Bab 8 'Back to school'

***

Masih ingat aku? Yang pernah anda buang? Yang pernah anda tuduh? Bahkan akupun tidak melakukan hal itu! Aku sekarang kembali dengan seribu dendam

~Alina Christina~

Alina memilih untuk pulang, ke mansion miliknya. dan ia, akan pulang ke mansion milik keluarganya besok.

setelah sampai dimansion miliknya, alina bergegas ke kamar mandi, untuk mengganti pakaian. dan siap untuk bergelut kekasur king size nya,

"Bocah drama,"gumamnya.

"sangat melelahkan,"

akhirnya Alina bergelut dengan mimpinya.

***

Sedangkan itu disisi lain,

Seorang pria, sedang duduk di kursi kebanggaannya. ia sedang, memikirkan adik kecilnya itu, apakah dia masih hidup atau tidak?

Lamunannya buyar, dikarenakan anak buahnya yg hendak memberikan laporan. soal adik kecilnya itu, iya pria itu adalah Marvin kakak Alina,

"Maaf bos menganggu, gadis yg bos tabrak itu anak dari keluarga Winata. yg bernama Alina Christina Winata, anak bungsu dari Wisnu dan Ferisha."jelas Doni anak buah Marvin,

Bukannya keluarga winata tidak mempunyai anak perempuan?- batin Marvin

"Apa, ada info lain?"tanya Marvin,

"Tidak ada, bos" jawab Doni

"Baiklah sekarang, kamu keluar. "kata Marvin

Doni pun keluar. dari ruangan bosnya itu, sedangkan Marvin, sedang memikirkan hal itu.

"Winata? punya anak perempuan? Sejak kapan? Bukannya dia hanya mempunyai anak laki-laki, atau mungkin itu Princess?"Gumam Marvin bertanya-tanya,

"Ah sudahlah, aku pusing dengan semua ini. biarkan waktu, yg menjawab. mungkin anak perempuan itu, anak adopsi."gumam Marvin lagi,

"Please Marvin, stop berbicara sendiri. kau seperti orang gila, mending aku sekarang tidur"kata Marvin lagi

***

Pukul sudah menunjukkan jam 9, tapi alina masih bergelut dengan kasurnya. hingga Nada dering ponsel alina, yg membangunkan sang empu dari tidurnya.

Drttt drttt drttt

suara ponsel alina berbunyi

"Siapa sih? ganggu tidur gue aja."gumam Alina, dengan mata terpejam.

Drttt drttt drttt

ponsel alina kembali berbunyi

"_____________" kata seseorang, dari sebrang yang tak lain Ferisha mommy Alina.

"Iya mom iya, Alina semalem nginep dirumah temen."jawab Alina bohong.

"________" kata Ferisha dari sebrang

"Tapi Alin, pulang kerumah agak sore. kan alin mau kekantor"ujar Alina

"_________"kata Ferisha dari sebrang

"Iya"

Setelah itu, sambungan telpon terputus secara sepihak. Hari ini, Alina akan kekantor miliknya yaitu AC' Company. ia akan meminta bantuan Ila, soal ia akan bersekolah lagi.

di A'C High school, sekarang ia sudah bersiap-siap, dan ia akan segera kekantornya,

"Pagi nona. Nona ingin sarapan?"Sapa Rina sambil bertanya,

"Pagi, boleh"jawab Alina sambil tersenyum,

Jarang banget, nona alin senyum, sekali senyum eh manis,- batin Rina

"Baiklah, nona ingin sarapan apa? Roti bakar atau nasi goreng seafood?"tnya Rina

"Roti bakar aja bi, oh iya bi, jangan lupa kasih tau, yang lain. buat makan bersama disini, gada penolakan!"tegas Alina

"Iya nona"kata Rina

Setelah selesai makan, alina pamit untuk pergi ke kantor.

"Yaudah bi, Alina kekantor dulu ya."kata Alina

"Iya non hati-hati"ujar Rina

Skip kantor,

Sesampainya di kantor, ia langsung menemui resepsionisnya,

"Kak ila mana?" Tanya Alina,

"Eemm an-nu, diruangannya mari saya antar."jawab resepsionis baru, yang bernama Ika.

"Hmm,"

Sesampainya diruangan Ila,

"Sudah sampai, saya kembali izin kembali ke pekerjaan saya,"kata ika sopan

"Iya"

"Kak Ila, yuhuuu Alina cambekk."teriak Alina

"Gausah teriak-teriak Alina, tumbenan kamu kesini?"tegur Ila

"Hehe peace kak, Alin mau sekolah lagi kak. besok daftarin alin yaa,"kata Alina.

