Bab 17 'teman baru'

***

Setelah kejadian gaduh, dikelas mereka semua digiring keruangan BK.

Dan akan meminta kejelasan, kenapa bisa terjadi seperti ini! Bagaimana tidak? Shasa yg sudah babak belur, ditambah Elina rambutnya acak-acakan seperti rambut raya. Ingin tau mereka kenapa? Yah mereka berdua Jambak-jambakan macam anak kecil bukan?

Alina yg bajunya basah, dan penuh dengan tepung,sengaja Alina tidak langsung mengganti pakaiannya. ditambah lagi dengan Kirana, ia rambutnya sekarang putih karena itu kerjaan Nada,yg sengaja menaburkan tepung dirambut Kirana.

Guru BK saja sudah pusing, menghadapi anak muridnya yg seperti ini.

"kalian lagi, kalian lagi."pusing Bu Risma,

"gue gak akan mulai, kalo lo gak bully Alina sedari awal."sentak Reva, kepada Kirana dkk.

"enak aja lo, seharusnya kalo jadi nerd tau diri."sahut Raya,

"yang harusnya tau diri itu, lo. udah cabe, nyusahin lagi, dih jijik."imbuh Nada,

"diem lo *****,"kata Shasa.

"kebalik ****,"sahut Elina.

"sudah, sudah. kalian kenapa berantem sih!"lerai Bu Risma,

"orang dia yang mulai, makanya Bu kalo punya ponakan dijaga kelakuannya. malu-maluin banget,"tukas Reva,

"jaga ya ucapan kamu, apa orang tua kamu. gak pernah ngajarin sopan santun hah?!"ujar Bu Risma, membuat Reva menggebrak meja.

brak

"gausah bawa-bawa orang tua dong Bu, masalah saya sama ponakan ibu. bukan sama ibu, ataupun orang tua saya."jelas Reva, dia keluar.

"udah?"tanya Alina dingin,

"diam kamu nerd!"tukas Bu Risma,

Alina keluar diikuti oleh kedua sahabatnya, sebelum keluar dia mengatakan. "surat pemecatan tunggu besok,"

***

Setelah keluar dari ruangan BK, mereka berempat tidak langsung masuk kelas. mereka berempat, memilih untuk membolos pelajaran. dan memilih untuk keruangan rahasia, milik Alina yg Alina buat saat pembangunan sekolah,

Hanya Alina yg tau letak ruangan ini, karena ruangan ini sudah dilengkapi dengan sandi hanya Alina yg tau sandi itu.

Perjalanan menuju ruangan rahasia alina Nada,Elina,dan Reva ia menggerutu tidak jelas soal kejadian diruangan BK tadi.

"nyebelin banget anjim, kesel gue."gerutu Nada.

"gue tebak, besok Bu Risma bakalan di pecat."ujar Elina,

"iyalah ****, tadi lo gak denger apa Alina ngomong apa."kata Reva,

"denger sih, ah gak asik lo semua."kesal Elina

"bodo amat,"

Sesampainya di ruangan

Ketika ruangan terbuka Elina, Nada dan Reva menganga bagaimana tidak? Ruangan ini sudah macam hotel bintang lima yg dilengkapi dengan bad cover,lemari pakaian,tv,dapur,kamar mandi dengan desain yang elegan, kulkas yg berisi cemilan dan sayur-sayuran untuk memasak,dan sofa

"anjay, luas banget gila. ruangan apa hotel bintang 5?"kata Nada berdecak kagum, tapi malah di toyor Reva. "lebay lo,"

Elina sudah rebahkan di kasur, sedangkan Alina ganti baju di walk in closet.

Reva dan Nada, mereka berdua lagi menonton TV. dan memakan cemilan,

🍏🍏🍏🍏

Kejadian dimana, saat perdebatan antara geng Alina dan Kirana. menjadi trending topik. Bagaimana tidak? Seorang nerd dibela habis-habisan oleh Reva, Elina, dan Nada yg notabenya most wanted girl.

kejadian itu sudah sampai, ditelinga Alika dkk dan itu membuat Alika dkk heran, karena apa? Yg Alika dkk kenal, Reva, Elina, dan Nada itu terkenal dengan orang yg omongannya pedas. kok bisa mereka berteman, dengan seorang nerd. yg notabenya murid pindahan, beberapa hari yg lalu,

"emang bener ya, si mulut cabe temenan sama nerd?"ujar Sisil,

"mana gue tau, gak penting juga."jawab Alika lalu mengedihkan bahunya acuh,

"ke kantin yuk, siapa tau ketemu cogan."ajak Caca,

"oh iya ****, gue mau ketemu Fino."kata Alika,

"terus gue kapan? sama Mike?"sahut Sisil,

"mana gue tau,"katanya.

