu yg tidurnya kek kebo!"sewot Vero,

"Ih bang, mereka jahat banget! Masa ngatain Alin kebo,"kata Alina mengadu dengan Ryan.

"Lo berdua, mending turun! Tunggu dibawah sama mom terus dad,"perintah Ryan.

Sedangkan keduanya, sedang mendumel tidak jelas.

"Yaudah, sana kamu mandi!"sahut Ryan,

"Oke siap komandan,"sambung Alina

Ryan pun keluar dari kamar Alina, dan menunggu di luar.

Setelah melakukan ritual mandinya, Alina dan Ryan turun ke bawah. Sepertinya mereka, sudah menunggu.

"Good malam kalian,"sapa Alina

"Malam too sayang,"kata mom+dad

"Riweh banget, bahasanya campuran!"sinis Vero

"Malam juga baby,"sahut Veno.

"Biarin aja kek, sirik amat!"ujar Alina, lalu duduk di kursi.

"Udah gausah di ladenin, orang sinting mah begitu!"cerca Ryan,

Vero sudah dengan muka masamnya,

"Hahaha ****** lu,"ejek Veno.

"Udah-udah, jangan ribut dulu. Mending kalian makan,"lerai mommy

"Siap mommy,"ucap mereka serempak.

***

Saat makan selesai, mereka masih duduk santai. Di meja makan, sedangkan Alina dan Mommy nya. Lagi membereskan sisa makanan tadi,

10 menit kemudian, Alina dan mommy-nya sudah berada di meja makan lagi.

"Kalian semuanya, ikut ke ruang keluarga!"ujar Wisnu,

Btw, nama orang tua merekaa. Wisnu Januar Winata, sama Ferisha Winata.

"Iya dad,"

Mereka berjalan ke arah ruang keluarga,

Sedangkan Alina, berada di barisan akhir.

Perasaan gue, gak enak ya? -Batin Alina,

Sesampainya diruang keluarga, Wisnu menyampaikan tentang Perusahaannya. Dan benar tebakan Alina,

"Kalian sudah tau? Apa maksud dad, mengumpulkan kalian disini?"tanya Wisnu.

"Belum dad,"jawab mereka.

"Dad, mengumpulkan kalian disini. Untuk membahas, semua perusahaan dad. Kalian tau kan? Cabang perusahaan dad banyak, maka dari itu. Dad akan membagikan, tugas kepada kalian. Gak mungkin, dad harus datang ke perusahaan dad satu'. Twins, kamu akan pegang perusahaan yg cabang Amerika. Ryan, kamu akan pegang perusahaan cabang Eropa. Sedangkan Alina, kamu dad tugaskan di cabang Asia," jelas wisnu kepada 4 putra-putri nya,

"Lah? Alin kok di Asia sih!"protes Alina,

"Iya, Dad yakin kamu bisa menghandle semuanya. Dad percayakan sama kamu,"ungkap Wisnu.

"Terus, dad masih pegang perusahaan kan?"tanya Ryan.

"Masih,"jawab Wisnu singkat.

"Besok kamu, langsung ke perusahaan dad! Karna, akan ada pengenalan CEO baru. Jam 10, kamu sudah sampai sana"kata Wisnu lembut,

"Iya dad,"balas Alina lesu.

"Kamu kenapa lin? Keberatan?"tanya Ferisha, yg melihat wajah lesu pada putrinya.

"Enggak, Alina capek aja!"jawab Alina,

"Oh iya, kirain mom kamu keberatan"tuturnya,

Alina terdiam sejenak, dia berpikir. Gimana, gak keberatan? Orang gue juga, punya perusahaan sendiri.

"Yaudah, kalian semuanya istirahat! Alin jam 10, jangan lupa"ucap wisnu kepada anak-anaknya, juga mengingatkan kepada Alina.

"Pasti dad, Alina mau ke atas dulu ya!"sahut Alina,