Bab 13: Pencarian Mikel Namun Kemarahan Nikita

Mikel duduk di kursi belakang mobilnya, menghela napas panjang saat ia melintasi jalanan menuju rumah lamanya. Sudah berbulan bulan ia tidak tenang. Segala upaya untuk menemukan Ola seakan menemui jalan buntu. Tak ada kabar dari rumah lamanya, kantornya, bahkan sahabatnya. Semuanya terasa sunyi.

"Bagaimana bisa dia menghilang begitu saja?" ucap Mikel yang bergumam pada dirinya sendiri, tangan kirinya mencengkeram setir mobil dengan erat. Setiap kali ia memikirkan Ola, rasa bersalah yang mendalam merasuki hatinya. Apa yang telah ia lakukan?

Saat tiba di depan rumah lamanya, Mikel menatap pintu yang dulunya merupakan simbol rumah tangga mereka. Tempat di mana mereka membangun mimpi yang kini hancur berkeping keping.

“Yolanda… di mana kau sekarang?” tanyanya pelan, seakan berharap angin bisa membawakan jawaban. Berjam jam dia disana menunggu hampir setiap hari berharap suatu saat Ola akan kembali.

Setelah gagal di rumah lamanya, Mikel mencoba mendatangi satu satunya orang yang mungkin bisa membantu Helda, sahabat Ola. Mereka bertemu di kafe yang dulu sering mereka kunjungi bertiga. Mikel menunggu di meja dengan tangan yang bergetar, kegelisahan meliputi seluruh tubuhnya. Ketika Helda tiba, wajahnya yang tenang tak bisa menyembunyikan sikap tegas.

“Mikel, apa yang kau inginkan sekarang?” tanya Helda dingin sambil duduk di hadapannya. Suaranya terdengar datar, tapi penuh perasaan tertahan.

“Aku... aku butuh tahu di mana Yolanda. Aku tidak bisa tenang tanpa mengetahui apa yang terjadi padanya,” Mikel menjawab, nadanya memohon.

Helda mendengus pelan, jelas tidak terkesan dengan kata-kata Mikel.

"Kau serius? Setelah semua yang kamu lakukan, baru sekarang kamu ingin tahu bagaimana keadaan Yolanda?" kesal Helda dibuatnya.

Mikel menundukkan kepala, tidak bisa membalas.

“Aku tahu, aku membuat banyak kesalahan, Helda. Tapi aku butuh bicara dengannya. Aku harus menjelaskan...” memohon Mikel.

“Menjelaskan apa?” potong Helda tajam. “Kamu meninggalkan Ola. Kamu membuatnya merasa tidak berharga, kamu memilih Nikita. Apa yang bisa kamu jelaskan sekarang?” cecar banyak pertanyaan mematikan Helda.

Mikel menggeleng lemah, suaranya terdengar putus asa. “Aku... aku tidak pernah bermaksud seperti ini, Helda. Aku mencintai Michelle, aku mencintai Nikita, tapi...” terputus ucapan Mikel yang sudah di serobot Helda.

“Tapi kau juga mencintai Ola, kan?” ucap Helda melontarkan pertanyaan itu dengan nada penuh sindiran.

“Dan sekarang kamu ingin semuanya kembali seperti semula? Kamu ingin menjadikan Ola cadangan saat kau bosan dengan Nikita? Kamu egois, Mikel!” semakin kesal Helda.

“Aku tidak bisa melupakannya,” Mikel berbisik, nyaris tak terdengar. “Ola... dia adalah bagian dari hidupku yang belum selesai.” pelan Mikel.

“Bagian dari hidupmu?” Helda menggeleng tak percaya.

“Kamu merusak hidupnya, Mikel. Dan sekarang, kau ingin meresap kembali dalam hidupnya seolah semua ini tidak terjadi? Kamu tidak berhak tahu di mana dia sekarang. Sungguh ada manusia sepertimu yang egoisnya tingkat dewa!!!” bentak Helda.

Mikel menatap Helda dengan tatapan memohon, tetapi Helda itu tak tergerak.

