ARINDRA

ARINDRA

Chapter 1

"Bagaimana keadaannya sayang"

Gadis cantik berjilbab panjang itu menghela nafas berat, matanya tak lepas dari sosok wanita yang terbaring koma sejak dua minggu yang lalu. Lewat kaca pintu rumah sakit, dr. Hana yang juga putri pemilik rumah sakit ini bertanggungjawab penuh atas wanita itu. Di dalam ruangan ICU rumah sakit, terlihat monitor, ventilator, kateter, infus, selang makanan terhubung dengan seorang pasien yang bernama Syabila Arindra.

"Belum ada perkembangan berarti mom, ia masih sama seperti saat dibawa ke rumah sakit ini, bagaimana keadaan kakak?"

"Masih sama, mengurung diri dikamar, pulanglah bujuklah kakakmu. Agar ia bisa bangkit kembali seperti dulu"

Wanita itu memandang wajah sang putri, membelai pipinya dan mencium keningnya, Hana memeluk momynya dengan erat.

"Apakah belum ada kabar tentang keluarganya mom?"

Momy menggeleng,

"Kasihan sekali keluarganya Mom, pasti mereka mencarinya"

"Kita tidak lari dari tanggungjawab sayang, sekarang fokus kita adalah membangkitkan semangat kakakmu, dia sangat terpukul saat ini"

"Hana Insyaa Allah akan pulang mom dan bicara pada kakak"

"Dadymu sangat sibuk sehingga tak bisa bicara dengan kakakmu, gosip juga belum reda sehingga membuat perusahaan sedikit goyah"

"Hana mengerti Mom"

"Ya sudah mom pulang dulu, kalo ada apa-apa beri tahu Mom, jaga kesehatan sayang jangan lupa makan"

Gadis itu mengangguk melepaskan pelukan sang Momy, mengiringnya berjalan menuju loby rumah sakit. Pak sopir segera membukakan pintu, dan wanita paruh baya itu segera masuk.

"Fii Amanilah mom"

Hana melambaikan tanggannya ke arah wanita yang sangat disayanginya itu. Sudah dua minggu ini Hana tak pernah pulang ke rumahnya, dia menginap di rumah sakit untuk mengawasi pasien khususnya Syabila Arindra. Entah siapa nama asli wanita itu, namun kemudian ia menamakan wanita itu dengan Syabila Arindra.

Ia setia duduk dan bercerita pada Arindra, mengaji untuk memberi rangsangan pada wanita itu. Namun keadaannya masih sama, Arindra datang dengan kondisi mengenaskan yang dibawa oleh kakaknya Hans. Darah mengalir deras di kepala, tulang kaki retak, sehingga harus dipasang gips. Beberapa dokter menyerah dengan keadaannya, dan sebelum Hana menanganinya dokter sudah menyatakan hanya keajaiban yang bisa membuat Arindra masih bernafas. Memang ada keajaiban, dua minggu ini ia masih bernafas meski harus dibantu oleh peralatan medis yang lengkap.

"Tok-tok"

Hana menoleh ke arah pintu, muncul sahabat setianya yang membantu merawat Arindra.

"Kau selalu di sini, sudah makan?"

Hana menggeleng, wanita itu tersenyum.

"Kebiasaan deh, bagaimana mau jagain kali yang jagain aja g bisa jaga diri hemm"

Syara nama wanita cantik yang juga berjilbab itu menyerahkan kotak makanan pada sahabatnya.

"Makasih ya, kamu selalu tau apa yang aku butuhkan hehee"

Ucap Hana memulai makannya setelah membaca bismillah.

Syara menatap wajah Hana, memandangnya lama dan menghela nafas berat. Melihat sahabatnya yang ceria dan suka tersenyum itu, sedang mengunyah makanan dengan nikmat.

Hana menoel pipi Syara, membuat gadis itu tersentak kaget.

