Setelah dinyatakan sembuh total oleh tabib Long, tuan muda dan nona muda dari keluarga Gu akhirnya kembali menjalankan aktifitas masing-masing. Bahkan mereka kembali membangun bisnis baru, mereka membangun semacam mall dengan tingkat 4 dimana setiap lantai memiliki berbagai macam benda yang berbeda. Lantai pertama bisanya diisi oleh benda-benda perabotan dan barang-banrang yang, makanan pokok dan barang kehidupan sehari-hari, kursi hingga tempat tidur. Lantai dua di isi oleh bebagai pakaian termasuk sepatu, peralatan akademi, dan berbagai buku-buku. Sedangkan lantai 3 di isi oleh kedai kedai. Dan lantai 4 sendiri merupakan tempat para pekerja dan kantor utama untuk mall.
Sedangkan Ariana atau Gu Ana dan Maxim atau Gu Jun membangun rumah seni, dimana orang-orang mengadakan pertunjukan music teater dan lain-lain. Dimana terdiri dari beberapa lantai dengan berbagai tepat duduk, yang dibagi dari kasta dan bayaran yang dibayar dari pelanggan. Semakin dekat dengan gpanggung maka semakin mahal pula harga tiket nya. Sedangkan untuk VVIV terdapat ruangan-ruangan. Lantai dua diperuntukkan untuk
Dua bulan berlalu semu orang bersiap-siap untuk menghadiri pesta ulangtahun kaisar termasuk keluarga Gu. Mereka mengenakan pakaian terbaik, dengan wajah para tuan muda Gu yang amat mempesona, dan nona muda Gu dengan senyuman manis yang selalu menempel di wajah nan imutnya membuat semua orang tak bisa mengalihkan pandangannya dari keluarga Gu, terutama tuan muda kedua dari keluarga Gu sangat terlihat menggemaskan.
Acara berlansung sangat meriah, terjadi bisik-bisik tentang kejeniusan keluarga Gu yang memulai bisnis dari umur yang sangat muda, bahkan anaknya yang berumur 5 tahun saja sudah dilibatkan. Orang-orang yang penasaran dengan wajah para anggota keluarga Gu akhirnya bisa melepasan rasa penasaran mereka, karna jika berada di tempat umum biasanya anggota keluarga Gu menggunakan topeng untuk menutupi wajahnya.
“Ah Tuan Gu aku sangat terkesan dengan kemampuan keluargamu yang benar-benar mampu menguasai perkonomian, bahakan saya dengar anak-anak anda telibat dalam bisnis ini. Sungguh buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, kau mendidik putra putrimu dengan baik.” ucap raja Zang Zuan memuji Tuan Gu dalam penjamuan tersebut.
“Yang Mulia terlalu memuji, hamba takut anak-anak haba tak mampu menerima pujian yang amat besar dari Yang Mulia.” ucap tuan Gu dengan rasa hormat kepada junjungan Negara tersebut.
“Ah aku hanya mengucapkan fakta, sungguh sangat menakjubkan.” ucap Raja Zuan memperhatikan seluruh anak keluarga Gu. “Mereka adalah harta berharga Negara kita.” ucap Raja Zuan dengan rasa bangga.
“Terimakasih Yang Mulia atas pujiannya.” ucap keluarga Gu secara serentak.
“Kalian pernah dengar semakin tinggi pohon maka semakin tinggi pula angina yang menerpa?” bisik Ariana atau Gu Ana.
“Tentu kami sudah menyadari tatapan iri beberapa orang yang ada di sini.” ucap Maxim atau Gu Jun.
“Tentu jangan terpisah, jangan ceroboh. Mereka buakan musuh yang mudah, terus berhati-hati. Jangan percaya kepada siapapun, kecuali diri kita dan anggota inti keluarga Gu. Bahkan dinding pun mampu mendengarkan.” ucap Armin atau Gu Min sambil tersenyum menyeringai. Mereka bertiga tersenyum samar saat mengedarkan pandangan dan menemukan tatapan iri dan dengki terhadap mereka.
“Baikah saatnya penampilan bakat pagi para gadis yang telah cukup usia, masing-masing gadis baik dari anggota kerajaan ataupun kelas bangsawan diperbolehkan ikut serta.” jelas kasim Raja, yang sontak membuat para gadis-gadis menjadi bersemangat. Ya tujuan mereka adalah merebut perhatian para pria bangsawan dan kerajaan.
Awalnya pertunjukkan bejalan dengan baik, namun pada saat nona muda Ruan telah selesai, tiba-tiba saja menantang Gu Ana untuk pertunjukan bakat.
“Maaf Yang Mulia, saya dengar anggota keluarga Gu sangat berbakat, terutama nona Gu. Namun disini belum ada yang melihat bakat nona Gu, mohon kiranya nona muda Gu menunjukkan bakatnya di sini.” tatap Ruang Qin dengan sinis kearah Gu Ana.
“Ah maaf Yang Mulia.” ucap Gu Ana. “Sebenarnya saya sangat ingin mengikuti pertunjukan bakat ini, namun usia hambah belum memenuhi batas dan persyaratan untuk ini.” Ucap Gu Ana sambil menatap Ruan Qin.
“Memangnya berapa usia nona muda Gu?” tanyanya sinis.
“Ah usia hambah baru 10 tahun nona muda Ruan.” jawab nona Gu polos.
Penuturan tersebut membuat semua orang terkejut, bagaimana mungkin umurnya baru 10 tahun, sudah menampilkan penampilan yang begitu cantik, belum lagi kabar yang beredar dialah yang membuka rumah seni dan mengesahkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 355 Episodes
Comments
yudi
❤️💐
2022-07-16
0
Anonymous
bingung bc nya udah samp bab ini,kirai msk ke tbh cew berumur 15/14 msh seru,gk th ny 10thn,jd susah ngebayangin anak umur segitu jaman dulu,bs bangun mall😒
2022-02-16
0
Mma Izul
aku suka... klo ibarat nya itu ya.. seperti reinkarnasi
2021-02-28
0