Gimana hmm? sekarang sudah tahu kesalahanmu? jangan mencoba, bermain-main denganku. jika tak ingin, dipermainkan. aku? Dewa kematian mu.
~Alina Christina~
Happy reading 🎉
***
"Saya? Saya adalah, CEO A'C company, dan saya adalah, leader black demons soul. ketua mafia, yang tak segan, membunuh musuhnya. sampai musuh, mati mengenaskan."jelas Alina.
bukannya percaya, Erik malah tertawa terbahak-bahak. "Gadis kecil seperti anda, seorang Ceo? dan ketua Mafia? mimpi,"
"Sudah kuduga tuan, kau tak akan pernah percaya. mari saya tunjukan,"tukas Alina dingin. dia menunjukkan gambar, tengkorak yang berwarna emas. yang ada di balik jaketnya,
"Ti-dak mu-ng-kin"ucap Erik tak percaya
"Gimana hmm? sekarang sudah tahu kesalahanmu? jangan mencoba, bermain-main denganku. jika tak ingin, dipermainkan. aku? Dewa kematian mu,"Papar Alina dengan tersenyum licik,
sedangkan sahabat Alina? Ia hanya menonton, mereka akan mendapat bagian nanti. setelah Alina puas, menyiksa tikus itu,
"Ma-af kan saya no-na sa-ya minta maaf"ucap Erik, meminta ampun.
kalian fikir, Alina akan memaafkan? Tentu saja tidak, "kau fikir, saya akan mengasihimu? tentu saja tidak, Erik!"
Alina mulai menggoreskan, pisau lipatnya. di paha Erik,
sret
darah sudah bercucuran,
sekarang Alina, mulai beralih ke pipi Erik dan
Jleb
pisau lipatnya, menancap di pipi Erik. Erik sudah pasrah, lalu Alina mencabutnya dengan kasar. membuat Erik, mengerang.
pandangan Alina, beralih ke sahabatnya. "Apakah, kalian ingin mencobanya? sahabatku?"
"Tentu saja,"sahut mereka.
Sudah ada urutannya ternyata, Elina terlebih dahulu. lalu Reva, dan yang terakhir Nada.
Elina mulai menguliti jari Erik, Reva mulai menusuk-nusuk paha Erik. dan Nada, mencambuk Erik. jangan salah, cambukan ini sudah di baluri dengan racun yang mematikan.
keadaan Erik, semakin tidak berdaya. kondisinya melemah, dan mengenaskan.
"Berkolaborasi?"tanya Alina kepada Nada,
"Tentu,"jawabnya.
Reva dan Elina yakin, jika mereka berdua berkolaborasi tidak bisa dibayangkan korban akan seperti apa.
Alina sudah bersama pedangnya, dan Nada sudah bersama Belatinya. Nada mulai menusuk perut Erik, dan tidak sampai disitu saja. dia mulai mengaduk-aduk, Belatinya di dalam perut Erik.
Erik sudah kehilangan nyawanya, dilanjut Alina dia memenggal kepala Erik. sampai menggelinding ke arah Reva dan Elina.
untung saja, mereka sudah terbiasa.
"Permainan selesai,"kata mereka serempak.
"Bersihkan mayat itu, bakar mayatnya atau kasih makan ke Cleo."perintah Alina. Cleo? Itu nama singa kesayangan, Alina yg ia pelihara di markas .
"Baik bos,"kata Rio.
"Ah, padahal tadi blm puas."ujar Nada,
"matamu loh ***, untung gue udah biasa."kata Reva yang sewot,
belum puas? katanya, dia saja yang melihatnya ingin muntah.
Mereka keluar dari ruang eksekusi, dan ke ruangan Alina untuk ganti baju. karena baju mereka, sudah terkena darah.
setelah ganti baju, mereka berjalan menuju ke Aula. Leo menyambut ke empat gadis itu, dengan ramah.
"Mari Queen,"kata Leo. mempersilahkan mereka duduk, satu persatu di kursi kebanggaan nya.
"Bos itu siapa?"tanya, salah satu anggota BDS.
