Bab 15: Kepergian Nikita

Nikita duduk di ruang tamu rumah besar keluarga Smit, tatapannya dingin dan tegas. Di depannya, Syakila menatapnya dengan tajam, sementara Marsel berdiri di sudut ruangan dengan wajah muram. Suasana di ruangan itu terasa berat, penuh dengan ketegangan yang hampir terasa di udara.

“Aku sudah memutuskan,” ucap Nikita menggema di antara dinding dinding ruangan.

“Aku akan pergi dari Mikel. Aku tidak bisa hidup seperti ini lagi.” lanjutnya.

Syakila, yang sejak tadi hanya diam, akhirnya membuka mulut. “Pergi? Apa maksudmu? Ini rumahmu juga, Nikita. Kamu istri Mikel, dan Michelle adalah cucuku. Tidak ada yang bisa kau bawa pergi dari sini.” ucap Syakila. Namun Nikita menatapnya dengan pandangan penuh ketegasan.

“Aku akan pergi dengan Michelle, dan aku tidak peduli apa yang kalian atau Mikel pikirkan. Aku sudah cukup menderita.” tegas Nikita.

Marsel, yang sejak tadi hanya menjadi pendengar, menghela napas berat.

“Apa yang sebenarnya kamu inginkan, Nikita? Kamu tahu, Mikel tidak akan pernah membiarkanmu pergi begitu saja dengan Michelle. Ini bukan hanya masalah rumah tangga kalian lagi. Ini sudah menyangkut keluarga, bisnis, dan pewaris.” tanya Marsel.

Nikita tersenyum tipis, sinis.

“Aku tahu itu. Itulah sebabnya aku tidak akan pergi dengan tangan kosong. Aku akan membawa Michelle, tapi aku punya syarat. Jika tidak dipenuhi, aku akan membawa ini ke ranah hukum dan kita akan lihat siapa yang akan menang.” tantang Nikita.

Syakila memicingkan matanya, rasa tidak suka semakin terlihat di wajahnya.

“Apa syarat yang kamu inginkan, Nikita? Uang? Properti? Kamu pikir kami akan membiarkanmu memeras kami hanya karena kamu membawa cucu kami?” tolak Syakila tegas.

“Bukan hanya sekadar uang,” jawab Nikita, tatapannya tajam. “Aku ingin 30% saham perusahaan Smit. Itu kompensasi atas semua yang telah aku lalui dengan Mikel. Selain itu, Michelle berhak mendapatkan warisannya. Aku ingin 10% saham tambahan untuk Michelle, yang akan menjadi miliknya saat dia dewasa. Juga, semua kebutuhan Michelle hingga dia berusia 21 tahun harus dijamin.” jelas Nikita.

Syakila terbelalak, wajahnya memerah karena marah.

“Kamu gila, Nikita! Kamu pikir kamu siapa, meminta bagian seperti itu? Itu sama saja dengan menguras keluarga kami! Kamu tidak berhak atas semua itu!” sangat marah Syakila, dirinya saja yang menjadi istrinya tidak ada saham disana. Ini malah seenaknya Nikita meminta.

Marsel, yang sejak tadi diam, melangkah maju.

“Tunggu, Syakila,” katanya perlahan, suaranya tenang tapi tegas.

“Kita harus memikirkan ini dengan baik. Michelle adalah satu satunya cucu kita, dan dia pewaris perusahaan ini. Apa yang diminta Nikita mungkin terdengar tidak masuk akal, tapi dia benar tentang satu hal, Michelle berhak atas bagiannya.” lanjutnya agar bisa di pahami Syakila.

Syakila menatap suaminya dengan tidak percaya. “Marsel! Apa kamu serius mempertimbangkan ini? Nikita hanya ingin mempermainkan kita! Dia tidak peduli pada keluarga ini. Dia hanya ingin keluar dari situasi ini dengan keuntungan sebanyak mungkin!” jelas Syakila agar Marsel jangan dengan mudah menurutinya.

Marsel menatap Syakila dengan pandangan penuh kebijaksanaan. “Michelle adalah cucu kita, Syakila. Tidak peduli apa yang terjadi antara Mikel dan Nikita, kita harus memikirkan masa depan Michelle. Jika kita tidak setuju, Nikita bisa saja membawa masalah ini ke pengadilan, dan itu bisa menghancurkan reputasi keluarga kita. Kita harus membuat kesepakatan yang adil.” ucapnya.

