Istilah sahabat? Menurut kalian apa? Kalo menurut gue sih, bukan seberapa kalian lama mengenal. tapi seberapa tinggi rasa solidaritas yg kita junjung,
•••
Setelah pulang, dari kantor. Alina memilih, untuk pergi ke Cafe. ya, Cafe miliknya.
Red's Cafe itulah cafe yang dibuat oleh Alina.
ramai pengunjung? tentu saja, kalangan anak muda. semuanya mengunjungi Cafe itu, selain karena harganya terjangkau. Cafe itu, juga memiliki desain interior yang indah. Dan tentu saja, banyak spot foto.
Ting
pintu Cafe terbuka, seluruh karyawan membungkuk hormat. sebab apa? pemilik cafe sudah datang, pandangan pengunjung juga tertuju kepada Alina.
Mengenakan pakaian casual, dan tentu saja kacamata hitamnya. lalu manager cafe, yang dipercayakan untuk mengurus Cafe ini menghampiri Alina. "Selamat datang nona, tumbenan sekali. datang kesini,"
"Terimakasih, gapapa gue cuma mau makan disini."jawab Alina,
"Baik nona, mau makan apa? atau minum apa? biar saya panggilkan Waiters"tutur Arnold.
"Jangan terlalu formal Arnold. Gue gak suka, panggil nama gue aja,"tegur Alina. karena dia tidak suka,
"hehe sorry, oke. Waiters sini,"panggil Arnold. kepada salah satu Waiters, waiters itu pun menghampiri Arnold yang sedang duduk bersama Alina. "iya ada apa, pak?"
"Siapkan, Spaghetti sama milkshake strawberry."jawab Arnold.
Waiters itu langsung cekatan kembali ke belakang, untuk menyiapkan pesanan.
suasana semakin canggung, entah perasaan Arnold saja. ataupun Alina, juga ikut merasakan. "Oh iya, balik kapan Lin?"
"Baru 2 hari di indo,"jawab Alina singkat.
Karena Arnold tak mau menganggu Alina, akhirnya dia memilih untuk pergi dan membiarkan Alina sendiri. "gue tinggal kesana dulu ya,"
hanya dibalas deheman oleh Alina, selang beberapa menit makanan Alina sampai. "silahkan nona,"kata waiters.
"terimakasih,"
Waiters pun melenggang, karena tugasnya sudah selesai. Keadaan sudah sepi, membuat Alina. membuka media sosialnya, dan menghubungi sahabat nya.
Alina membuka aplikasi Line dan mulai mengetik.
Alinaaa.
Haii....
mulai ada balasan dari sahabatnya,
Revaaa_
halooo. lo betah banget buset, di Ny. gak kangen kita apa?
Elina_Cans
@Alinaa. balik woi, sini. kangen gue sama lo, nanti sekolah lagi. bareng kita,
Nada_
@Elina_Cans, btw lo kalo ngetik suka bener wkwk.
Alinaaa.
gue di indo,
Elina_cans
What the ****? serius lo?! jahat bener gak ngabarin kita:(
Nada_
(2)
Revaaa_
(3)
Lin, sekolah lagi dong. sumpah ya, gue kesel banget. Lo tau gak? populasi cabe, di sekolah lo semakin bertambah. apalagi bully, udah banyak banget.
Alinaaa.
mainan menarik nih haha, siapa sih yang berani ngotorin nama baik sekolah?
Revaaa_
banyak woi *****, salah satu contohnya Alika. ih gedek, kegatelan banget ewh.
Alika? wait me babe- batin Alina
Elina_cans
(2)
Nada_
(3)
Revaaa_
pada gak punya pendirian anj, masa ngikutin mulu.
Elina_cans
suka-suka gue dong,
Nada_
(2)
Elina_cans
Kalah kan lo, @revaaa_
Revaaa_
dih, kepedean. ngalah gue sama anak curut,
Nada_
(2)
Elina_cans
@Nada_ sebenernya bela siapa sih?!
Nada_
@Elina_cans lah mana saya tau, saya kan ikan.
Revaaa_
obatnya abis si @Nada_
Alinaaa.
(2)
Nada_
jalan-jalan kek, mumpung besok weekend. bosen gue, di rumah mulu.
Revaaa_
(2)
Elina_cans
(3)
Alinaaa.
jalan-jalan kemana?
Nada_
Dufan atau gak kemana gitu...
Alinaaa.
jamber?
Revaaa_
Terserah dah,
Elina_cans
jam 11 aja woii, sekalian gue mau ketemu sama mommy. kangennnnn, kita kumpul di rumah Alina.
Nada_
anjim, okei. yes ketemu bang Ryan,
Revaaa_
Najis, cowo mulu lo
Alinaaa.
(2)
Elina_cans
(3)
Nada_
Kan, kan. gue mulu deh perasaan, dah ah.
Revaaa_
Ngambekan idih.
