Chapter 15

"Saya terima nikahnya putri Bapak yang bernama Mutiara arisha dengan mas tersebut tunai"

Hans tanpa keraguan di wajahnya sukses melakukan proses akad nikah dengan Mutiara Arisha yang merupakan nama asli wanita yang kini masih terbaring koma. Ada wajah kelegaan di wajahnya, dan kegembiraan di wajah mommynya. Namun tidak di wajah Tuan Wijaya dan Pak Rahman selaku ayah kandung dari mutiara. Pernikahan mutiara dan Hans berjalan sesuai rencana.

Pernikahan yang berlangsung di rumah sakit berlangsung khidmat dan sangat sederhana. Hanya disaksikan oleh Jhon, dr Dea, Tuan dan Nyonya Wijaya, Aldo, dan Pak Rahman serta seorang pengacara. Di mana aldo dan Jhon selaku saksi, sudah mengatakan sah secara agama.

Hans kemudian mencium kening istrinya itu, dan memasangkan cincin di jari manisnya.

"Aku berjanji apapun yang terjadi di masa depan kelak, aku akan membahagiakanmu dan takkan pernah melepaskan dirimu"

Hans menyuarakan janji dalam hatinya, dan mencium tangan istrinya itu. Pak Rahman hanya mampu menangis melihat anaknya yang hilang tiga minggu ini dan berakhir bertemu dengan keadaan yang sangat menyedihkan.

"Tuan Hans, tolong titip dan jaga anak saya, serta calon cucu, kembalikan ia jika Tuan sudah bosan bermain dengannya kelak. Tolong jangan sakiti lagi putriku lagi"

Tumpah sudah air mata pria yang sudah termakan usia itu, inilah pertemuan pertama dan mungkin menjadi terakhir baginya dengan putri yang telah dibesarkannya. Akibat perjanjian yang telah dibuat oleh Tuan Wijaya dengannya, ia kemudian mencium kening putrinya.

"Saya harap Anda menepati janji Anda Tuan Wijaya, jika Anda tak menepatinya maka Anda akan tau akibatnya. Seberapapun besar kekuasaan dan harta yang Anda miliki, takkan pernah lebih besar dari kekuasaan Allah yang saya yakini"

Kemudian laki-laki itu pergi keluar dari rumah sakit, Hans berlari mengejar mertuanya itu.

"Biar saya antarkan ayah sampai rumah"

Ucap Hans mensejajari jalan pria tua itu.

"Tidak usah, pergilah jangan lupa rawat dan jaga anak saya dengan baik"

"Saya janji yah, saya akan melakukan yang terbaik untuk putri Ayah. Ayah biarkan saya mengantar Ayah"

Pak Rahman tak menjawab, langkah kakinya semakin cepat untuk menaiki taksi online yang sudah menunggu di depannya. Aldo yang mengikuti Hans dari belakang hanya menyaksikan pemandangan.

"Do, tolong lo selidiki Pak Rahman, dan apa saja yang sudah dilakukan Daddy padanya. Satu lagi Do, kirim uang setiap bulan pada Pak Rahman"

"Baik Hans"

"Hati-hati jangan sampai diketahui Daddy"

Aldo mengangguk dan mengikuti langkah kaki Hans yang masuk ke dalam rumah sakit.

Hans mengambil kursi dan duduk di sisi ranjang istrinya. Di sana hanya tertinggal Daddy dan Mommynya.

"Daddy, terima kasih"

"Ingat janjimu Hans, apapun kelak yang terjadi dengan Mutiara, dia hanya akan menjadi istri tersembunyi darimu, takkan pernah ada pernikahan resmi antara kalian berdua. Jikalau dia terbangun, kau harus segera menceraikannya. Namanya tetap Syabila Arindra, jangan sampai adikmu atau Syara tau identitas ataupun keluarganya paham"

"Iya Daddy"

Hans saat ini hanya mampu mengiyakan apa yang Daddynya perintahkan. Meskipun juga dia punya rencana sendiri ke depannya, tentu harapan Arindra ataupun Mutiara adalah kesembuhan, keselamatan anak dan istrii dan keluarga istrinya.