"gue juga pengen kali, Deket sama twins."timpal Caca,

"makanya ayo, ke kantin."ajak Alika,

mereka pun keluar dari kelas, dan ke arah Kantin.

Saat sampai dikantin, Alika menghampiri meja abangnya yaitu Mike. Tau sendiri lah ya, dia juga mau cariperhatian, sama Fino. Alika bertekad duduk di samping Fino, tapi ia tau disamping Fino, ada Rava, ia pun merengek ke abangnya, untuk meminta Rava pindah tempat duduk.

"bang, aku mau duduk disitu."kata Alika, menunjuk ke arah Rava.

"apa lo nunjuk-nunjuk,"tukas Rava.

"apaan sih, Abang. ayo dong, usir Rava. aku mau duduk deket Fino,"katanya merengek,

"Lo sini aja,"peringat Fino.

"Denger sendiri kan lo, dia aja gamau duduk sama lo."tutur Rava,

"diem lo,"sentak Alika.

"Abang,"rengek Alika

"drama banget sih,"cibir Verrel.

"iya ****, murahan banget."tutur Vero,

"lo ngatain gue murahan?"kata Alika,

"udah ah males debat, pindah meja aja yuk. panas disini, kebanyakan setan."imbuh Vero lagi,

Mereka pun beranjak, Fino juga ikutan. Sisil dan Caca, Meeka mengerucutkan bibirnya kesal. karena mereka gagal, mereka duduk di kursi nerd. yang tak lain adalah Diandra dkk,

"awas kalian,"gumam Alina.

"kamu mau pesen apa dek?"tanya Mike,

"samain aja deh,"jawab Alika,

"kalian?"ujar Mike,

"iya bang, samain."

"oke,"

Mike beranjak untuk memesan makanan,

Meja Diandra dkk

Saat sedang berbincang-bincang, Tiba-tiba ada suara bariton yg memanggil nama Diandra.

"Ndra"ujar seseorang tsb

"Eh? Kenapa kak?"kata diandra sedikit kaget,

"Kita boleh duduk sini?"tnya seseorang,yg tak lain adalah Vero.

"Boleh kak boleh banget"jawab Nadila girang

"Oke deh kalo gitu, maaf ganggu"ujar Rava tak enak hati,

"Gapapa kok kak"kata Kezia tersenyum manis

"eh dede geme, jangann senyum dong nanti Abang diabetes gimana?"goda Verrel ke Kezia dan membuat Kezia malu,

"Eh? Apasih kak"kata Kezia malu-malu

"Alah biasanya, juga malu-maluin dia kak"celetuk Nadila

"Dill---"kata Kezia geram

"Dasar buaya darat"cibir Rava

"Yee kutil onta lo jugaa sama kali"kata Verrel sinis. saat mereka masih berdebat tiba-tiba, suara Kantin riuh, karena kedatangan seorang gadis cantik bersama dengan 3 temannya.

Anjr gila body goals

Cantik

Neng sma a'a yuk kita nikah

Jgn mau dia jelek mending sama gue aja

Lah kok? Itukan Reva nada Elina

Bawa siapa tuh?

Bidadari nyasar astafirgullah

Ngimpi apa semalem gue

Dan masih banyak lainnya

Yah ke empat gadis itu, adalah Reva,Nada, Alina, dan Elina. mereka berjalan selayaknya model, dan menghampiri meja Diandra. Alina tau kalo misal abangnya ada disitu, sedangkan Verrel dan Rava ia menatap keempatnya tanpa berkedip. ,

Fino? Ia memandang wajah Alina, mereka sempat kontak mata. namun Alina, yg memutuskan dan lebih membuang muka,

Alina menghampiri Vero dan Veno, lalu menciumi pipi mereka satu-persatu. "hai Abang,"

hal itu membuat semua siswi, teriak histeris.

"hai sayang,"sapa balik mereka.

