Bab 12 'Hukuman'

             Happy readinggg🎉

•••

Byur

Kirana menumpahkan jus, dikepala alina, dan itu membuat sahabat Alina geram. sedangkan Alina, ia hanya diam menunggu waktu yg tepat, untuk membalas Kirana dkk.

"apaan sih lo,"kesal Reva sambil mendorong bahu Kirana.

"lo santai dong, salah dia juga. suruh siapa, dilindungin most wanted sekolah kita."tutur Raya,

"ups, iri ya? secara kan satu sekolah udah tau, kalo kalian ngejar-ngejar mereka. tapi gak pernah di anggap,"cibir Elina pedas.

Tiba-tiba datang ,segerombolan laki-laki. mendekati kericuhan, yg dikantin yg tak lain adalah most wanted boy.

"Ada apa nih?"tanya Verrel, lalu menerobos kerumunan siswa.

"Lah, Alin rambutnya kenapa?"tanya Vero,

"tuh, gara-gara si cabe!"jawab Nada,sambil menunjuk ke arah Kirana dkk.

"Apa lo, bilang?!"gertak Shasa.

"ngerasa ya. bagus deh sadar diri,"sahut Reva pedas.

"udah, gausah ribut!"lerai Mike,

"Yang mulai bukan gue, tapi mereka."ujar Nada,

"Orang dia dulu,"papar Shasa.

"Cabe, gatau diri."ejek Nada. diikuti oleh Reva, "udah gitu, murahan lagi."

Kirana dan teman-temannya, semakin tidak terima. dia mencoba menjambak rambut Nada dan Reva, namun selalu gagal

Tiba-tiba datang, seorang wanita paruh baya. Dan,

"Kalian itu, coba lihat jam berapa? jam segini, masih di kantin. ribut lagi,"kata Wanita paruh baya itu, memarahi anak kucing.

"eh Bu Risma, sini Bu. lagi ada Drama,"ujar Verrel,

"Drama, Drama! sana masuk Verrel,"kata Bu Risma menghampiri Verrel dan menjewer telinganya. "Aduh, Bu. lepasin, sakit telinga saya Bu."

Bu Risma, melepas jeweran telinga Verrel. "kalian semua, ikut saya! tidak ada bantahan,"

dengan pasrah, akhirnya mereka mengikuti Bu Risma.

***

Ruangan BK

"Sebenarnya, ini ada apa?"tanya Bu Risma

"_____"hening tak ada jawaban

"Kalian, semuanya bisu? Alina rambut kamu kenapa? kok ada tumpahan jus,"papar Bu Risma sekali lagi.

"Rambut saya? Ini ulah Kirana Bu, Kirana yg melakukan ini ke saya, Padahal saya tidak melakukan apa-apa,"sahut Alina jujur,

"Heh! Apa-apaan gabener tuh"elak Raya,

"Gabener? darimana dodol!"cibir Elina,

"Nggak Bu, saya gak melakukan itu. Mungkin aja, itu ulah dia sendiri."kata Kirana sambil melirik tajam Alina,

"dih, tukang ngarang cerita."tutur Reva,

"sudah-sudah, jangan bertengkar. Nadila, siapa yang memulai dulu?"tanya Bu Risma, kepada Nadila.

"em, kak Kirana yang mulai dulu Bu."jawab Nadila menunduk,

"gue gak ganggu dia ya, orang dia yang mulai."timpal Kirana kesal, dan menunjuk ke arah Alina.

"jari lo, minta gue patahin hah?!"sahut Vero,

"kok belain cupu sih, kenapa gak aku aja!"kata Shasa,

"najis,"

Shasa diam, dan mengerucutkan bibirnya kesal.

"Sudah, Diam! Kalian semua, saya tugaskan untuk membersihkan gudang, dan WC sekolah sampai pulang!"tegas Bu Risma, Karena sudah jengah dengan perdebatan anak muda ini, "satu lagi saya tidak menerima bantahan, dan kamu Alina bersihkan rambutmu. dan ganti seragamnya,"

Alina mengangguk, dan keluar bersama mereka.