"Pertanyaan bagus, yang ditengah duduk ditengah. memakai topeng emas, dia sekarang ketua gangster disini. panggil saja Queen,"jawab Leo memberikan penjelasan.
"Lah kita kira, bos itu ketuanya. oh ternyata seorang gadis kecil toh,"kata salah satu anggota BDS, yg terkekeh kecil semuanya tertawa.
"DIAM! Jaga ucapan kamu! Kamu belum tau dia siapa!"gertak leo geram
"Biarin bang, biar Queen yg urus"kata Reva, karena Reva tau, apa yang harus dilakukan Alina.
benar dugaan Reva, Alina mengeluarkan pistolnya yg dibuat khusus oleh Alina, yg pelurunya sudah diisi dengan peluru yg mematikan dan,
Dorr
satu tembakan, pas mengenai jantung anggota BDS. yg secara tidak langsung menghina Alina,
"masih mau main-main, dan tidak percaya? atau kalian, mau seperti dia? saya tau, saya hanya gadis kecil. yang terlihat polos, tapi ingat kata pepatah jangan melihat seseorang dari covernya saja. itu yang saya tekankan, pada kalian. apa kalian mengerti?"jelas Alina,
"Mengerti queen,"ujar mereka serempak.
"Perkenalkan saya Queen Demons, disebelah saya ada Angel Demons, disebelah Angel Demons, ada Red Demons, disebelah Red Demons, ada Black Demons"ucap Alina memperkenalkan dirinya, dan ketiga sahabatnya.
"Kalian paham? Saya disini, hanya tangan kanan mereka. dan saya disini, sudah ditugaskan mereka, untuk menjaga markas ini"papar Leo,
"iya bos,"kata mereka serempak.
"Kembali ke tugas, kalian masing-masing."perintah Leo, mereka langsung membubarkan diri.
Kini mereka sudah, berada di ruangan Leo.
"Bang, gue pamit ya. masih ada tugas,"pamit Alina.
"yah, padahal masih pengen kalian disini."kata Leo,
"nanti, kita main lagi Bang."sahut Elina,
"Yaudah deh, hati-hati di jalan ya."ungkap Leo,
mereka berempat keluar dari markas, sesampainya di depan gerbang. 10 anak buah, yang menjaga gerbang langsung menunduk. karena Leader mereka, lewat.
Di dalam ruangannya, Leo memandangi ke empat gadis itu yang mulai melenggang dari markas.
"saya, tidak pilih orang pak. putri anda, memang cerdas bersama ketiga temannya. saya yakin, dia akan memajukan gangster ini."
***
baru saja kejadian, sudah menjadi bahan obrolan. tindakan Alina, yang tadi dikendalikan Sasa. sudah meluas,ke penjuru sekolah.
"Tuh Nerd, nekat banget *****."celetuk Rava,
"nah iya, berani banget gila."sambung Verrel,
"Lo juga Fin, kok mendadak bantuin dia?"tanya Vero heran,
"kenapa?"tanya balik Fino,
"lah, gimana sih? aneh banget,"balas Mike.
"emang, kenapa? kalo Fino, bantuin dia? masalah?"sahut Veno,
"iyalah, masalah. gak level dia, kalo di bantuin Fino."tutur Mike,
membuat Veno, menggebrak meja.
Brak
semuanya terlonjak kaget,
"bukan masalah gak level, tapi rasa perikemanusiaan. lo manusia apa iblis sih? gak punya hati, giliran kelakuan adek lo. yang tadi aja, gak dicegah. cih, jijik."Kata Veno, yang menohok.
kejadian yang tak diinginkan, terjadi.
bugh
Mike membogem pipi Veno, karena Veno tak terima. dia balik membogem, dengan brutal wajah Mike.
untung saja, Vero bisa menahannya. lalu dia menarik, Veno untuk menjauh.
begitu juga dengan Mike, dia ditarik oleh Rava. tindakan Veno, dan Mike membuat mereka bingung dan heran. begitu juga Fino,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Avia Gustin
lanjutt
2020-09-25
0
Fitria Berkisah
lanjuuut
2020-09-25
0
Dwi Sulistyaningsih
bagus banget certanya jadi penasaran certanya gimana
2020-09-25
1