Jelas Hans mencium ada yang tidak beres antara Daddynya dan Pak Rahman. Sorot kemarahanbPak Rahman jelas sekali terlihat, saat menatap Daddynya.

"Kau juga harus mempersiapkan mental untuk menghadapi Syara nak, bagaimanapun pernikahanmu dengannya tinggal empat hari lagi"

"Apakah Syara sudah tau jika aku calon suaminya Mom?"

"Syara akan tau setelah akad, dan tetap rahasiakan sampai hari H, Hasan juga sudah menyanggupinya. Daddy pastikan itu, pernikahan kalian juga dilaksanakan cukup meriah jadi jangan kecewakan Daddy"

"Apakah Syara nanti tidak syok Pa?"

"Itu tugas mama untuk membuatnya tetap tersenyum sepanjang jalannya acara"

"Wah papa benar-benar, berat benar tugas mama"

"Apakah semua sudah beres Mommy?"

"Mengenai pernikahanmu dengan Syara sudah beres, tinggal gaun pengantin saja mengepaskan ke tubuh Syara. Tapi rasanya Syara dan Hana dari segi body tak jauh berbeda, harusnya tidak masalah"

"Ya sudah, kami pergi dulu. Kabari Daddy jika ada sesuatu"

Hans hanya mengangguk dan menatap kepergian ke dua orangtuanya itu.

"Do, cepat amankan CCTV ruangan ini pada saat pernikahan ini"

Ucap Hans dengan suara seperti berbisik ke Aldo. Aldo mengangguk dan segera pergi meninggalkan ruangan itu. Setengah jam kemudian, ia mendapat kabar bahwa ruangan Arindra dimatikan CCTVnya pada saat pernikahan berlangsung.

"Brengsek, Daddy sudah merencanakan dengan matang rupanya"

Geram Hans, kemudian dia menghubungi Aldo via chat.

"Do, kerjain aja sekarang rencana kita, inget lo harus hati-hati dengan Jhon"

"Oke, gue juga diikutin dari semenjak lo keluar rumah bareng gue"

"Biarin aja mereka ngikutin, pinter-pinter lo lah ngecoh mereka"

"Gua tau kok, tenang aja. Terus rencana lo apa sekarang"

"Gue nungguin bini gue"

"Cieee yang udah punya bini, sayang g bisa malem pertama eh lupa MPnya dah lewat hahaaa"

Hans tak lagi membalas chat yang diberikan oleh Aldo.

"Busyet dah g dibales, eh tenang aja bentar lagi lo MP ama Syara, gue yakin tu anak masih ting-ting dan sangat pooooloosss"

Hans hanya tersenyum membaca chat Aldo.

"Enak ya boss bentar lagi punya bini dua. Baru putus lo langsung dapat jackpot"

Hans hanya membacanya saja, dan kemudian mengabaikan chat lainnya. Ia memandangi wajah istri yang baru dinikahinya itu. Mengenggam erat tangannya.

"Mbak siapapun kamu, sekarang kita sudah suami istri. Hari ini hari pertama kita resmi menikah. Maafin aku yang tak setia padamu, baru menikah denganmu hari ini namun empat hari lagi aku menikahi dokter yang merawatmu, sahabat dari adikku sendiri, yang kini jadi adikmu juga.

Mbak, maafin aku karena dipaksa keadaan dan demi anak kita, anak yang kamu kandung saat ini meski mungkin kamu tidak mengetahuinya. Mbak, aku tidak bisa menjanjikan apapun padamu, hanya yang aku mau, bangun dan sembuhlah, berjuanglah untuk hidup anak kita.