"Kalau kamu benar benar peduli, kamu akan membiarkannya pergi. Dengan cepat menandatangi surat cerainya! Jika kamu mencari jawaban, kamu mungkin bisa bicara dengan Axel. Tapi ingat ini, Mikel, mungkin Ola tidak ingin ditemukan olehmu." sebelum Helda meninggalkan Mikel sendiri.

***

Mikel meninggalkan pertemuan dengan Helda dengan hati yang berat. Kata kata Helda terus terngiang di benaknya, memperkuat perasaan bersalah yang selama ini ia abaikan. Namun, setibanya di rumah, masalah baru sudah menunggunya.

Nikita duduk di ruang tamu dengan wajah muram. Dia menunggu Mikel dengan sabar, tetapi amarahnya sudah meluap ke permukaan.

“Kamu ke mana lagi hari ini?” tanya Nikita tanpa basa-basi, suaranya penuh kecurigaan. Mikel menghela napas, mencoba menghindari konfrontasi.

"Aku hanya keluar untuk urusan kantor," jawabnya singkat.

“Kantor?” Nikita berdiri, matanya menyala dengan amarah yang ditahan. “Kamu pikir aku bodoh? Aku tahu kamu sedang mencari Ola! Apa kamu benar benar tidak bisa melupakannya?” selidik Nikita.

Mikel merasa seperti tertampar. Dia tahu bahwa Nikita mungkin tahu, tapi mendengarnya langsung darinya membuat segalanya terasa lebih nyata.

“Aku hanya ingin memastikan dia baik-baik saja.” jujur Mikel akhirnya.

“Baik-baik saja?” ucap Nikita dengan tertawa getir, nadanya sarkastik. “Dia bukan urusanmu lagi, Mikel. Kamu punya aku dan Michelle. Apakah kami tidak cukup bagimu? Dia mandul, mikel!!!” lanjut Nikita.

Mikel memejamkan mata, merasa bingung.

“Ini bukan tentang kamu, Michelle ataupun Ola yang mandul. Aku hanya... harus bertemu dengannya dulu, mengertilah!” ucap Mikel dan Nikita melemparkan tatapan tajam ke arahnya.

"Bertemu? Kamu ingin kembali padanya, bukan? Kamu ingin dua istri sekarang, Mikel? Apa Michelle juga tidak cukup untukmu? Aku bisa menerima menjadi istri kedua sebelum adanya Michelle! Tapi sekarang, tidak!" tertawa kini Nikita yang lucu melihat sikap Mikel.

Mikel berdiri dari sofa, mencoba meredakan suasana.

“Aku tidak pernah mengatakan aku ingin kembali padanya. Tapi aku butuh kejelasan, Nikita.” kesal Mikel.

“Kejelasan apa?” bentak Nikita.

"Kamu sudah menikah denganku, kita punya anak. Apa lagi yang kau inginkan, Mikel? Kau terus menyeret Ola dalam hidup kita, padahal dia sudah pergi!" lanjut Nikita.

“Kamu tidak mengerti, Nikita!” Mikel membalas dengan suara tinggi. “Aku tidak bisa melupakan apa yang terjadi. Aku merasa bersalah. Aku merasa telah menghancurkan hidupnya!” semakin dibuat kesal Mikel.

“Dan kamu pikir dengan mencarinya, itu akan membuat segalanya lebih baik?” ucap Nikita yang membalas berteriak. “Tidak! Kamu hanya menghancurkan hidup kita! Aku tidak akan membiarkan kamu terus seperti ini. Pilih satu, Mikel. Aku atau dia!” emosi Nikita semakin naik.

Mikel terdiam, perasaannya kacau. Di satu sisi, ia tahu Nikita benar. Tetapi di sisi lain, rasa bersalah yang menggerogotinya terhadap Ola semakin membuatnya kehilangan arah.