"dia siapa?"tanya Verrel,

"adik gue, yang waktu itu gue bilang kalo dia bidadari hehe,"jawab Vero.

"*****, parah lu, cantik bener."sahut Verrel,

"hai, ketemu lagi kita Fin."sapa Alina kepada Fino, membuat mereka heran.

"kalian pernah ketemu?"ujar Reva

"sore, di taman."kata Alina,

"itupun gak sengaja,"imbuh Fino.

"eh kita pindah aja ya,"kata Diandra,

"gak perlu,"ujar Alina.

"tapi kan---,"katanya terpotong, "nurut aja kenapa sih?"

"Reva?!"tegur Elina.

"yang mau pesen makan siapa?"tutur Nada,

"gue sama Rava,"sahut Fino.

tentu saja mereka heran, kenapa Fino mau melakukan hal itu? padahal dia sangat tidak suka disuruh-suruh.

"mau pesen apa?"tanya Fino,

"gue nasgor, yang lain?"jawab Alina.

"samain aja lah, biar gampang. males muter-muter sama ngantri gue,"ungkap Rava.

"oke deh,"kata mereka serempak.

mereka berdua pun memesan makanan,

Saat sedang berbincang-bincang,

"Makanan datang"kata Fino

Fino menyodorkan satu persatu, pesanan mereka.

"makasih,"kata Alina.

Fino tersenyum tipis,

di meja sebelah, Alika menatap tajam ke arah Alina. awas aja lo *****,

***

skip pulang sekolah,

mereka kini sedang menunggu kedatangan Diandra dkk, perihal itu mereka juga sudah tau. jika mereka akan mendapatkan teman baru,

setelah beberapa menit menunggu, akhirnya mereka datang. "loh Reva?"

"hmm,"

"kalian nungguin kita?"tanya Diandra,

"ya, gue tau lo mau ke rumah Alina."jawab Nada,

"Alina nya mana?"ujar Kezia,

"tuh Alina, samping Elina."kata Nada menunjuk ke arah Alina,

"serius?"kata Nadila,

"hmm,"

"oh iya, Alina gak suka sama orang berkhianat. kalo kalian, berkhianat tanggung sendiri akibatnya."ungkap Reva,

"iya kita janji,"kata mereka bertiga,

"gue gak butuh janji, butuhnha bukti."tandas Nada,

"yaudah yuk ke mobil,"ajak Elina.

"tapi mobil kita gimana?"tanya Nadila,

"mobil lo, nanti dibawa sama orang suruhan Alina."jelas Reva,

"oke,"

mereka pun naik mobil, yang sudah disiapkan.

