It'S Me
“Putra mahkota menelfon, segera angkat telfon.” bunyi telfon membangunkan lamunannya yang saat ini tengah sedang menunggu keberangkatan kembali ke Indonesia.
“Halo.” suara sapa yang berada di seberang ujung telfon sana.
“Ya?” jawab gadis itu singkat.
“Udah mau berangkat?” tanyanya lagi.
“Udah kak, salam sama daddy ya, bilang ga usah khawatir. Ini cuman tugas pengawalan doing kok, paling makan 3 minggu.” jelas gadis tersebut.
“Iya kakak ngerti kok.” jawab suara di ujung telfon.
“Iya, kalau kakak selesai tugas balik ke Prancis temani dad…”
“Cap, 5 menit lagi berangkat." ucap seorang pilot pesawat pribadi tersebut.
“Kak sudah dulu sebentar lagi berangkat.” ucapnya kepada seseorang dari ujung telfon di ujung sana.
…………………………………………….
3 jam kemudia.
Di bandara ia sudah ditunggui oleh Capten senior Riky yang dengan setia menuggu gadisctersebut, sesaat kemudian matanya tertuju pada gadis dengan senyum manisnya yang menghiasi parasnya yang imut.
“Capten senior Ariana, selamat datang.” sapa Capten senior Riky.
“Terimakasih capten senior Riky, sekarang kemana kita akan pergi? Ohya panggil Ana saja.” tanya capten senior Ariana.
“Kita akan langsung ke tempat tuan candrana, atau anda ingin ke tempat yang lain?” tanya capten senior Riky.
“Iya Ana mau kerumah saya sebentar, sudah lama saya tidak kesana.” jawab Ariana.
“Anda punya rumah di Indonesia?” tanya Riky.
“Iya, kami kan orang Indonesia.” jawabnya dengan dengan nada merajuk, yang mampu membuat Riky melongo tak percaya, bagaimana tidak jika tidak mengenal dan mengetahui gadis 18 tahun ini adalah seorang capten senior prajurit khusus rahasia. Maka orang itu akan mengira Ariana hanyalah gadis polos yang menggemaskan.
“Hahahaha.” tawa Riky memecahkan keheningan sesaat akibat keterkejutannya.
“Kenap? Ada yang lucu?” tanya Ariana menggerbikkan mulutnya seolah sedang marah besar.
“Tidak kau lucu, seandainya aku tak tau kau adalah seorang perajurit militer, maka mungkin aku berfikir bahwa kau hanya anak kecil yang polos."
30 menit kemudia
Mereka kini berada di daerah perumahan elit di daerah Jakarta, dan berhenti di salah satu rumah megah dengan pagar beton setinggi dua meter dengan cat abu-abu.
“Mang, ini Ana, buka pagar.” teriak Ariana kepada seorang satpan yang umurnya sekitar 45 tahun, namun ia tetap terlihat gagah dengan postur tubuhnya yang tegap.
Saat pagar dibuka terlihat beberapa pengawal menyambut mereka, dan membukankan pintu kepada nona mudanya Adriana.
“Nah kita sudah sampai.” katanya Ariana sambil menepuk pundak Riky seolah mereka adalah teman akrab.
“Ayo masuk bang.” panggil Ariana memandang Riky. Yang dari tadi terlihat shok saat memasuki kawan perumahan tersebut. Bagaimana tidak, biarpun Riky merupakan seorang Capten senior di Negara tersebut namun ia tidak pernah menginjakkan kaki di daerah perumahan tersebut, apalagi masuk di salah satu rumah megah yang lebih mirip istana.
“Ayo.” kata Ariana mengejutkan lamunan Riky.
“Ah… Iya.” katanya mengendalikan ketrkejutannya. “Ini rumah mu?” tanya Riky kepada Ariana sambil mengedarkan pendangan matanya.
“Hm.” kata Ariana, sambil melangakah menuju dapur.
Riky melemparkan pantatnya di salah satu sofa yang ia yakini berharga fantastis, sambil mengedarkan kembali pandangannya.
5 menit kemudian Ariana datang dengan membawa jus jeruk hangat, dan cemilan untuk Riky.
“Mnum dulu bang, Ana mau mandi, baru kita berangkat ke rumah Tuan Candrana.” ucap Ariana, sambil melangkah meninggalkan Riky.
30 menit Arianan telah bersiap-siap untuk berangkat dengan Riky, kini mereka berjalan menuju mobil, dan menuju rumah milik Candrana.
“Ana, boleh nanya ga?” tanya Riky dengan sedikit ragu.
“Ah, iya bang tanya aja, nanti pasti aku jawab semua, abang mau nanya masalah perasaan bisa juga kok.” jawab Ariana dengan wajah polos. Yang membuat Riky bergeleng tak percaya, karna perajurit yang ada di sampingnya ini.
“Heh….. saya serius, kamu kan sekaya itu tapi kok kamu justru malah mau jadi seorang tentara, belum lagi usia kamu sekarang ini tergolong sangat muda dengan tingkatan semacam ini.” jawab Riky dengan wajah serius.
“Hehehehe, santuy bang… karna memang aku suka menjadi prajurit, dan bergabung menjadi seorang prajurit di umur 12 tahun, dan menjalankan misis di umur 13 tahun, hehehe.” jawabnya dengan wajah polos dan cengengesan.
Kini Riky mulai mengerti sikap gadis ini, namun dia juga dibuat bingung bagaimana ia bisa menjadi seorang prajurit dengan sikap begitu? Dan lagi bergabung dari usia 13 tahun? Apa apaan ini iya bahkan diusia yang sebegitu masih sibuk dengan pelajaran dan Pr serta bermain layangan di lapangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 355 Episodes
Comments
AbC Home
waktu dl aq umur 13 sukanya nyari tempat bersembunyi yang aman buat tidur biar ngk disuruh suruh sama simbokq.
maaf ya mbok lopyu pul...
2022-12-23
0
AbC Home
jus jeruk hangat 😅😅😅
maaf y thor aq ketawa
2022-12-23
0
azka aldric Pratama
mampir Thor
2022-03-01
1