"Kamu kan udah lulus S2, kenapa sekolah lagi?"tanya Ila heran,

"Ih Alin, mau ngerasain masa remaja Alin."jawab Alina, dengan nada seperti anak kecil.

"Iya deh iya, emang kamu udh siap ketemu mereka? Bukannya, disitu ada keluarga kandung kamu?"ujar ila, hati-hati. karena ila tau, kalau sudah menyangkut keluarga kandungnya, ia akan sensitif.

"Siap gak, siap. harus siap,"ungkap Alina.

Tuhkan baru juga diomongin- batin ila

"Emang kamu, udah izin ke Mommy, sama Daddy?"tanya Ila mengalihkan pembicaraan,

"Belom, tapi lagi diusahain kok."balasnya

"iya deh iya,"kata Ila, menurut saja.

"Tapi, Alin mau beda tampilnya."tutur Alina,

"Hah beda? maksud kamu nerd?"jelas Ila

"ya bisa jadi,"sahut Alina.

"yaudah deh, terserah kamu."putus ila.

"Kak, ada berkas baru? yang harus aku tanda tangani?"tanya Alina.

"Ada, banyak. tapi ya Lin, kakak ngerasa keuangan kita menurun. baru aja, manager keuangan kita, cuti beberapa hari. kakak yakin deh, pasti dia yang korupsi. sebelumnya, juga gak pernah kan?"jawab Ila, raut wajah Alina yang tadinya ceria. sekarang berubah jadi datar,

"Korupsi? Cuti beberapa hari?"tukas Alina.

"Ka-yaknya sih iya 3 hari"sahut Ila,

"Kemana liburannya?"

"Bali,"

Mencoba bermain-main denganku- batin Alina

"Alin senyumnya loh, jangan gitu kakak takut."kata Ila, yang takut.

"hmm, yaudah aku pulang dulu. kak jangan lupa, kirim data penghianat itu. dan jangan lupa, Minggu depan ada rapat."ucap Alina.

"Iya, nanti kakak kirim hati-hati."tutur Ila.

Alina hanya mengacungkan jempol tangannya, saat Alina hendak keluar dari kantor. karyawan Alina, banyak yg menyapanya, tapi hanya dibalas dengan anggukan saja.

***

Sesampainya di mansion keluarga Winata,

"Alina back yuhuu,"kata Alina, lalu berjalan memasuki kedalam.

"Gausah teriak Alina,"tegur Veno

"eh Abang, apa kabar?"tanya Alina yang basa-basi,

"dih basa-basi lo, darimana?"jawab Vero.

"Kepo an, kayak monyet. Mommy sama Daddy mana? Bang Ryan juga?"tutur Alina,

"Mommy ditaman belakang, Daddy dikantor, bang Ryan kuliah. "jawab Veno,

"Alina keatas ya, jangan lupa sampein, kalo Alina, mau ngomong sama kalian, diruang keluarga abis makan malam."pesan Alina, dan pun naik ke atas.

"oke,"

***

Sesampainya dikamar, Alina merebahkan tubuhnya di kasur.dan ia sudah mendapat notif dari Ila, tak lupa mengabari tangan kanan di BDS, untuk menculik penghianat tersebut.

Alina mengeluarkan ponselnya, dan ia sekarang, akan menelpon tangan kanan BDS.

"Halo, cari tau tentang Erik. yg bekerja di AC Company, yang menjabat sebagai manajer keuangan. dan jangan lupa, culik dia dalam keadaan apapun, bawa dia keruangan eksekusi."jelas Alina.

"____________"jwb seseorang dari sebrang

"Good boy, besok gue. kesana"kata Alina

"_______"ucap seseorang dari sebrang

Alina pun, mematikan telpon secara sepihak. dan ia akan berlabuh, ke pulau kapukk.

***

Suasana malam, dimansion keluarga winata. sangat tenang, sekarang mereka hanya menunggu Princess mereka turun.

"Mom? Alin belum bangun?"tanya Ryan

"Belum, sana kamu bangunin."jawab Ferisha.

"Yaudah, aku ke atas dulu ya Mom."tutur Ryan

"Iya"

baru ingin naik tangga, Ryan sudah dicegah oleh Adik kembarnya. "Bang kita ikut,"

"Males banget,"tolaknya.

"Pelit banget, orang kita mau ikut juga."cibir Vero,

"Oke, tapi dengan satu syarat. lo berdua, gaboleh rusuh."kata Ryann

"Yes, gak rusuh kok. gak janji tapi,"ujar mereka berdua.

mereka bertiga naik ke atas, dan membuka pintu kamar Alina. memperlihatkan Alina yang masih tertidur pulas,

"Alin bangun,"teriak Vero.

tatapan mata elang milik Ryan, menuju ke Vero. Vero cengengesan, "maap. kelepasan,"

Ryan duduk disamping, Alina. dia menoel pipi Alina, "Alin bangun,"

Alina masih saja belum bangun, tapi Ryan terus berusaha. "Alin bangun sayang,"

Alina merasa seperti ada yang memanggil namanya, tapi siapa?