Nikita tersenyum puas mendengar perkataan Marsel.

“Aku setuju. Aku juga tidak ingin memperpanjang masalah ini. Aku hanya ingin memastikan Michelle dan aku bisa hidup nyaman tanpa ada konflik lagi. Jadi, bagaimana setuju dengan syaratku?” tanya Nikita kembali.

Syakila masih menatap Marsel dengan tatapan penuh amarah. “Ini tidak masuk akal, Marsel. Kamu tidak bisa menyerahkan begitu saja saham keluarga kita pada wanita ini! Apa yang akan terjadi jika Michelle tidak pernah kembali? Dia bisa saja hilang dari hidup kita selama lamanya, dibesarkan dengan cara Nikita.” tidak setuju Syakila.

Marsel menggelengkan kepala.

“Tidak akan seperti itu. Kita akan membuat kesepakatan. Michelle harus kembali kepada kita saat dia berusia 21 tahun. Nikita, kamu harus setuju dengan syarat ini jika ingin mendapatkan apa yang kamu minta.” jelas Marsel.

Nikita menatap Marsel sejenak, mempertimbangkan tawarannya. Setelah beberapa saat, ia mengangguk perlahan.

“Baiklah. Aku setuju. Michelle akan kembali ke keluarga ini ketika dia dewasa. Tapi hingga saat itu, semua kebutuhannya harus terpenuhi, dan aku akan membawa 30% saham yang telah aku minta.” ucap Nikita.

Syakila berdiri dari tempat duduknya, wajahnya memerah karena marah.

“Ini tidak adil! Kamu benar benar wanita yang licik, Nikita!! Kamu tidak pantas mendapatkan semua ini!” marah Syakila.

Nikita tidak terpengaruh oleh kemarahan Syakila.

“Aku hanya memastikan hidupku dan hidup anakku aman. Jika itu membuatku tampak licik di matamu, aku tidak peduli. Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan.” membela dirinya sendiri Nikita.

“Jika itu keputusanmu, Nikita, maka kita akan mengurus semuanya secepat mungkin. Tapi ingat, kesepakatan ini hanya berlaku jika Michelle kembali kepada kami saat dia berusia 21 tahun.” ucap Marsel.

Nikita tersenyum tipis. “Aku setuju dengan itu. Sekarang, aku akan bersiap untuk pergi. Aku sudah tidak ingin tinggal di sini lagi.” Ucap Nikita lalu pergi kembali ke rumahnya.

***

Setelah pertemuan dengan orang tua Mikel, Nikita kembali ke rumah dengan perasaan campur aduk. Dia telah mendapatkan apa yang diinginkannya, keamanan finansial untuk dirinya dan Michelle. Namun, hatinya masih penuh dengan kemarahan terhadap Mikel. Dia merasa dikhianati, ditinggalkan, meski pada akhirnya dia yang memutuskan untuk pergi.

Malam itu, Mikel pulang dalam keadaan mabuk seperti biasa. Nikita sudah menunggu di ruang tamu, siap untuk memberikan kabar buruk itu.

“Aku akan pergi!" ucap Nikita tanpa basa basi.

“Apa maksudmu?” tanya Mikel, yang setengah sadar, mengerutkan kening.

“Aku dan Michelle akan pergi dari hidupmu, Mikel,” lanjut Nikita. “Aku sudah tidak tahan lagi dengan semua ini. Pertengkaran kita, ketidakpedulianmu, semua kebohongan yang kamu sembunyikan. Aku sudah selesai!" ucap Nikita.

Mikel tersentak, rasa mabuknya perlahan menguap.

“Kamu... kamu tidak bisa pergi begitu saja, Nikita! Michelle adalah anakku! Kamu tidak bisa mengambilnya dariku.” ucap Mikel yang tidak suka dengan ucapan Nikita. Bahkan seolah sadar seketika dirinya itu.

Ha!

Ha!

Nikita tertawa sinis.

“Aku tidak mengambil Michelle darimu. Kamu yang menyerah padanya, Mikel. Kamu sudah lama tidak ada untuk kami. Kamu lebih memilih menghilang setiap malam, mabuk di bar, daripada mengurus keluargamu. Kamu tidak bisa menyalahkanku untuk ini.” ucap Nikita.

