Sudah satu minggu Gu Ana di sibukkan dengan perayaan enam bulan Rumah Seni, hal itu membeuat Gu Ana tidak punya waktu untuk berkumpul bersama teman-temannya. Baik para pangeran, nona Xu, maupun jendral Li Zong. Mereka hanya bertemu saat penghormatan pagi, itupun Gu Ana hanya memiliki waktu singkat di sana.
Pagi ini, seperti biasa Gu Ana mengikuti penghormatan pagi yang rutin, hal itu merupakan hal yang paling membosankan bagi Gu Ana, belum lagi tatap merendahkan para pejabat yang membuatnya muak. Untung saja ada Xu Jiali dan Xu Jiang bersamanya, jadi setidknya Ia memiliki teman.
Setelah selesai melakukan penghormatan pagi yang membosankan Gu Ana mengajak Xu Jiali dan Xu Jiang untuk menyaksikannya bernyanyi di rumah seninya, hal itu Ia lakukan untuk mengucapkan terimakasih kepada para pelanggannya selama 6 bulan belakangan ini.
Tampa Gu Ana ketahui ternyata Ayah, dan Gegenya telah hadir, sendangkan Xu Jiali dan Xu Jiang membawa para pangeran dan jenral Li Zong untuk menyaksikannya, walaupun untuk pangeran ke empat mereka harus melakukan berbagai cara agar Pangeran Zang Limo ikut serta dengan mereka.
“Untuk apa kita datang ke sini?” tanya Pangeran Zang Limo dengan anda malas.
“Untuk melihat calon adik iparku, An’er akan bernyanyi. Aku rasa kami telah memberitahumu.” kata pangeran Zang Handrong sambil tertawa di ikuti dengan yang lain.
Sedangkan Tuan Gu hanya menunduk tak mau berkomentar apalagi tertawa. Sungguh Tuan Gu sadar bagaimana hubungan Pangeran ke-empat dengan putrinya yang bisa dibilang tidak pernah akur. Di tambah sikap anaknya yang suka menggoda pangeran Zang Limo hingga membuat Pangeran Zang Limo hilang kesabaran, yang berujung amarah yang meluap-luap.
“Siapa? Apa kau menyebutku? Kau sungguh aneh.” kata Pangeran Zang Limo menatap tajam kepada pangeran ke tiga.
“Hadirin sekalian, Tuan, Nyonya, Tuan Muda dan Nona, mari kita sambut pemilik sekaligus pendiri Rumah Seni, Nona... Gu… A…na…”teriak pembawa acaratu heboh.
Gu Ana berjalan dengan Anggunnya saat berjalan di atas pentas seraya tersenyum, sontak membuat sorak sorak bertambah ramai oleh para penggemar Gu Ana
“baiklah untuk Tuan, Nyonya, Tuan muda dan Nona saya ucapkan trimakasih, telah datang di perayaan ke 180 hari atau 6 bulan perayaan pembukaan Rumah Seni ini, maka sebagai rasa terimakasih ku maka saya akan memberikan sebuah persembahan.” kata Gu Ana sambil tersenyum manis, yang mampu membuat semua laki-laki terpesona.
'Dasar wanita aneh, apa segitu murahnya senyumannya untuk para laki-laki, apa dia tak sadar para laki-laki itu menatapnya dengan tatapan aneh?' kata pangerann Zang Limo dengan menatap Gu Ana sinis, entah mengapa saat Gu Ana melakukan hal itu membuatnya tak suka.
Setelah Gu Ana berbasa basi di atas panggung maka Gu Ana langsung memulai aksinya dengan menyanyikan lagu garis terdepan dengan gitar kesayangannya, yang telah Ia tempah kepada tukang kayu di kerajaan tersebut. Saat memulai aksinya semua laki-laki melihatnya dengan nada semakin memuja, ditambah senyum manis yang selalu menggantung di wajah Gu Ana, semakin menambah pesonanya.
Dari kejauhan sepasang mata terus memandangnya dengan tatap intens, sinis dan tak suka, siapa lagi kalau bukan pangera ke empat Pangeran Zang Limo. Bukan penampilanya yang tidak di sukai Pangeran Zang Limo. Namun melihat gadis itu bernyanyi di depan umum membuatnya tidak suka, di tambah tatapan wajah para lelaki yang memuja penampilan Gu Ana, sungguh membuatnya menjadi risih. Namun Pangeran Zang Limo tak dapat melakukan apapun selain diam, akhirnya Pangeran Zang Limo hanya bisa menghembuskan nafas kasarnya saja.
Menyadari gerak gerik pangeran ke-empat membuat para pangeran lainnya tersenyum-senyum, mereka mengenal Pangeran Zang Limo dengan baik, tidak ada yang membuatnya segelisah ini ketika melihat sesuatu seperti saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 355 Episodes
Comments
Septi Verawati
wah ada yg cembokur nih tanpa sadar eyakkkkk 😁😁😁😜😜
2022-07-22
0
HNF G
mulai cemcem tuh pangeran limo😅😅😅
2021-07-15
0
Oi Min
Pangeran Limo..... Benci dan Cinta itu cuma beda tipis.... Se tipis kulit tahu....
2021-04-27
0