Bahagia itu sederhana cukup kita melihat orang lain tertawa
•••
Hari ini jadwal Alina, yaitu hangout bersama ketiga sahabatnya. tapi, setelah mereka sampai di kediamannya. belum ada tanda-tanda, Alina keluar kamar.
"gue yakin, Alina pasti lagi molor."tebak Reva,
"sok tau lo,"ujar Elina.
"alah, kek gatau Alina aja. masuk aja yuk,"sahut Nada.
mereka bertiga masuk, kediaman Alina ramai. karena hari ini weekend,
"ASSALAMUALAIKUM MAN TEMAN,"teriak Nada dari luar,
"wa'alaikumsalam, Nada, Nada. kamu kebiasaan ya, kayak Alina. haduh,"jawab Ferisha.
"kan emang Nada, suka gitu Mom."tutur Elina,
Reva, dia malahan main nyosor memeluk Ferisha. "Mommy, aku kangen."
diikuti kedua sahabatnya, "Aku juga kangen, sama Mommy."
"Dad, gak dipeluk nih?"celetuk Wisnu,
"enggak, nanti Mom ngambek."kata Elina.
Ferisha melepas pelukan mereka bertiga, "Cari Alina kan? Sana bangunin, dia belum bangun."
"Betul, yaudah kita ke atas dulu ya Mom."papar ketiganya,
"kalian mau kemana?"tanya Wisnu,
"hangout Dad,"balas Reva.
"oh yaudah, Alin-nya bangunin gih."imbuh Wisnu.
mereka bertiga, pergi ke kamar Alina.
kenapa semuanya begitu akrab? ya karena, dari dulu mereka sahabatan.
***
Sesampainya di kamar Alina, mereka sempat terkekeh karena ada tulisan yang berada di pintu. 'Mau masuk? punya nyali berapa?'
mereka langsung menerobos pintunya, dan terdapat wajah tenang Alina yang masih tertidur pulas.
"kita kerjain yuk,"bisik Reva.
"kerjain apa?"tanya Elina,
Reva pun membisikan sesuatu, kepada 2 sahabatnya itu. mereka juga mengiyakan,
Reva mematikan Ac, dan Nada mengambil satu air gayung yang ada di kamar mandi.
Mengapa begitu? karena Alina, tak bisa tahan jika AC diruangan mati. dia termasuk anak, yang gampang panasan.
Benar kan tebakan mereka, Alina terbangun. dia hendak menyalakan AC,
waktu dia mau berdiri, mengambil remote Ac. dia terjatuh, karena dia tidak melihat ada tali.
"Aduh,"erang Alina. dia membuka matanya, dan Byur satu guyuran air mengenai wajahnya.
ketiga sahabatnya itu, tertawa terbahak-bahak. karena melihat wajah ekspresi wajah Alina, "sialan dikerjain gue. awas kalian,"
Alina bangun, dan duduk dikasurnya. "Lucu emang?"
ketiganya langsung terdiam, "ide Reva bukan gue."jelas Nada.
"gue juga di suruh, serius deh."kata Elina seraya mengapit kedua jarinya, hingga membentuk peace.
Reva menginjak kaki sahabatnya, "Bangsul. orang kalian juga mau kan?"
"diem kalian,"sentak Alina.
ketiganya langsung kicep, Alina masuk ke kamar mandinya.
sedangkan mereka bertiga, saling menyalahkan. "Lo sih, Alina marah kan."
"kok gue, orang kalian juga mau."
"iya intinya, kita salah semua."
mendengar celotehan dari sahabatnya, yang diluar. "******, KALIAN. GUE KERJAIN,"
Ketiganya saling berpandangan, dan detik selanjutnya menggedor-gedor pintu kamar mandi milik Alina.
"Alina, setan."
"buka pintunya,"
"sumpah ya, kesel banget."
Dari kamar seberang, terdengar suara. "Berisik anjim,"
kamar seberang adalah, kamar dari Vero dan Veno. "bodo amat,"sahut Elina.
"Kalian keluar dulu, gue mau ganti baju."kata Alina dalam kamar mandi,
mereka mengikuti perkataan Alina, dan keluar dari kamar. berpapasan dengan Vero dan Veno, yang baru saja keluar.
akhirnya mereka pun turun, ke bawah.
Beberapa menit kemudian, Alina turun dengan pakaian casual nya. dia melihat dari atas, dan dia juga ikut senang.
sebab apa? Orang yang Alina sayang, tersenyum bahagia.
"Alin turun,"kata Wisnu, yang membuat Alina sadar dari lamunannya.
"iya Dad,"
Alina ikut makan bersama dengan keluarganya, dan ketiga sahabatnya itu.
***
Kini mereka berempat, sudah berada di wahana Dufan. mereka menggunakan 1 mobil,
"kita mau naik apa?"tanya Nada,
"terserah deh, gue ikut aja."jawab Elina.
"Histeria, apa roller coaster?"ujar Reva,
"Roller coaster dulu, abis itu histeria."sahut Alina.
"oke,"
sekarang mereka sedang mengantri masuk ke wahana roller coaster, turun dari roller coaster. mereka naik histeria, dan selanjutnya mereka ke wahana rumah hantu.
***
setelah, mengabiskan waktunya di Dufan. sekarang mereka, pergi ke mall. untuk membeli barang-barang, dan juga ingin mengisi perutnya,
seharian penuh mereka, mengabiskan waktu bersama. jarum jam, sudah menunjukkan pukul 7 malam.
mereka juga sudah selesai makan, dan hendak pulang. Alina yang membawa mobil, Alina juga yang mengantarkan mereka pulang.
Sudah sampai di rumah terakhir, yaitu rumah Nada. Nada juga sudah, memasuki rumahnya.
ponsel Alina berbunyi, kemudian dia mengangkat nya.
"kenapa?"tanya Alina,
"sekarang. ada tantangan, dari King racing. gimana? terima gak?"
"boleh, tawaran menarik. jam berapa?"
"sekitar jam 1 malam, bisa?"
Alina memutuskan telpon nya secara sepihak,
"Kita tunggu KR, siapa yang menang."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
𝒎𝒐𝒐𝒏 𝒒𝒖𝒆𝒆𝒏
ceritany bagus tapi 1 saran ya thor, perbaiki tulisannya, susah paham
2020-10-09
2
Ina Ginting Manick
kluarga barbar😅😅😅
2020-09-28
2
альфа
ko Twins punya temen kayak begituan😂😂😂
2020-09-26
1