Di ruang keluarga sebuah rumah besar itu telah berkumpul Tuan Wijaya dan keluarga. Tuan Wijaya melihat putra putrinya, Hans tertunduk seperti terdakwa. Mommy mendekati putranya itu dan memegang pundaknya, sedangkan Hana duduk terdiam di sebelah Mommynya.
"Maafkan Hans, Mom Dad, Hans akan bertanggungjawab penuh atas wanita itu. Wanita itu hamil maka Hans akan menikahinya"
Ucap Hans yang memecah keheningan,
"Hans sudah meminta Aldo untuk membantu mencari identitas wanita itu dan keluarganya, besok Hans yakin bisa menemukannya"
"Daddy tidak setuju jika Hans harus menikahinya?"
"Dad, Mbak Arindra hamil sudah berjalan dua minggu ini, bagaimana bisa Daddy membiarkan Mbak Arindra yang koma menanggung sendiri, Hana tidak setuju jika kakak lepas tanggungjawab begitu saja"
"Justru karena dia koma Dad tidak yakin, bayi yang dikandungannya bisa selamat, lagian bukankah persentasi harapan hidup sangatlah kecil, dia hidup bergantung dengan mesin, apa yang bisa diharapkan dari orang seperti itu, kita hanya menunggu kematiannya"
"Papa, mengapa Papa begitu berharap wanita itu meninggal"
Mommy Diana sangatlah kesal mendengar perkataan suaminya.
"Papa hanya ingin yang terbaik bagi keluarga kita ma, jika wanita itu meninggal masalah kita selesai"
Terang Tuan Wijaya yang masih kekeh akan pendapatnya.
"Hans akan tetap menikahinya, meski harapan hidup wanita itu sangat kecil Dad, hanya Hans bingung apakah boleh menikahi wanita yang koma seperti itu?"
"Nanti Hana coba tanyakan pada ustadzah Hana Kak, dan Hana mendukung keputusan kakak, meski hidup Mbak Arindra bergantung mesin, tetap dia layak mendapatkan tanggungjawab kakak Dad"
"Apa perlu dilakukan perawatan ke luar negeri, sehingga cucu kita bisa selamat Pa?"
"Ma, jika wanita itu mati cucu yang mama harapkan juga mati sayang, mengapa kau begitu menggebu sekali tentang cucu"
"Berapa kemungkinan bayi itu bisa dilahirkan Hana?"
"Hana tidak tahu Mom, ini kasus langka jika benar sampai melahirkan. Hana pernah membaca sebuah artikel dari Covesia lifestyle ada kasus dari wanita di Amerika Serikat bisa melahirkan meski sudah koma dalam kurun waktu 10 tahun"
"Bagaimana bisa Hana, dia koma bukankah itu sangat sulit?"
"Daddy tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika Allah sudah berucap kun fayakun, jadi maka jadilah. Diartikel itu juga dijelaskan dr Deborah Feldman dari Hartford HealthCare Medical Group menyebut kejadian tersebut sangat langka. Namun ia pernah mendengar dua atau tiga kasus yang sama sejak dua dekade lalu. Ia pernah menangani seorang wanita yang 20 tahun lalu terserang stroke dan mengalami mati otak atau koma saat trimester kedua kehamilannya dan kemudian bisa melahirkan seorang bayi.
Seseorang yang berada dalam keadaan koma tidak sadarkan diri masih bisa bernapas dengan baik untuk waktu yang cukup lama. Apabila berlanjut maka disebut dengan "keadaan vegetatif persisten". Yakni pasien dengan otak yang mati, tidak sadar dan kehilangan kemampuan untuk bernapas dan membutuhkan bantuan mesin seperti Mbak Arindra"
"Terus kelanjutan kasusnya bagaimana Han"
Hans yang sejak tadi terdiam penasaran, bagaimanapun rasa bersalah telah menggelayuti jiwanya. Melihat ada harapan dari wanita yang telah dinodainya itu membuatnya bersemangat.
"Menurut dr itu, kasus terbaru ini memberikan fakta bahwa pasien memiliki cukup banyak organ-organ yang berfungsi normal, dan Mbak arindra selain benturan kepala yang cukup parah dan kaki yang kemungkinan juga cacat organ untuk tumbuh kembang janin itu normal.
Jadi secara biologis, tubuhnya masih berfungsi dengan bagus untuk bisa mengandung bayi dan kemungkinan Mbak Arindra yang merupakan korban dari pelecehan seksual, jika tak masih koma tidak akan sadar ia sedang mengandung ataupun bahkan sampai melahirkan"
"Bagaimana kondisi bayinya yang dilahirkan, apakah ada gangguan atau cacat mungkin?"
Mommy yang memang sangat mengharapkan cucu benar-benar berharap kondisi bayi dan ibunya bisa sehat.
"Masih menurut artikel itu Mom, bayi-bayi yang lahir dengan keadaan seperti itu cenderung sehat dan kuat. Karena dirawat secara alamiah. Namun ada resikonya pada pertumbuhan janin yang buruk dan penyakit diabetes atau hipertensi, karena pasien yang tidak bergerak tak bisa membuang kalorinya"
"Jadi bayinya bisa sehat dan kuat kan Hana, cara melahirkannya bagaimana?"