Alina ke kamar mandi, bersama Nada.

berhubung jumlah mereka 16, jadi mereka bagi 2. Vero, Rava, Verrel, Diandra, Elina,Reva, Shasa, dan Raya. ditugaskan untuk, membersihkan WC.

sedangkan, Veno, Fino, Mike, Alina, Kirana, Nada, Kezia, dan Nadila. ditugaskan untuk membersihkan gudang,

sempat ada perdebatan kecil, tetapi bisa diselesaikan juga.

hampir 4 jam, mereka membersihkan gudang dan kamar mandi. banyak kejadian yang terjadi, selama 4 jam itu. dimana Kirana, mengaku alergi debu, dan Verrel terjatuh saat di kamar mandi.

hingga semuanya selesai, mereka berkumpul kembali di depan ruangan Bk.

"aduh capek,"kata Rava menyeka keringatnya,

"aku alergi debu tau Fin,"ujar Nada menyindir Kirana.

"apasih lo, yuk pergi!"kata Kirana, lalu menarik tangan kedua temannya itu.

"gue abis jatuh loh,"sahut Rava.

"iya gue jatoh, puas lo?"ungkap Verrel.

sampai waktunya mereka semua hendak pulang, tiba-tiba Fino berbicara.

"Lo pulang, sama gue."kata Fino, yang menunjuk ke arah Alina.

"Ogah,"tolaknya.

"sayangnya, gue gak terima penolakan!"kata Fino lagi, lalu menarik pergelangan Alina agar bisa pergi ke parkiran.

"gue gamau Fino,"tolak Alina.

"kalo gamau, jangan dipaksa."ucap Veno, Fino langsung melepas pergelangan tangan Alina.

"bang, udah biarin. mungkin aja, Fino ada rasa sama Alina."bisik Vero,

"kenapa sih Ven? posesif banget, Alina bukan siapa-siapa lo kan?"tanya Mike,

"bukan siapa-siapa kita, Alin anak pembantu di rumah kita. jadi ya gitu deh,"jawab Vero

Sialan ank pembantu lagi-batin Alina

"tenang aja, gue bakalan jagain dia."ungkap Fino,

"anjim, anjim. 6 kata bor,"kata Verrel,

Fino dan Alina, sudah berada di parkiran sekarang. mereka juga, sedang berjalan ke area parkiran.

***

Sedangkan dimobil Fino, hanya tercipta sebuah keheningan, dan juga terdengar suara musik yang mengalun dimobil.

mereka berdua, hanyut dalam pikiran masing-masing. hingga akhirnya, Fino yg membuka keheningan tersebut,

"rumah lo dimana?"tanya Fino, Alina yang sedari tadi melamun tersentak.

"hah, apa?"ujar Alina,

"Rumah lo, dimana?"tanya Fino ulang,

"dijalan, mawar."jawab Alina

"Oh oke,"

Setelah itu, terjadi keheningan lagi, tiba-tiba telpon Alina berdering,

Drttt drttt drttt

suara ponsel berdering

"Halo? Ada apa?"tanya Alina

"______"ujar seseorang, dari sebrang sana. yg tak lain, Bang Leo tangan kanan BDS.

"cepetan beresin,"kata Alina.

"_______"ujar bang Leo

Tut

sambungan telpon terputus, secara sepihak. Fino yg bingung, dengan perubahan raut wajah Alina pun bertanya,

"Kenapa?"tanya Fino

"Gapapa,"jawab Alina, sambil menatap kosong kearah kedepan.

"Hei, lo kenapa sih?"kata Fino, sambil menangkup pipi Alina.

Alina yg kaget pun, langsung menatap wajah Fino. jarak mereka sangat dekat, dan mereka pun, bisa merasakan hembusan nafas mereka masing-masing. Fino yg tersadar segera, memutuskan kontak matanya.

