Tiga jam kemudian
Setelah menyelesaikan diskusi panjang mengenai informasi kerajaan Bei, akhirnya rombongan kerajaan memutuskan untuk kembali ke istana. Saat berjalan keluar ruangan tersebut, tiba-tiba Raja Zang Zuan teringat Gu Ana, akhirnya Raja Zang Zuan memutuskan untuk mengunjungi Gu Ana sebentar.
“Dimana An’er saat ini? Aku ingin melihatnya.” tanya Raja Zang Zuan
“Mari Yang Mulia.” ucap Gu Min
Saat sampai di ruangan tersebut, mereka justru tak menemukan Gu Ana. Karna tak menemukan Gu Ana, Gu Jun bergegas mencari keberadaan Gu Ana. Tak jauh dari ruang tamu Gu Jun menemukan beberapa dayang dan menanyakan keberadaan Gu Ana, namun ternyata Gu Ana telah kembali sejak satu jam lalu ke pafiliumnya untuk beristirahat. Setelah mengetahui hal tersebut Gu Jun segera menuju ke ruang tamu untuk memberitahukan orang-orang agar tidak merasa khawatir.
“Salam Yang Mulia, Jiejie hambah Gu Ana saat ini berada di pafilium sakura, ia sedang beristirahat.” ucap Gu Jun masih terengah-engah karna berlari menuju ruang tamu.
“Ah ya sudah, mungkin dia kelelahan.” kata Raja Zang Zuan memaklumi keadaan Gu Ana, “sebaiknya Tuan Gu memperhatikan kesehatan An’er, jujur dia adalah anak yang berbakat. Kalau memang perlu akan aku kirimkan tabib istana untuk memeriksanya.” jelas Raja Zang Zuan datar. Sebenarnya Raja Zang Zuan sedikit khawatir tentang kesehatan anak tersebut, apalagi kesehatan mentalnya. Raja Zang Zuan sungguh tak dapat membayangkan bagaimana keadaan perasaan gadis kecil tersebut, mengingat kembali cerita Gu Ana membuatnya sangat prihatin dan juga marah. Namun mengingat ia harus menjaga wibawanya, maka Raja Zang Zuang harus mampu mengontrol ekspresi dan emosinya.
“Terimakasih atas pengertiannya Yang Mulia.” kata Tuan Gu. “tapi Yang Mulia… bagaimana menurut anda permintaan An’er tadi?” tanya Tuan Gu ingin memastikan.
“Kita lihat saja nanti, jika memang An’er bersikeras maka lebih baik kita memberikan ujian dahulu, jika ia berhasil maka akan kupertimbangkan, namun jika ia gagal maka ia tidak akan berhasil.” ucap Raja Zang Zuan mencoba meyakinkan Tuan Gu. Sebenarnya Raja Zang Zuan sungguh sangat ragu jika Gu Ana mampu melewati ujian
yang akan diberikannya nanti, karna ia memang berharap Gu Ana gagal dalam ujian tersebut.
“Terimakasih Yang Mulia atas kemurahan hatinya.” ucap Tuan Gu
“Ya, aku akan kembali keistana.” ucap Raja Zang Zuang sambil menaiki tandunya.
Tuan Gu dan kedua putranya menunduk hormat kepada Raja Zang Zuang, namun sebelum Raja Zang Zuang berangkat ia mengatakan bahwa Gu Ana sebaiknya ke istana untuk melakukan ujian agar dapat diterima menjadi seorang perajurit perang, dan Raja Zang Zuan sendirilah yang akan mengujinya. Tuan Gu pun mengangguki perkataan junjungannya itu.
Setelah kereta Raja beserta para Pangeran semakin menjauh hingga akhirnya menghilang, Tuan Gu segera masuk ke dalam kediamannya, dengan dengan raut wajah yang gelisah tampak jelas di wajahnya yang sudah muali menua, Tuan Gu mengumpulakan seluruh penghuni Kediamannya tanpa terkecuali, untuk berkumpul di halaman depan kediamannya.
Tuan Gu meminta penjaga memperketat penjaggaan kediamannya, Tuan Gu juga meminta para penjaga, pengawal dan dayang untuk tidak menceritakan apapunyang terjadi saat kehadiran Yang Mulia Raja Zang Zuang, hingga mereka kembali. Termasuk keadaan Gu Ana. Jujur saja, Tuan Gu khawatir keadaan ini akan diamanfaatkan oleh
musuhnya untuk menjatuhkan keluarga mereka. Setelah mengumumkan semua itu, Tuan Gu membubarkan dan memerintahkan mereka semua untuk kembali dengan tugasnya masing-masing, jelas terlihat dari wajah Tuan Gu, bahwa gurat kegelisahan sedikit berkurang. Namun sebelum Tuan Gu kembali kekediamannya ia meminta Gu Min dan Gu Jun mengikutinya ke kediamannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 355 Episodes
Comments
rinrin
next kka
2020-08-31
11