Mikel terdiam, rasa bersalah menyelimutinya. Namun, di balik semua itu, ada rasa frustasi yang mendalam.

“Aku... aku akan berubah, Nikita. Beri aku kesempatan lagi.” lirih Mikel.

Nikita menggelengkan kepala.

“Sudah terlambat, Mikel. Kesempatanmu sudah habis. Aku sudah berbicara dengan orang tuamu, dan aku akan mendapatkan apa yang kuinginkan. Aku akan membawa Michelle pergi, tapi dia akan kembali saat dia dewasa. Itu kesepakatannya.” jelas Nikita.

Mikel menatap Nikita dengan tatapan kosong, hatinya hancur mendengar kata kata itu. Dia tahu bahwa tidak ada yang bisa dia lakukan untuk menghentikan Nikita kali ini. Keputusan sudah dibuat, dan dia harus menerima kenyataan pahit bahwa keluarganya akan hancur.

“Kamu benar benar akan pergi?” bisik Mikel, suaranya penuh penyesalan.

“Ya, aku akan pergi. Dan kamu, Mikel, akan hidup dengan keputusanmu. Seperti aku hidup dengan keputusanku.” ucap Nikita menatapnya tanpa belas kasihan.

...****************...

Mari ramaikan kolom komentarnya ya.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