Aku akan terima kelak apapun hukumanmu padaku, tapi kau harus janji berjuanglah untuk sembuh dan bangun. Kita hadapi dunia bersama-sama. Mbak, Aku berusaha sebisa menjaga orang-orang yang berharga untukmu. Mulai hari ini, keluargamu menjadi tanggungjawabku"

Hans berbicara dengan Arindra, meski ia mengetahui ia hanya berbicara sendirian. Tapi ia tak peduli, ia hanya ingin mengajak bicara istrinya. Menjadikannya teman curhat, berusaha menjadi suami terbaik bagi Arindra.

Aldo yang hendak menyampaikan sesuatupun hanya termangu di depan pintu. Melihat dan mendengar bos sekaligus sahabatnya itu berbicara membuat hatinya terharu tak terasa meneteskan air mata. Sungguh dia bangga bisa mengenal sosok Hans, sahabat terbaik yang ia miliki hingga hari ini.

##########

**ALHAMDULILLAH CHAPTER 15 KELAR😁😁😁😁

Demi kalian pembaca yang tersayang.

JEJAK-JEJAKNYA KUNANTIKAN SELALU YA

JANGAN LUPA DITINGGALKAN

VOTEEEE

KOMENNN

FOLLOW LESTA LESTARI

LIKEEEE

END KASIH POINE YAAAA

TARARENGKYU

❤❤❤❤❤❤**

Terpopuler

Comments

Dwi Puspa Rini

Dwi Puspa Rini

bapak nya Hana egois 😤😤😤😤😤

2021-02-19

0

ajrafi

ajrafi

ihh kasian smaa syara nya kok ngak ikhlas aku ya thor klu hans tu nikah sama syara, gak adil banget buat syara nya..

2020-12-08

1

LINA

LINA

bom like 👍 and rate 5 sudah mendarat di karya kk 😊 saling mendukung 🙂 semangat berkarya ka 💪
3 novel udah q like semua bab and rate 5 🙂
tinggal ini yg belum ke like semua 😁😁

2020-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chaptee 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 PENGENALAN TOKOH
48 PENGENALAN TOKOH 2
49 Chapter 47
50 Chapter 48
51 Chapter 49
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter 55
58 Chaptee 56
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Chapter 66
69 Chapter 67
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chapter 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93
96 Chapter 94
97 Chapter 95
98 Chapter 96
99 Chapter 97
100 Chapter 98
101 Chapter 99
102 Chapter 100
103 Chapter 101
104 Chapter 102
105 Chapter 103
106 Chapter 104
107 Chapter 105
108 Chapter 106
109 Chapter 107
110 Chapter 108
111 Chapter 109
112 Chapter 110
113 Chapter 111
114 Chapter 112
115 Chapter 113
116 Chapter 114
117 Chapter 115
118 Chapter 116
119 Chapter 117
120 Chapter 118
121 Chapter 119
122 Chapter 120
123 Chapter 121
124 Chapter 122
125 Chapter 123
126 Q N A Novel Arindra
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chaptee 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
PENGENALAN TOKOH
48
PENGENALAN TOKOH 2
49
Chapter 47
50
Chapter 48
51
Chapter 49
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter 55
58
Chaptee 56
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Chapter 66
69
Chapter 67
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chapter 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93
96
Chapter 94
97
Chapter 95
98
Chapter 96
99
Chapter 97
100
Chapter 98
101
Chapter 99
102
Chapter 100
103
Chapter 101
104
Chapter 102
105
Chapter 103
106
Chapter 104
107
Chapter 105
108
Chapter 106
109
Chapter 107
110
Chapter 108
111
Chapter 109
112
Chapter 110
113
Chapter 111
114
Chapter 112
115
Chapter 113
116
Chapter 114
117
Chapter 115
118
Chapter 116
119
Chapter 117
120
Chapter 118
121
Chapter 119
122
Chapter 120
123
Chapter 121
124
Chapter 122
125
Chapter 123
126
Q N A Novel Arindra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!