"Alin, bangun. ayo turun, kita makan."jelas Ryan dengan nada lembut,

baru saja ia melek, tapi Vero malah menggendong nya. dan menaruh Alina ke bath up.

setelah itu, Vero turun ke bawah. karena dia yakin, pasti dia akan diomelin oleh Ryan dan juga Veno.

"Abanggg, nyebelin banget."teriak Alina,

"Udah kamu mandi dulu, Abang tunggu dibawah. Vero, Abang yang urus."jelas Ryan,

Alina menutup pintu kamar mandinya, sedangkan Ryan dan Veno turun kebawah.

Akhirnya Alina turun kebawah, ternyata mereka sudah menunggu.

"malam kalian,"sapa Alina.

"malam sayang,"balas Ferisha dan Wisnu.

"malam juga,"sahut Ryan

"malam dedek,"tutur Veno dan Vero.

"apa lo!"tukas Alina kepada Vero,

"kamu kenapa sayang?"tanya Wisnu,

"Dad, bang Vero Nyebelin. masa Alina lagi tidur, mau melek. di ceburin ke bath up."ujar Alina mengadu,

tanpa aba-aba Wisnu langsung mengatakan, "Uang jajan kamu, Dad potong!"

baru saja ingin protes, Ferisha malah menyuruh makan. "makan dulu, abis itu protes."

selesai makan, Alina dan Ferisha membereskan sisa makanan tadi.

Alina juga membawa mereka keruang keluarga, dia menyampaikan. "Alin, boleh sekolah lagi kan?"

"Apa, gak. Dad gak ngeizinin kamu,"tutur Wisnu,

"Dad, ih. aku pengen ketemu sama temen-temen baru, lagian aku sekolah di tempat abang."jelas Alina,

"Serius?"tanya Veno,

"iya..."

"Alasan kamu, mau sekolah lagi apa sayang?"ungkap Ryan,

"Ya gapapa, mau eksperimen jadi nerd!"jelas Alina,

Vero yang lagi minum pun tersedak, "uhuk, gila ya lo. eksperimen jadi nerd."

"Mom, boleh yaa?"pinta Alina,

"jangan Mom, nih gue kasih tau dek. sekolah gue, banyak yang kejadian bullying"tutur Veno,

"kalo ada bullying, kenapa Abang gak turun tangan?"kata Alina berbalik bertanya,

"percuma juga, gak akan ada hasil."cerca Veno.

"intinya Alin mau sekolah!"putus Alina,

Wisnu menghela nafasnya panjang, "Oke, Dad. izinin kamu, asal kamu bisa jaga diri kamu, dan kalian berdua harus jaga Alina. paham".

"Makasih Dad,"ungkap Alina senang.

"iya dad, paham."

"Mom ngikut aja deh,"kata Ferisha.

"kamu mulai sekolah kapan?"tanya Ryan,

"besok,"jawab Alina.