mampus kalian

2025-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Awal Sakit Hati
2 Bab 2: Konflik Mertua dan Kegilaan Mikel
3 Bab 3: Pertemuan dengan Nikita yang Menyakitkan
4 Bab 4: Hancurnya Yolanda dalam Kesendirian
5 Bab 5: Kebahagiaan Mikel dan Nikita, Namun Menyakiti Ola
6 Bab 6: Semakin Terpuruknya Ola
7 Bab 7: Axel yang Lebih Dulu Mengetahui
8 Bab 8: Kebahagiaan Mikel dan Nikita yang Menghancurkan
9 Bab 9: Semangat Baru Bersama Axel
10 Bab 10: Menyusun Hidup Baru Setelah Melahirkan
11 Bab 11: Pertengkaran yang Mulai Meretakkan Hubungan
12 Bab 12: Penguat Hidup Ola Selain Axel, Lei Cullen Fox
13 Bab 13: Pencarian Mikel Namun Kemarahan Nikita
14 Bab 14: Pembalasan Ola Dimulai
15 Bab 15: Kepergian Nikita
16 Bab 16: Damai dan Rencana yang Tersusun
17 Bab 17: Penyelidikan Lebih Dalam dan Kebenaran yang Tersingkap
18 Bab 18: Tertangkapnya Nikita
19 Bab 19: Kebocoran Rahasia
20 Bab 20: Kebenaran Michelle
21 Bab 21: Penyesalan Mikel yang Terlambat
22 Bab 22: Surat Cerai
23 Bab 23: Ola Jamu (Janda Muda)
24 Bab 24: Rencana masa depan Ola
25 Bab 25: Pembukaan Galeri Yoleee
26 Bab 26: Naik ke Puncak Prestasi Ola
27 Bab 27: Axel Memulai Mendekati Ola, Menunjukkan Sisi Romantisnya
28 Bab 28: Kehancuran Mikel dan Penemuan Nikita
29 Bab 29: Kesepakatan Nikita dan Mikel
30 Bab 30: Pasrah Syakila
31 Bab 31: Keegoisan Nikita
32 Bab 32: Pencarian Michelle
33 Bab 33: Pembalasan Kedua Ola
34 Bab 34: Michelle Anak Asuh Ola dan Axel
35 Bab 35: Sesal Syakila
36 Bab 36: Senyum Cantik Michelle
37 Bab 37: Pernikahan
38 Bab 38: Pesta Pernikahan
39 Bab 39: Pembalasan Ola Ketiga
40 Bab 40: Semakin Terpuruk Nikita dan Syakila
41 Bab 41: Kehancuran Keluarga Smit
42 Bab 42: Nikita, Terjerumus Prostitusi
43 Bab 43 – Galeri Yoleee di Puncak Kejayaan
44 Bab 44 – Ola Berhadapan dengan Mikel
45 Bab 45 – Permintaan Axel
46 Bab 46 – Kemarahan Axel
47 Bab 47 – Nikita Menyesal
48 Bab 48 – Kedekatan Ola dan Michelle
49 Bab 49 – Siksaan Syakila
50 Bab 50: Syakila Stres
51 Bab 51: Lagi-lagi Ola
52 Bab 52: Di Ambang Pilihan
53 Bab 53: Perdebatan
54 Bab 54: Awal Baru di Kebun Teh
55 Bab 55: Di Ambang Kehancuran
56 Bab 56: Hari Terakhir Smit Corp
57 Bab 57: Kabar Bahagia yang Menggetarkan
58 Bab 58: Kebahagiaan Ola
59 Bab 59: Pencarian Nikita
60 Bab 60: Ancaman Boris
61 Bab 61: Rahasia Nikita dan Boris
62 Bab 62: Rahasia Besar
63 Bab 63: Kuatnya Ola Sama Seperti Mendiang Ibunya
64 Bab 64: Keberanian Ola
65 Bab 65: Antara Ancaman dan Solusi untuk Ola
66 Bab 66: Konferensi Pers yang Menggemparkan
67 Bab 67: Kematian Nikita
68 Bab 68: Mimpi Michelle
69 Bab 69: Kembalinya Mikel
70 Bab 70: Penyelamat Mikel, Sofia
71 Bab 71: Pertemuan Lei dan Mikel
72 Bab 72: Di Balik Mikel dan Sofia
73 Bab 73: Menerima Timbal Balik Mikel
74 Bab 74: Permintaan Mikel
75 Bab 75: Sofia Pintar, Ola Cerdik
76 Bab 76: Rencana Sofia, Menaklukkan Axel
77 Bab 77: Malunya Sofia
78 Bab 78: Amukan Sofia
79 Bab 79: Terkuaknya Keahlian Lei dan Michelle
80 Bab 80: Aksi Lei dan Michelle
81 Bab 81: Aksi Pelarian Mikel.
82 Bab 82: Kehancuran Keluarga Kyle
83 Bab 83: Bebasnya Mikel
84 Bab 84: Penjelasan Ola
85 Bab 85: Peran Axel
86 Bab 86: Putusan Mikel
87 Bab 87: Koma Mikel
88 Bab 88: Penolakan Michelle
89 Bab 89: Michelle Butuh Axel
90 Bab 90: Berita Buruk
91 Bab 91: Kematian Mikel
92 Bab 92: Sofia Sembuh
93 Bab 93: Rencana Axel Kembalinya Sofia
94 Bab 94: Kebaikan Lei
95 Bab 95: Sofia Mengalah
96 Bab 96: Yoleee Menjadi Milea
97 Bab 97: Kemajuan Milea Corp
98 Bab 98: Kejutan Hadiah dari Anak-Anak
99 Bab 99: Liburan Axel dan Ola
100 Bab 100: Akhir yang Bahagia Ola
101 Promo karya terbaru
102 promo Karya terbaru