Elina_cans
alah kek gatau @Nada_ aja, si @Revaaa_
Alina memilih untuk membaca saja, karena dia sudah paham endingnya. pasti akan bertengkar, akhirnya ia memutuskan untuk pulang. namun, saat hendak keluar cafe dia menabrak seseorang.
bruk
orang itu meminta maaf, "Sorry"
Alina sangat tidak asing dengan wajahnya, dia langsung buru-buru pergi.
***
Malam hari ini, most wanted di sekolah A'C high school. sedang berkumpul, di dalam perkumpulan tersebut. ada sekitar 6 orang, yaitu, Mike, Verrel, Rava, Fino, Vero dan Veno.
mereka sedang di rumah Mike, kakak kandung dari Alina. tapi dulu, mereka sedang bermain play station.
"woi bro, ngopi napa ngopi."Kata salah satu dari mereka yang tak lain Adalah Verrel,
"nah bener tuh, bosen gue. disini mulu,"timpal Rava.
"Mau keluar? kemana emang?"tanya Mike,
"ke Red cafe's aja bor,"jawab verrel mengusulkan.
"Aku sih yes,"timpal Rava.
"Gue juga, laper ***** dari tadi."sambung Vero,
"Ngikut aja dah,"imbuh Veno.
hanya ada satu orang, yang belum menjawabnya. yaitu Fino, "Gimana Fin?"tanya Mike.
"terserah,"jawab Fino singkat.
Verrel menepuk jidatnya, "Aduh mas Fino, kamu kenapa mas? sariawan?"
"Wah, gak terima kata gue Fin. masa lo dikatain sariawan,"kompor Rava.
sedangkan Verrel, menyenggol lengan Rava. "Apasih lo, ikut-ikutan mulu"
"Kan gelud lagi,"ujar Veno yang sudah menebak.
"tau lo berdua, sehari akur aja kenapa sih?!"bingung Vero, sebab tidak ada hari tanpa adanya perdebatan antara Verrel dan Rava.
Mike juga ikutan pusing sekarang, "udah woi, udah. gimana jadi gak?".
"jadi lah, yakali kagak."jelas Veno.
tiba-tiba Fino, berdiri dan pergi dari rumah Mike. dia keluar,
"****** lo, Fino ngambek."sela Vero,
detik selanjutnya kepala Vero di Toyor oleh kembarannya, "Lo ****."
Veno pun keluar menyusul Fino, tersisa Mike, Vero, Verrel dan Rava. Mike dan Vero, juga mengikuti Veno.
dan membiarkan mereka berdua, beberapa menit kemudian. mereka berdua baru sadar, jika ditinggal.
"Woi anying, di tinggal kan. Lo sih Va,"kata Verrel menyalahkan Rava,
"apaan sih lo, nyalahin gue lagi."ujar Rava tak terima,
***
sesampainya di cafe, mereka memilih untuk duduk di pojokan. sudah menjadi kebiasaann mereka juga, baru ingin memanggil Waiters. tiba-tiba pintu Cafe terbuka, semua karyawan membungkukkan badannya.
membuat beberapa orang penasaran, termasuk Rava.
"Eh, dia siapa sih?"tanya Rava kepo,
"lah mana gue tau, mungkin aja pemiliknya kan?"jawab Vero,
semua orang masih penasaran, dengan orang yang di balik kacamata hitamnya. sedangkan Verrel, dia malah fokus dengan kecantikan yang dimiliki pemilik Cafe ini.
"gue tebak, dia bakalan jadi pacar gue."sahutnya ngawur, menimbulkan satu jitakan dari Veno. "Ngimpi lo,"
"gapapa lah, mimpi aja dulu. siapa tau, jadi kenyataan."kata Verrel lagi,
*Kayak kenal, siapa ya?- Batin Vero
mukanya gak asing, tapi siapa? -Batin Veno
Mirip anak sialan itu, -Batin Mike*.
"jadi, pesen ga?"tanya Fino, buka suara. sebab, dia hanya menyimak pembicaraan yang unfaedah.
"Jadi lah,"balas Mike. hendak memanggul waiters, tapi sudah keduluan dengan Verrel. "Woi, mbak. sini dong, babang ganteng mau pesen makan".
Suara Verrel, yang sedikit keras. menimbulkan, tatapan tajam dari pengunjung lainnya. Yg lain, mereka juga ikut malu.
"bukan temen gue,"tutur Rava, sambil mengibaskan tangannya.
Waiters pun, akhirnya menghampiri meja mereka. "Mau pesan apa mas?".
"emm, spaghetti 1 kopi 1, ditambah friench fries."jawab Verrel.
"yang lain?"tanya Waiters lagi.
"samain aja mbak,"ungkap Mike.
"oke, saya ulang lagi ya mas. spaghetti 6, kopi 6, ditambah friench fries nya 6. ada lagi?"kata Waiters, mengulang pesanan mereka. "oh ada mbak, yang tadi baru masuk siapa ya?".
jangan ditanya lagi, siapa yang bertanya. tentu saja verrel,
"Oh yang tadi, dia pemilik Cafe mas."jawab Waiters-nya.
