“Bisa kita keluar sebentar? Hanya kita berdua.” ucap Xu Jiang tajam kearah GU Ana atau Ariana.
“Tentu Xu Jiang.” jawab Gu Ana sambil tersenyum.
Dengan keluarnya mereka berdua, semua orang berada di dalam masih berada dalam mode diam, mereka tidak pernah melihat wajah keterkejutan jendral kecil tersebut.
Sesampainya di luar ruangan, mereka menuju ke tempat sepi
“Siapa kau?” tanay Xu Jiang setengah berbisik.
“Pernah mendengar Capten Ariana Hanvei?” katanya Gu Ana santai.
“Jangan bilang…” belum sempat Xu Jiang melanjutkan kata-katanya Gu Ana langsung memotong kata-katanya.
“Iya.” jawabnya singkat sambil tersenyum manis.
“Bagaiman?” tanya Xu Juang.
“Misi, hahaha.” kata Gu Ana sambil tertawa bangga.
“Ayo simpan rasa bangga mu itu, kita harus kembali, mereka pasti menunggu kita.” ucap Xu Jiang berlalu meninggalkan Gu Ana.
“Baiklah Jiang’er.” kata Gu Ana cengengesan sambil menyusul Xi Jiang.
“Berhenti memanggilku begitu, aku tahu tubuh ini seumuran dengan mu, tapi jiwaku lebih tua dari mu.” kesal Xi Jiang. Gu Ana bahkan terus menggoda Xi Jiang sampai di tempat pertemuan.
“Ayo lah menurut tanggal lahir tubuh ini aku lebih tua tiga bulan dibanding dirimu. Hahahaha, kenapa kau begitu marah? Bahkan aku hanya menggodamu.” kata Gu Ana sambil tertawa keras. Namun langkahnya terhenti sebelum masuk ke ruangan tersebut.
“Jiang’er masuklah aku ingin meminta bantuan penjaga ini dulu.” kata Gu Ana sambil mengedipkan sebelah matanya.
“Terserah.” jawab Xu Jiang.
“Hai kakak penjaga yang tampan, boleh nona manis ini meminta pertolonganmu? Aku kira kakak penjaga yang tampan ini akan sangat membantu.” kata Gu Ana sambil mengedipkan matanya. Perlakuannya ini mampu membuat penjaga tersebut tersipu malu.
“Ba..baik nona.” kata penjaga tersebut gugup.
“Apanya yang baik? Kabarmu? Oh syukurlah, tapi aku mau di ambilkan cemilan, nanti tolong kakak penjaga tampan aja ya yang mengantar.” kata Gu Ana tersenyum manis, dengan wajah penuh harapan.
“I.. iya nona.” kata penjaga tersebut gugup.
“Baikalah kakak penjaga tampan, nona yang cantik jelita ini masuk dulu, ummmah.” katanya sambil memberikan kissby tangan kepada penjaga tersebut yang sontak membuat wajah penjaga tersebut memerah tomat, karna terus-terus digoda oleh Gu Ana.
Saat Gu Ana sampai di dalam, semua mata tertuju padanya. Gu Ana tiba-tiba menrubah wajahnya dengan mimik serius.
“Bagaimana? Kalian mau informasi dariku?” tawar Gu Ana kembali menawarkan informasi tersebut.
“Sebenarnya siapa kamu? Kenapa mau membantu kami?” tanya raja Zang Zuan kepada Gu Ana.
“Suutttt, sebentar lagi akan ada yang masuk.” kata Gu Ana. Benar saja tiba-tiba penjaga masuk dan memberi salam, sambil membawa sebuah cemilan untuk Gu Ana.
“Maaf yang mulia, hamba diminta nona Gu Ana untuk membawakannya cemilan.” kata penjaga tersebut dengan gugup.
“Masuk, sini bawa cemilanku.” jawab Gu Ana, penjaga pun masuk dan menyerahkan cemilan Gu Ana. “Ah, terimaksih kakak penjaga tampan.” sambil mengalihkan pandangan dari cemilan kearah wajah penjaga tersebut dengan mengedipkan matanya.
Semua orang sontak dibuat kaget oleh perlakuan Gu Ana, yang menurut mereka sangat aneh dan terlalu berani. Saat penjaga keluar, Gu Ana mengalihkan pandangannya kepada Xi Jiang.
“Penjaga itu mata-mata dari Negara Bei.” ucap Gu Ana tiba-tiba.
“Bagaimana kau tau?” tanya tanya Zang Limo dengan emosi karna perilaku gadis tersebut yang dianggapnya tidak senono, namun kemarahannya tertahan oleh kehadiran raja Zang Zuan
“Ah pangeran ke-4 jangan terlalu naïf.” Gu Ana tersenyum kepada pangeran Limo. “Pernakah pangeran mendengar pepatah orang yang paling dekat adalah orang yang harus kita curigai lebih awal.” kata Gu Ana sambil tersenyum manis.
“Jangan bermain-main, aku tanya sekali lagi bagaiman kau tau?!” bentak pangeran Zang Limo.
“Ah baik-baik, begini satu-satunya penjaga kepercayaan yang mulia Raja bukankah dia?” tanya Gu Ana kepada Raja Zang Zuan, yang diangguki oleh Raja Zang Zuang.
“Dengan kata lain dia yang paling memungkinkan membocorkan setiap kali menyusun rencana untuk menuntaskan masalah perbatasan” sambung Xi Jiang.
“Dengan kata lain dia yang membocorkan semua informasi.” sambung jandral Li Zong yang diangguki oleh pangeran Zang Liue.
“Tepat sekali.” kata Gu Ana. “Bawa dia masuk.” perintah Gu Ana, dan anak buah kepercayaan Gu Ana pun masuk kedalam ruangan.
“Perlihatkan lengan sebelah kirinya.” perintah Gu Ana kepada anak buanya, dan langsung dilaksanakan oleh anakbuahnya. “Lihat? Ada tato mawar bukan?” tanya Gu Ana.
“Lalu apa hubungannya?” tanya pangeran Zang Jade.
“Hubungannya? Ah…. Keluargaku adalah pebisnis yang selalu melakukan perjalanan ke negri-negri tetangga, baik jauh ataupun dekat. Selain menjadi pedagang kami juga suka mempelajari karakteristik orang-orang setiap Negara, maupun setiap budaya, bukan hanya menarik namun juga terdapat banyak rahasia di dalamnya. Salah satu yang paling menarik bagi ku adalah kerajaan Bei, yang dipimpin oleh raja Bei Qing.” ucap, sambil menata penjaga yang telah ditangkap oleh Gu Ana, kemudian ia menarik nafas dalam-dalam. “Kalian tau hal apa yang sangat menarik?” katanya lagi dengan kata-kata yang menggantung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 355 Episodes
Comments
Nurwana
🍓☕☕☕☕☕☕☕🌹🌹🌹🌹🌹🌹
2023-06-27
0
Yuli Yanti
❤️🌹
2022-07-17
0
Liliana Wijaya
akhirnya aku balik lagi kesini🎉🎊
2021-05-21
1