Terpopuler

Comments

Raina ⚡'~°F °M°~'⚡

Raina ⚡'~°F °M°~'⚡

waaah jadi kompak nih

2020-09-27

0

альфа

альфа

waaaah😍😍😍

2020-09-27

1

Sri Sartini

Sri Sartini

bertambah nich gengnya alina

2020-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Prolog 2
3 Bab 1 'Welcome Indonesia'
4 Bab 2 "Dia"
5 Bab 3 "CEO"
6 Bab 4"CEO (2)"
7 Bab 5 'Grup Chat'
8 Bab 6 'Hangout'
9 Bab 7 "Queen racing back"
10 Bab 8 'Back to school'
11 Bab 9 'Penghianat'
12 Bab 10 'Leader BDS'
13 Bab 11 'Geng Cabe'
14 Bab 12 'Hukuman'
15 Bab 13 'Nyaman'
16 Bab 14 'Misi'
17 Bab 15 'Khawatir'
18 Bab 16 'Bully'
19 Bab 17 'teman baru'
20 Bab 18 'meeting'
21 Bab 19 'Pertemuan'
22 Bab 20 'Sakit'
23 Bab 21 'Jenguk'
24 Bab 22 'Keterlaluan!'
25 bab 23 'Terbongkar'
26 Bab 24 'Koma'
27 Bab 25 'Menunggu'
28 Bab 26 'Masa lalu'
29 Bab 27 'Masa lalu (2)'
30 Bab 28 'Sadar'
31 Bab 29 'Pengakuan'
32 Bab 30 'Pengakuan Kirana dkk'
33 Bab 31 ' Tak sengaja bertemu'
34 Bab 32 'Rencana Alika'
35 Bab 33 'Markas Bds diserang?'
36 Bab 34 'Bang Marvin?'
37 Bab 35 'Sebuah rasa'
38 Bab 36 'Rencana dimulai'
39 Bab 37 'Murid baru'
40 Bab 38 'Kecewa'
41 Bab 39 'Salah'
42 Bab 40 'Benci'
43 Bab 41 'Terluka'
44 Bab 42 'Will you be mine?'
45 Bab 43 'Alina diculik?'
46 Bab 44 'Menghilang'
47 Bab 45 'Tak ada kabar'
48 Bab 46 'Sebuah kode?'
49 Bab 47 'Hampir saja'
50 bab 48 'Trauma'
51 Bab 49 'Pernyataan Alina'
52 Bab 50 'Berhasil'
53 Bab 51 'Dibenci'
54 Bab 52 'Korupsi'
55 Bab 53 'Dibunuh'
56 Bab 54 'Terbongkar'
57 Bab 55 'Sebuah surat'
58 Bab 56 'Rindu'
59 Bagian 57 'Surat ancaman'
60 Bab 58 'Misi besar'
61 Bab 59 'Kabar duka'
62 Bab 60 'Dari Alina'
63 Bab 61 'Diskotik'
64 Bab 62 'Kenyataan yang sebenarnya'
65 Bab 63 'Untuk Kezia'
66 Bab 64 'Bunuh diri'
67 Bab 65 'Puncak Diesnatalis (End)
68 extra part 1
69 extra part 2
70 epilog
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Prolog
2
Prolog 2
3
Bab 1 'Welcome Indonesia'
4
Bab 2 "Dia"
5
Bab 3 "CEO"
6
Bab 4"CEO (2)"
7
Bab 5 'Grup Chat'
8
Bab 6 'Hangout'
9
Bab 7 "Queen racing back"
10
Bab 8 'Back to school'
11
Bab 9 'Penghianat'
12
Bab 10 'Leader BDS'
13
Bab 11 'Geng Cabe'
14
Bab 12 'Hukuman'
15
Bab 13 'Nyaman'
16
Bab 14 'Misi'
17
Bab 15 'Khawatir'
18
Bab 16 'Bully'
19
Bab 17 'teman baru'
20
Bab 18 'meeting'
21
Bab 19 'Pertemuan'
22
Bab 20 'Sakit'
23
Bab 21 'Jenguk'
24
Bab 22 'Keterlaluan!'
25
bab 23 'Terbongkar'
26
Bab 24 'Koma'
27
Bab 25 'Menunggu'
28
Bab 26 'Masa lalu'
29
Bab 27 'Masa lalu (2)'
30
Bab 28 'Sadar'
31
Bab 29 'Pengakuan'
32
Bab 30 'Pengakuan Kirana dkk'
33
Bab 31 ' Tak sengaja bertemu'
34
Bab 32 'Rencana Alika'
35
Bab 33 'Markas Bds diserang?'
36
Bab 34 'Bang Marvin?'
37
Bab 35 'Sebuah rasa'
38
Bab 36 'Rencana dimulai'
39
Bab 37 'Murid baru'
40
Bab 38 'Kecewa'
41
Bab 39 'Salah'
42
Bab 40 'Benci'
43
Bab 41 'Terluka'
44
Bab 42 'Will you be mine?'
45
Bab 43 'Alina diculik?'
46
Bab 44 'Menghilang'
47
Bab 45 'Tak ada kabar'
48
Bab 46 'Sebuah kode?'
49
Bab 47 'Hampir saja'
50
bab 48 'Trauma'
51
Bab 49 'Pernyataan Alina'
52
Bab 50 'Berhasil'
53
Bab 51 'Dibenci'
54
Bab 52 'Korupsi'
55
Bab 53 'Dibunuh'
56
Bab 54 'Terbongkar'
57
Bab 55 'Sebuah surat'
58
Bab 56 'Rindu'
59
Bagian 57 'Surat ancaman'
60
Bab 58 'Misi besar'
61
Bab 59 'Kabar duka'
62
Bab 60 'Dari Alina'
63
Bab 61 'Diskotik'
64
Bab 62 'Kenyataan yang sebenarnya'
65
Bab 63 'Untuk Kezia'
66
Bab 64 'Bunuh diri'
67
Bab 65 'Puncak Diesnatalis (End)
68
extra part 1
69
extra part 2
70
epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!