"oke mba, makasih ya."kata Verrel.
"iya mas,"
waiters itu pun melenggang, ke belakang. untuk menyiapkan pesanan mereka,
beberapa menit, menunggu. akhirnya pesanan mereka datang, "Selamat menikmati,"
mereka pun mengangguk, seusai menyantap makanannya.
ke 6, laki-laki tampan. mereka memilih untuk pergi dari Cafe, sebab masih ada hal lain.
Setelah sudah, membayar makanannya. ke enam-nya keluar, waktu keluar Mike tidak sengaja menabrak seseorang.
"Sorry,"
bukannya di balas, orang itu langsung pergi.
"dih, sombong banget. orang udah betul, gue minta maaf."tandas Mike kesal.
"Udah Mik, mungkin aja. dia buru-buru,"kata Veno.
"eh gue nebeng dong,"ujar Verrel.
Serentak semuanya menjawab, "Ogah."
Verrel pun mendengus kesal,
***
Di dalam mobil,
"Huh, untung gue udah pake kacamata. kalo gak, bisa habis gue"Gumam Alina lega.
"Mending gue pulang, abis itu tidur. sebelum Abang, udah dirumah."Kata Alina bermonolog
lalu menancapkan gas mobilnya, dengan kecepatan tinggi. sekitar 20 menitan, akhirnya Alina sampai. Alina memarkirkan mobilnya dan keluar,
"YUHU, ALINA COME BACK. TIDAK ADA LECET, SEDIKITPUN."teriak Alina saat memasuki area rumah.
"Pulang tuh, assalamu'alaikum. bukan teriak-teriak,"sahut Ferisha--Mommy Alina.
"hehe, iya Mom. udah kebiasaan,"tutur Alina.
"ke atas sana, terus mandi. kamu capek kan?"tanya Ferisha,
"Bangetttt, tapi bang Ryan mana?"balas Alina, dan duduk di sebelah Ferisha.
"Blm pula--"ucapan Ferisha terpotong, karena anak kembarnya itu. "Yuhuu, cogan pulang."
bukannya membalas perkataan anak kembarnya, Ferisha malahan menjitak jidat mereka berdua. "Aduh, sakit Mom."
"Sukurin, suruh siapa teriak-teriak."cerca Ferisha, sedangkan Alina menahan tawanya.
"Apa lo, ketawa."kesal Vero dan menatap tajam Alina,
"Mana ada gue ketawa idih,"jawabnya tak kalah ketus.
"kalian abis dari mana?"ungkap Ferisha,
"biasalah, anak muda."ujar Vero.
Ferisha hanya manggut-manggut paham,
"Yaudah mom, kita ke atas dulu ya."pungkas Alina. diikuti oleh Vero dan Veno, "Kita juga mau ke atas."
"Yaudah sana,"
sebelum ke atas, ketiga anaknya itu. mencium pipi Ferisha, "udah astaga kalian ini."
"Good night mommy,"Cakap mereka bertiga.
"Iya, night too."jawabnya.
Tiba-tiba ada yang melingkar di perutnya, membuat Ferisha tersentak. "Dad. ngagetin aja,"
Wisnu cengengesan, "Iya. maafin aku ya,"
"Hmm,"
****** nih, ga dapet jatah.-Wisnu
"sayang, jangan ngambek dong. besok jalan-jalan ke mall deh."Bujuk Wisnu,
"iya, deh iya. sana kamu mandi, bau tauuu."jelas Ferisha.
"sama kamu ya,"goda Wisnu.
"Ogah. sana kek mandi, bauuuuu"tukas Ferisha.
detik selanjutnya Wisnu, menggendong Ferisha ala bridal style.
"Dad, lepasin."teriak Ferisha.
rupanya teriakan Ferisha sudah, sampai ke atas.
"Daddy, Alina gak mau punya adikk!"
"Kita juga gamau, Dad."
Sedangkan mereka berdua, hanya terkekeh dengan kelakuan anaknya. Wisnu menurunkan Ferisha, dan menarik tangannya. agar segera cepat, masuk ke kamar.
***
Dikamar Alina,
Alina mendengar, suara teriakan dari Mommy-nya.
"Dad.lepasin"
Mereka ngapain ya? -Batin Alina.
"Daddy, Alina gamau punya adik!"teriaknya
Setelah itu, Alina mendengar suara teriakan dari kamar abangnya.
"Kita juga gamau, dad"Ujarnya dari seberang kamar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Raina ⚡'~°F °M°~'⚡
😂😂😂
2020-09-27
1
альфа
what Alina ikut balapan jugaa
Alina keren abiiis daah😍😍😍😍
2020-09-26
0
Daryanti Ario
kok si vero sama vino sampe ga ngenalin adiknya yaa..
2020-09-26
1