Terpopuler

Comments

Ledy mardi

Ledy mardi

sekolah..?? q pikir msh SMU alinnya.. kuliah x thor

2020-09-29

0

Avia Gustin

Avia Gustin

mulaii seruu

2020-09-25

5

mellthvarx

mellthvarx

aku suka cewek yang Badas" gini kak contoh nya ya kek alina ini

2020-09-25

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Prolog 2
3 Bab 1 'Welcome Indonesia'
4 Bab 2 "Dia"
5 Bab 3 "CEO"
6 Bab 4"CEO (2)"
7 Bab 5 'Grup Chat'
8 Bab 6 'Hangout'
9 Bab 7 "Queen racing back"
10 Bab 8 'Back to school'
11 Bab 9 'Penghianat'
12 Bab 10 'Leader BDS'
13 Bab 11 'Geng Cabe'
14 Bab 12 'Hukuman'
15 Bab 13 'Nyaman'
16 Bab 14 'Misi'
17 Bab 15 'Khawatir'
18 Bab 16 'Bully'
19 Bab 17 'teman baru'
20 Bab 18 'meeting'
21 Bab 19 'Pertemuan'
22 Bab 20 'Sakit'
23 Bab 21 'Jenguk'
24 Bab 22 'Keterlaluan!'
25 bab 23 'Terbongkar'
26 Bab 24 'Koma'
27 Bab 25 'Menunggu'
28 Bab 26 'Masa lalu'
29 Bab 27 'Masa lalu (2)'
30 Bab 28 'Sadar'
31 Bab 29 'Pengakuan'
32 Bab 30 'Pengakuan Kirana dkk'
33 Bab 31 ' Tak sengaja bertemu'
34 Bab 32 'Rencana Alika'
35 Bab 33 'Markas Bds diserang?'
36 Bab 34 'Bang Marvin?'
37 Bab 35 'Sebuah rasa'
38 Bab 36 'Rencana dimulai'
39 Bab 37 'Murid baru'
40 Bab 38 'Kecewa'
41 Bab 39 'Salah'
42 Bab 40 'Benci'
43 Bab 41 'Terluka'
44 Bab 42 'Will you be mine?'
45 Bab 43 'Alina diculik?'
46 Bab 44 'Menghilang'
47 Bab 45 'Tak ada kabar'
48 Bab 46 'Sebuah kode?'
49 Bab 47 'Hampir saja'
50 bab 48 'Trauma'
51 Bab 49 'Pernyataan Alina'
52 Bab 50 'Berhasil'
53 Bab 51 'Dibenci'
54 Bab 52 'Korupsi'
55 Bab 53 'Dibunuh'
56 Bab 54 'Terbongkar'
57 Bab 55 'Sebuah surat'
58 Bab 56 'Rindu'
59 Bagian 57 'Surat ancaman'
60 Bab 58 'Misi besar'
61 Bab 59 'Kabar duka'
62 Bab 60 'Dari Alina'
63 Bab 61 'Diskotik'
64 Bab 62 'Kenyataan yang sebenarnya'
65 Bab 63 'Untuk Kezia'
66 Bab 64 'Bunuh diri'
67 Bab 65 'Puncak Diesnatalis (End)
68 extra part 1
69 extra part 2
70 epilog
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Prolog
2
Prolog 2
3
Bab 1 'Welcome Indonesia'
4
Bab 2 "Dia"
5
Bab 3 "CEO"
6
Bab 4"CEO (2)"
7
Bab 5 'Grup Chat'
8
Bab 6 'Hangout'
9
Bab 7 "Queen racing back"
10
Bab 8 'Back to school'
11
Bab 9 'Penghianat'
12
Bab 10 'Leader BDS'
13
Bab 11 'Geng Cabe'
14
Bab 12 'Hukuman'
15
Bab 13 'Nyaman'
16
Bab 14 'Misi'
17
Bab 15 'Khawatir'
18
Bab 16 'Bully'
19
Bab 17 'teman baru'
20
Bab 18 'meeting'
21
Bab 19 'Pertemuan'
22
Bab 20 'Sakit'
23
Bab 21 'Jenguk'
24
Bab 22 'Keterlaluan!'
25
bab 23 'Terbongkar'
26
Bab 24 'Koma'
27
Bab 25 'Menunggu'
28
Bab 26 'Masa lalu'
29
Bab 27 'Masa lalu (2)'
30
Bab 28 'Sadar'
31
Bab 29 'Pengakuan'
32
Bab 30 'Pengakuan Kirana dkk'
33
Bab 31 ' Tak sengaja bertemu'
34
Bab 32 'Rencana Alika'
35
Bab 33 'Markas Bds diserang?'
36
Bab 34 'Bang Marvin?'
37
Bab 35 'Sebuah rasa'
38
Bab 36 'Rencana dimulai'
39
Bab 37 'Murid baru'
40
Bab 38 'Kecewa'
41
Bab 39 'Salah'
42
Bab 40 'Benci'
43
Bab 41 'Terluka'
44
Bab 42 'Will you be mine?'
45
Bab 43 'Alina diculik?'
46
Bab 44 'Menghilang'
47
Bab 45 'Tak ada kabar'
48
Bab 46 'Sebuah kode?'
49
Bab 47 'Hampir saja'
50
bab 48 'Trauma'
51
Bab 49 'Pernyataan Alina'
52
Bab 50 'Berhasil'
53
Bab 51 'Dibenci'
54
Bab 52 'Korupsi'
55
Bab 53 'Dibunuh'
56
Bab 54 'Terbongkar'
57
Bab 55 'Sebuah surat'
58
Bab 56 'Rindu'
59
Bagian 57 'Surat ancaman'
60
Bab 58 'Misi besar'
61
Bab 59 'Kabar duka'
62
Bab 60 'Dari Alina'
63
Bab 61 'Diskotik'
64
Bab 62 'Kenyataan yang sebenarnya'
65
Bab 63 'Untuk Kezia'
66
Bab 64 'Bunuh diri'
67
Bab 65 'Puncak Diesnatalis (End)
68
extra part 1
69
extra part 2
70
epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!