Rasa ini? Kenapa?! Ada apa? Jangan buat gue bingung dari tatapan matanya, ya tuhan! ada apa sebenarnya, dengan perasaan ku?- batin Fino

Jantung gue **** lompat-lompat,-batin alina

"E-eh sorry, gue gak sengaja"ujar Fino tak enak,

"It's ok, gue juga mau minta maaf"kata Alina

"Stopppp!"kata Alina, dan membuat Fino mengerem mendadak dan,

Jedug

satu benturan mengenai kepala Alina

"Aduh..... Sakit nih"ringis Alina, kesakitan dan memegangi kepalanya,

"Eh maaf, gue gk sengaja mana yg sakit? Sini ya?!"kata Fino, sambil mendekatkan wajahnya, dan meniup kepala Alina yg memar. dan Alina memandangi wajah Fino,

"Masih sakit gak?"tanya Fino, kepada Alina.

"Eh udah gak kok! Makasih ya, ini salah gue kok, gue yg ngomongnya mendadak, jadinya kejedot deh."sahut Alina,

"Kok berhenti. mendadak sih,"kata Fino

"Itu rumah gue, udah ada disitu"jawab Alina, sambil menunjuk ke arah depan,

"Mana gak ada kok?"ujar Fino, yang celingak-celinguk.

"Rumah gue, masuk gang. jadi sampe sini aja"ujar Alina,

"Oh yaudah, hati-hati."kata Fino, sambil mengacak-acak rambut Alina. Alina yg mendapat perlakuan, seperti itu pun diam mematung.

"Keterusan hehe"cengir Fino

agak aneh, seorang Fino yang dijuluki ice prince dengan dirinya. bisa menjadi banyak omong? "kok lo, jadi banyak omong Fin? bukannya lo, disekolah dijuluki ice prince?"

"Gue juga gatau? Kenapa gue bisa gini!"gumam Fino,

"Apa? Lo ngomong apaan sih?"ujar Alina yang tak dengar,

"Gak kok, mereka aja yang gak terlalu dekat, sama gue jdi begitu,"jelas Fino

"Yaudah, gue turun duluan ya. bye,"ujar Alina. sambil membuka pintu mobil, dan meninggalkan Fino didalam. Fino pun, membuka kaca mobil dan,