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Bab 1 : Awal Sakit Hati
2
Bab 2: Konflik Mertua dan Kegilaan Mikel
3
Bab 3: Pertemuan dengan Nikita yang Menyakitkan
4
Bab 4: Hancurnya Yolanda dalam Kesendirian
5
Bab 5: Kebahagiaan Mikel dan Nikita, Namun Menyakiti Ola
6
Bab 6: Semakin Terpuruknya Ola
7
Bab 7: Axel yang Lebih Dulu Mengetahui
8
Bab 8: Kebahagiaan Mikel dan Nikita yang Menghancurkan
9
Bab 9: Semangat Baru Bersama Axel
10
Bab 10: Menyusun Hidup Baru Setelah Melahirkan
11
Bab 11: Pertengkaran yang Mulai Meretakkan Hubungan
12
Bab 12: Penguat Hidup Ola Selain Axel, Lei Cullen Fox
13
Bab 13: Pencarian Mikel Namun Kemarahan Nikita
14
Bab 14: Pembalasan Ola Dimulai
15
Bab 15: Kepergian Nikita
16
Bab 16: Damai dan Rencana yang Tersusun
17
Bab 17: Penyelidikan Lebih Dalam dan Kebenaran yang Tersingkap
18
Bab 18: Tertangkapnya Nikita
19
Bab 19: Kebocoran Rahasia
20
Bab 20: Kebenaran Michelle
21
Bab 21: Penyesalan Mikel yang Terlambat
22
Bab 22: Surat Cerai
23
Bab 23: Ola Jamu (Janda Muda)
24
Bab 24: Rencana masa depan Ola
25
Bab 25: Pembukaan Galeri Yoleee
26
Bab 26: Naik ke Puncak Prestasi Ola
27
Bab 27: Axel Memulai Mendekati Ola, Menunjukkan Sisi Romantisnya
28
Bab 28: Kehancuran Mikel dan Penemuan Nikita
29
Bab 29: Kesepakatan Nikita dan Mikel
30
Bab 30: Pasrah Syakila
31
Bab 31: Keegoisan Nikita
32
Bab 32: Pencarian Michelle
33
Bab 33: Pembalasan Kedua Ola
34
Bab 34: Michelle Anak Asuh Ola dan Axel
35
Bab 35: Sesal Syakila
36
Bab 36: Senyum Cantik Michelle
37
Bab 37: Pernikahan
38
Bab 38: Pesta Pernikahan
39
Bab 39: Pembalasan Ola Ketiga
40
Bab 40: Semakin Terpuruk Nikita dan Syakila
41
Bab 41: Kehancuran Keluarga Smit
42
Bab 42: Nikita, Terjerumus Prostitusi
43
Bab 43 – Galeri Yoleee di Puncak Kejayaan
44
Bab 44 – Ola Berhadapan dengan Mikel
45
Bab 45 – Permintaan Axel
46
Bab 46 – Kemarahan Axel
47
Bab 47 – Nikita Menyesal
48
Bab 48 – Kedekatan Ola dan Michelle
49
Bab 49 – Siksaan Syakila
50
Bab 50: Syakila Stres
51
Bab 51: Lagi-lagi Ola
52
Bab 52: Di Ambang Pilihan
53
Bab 53: Perdebatan
54
Bab 54: Awal Baru di Kebun Teh
55
Bab 55: Di Ambang Kehancuran
56
Bab 56: Hari Terakhir Smit Corp
57
Bab 57: Kabar Bahagia yang Menggetarkan
58
Bab 58: Kebahagiaan Ola
59
Bab 59: Pencarian Nikita
60
Bab 60: Ancaman Boris
61
Bab 61: Rahasia Nikita dan Boris
62
Bab 62: Rahasia Besar
63
Bab 63: Kuatnya Ola Sama Seperti Mendiang Ibunya
64
Bab 64: Keberanian Ola
65
Bab 65: Antara Ancaman dan Solusi untuk Ola
66
Bab 66: Konferensi Pers yang Menggemparkan
67
Bab 67: Kematian Nikita
68
Bab 68: Mimpi Michelle
69
Bab 69: Kembalinya Mikel
70
Bab 70: Penyelamat Mikel, Sofia
71
Bab 71: Pertemuan Lei dan Mikel
72
Bab 72: Di Balik Mikel dan Sofia
73
Bab 73: Menerima Timbal Balik Mikel
74
Bab 74: Permintaan Mikel
75
Bab 75: Sofia Pintar, Ola Cerdik
76
Bab 76: Rencana Sofia, Menaklukkan Axel
77
Bab 77: Malunya Sofia
78
Bab 78: Amukan Sofia
79
Bab 79: Terkuaknya Keahlian Lei dan Michelle
80
Bab 80: Aksi Lei dan Michelle
81
Bab 81: Aksi Pelarian Mikel.
82
Bab 82: Kehancuran Keluarga Kyle
83
Bab 83: Bebasnya Mikel
84
Bab 84: Penjelasan Ola
85
Bab 85: Peran Axel
86
Bab 86: Putusan Mikel
87
Bab 87: Koma Mikel
88
Bab 88: Penolakan Michelle
89
Bab 89: Michelle Butuh Axel
90
Bab 90: Berita Buruk
91
Bab 91: Kematian Mikel
92
Bab 92: Sofia Sembuh
93
Bab 93: Rencana Axel Kembalinya Sofia
94
Bab 94: Kebaikan Lei
95
Bab 95: Sofia Mengalah
96
Bab 96: Yoleee Menjadi Milea
97
Bab 97: Kemajuan Milea Corp
98
Bab 98: Kejutan Hadiah dari Anak-Anak
99
Bab 99: Liburan Axel dan Ola
100
Bab 100: Akhir yang Bahagia Ola
101
Promo karya terbaru
102
promo Karya terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!