"Iya Mom, soal melahirkan dr Feldman menyebut pilihannya bisa memberikan obat lewat infus untuk untuk menguatkan kontraksi cukup kuat untuk mendorong bayi keluar dan dokter akan menggunakan alat sedot (vacuum) untuk membantu. Metode C-section memang mudah, namun risikonya lebih tinggi karena merupakan operasi bedah"
"Jadi harapan hidup bayi itu cukup tinggi ya"
Begitulah Mom memberikan kesimpulannya sendiri setelah penjelasan Hana yang panjang lebar.
Tuan Wijaya hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat semangat istrinya itu.
"Tetap saja Ma, bayi itu akan tumbuh jika ibunya hidup, dan akan mati jika ibunya mati"
"Itu tugas Papa berarti, untuk mencarikan dan memberikan perawatan yang terbaik untuk menantu dan calon cucu kita"
"Mama sudah gila, Papa tidak berharap memiliki menantu orang yang tak berguna seperti dia. Mayat hidup menyusahkan sekali"
"Daddy, wanita itu seperti itu karena Hans Dad. Mom benar, jika Daddy tidak bersedia maka Hans yang akan melakukannya Dad"
"Daddy, selama ini Daddy yang mengajarkan kami untuk bertanggungjawab atas semua tingkah laku kami, Hana mohon Dad biarkan Kak Hans mempertanggungjawabkan perbuatannya"
"Daddy tetap tak setuju jika wanita itu dinikahi"
Tuan Wijaya tetap kekeh pada pendiriannya, tak peduli wajah kesal yang sudah dinampakkan oleh anak-anak dan istrinya
"Apa yang membuat Daddy begitu keberatan, Hans memang salah Dad, maka dari itu Hans harus bertanggungjawab. Yang dikandungan wanita itu anak Hans Dad, darah daging Daddy?"
"Apa yang sebenarnya Daddy takutkan, Hana yakin dari hati kecil Daddy juga ingin menyelamatkan nyawa keponakanku kan Dad"
"Pa, jangan sampai Mama membenci Papa hanya Papa begitu egois seperti ini"
"Kalian ini tidakkah kalian berfikir panjang akan terjadi masalah apa di depannya, anak itu anak haram. Sudah cukup citra perusahaan rusak dua pekan yang lalu karena ulahmu Hans, dan Daddy juga harus tutup mulut sana sini termasuk urusan yang berwajib agar putra kesayangan Mama ini tidak dipenjara.
Berita tentang kehamilan wanita itu, membenarkan bahwa Hans pemerkosa sekaligus pembunuh wanita itu. Diluaran sana musuh-musuh bisnis Daddy selalu siap siaga melakukan berbagai cara untuk menghancurkan kita.
Kalian pikir kita sampai diposisi ini berjalan dengan lurus-lurus saja, ada pengorbanan besar yang dibayar untuk sampai ke titik ini, ingat setiap pengusaha besar selalu ada yang berkorban dan dikorbankan tidak hanya kerja keras, cerdas untuk efektif dan efisien saja yang dilakukan. Daddy tidak akan membiarkan siapapun dengan mudah menghancurkan apa yang sudah kita raih sejauh ini.
Daddy memang sangat kecewa padamu, hanya karena wanita murahan itu kamu tak mampu mengontrol emosimu sehingga mencari pelampiasan yang banyak merugikan keluarga kita"
Hans, Hana dan Mommy Diana terdiam mendengar penjelasan dari Tuan Wijaya. Dalam hati mereka, apa yang dikatakan Tuan Wijaya benar adanya. Tak ada yang berani membantah, saat Daddy yang berkharisma ini sudah berbicara. Meski dalam keadaan kalut ketenangan Tuan Wijaya benar-benar teruji, sehingga meski begitu kesal dan marah kepada putranya, ia masih bisa bicara dengan tenang.
#######
**Hemmmmmm
Alhamdulillah sudah chapter 7 aja heheee
makin seru dan makin penasaran kan tentunya, kuylah....cepat-cepat dibanyakin
voteeeee, likeeeee, comeneeeee and shareeeeee karyaku ini ya.
Biar authornya semangat buat Up-Upnya lagi....
terus kelanjutannya gimana ini??
Arindra dong kasihan ya ga guys...
hemmm pantengin terus ya 😁😁🤲🤲🤲😍😍
muachhhhhhhh forever dehhhh**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
سافيرا ريسكا
hemmmm ngkiut alurrr
semangat thorr
2020-10-29
1
🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠
ga punya hati nh pa Wijaya..yg dipikirin nya adalah citra perusahaannya tanpa memperdulikan ada nyawa yg sdg dipertaruhkan gegara kebrengsekan Hans
2020-09-21
4
Syrdhne
sumpah kau bilang dia wanita murahan,mayat idup!, ckckck, itu gak akan terjadi woy kalau anak anda tidak kurang ajar!
walaupun cuma cerita sih tapi emosi aku thor😖
2020-09-16
5