"See you Alina"kata Fino

"See you too ice prince"ujar Alina smbil terkekeh

Terpopuler

Comments

🐿тαєнуυη_ⓚ •ZeE \\

🐿тαєнуυη_ⓚ •ZeE \\

jadi kapal gw nih

2020-09-27

0

альфа

альфа

my favorite novel 😍😍😍

this novel very very good Novel😍😍


oaalaahh suka kalii smaa nii Novel😍😍😍

heem semangat terus buat author dan jaga kesehatan nya yaah

biar bisa crazy up😅😅

2020-09-27

5

Sri Sartini

Sri Sartini

hehehehe 🤣🤣

2020-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Prolog 2
3 Bab 1 'Welcome Indonesia'
4 Bab 2 "Dia"
5 Bab 3 "CEO"
6 Bab 4"CEO (2)"
7 Bab 5 'Grup Chat'
8 Bab 6 'Hangout'
9 Bab 7 "Queen racing back"
10 Bab 8 'Back to school'
11 Bab 9 'Penghianat'
12 Bab 10 'Leader BDS'
13 Bab 11 'Geng Cabe'
14 Bab 12 'Hukuman'
15 Bab 13 'Nyaman'
16 Bab 14 'Misi'
17 Bab 15 'Khawatir'
18 Bab 16 'Bully'
19 Bab 17 'teman baru'
20 Bab 18 'meeting'
21 Bab 19 'Pertemuan'
22 Bab 20 'Sakit'
23 Bab 21 'Jenguk'
24 Bab 22 'Keterlaluan!'
25 bab 23 'Terbongkar'
26 Bab 24 'Koma'
27 Bab 25 'Menunggu'
28 Bab 26 'Masa lalu'
29 Bab 27 'Masa lalu (2)'
30 Bab 28 'Sadar'
31 Bab 29 'Pengakuan'
32 Bab 30 'Pengakuan Kirana dkk'
33 Bab 31 ' Tak sengaja bertemu'
34 Bab 32 'Rencana Alika'
35 Bab 33 'Markas Bds diserang?'
36 Bab 34 'Bang Marvin?'
37 Bab 35 'Sebuah rasa'
38 Bab 36 'Rencana dimulai'
39 Bab 37 'Murid baru'
40 Bab 38 'Kecewa'
41 Bab 39 'Salah'
42 Bab 40 'Benci'
43 Bab 41 'Terluka'
44 Bab 42 'Will you be mine?'
45 Bab 43 'Alina diculik?'
46 Bab 44 'Menghilang'
47 Bab 45 'Tak ada kabar'
48 Bab 46 'Sebuah kode?'
49 Bab 47 'Hampir saja'
50 bab 48 'Trauma'
51 Bab 49 'Pernyataan Alina'
52 Bab 50 'Berhasil'
53 Bab 51 'Dibenci'
54 Bab 52 'Korupsi'
55 Bab 53 'Dibunuh'
56 Bab 54 'Terbongkar'
57 Bab 55 'Sebuah surat'
58 Bab 56 'Rindu'
59 Bagian 57 'Surat ancaman'
60 Bab 58 'Misi besar'
61 Bab 59 'Kabar duka'
62 Bab 60 'Dari Alina'
63 Bab 61 'Diskotik'
64 Bab 62 'Kenyataan yang sebenarnya'
65 Bab 63 'Untuk Kezia'
66 Bab 64 'Bunuh diri'
67 Bab 65 'Puncak Diesnatalis (End)
68 extra part 1
69 extra part 2
70 epilog
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Prolog
2
Prolog 2
3
Bab 1 'Welcome Indonesia'
4
Bab 2 "Dia"
5
Bab 3 "CEO"
6
Bab 4"CEO (2)"
7
Bab 5 'Grup Chat'
8
Bab 6 'Hangout'
9
Bab 7 "Queen racing back"
10
Bab 8 'Back to school'
11
Bab 9 'Penghianat'
12
Bab 10 'Leader BDS'
13
Bab 11 'Geng Cabe'
14
Bab 12 'Hukuman'
15
Bab 13 'Nyaman'
16
Bab 14 'Misi'
17
Bab 15 'Khawatir'
18
Bab 16 'Bully'
19
Bab 17 'teman baru'
20
Bab 18 'meeting'
21
Bab 19 'Pertemuan'
22
Bab 20 'Sakit'
23
Bab 21 'Jenguk'
24
Bab 22 'Keterlaluan!'
25
bab 23 'Terbongkar'
26
Bab 24 'Koma'
27
Bab 25 'Menunggu'
28
Bab 26 'Masa lalu'
29
Bab 27 'Masa lalu (2)'
30
Bab 28 'Sadar'
31
Bab 29 'Pengakuan'
32
Bab 30 'Pengakuan Kirana dkk'
33
Bab 31 ' Tak sengaja bertemu'
34
Bab 32 'Rencana Alika'
35
Bab 33 'Markas Bds diserang?'
36
Bab 34 'Bang Marvin?'
37
Bab 35 'Sebuah rasa'
38
Bab 36 'Rencana dimulai'
39
Bab 37 'Murid baru'
40
Bab 38 'Kecewa'
41
Bab 39 'Salah'
42
Bab 40 'Benci'
43
Bab 41 'Terluka'
44
Bab 42 'Will you be mine?'
45
Bab 43 'Alina diculik?'
46
Bab 44 'Menghilang'
47
Bab 45 'Tak ada kabar'
48
Bab 46 'Sebuah kode?'
49
Bab 47 'Hampir saja'
50
bab 48 'Trauma'
51
Bab 49 'Pernyataan Alina'
52
Bab 50 'Berhasil'
53
Bab 51 'Dibenci'
54
Bab 52 'Korupsi'
55
Bab 53 'Dibunuh'
56
Bab 54 'Terbongkar'
57
Bab 55 'Sebuah surat'
58
Bab 56 'Rindu'
59
Bagian 57 'Surat ancaman'
60
Bab 58 'Misi besar'
61
Bab 59 'Kabar duka'
62
Bab 60 'Dari Alina'
63
Bab 61 'Diskotik'
64
Bab 62 'Kenyataan yang sebenarnya'
65
Bab 63 'Untuk Kezia'
66
Bab 64 'Bunuh diri'
67
Bab 65 'Puncak Diesnatalis (End)
68
extra part 1
69
extra part 2
70
epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!