“Sungguh miris, septertinya kita berada di masalalu.” ucap Gu Jun tersenyum miris.
“Jangan fikirkan dan tangisi hal itu, ini takdir. Ah aku lebih tua dari kalian panggil aku Gege. Kita harus berdabtasi.” ucap Gu Min, diangguki olah Gu Jun.
“Ah kebetulan aku tidak pernah memiliki adilk selama ini, ah begini rasanya memiliki adik.” ucap Gu Ana sambil menggoda Gu Jun.
“Hai jangan menggodaku, bair bagaimanapu aku yang paling imut di antara kalin.” kesal Gu Jun membuat mereka tertawa.
Tak terasa hari sudah mulai gela para dayang masuk dak membawakan makan malam kepada ketiga anak-anak dari tuannya.
“Maaf mengganggu, Para Tuan Muadan, dan Nona Muda waktunya makan malam.” kata dayang yang bertugas.
“Ah, iya tak terasa, hem kami akan makan malam bersama Ayah. Bisa kau antar kami ke pafilium Ayah?” Ucap Gu Min.
“Baik tuan muda.” ucap dayang tersebut, lalu memberikan kode agar para dayang mempersiapkan semua yang dibutuhkan.
Sesampainya di pafilium Tuan Gu dikejutkan dengan kedatangan putra dan putrinya secara tiba-tiba.
“Anak-anak kalian baru siauman, bagaimana mungkin kalian berjalan kesini? Mengapa tidak memanggil ayah saja ke sana?” ucap Tuan Gu panik.
“Ayah…. Kalau kami tidak apa-apa, seharian beristirahat itu sudah cukup.” Ucap Gu Ana bergelayut manja dengan tuan Gu yang sekarang berstatus sebagai ayahnya.
“Ah An’er kenapa kau tiba-tiba begitu manja ha?” ucap Tuan Gu sambil mengusap kepala Gu Ana atau Ariana.
“Ayah, aku rasa kepalanya telah terbentur kemarin, makanya dia begitu aneh.” ejek Gu Jun atau Maxim.
“Hei, Jun’er kau sungguh keterlaluan. Aku ini jiejiemu mengerti?” kesal Gu Ana.
“Sudah adik-adikku jangan bertengkar, aku cukup lelah mendengarkan pertengkaran kalian sepanjang sore ini.” lerai Gu Min yang sontak membuat Tuan Gu terkekeh.
Entah semenjak kejadian itu Tuan Gu selalu terlihat murung, ini adalah pertama kalinya tuan Gu terkekeh. Ia begitu senang melihat tingkah anak-anaknya yang menurutnya sangat lucu.
“Maaf Tuan, Tuan Muda, dan Nona Muda makanan telah siap.” ucap Pelayan seraya membungkuk.
“Ah… anak-anak ayo, untuk bertengkarnya dilanjutkan setelah makan saja ya.” bujuk Tuan Gu.
“Hore makan.” sorak Gu Ana, membuat Gu Min dan Gu Jun melongo tak percaya. Bagaiman mungkin dia mengaku sebagai perajurit dengan sikap yang seperti anak kecil.
Saat makan malam berlangsung semua menikati dengan hikmat, taka ada yang berbicara.
“Ah aku kenyang.” ucap Gu Ana mengusap perutnyayang sudah penuh.
“Tentu kau makan sangat banyak Jiejie, kau makan seolah-olah kau tak pernah makan seumur hidupmu.” ucap Gu Min dontak membuat Gu Ana menatapnya kesal. “Huh sungguh tak bisa kupercaya punya Jiejie sepertimu.” sambung Gu Min sontak membuat Gu Ana memukul kepala Gu Min.
“Kau sungguh adik yang besar mulut, kau fikir ini aku semua yang menghabiskan, ingat kau juga ikut andil dalam menghabiskan makanan.” kesal Gu Ana. “Ayah lihatlah Jun’er umur baru menginjak 5 tahun tapi mulutnya sangat pedas.” adu Gu Ana.
“Aduh kalian sama saja, ingat Meimei umur mu baru 10 tahun, kau tak boleh melupakan itu.” ucap Gu Min kepada mereka berdua. “Ah ayah kapan perayaan ulangtahun kaisar akan dilaksanakan?” tanya Gu Jun mengalihakan pembicaraan.
Jujur ia adalah anak tunggal yang sangat tidak berpengalaman memiliki seorang adik ditambah lagi sekarang tiba-tiba ia harus memiliki dua orang adik yang benar-banar tidak masuk di akal. Meski mereka sama-sama dari dunia modern alias abad 21 namun mereka berdua terlihat masih separti anak-anak, adiknya Gu Ana merupakan anak bungsu, yang mungkin saja semua keinginannya dan kemauannya akan dipenuhi oleh Ayah dan kakaknya, sedangkan yang paling bungsu Gu Jun merupakan anak tunggal yang memang masih muda, dan segala keinginannya selalu tercpai tanpa kerja keras. Bahkan ia hanya bisa pasrah dengan keadaan tersebut.
“Dua bulan lagi. Aku mendengar mereka akan mengadakan jamuan besar, dan keluarga kita diundang.” Jelas tuan Gu. Ya barang tentu mereka di undang, meski mereka bukan berasal dari keluarga bangsawan, namun keluarga mereka cukup berpengaruh di kerajaan tersebut. Orang tua mereka merupakan pebisnis handal dan sangat terkemuka serta kaya raya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 355 Episodes
Comments
Anonymous
typony beterbangan
2022-02-16
0
ᬊᬁεɾʆίηαᵉᶬʷ𝄢༉
maaf kakak baru sempet mampir lagii
2021-06-15
0
Noviyanti Kristiana
dari awal baca kebanyakan kata AH.
2021-03-09
1