"Kamu pandangin aku segitunya, kamu jatuh cinta padaku berabe lho, aku nggak mau lho jadi bagian dari kaum yang di dakwahin Nabi Luth"

Hana tersenyum melihat sahabatnya itu yang menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Makananmu g habis kalo cuma dipengang doang"

lanjut Hana melihat makanan di tangan Syara hanya berkurang sedikit.

"Han, ada yang aku bicarakan padamu"

"Serius amat wajahnya, ngomong aja kali bu kayak ama siapa aja, kamu ada yang lamar hemm"

"Aamiin Ya Allah, mohon doanya ya dr Hana yang cantik dan sholehah, maunya kalau itu hehee"

Syara menganggkat ke dua tangan dan mengusapkan ke wajahnya.

"Emang udah ada calon?"

"Ada"

Hana terkejut

"Beneran"

Syara mengangguk

"Masya Allah saudari cantikku ini bentar lagi jadi pengantin, siapa ikhwan yang beruntung itu, orang mana, kenalan dari siapa, kapan taarufnya kok g bilang-bilang"

Hana memeluk sahabatnya itu dengan bahagia mendengar sahabat terbaiknya akan segera menikah.

Syara hanya terkekeh melihat tingkah sahabatnya itu, dan melepaskan pelukannya berjalan ke arah pintu ruangan, sebelum ditutup pintunya ia menoleh lagi pada Hana.

"Jodohnya sudah disediakan sama Allah, tapi hilalnya belum kelihatan"

Hana mencerna kalimat yang barusan di ucapkan sahabatnya itu, dan kemudian berlari ke arah pintu dan melihat sahabatnya berjalan mundur sambil tertawa.

"Kamu mengerjaiku"

Syara mengangguk dan melambaikan tangannya, pergi menelusuri lorong rumah sakit itu menuju ruangannya, di tengah jalan ia bertemu dengan dr. Dea. Wanita paruh baya itu juga sesekali membantu memeriksa Arindra jika Syara dan Hana sedang makan, sholat, bergantian istirahat atau berhalangan namun Hanalah yang tetap menjadi dokter utamanya.

"Siang dokter Dea"

Syara menyapa dokter itu yang sedang memeriksa dokumen riwayat pasien yang ditanganinya.

"Siang dokter Syara, oh ya sudah bertemu dengan dokter Hana?"

Syara mengangguk dan menghela nafasnya berat.

"Belum memberitahunya ya?"

Lanjutnya melihat ekspresi Syara yang tertunduk.

"Saya mengerti, tapi kondisinya harus segera diberitahukan, kita tidak tau keluarga pasien itu, yang kita tahu keluarga dr. Hanalah yang bertanggungjawab. Setidaknya untuk memastikan benar atau tidak kabar ini, pasien lebih baik segera diperiksa oleh dr obgyn, dan itu kewenangan dr Hana, semakin lama kita memberitahunya maka ini akan bergantung pada keselamatan pasien"

Tuturnya lagi dengan lembut dan dibalas anggukan oleh Syara.

"Insyaa allah akan segera saya sampaikan ke dokter Hana, dok"

"Ya sudah kalau begitu saya permisi dulu"

"Ia dokter"

dr Dea melangkah pergi melanjutkan perjalanannya, sedang Syara masih berkutat dengan fikirannya sebelum akhirnya memutuskan kembali ke ruangannya.

Ia kembali memeriksa data pasien yang bernama Syabila Arindra.

"Nama saja diberikan oleh Hana, kenapa keluarga Hana belum bisa menemukan keluarga wanita itu, mustahil dengan kekuasaan dan kewenangan mereka tak sulit menemukan identitas wanita itu"

Syara bergumam sendiri, dilihatnya foto wajah Arindra.

