“Perlihatkan lengan sebelah kirinya,.” perintah Gu Ana kepada anak buanya, dan langsung dilaksanakan oleh anakbuahnya. “Lihat? Ada tato mawar bukan?” tanya Gu Ana.
“Lalu apa hubungannya?” tanya pangeran Zang Jade.
“Hubungannya? Ah…. Keluargaku adalah pebisnis yang selalu melakukan perjalanan ke negri-negri tetangga, baik jauh ataupun dekat. Selain menjadi pedagang kami juga suka mempelajari karakteristik orang-orang setiap Negara, maupun setiap budaya, bukan hanya menarik namun juga terdapat banyak rahasia di dalamnya. Salah satu yang paling menarik bagi ku adalah kerajaan Bei, yang dipimpin oleh raja Bei Qing.” ucap, sambil menata penjaga yang telah ditangkap oleh Gu Ana, kemudian ia menarik nafas dalam-dalam. “Kalian tau hal apa yang sangat menarik?” katanya lagi dengan kata-kata yang menggantung.
“Apa maksudmu?” tanya pengeran Zang Hade.
“Mohon jangan menyelaku.” kata Gu Ana. “Yang menarik itu tato kanan perajurt yang digunakan untuk akses keluar masuk kerajaan, dan itu hanya diperuntukkan untuk perajurit tertentu. Dan untuk membuatnya tak mampu di tiru oleh orang lain, mereka menggunakan dengan garis khusus yang cukup rumit. Benar begitu penjaga?” tanya Gu Ana kepada penjaga keparcayaan raja yang sudah pucat pasi dibuatnya.
“Benarkah itu?” tanya Raja Zang Zuang
“Ti…tidak yang mulia, ham…” bantah penjaga tersebut, namun tak mampu melanjutkan karna terpotong oleh suara seseorang dari luar.
“Ti…tidak yang mulia, hambah difitnah.” suara itu terdengar familiar, dan terdengar menggemaskan, ya itu adalah Gu Jun anak bungsu dari Tuan Gu.
“Ah sungguh tepat waktu.” sahut Gu Min di belakang Gu Jun. “Bukan begitu Tuan Rou Ling?” lanjut Gu Min seraya menuju ke arah penjaga kepercayaan raja Zang Zuan.
“A…apa maksudmu? Aku Lee Ling.” kata Rou Ling membantah
“Ah benarkah? Menurutmu bagaimana kabar nyonya Rou di kerajaan Bei?” tanya Gu Min.
Melihat gegenya mengintrogasi penyusup tersebut Gu Ana memilih memakan cemilan yang dia dapatkan dari penyusup tersebut. Wajah Rou Ling mulai menegang mendengar nama ibunya disebut. Melihat itu Gu Ana mulai tersenyum.
“Ah salah Gege, sebaiknya kau tanya dengan adik kita Jun’er.” kata Gu Ana mengalihkan pandangan kepada Gu Jun. “Jun’er bagaimana kepala nyonya Rou? Apa masih ada di tempat atau sudah berpindah ditanganmu?” tanya Gu Ana kepada Jun’er sambil tersenyum manis.
“Ah untuk saat ini aku masih menitipkannya kepada pemiliknya.” katanya tersenyum sinis.
“Bisahkah kita memilikinya malam ini?” tanya Gu Min kepada Gu Jun tanpa mengalihkan pandangannya dari Rou Ling.
“Aku bisa memerintahkan mereka.” kata Gu Min santai.
Semua yang berada disitu bergidik ngeri mandengarkan percakapan tiga kakak beradik tersebut, tapi tidak untuk Xu Jiang, saat mereka masuk ia mulai curiga bahwa mereka bukanlah jiwa yang sebenarnya melainkan jiwa yang sama sepertinya, mengingat keberhasilan mereka dalam dunia bisnis.
Akhirnya Rou Ling tertunduk lesu di hadapan semua orang. Mau tidak mau ia harus mengakui di hadapan Raja dan Pangeran. Akhirnya raja memerintahkan untuk menangkap, dan memenjarakan Rou Ling. Namun sebelum Rou Ling pergi dibawa penjaga Gu Ana tiba-tiba membuka suara yang sontak membuat semua orang terkejut.
“Bagaimana rasanya kehilangan ibu? Bagaimana rasanya nyawa berada di ujung tandu?”tanya Gu Ana menatap sinis, kini senyum manis berubah menjadi seringai mengerikan yang terlihat diwajah imutnya. “Kelihatannya ekspresimu jauh dari prediksi yang aku perkirakan.” katanya tersenyum sinis dan meninggalkan semua orang yang berada di ruangan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 355 Episodes
Comments
yudi
❤️❤️
2022-09-12
0
Yuli Yanti
🌹🌹
2022-09-12
0
Oi Min
Keren ini mah....
2021-04-27
0