"Dilihat dari wajahnya wanita ini seperti sudah bersuami, namun saat diperiksa dulu ada luka robek bagian *********** masih baru seperti korban pemerkosaan. Wanita ini wanita baik-baik dilihat dari cara berpakaian pun ia berhijab Syar'i, memakai kaos kaki, handsock lalu siapa pemerkosanya, siapa penabraknya. Wajahnya sudah berumur, harys di mana aku mencari keluarganya. Ya Allah alangkah malangnya wanita ini, jika ia bersuami dan memiliki anak maka pasti mereka kalang kabut mencarinya, jika pun belum menikah sanak keluarganya pasti kehilangan. Ya Robbku, berikanlah jalan terbaik baik Mbak Arindra, pertemukanlah dengan keluarganya dan beri kesembuhan seperti sedia kala jika memang itu terbaik baginya, namun jika sebaliknya hamba yakin Ya Robb, Engkau Maha Perencana yang terbaik"

Syara menangkupkan ke dua tangannya pada wajahnya, lelah sudah pasti dirasakannya. Sekarang adalah waktunya ia istirahat setelah tengah malam ia berjaga hingga siang di ruang rawat Arindra. Ya, Syabila Arindra itu pasien istimewa, setiap hari ditemani dokter Hana atau Syara, bergantian selama dua minggu ini. Inilah perintah dari pemilik langsung rumah sakit ini, yang tak lain dan tak bukan adalah orang tua Hana.

S****o Pembaca yang budiman🤗

**Siapa ya kira-kira yang merkosa and nambrak arindra. Penasaran kannnnn???

Komen,Vote dan Kata-katanya ya frend-frend hehee ditunggu. love you muachhhh muachhh deh.

#Kalo masih banyak typo mohon maafkeun soalnya baru belajar**#

Terpopuler

Comments

Dedeh Hasanah

Dedeh Hasanah

xxc5

2022-04-04

0

Dedeh Hasanah

Dedeh Hasanah

,99,,999c, 9,

2022-04-04

0

Ari♈Aries

Ari♈Aries

👍👍👍👍👍

2021-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chaptee 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 PENGENALAN TOKOH
48 PENGENALAN TOKOH 2
49 Chapter 47
50 Chapter 48
51 Chapter 49
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter 55
58 Chaptee 56
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Chapter 66
69 Chapter 67
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chapter 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93
96 Chapter 94
97 Chapter 95
98 Chapter 96
99 Chapter 97
100 Chapter 98
101 Chapter 99
102 Chapter 100
103 Chapter 101
104 Chapter 102
105 Chapter 103
106 Chapter 104
107 Chapter 105
108 Chapter 106
109 Chapter 107
110 Chapter 108
111 Chapter 109
112 Chapter 110
113 Chapter 111
114 Chapter 112
115 Chapter 113
116 Chapter 114
117 Chapter 115
118 Chapter 116
119 Chapter 117
120 Chapter 118
121 Chapter 119
122 Chapter 120
123 Chapter 121
124 Chapter 122
125 Chapter 123
126 Q N A Novel Arindra
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chaptee 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
PENGENALAN TOKOH
48
PENGENALAN TOKOH 2
49
Chapter 47
50
Chapter 48
51
Chapter 49
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter 55
58
Chaptee 56
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Chapter 66
69
Chapter 67
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chapter 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93
96
Chapter 94
97
Chapter 95
98
Chapter 96
99
Chapter 97
100
Chapter 98
101
Chapter 99
102
Chapter 100
103
Chapter 101
104
Chapter 102
105
Chapter 103
106
Chapter 104
107
Chapter 105
108
Chapter 106
109
Chapter 107
110
Chapter 108
111
Chapter 109
112
Chapter 110
113
Chapter 111
114
Chapter 112
115
Chapter 113
116
Chapter 114
117
Chapter 115
118
Chapter 116
119
Chapter 117
120
Chapter 118
121
Chapter 119
122
Chapter 120
123
Chapter 121
124
Chapter 122
125
Chapter 123
126
Q N A Novel Arindra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!