Setelah pertengkaran itu, Mikel merasa semakin tenggelam dalam frustasi. Dia tidak bisa lagi berpura pura bahagia dengan Nikita, meskipun ia mencintai anak mereka, Michelle. Pikirannya terus berputar pada Ola, dan pencarian yang tak berujung. Dia bahkan mulai merasa seperti dua orang yang berbeda seorang pria yang berusaha menjadi suami dan ayah yang baik, tetapi juga seorang pria yang terus dihantui oleh bayang bayang masa lalunya.

"Apakah aku sudah benar-benar kehilangan Ola?" bisiknya dalam hati saat dia menatap keluar jendela di tengah malam.

Hati Mikel merasa terbelah, antara tanggung jawabnya pada Nikita dan Michelle, serta rasa bersalahnya terhadap Ola yang tidak pernah hilang.

Setiap kali ia mencoba mengalihkan pikirannya, bayangan Ola muncul kembali. Setiap kali Nikita mengajaknya bicara, konflik batinnya semakin menguat. Dan kini, bahkan orang tua mereka sudah terlibat, memperburuk keadaan. Mereka tidak ingin Mikel kembali pada Ola, dan mendukung pernikahannya dengan Nikita. Namun, Mikel tahu, apa yang ia inginkan tidak semudah memilih satu sisi.

...****************...

Jangan lupakan tinggalkan jejak kalian di sini ya.

Terpopuler

Comments

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

Mikel egois

2025-03-05

0

guntur 1609

guntur 1609

nikita.. rongrong terus si muel agar menceraikan oka secepatnya

2025-02-05

1

Ira Sulastri

Ira Sulastri

Ola coba berbahagia lah dg Lie, benar kata Axel kamu bahagia tanpa suami sampah mu itu

2024-09-26

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Awal Sakit Hati
2 Bab 2: Konflik Mertua dan Kegilaan Mikel
3 Bab 3: Pertemuan dengan Nikita yang Menyakitkan
4 Bab 4: Hancurnya Yolanda dalam Kesendirian
5 Bab 5: Kebahagiaan Mikel dan Nikita, Namun Menyakiti Ola
6 Bab 6: Semakin Terpuruknya Ola
7 Bab 7: Axel yang Lebih Dulu Mengetahui
8 Bab 8: Kebahagiaan Mikel dan Nikita yang Menghancurkan
9 Bab 9: Semangat Baru Bersama Axel
10 Bab 10: Menyusun Hidup Baru Setelah Melahirkan
11 Bab 11: Pertengkaran yang Mulai Meretakkan Hubungan
12 Bab 12: Penguat Hidup Ola Selain Axel, Lei Cullen Fox
13 Bab 13: Pencarian Mikel Namun Kemarahan Nikita
14 Bab 14: Pembalasan Ola Dimulai
15 Bab 15: Kepergian Nikita
16 Bab 16: Damai dan Rencana yang Tersusun
17 Bab 17: Penyelidikan Lebih Dalam dan Kebenaran yang Tersingkap
18 Bab 18: Tertangkapnya Nikita
19 Bab 19: Kebocoran Rahasia
20 Bab 20: Kebenaran Michelle
21 Bab 21: Penyesalan Mikel yang Terlambat
22 Bab 22: Surat Cerai
23 Bab 23: Ola Jamu (Janda Muda)
24 Bab 24: Rencana masa depan Ola
25 Bab 25: Pembukaan Galeri Yoleee
26 Bab 26: Naik ke Puncak Prestasi Ola
27 Bab 27: Axel Memulai Mendekati Ola, Menunjukkan Sisi Romantisnya
28 Bab 28: Kehancuran Mikel dan Penemuan Nikita
29 Bab 29: Kesepakatan Nikita dan Mikel
30 Bab 30: Pasrah Syakila
31 Bab 31: Keegoisan Nikita
32 Bab 32: Pencarian Michelle
33 Bab 33: Pembalasan Kedua Ola
34 Bab 34: Michelle Anak Asuh Ola dan Axel
35 Bab 35: Sesal Syakila
36 Bab 36: Senyum Cantik Michelle
37 Bab 37: Pernikahan
38 Bab 38: Pesta Pernikahan
39 Bab 39: Pembalasan Ola Ketiga
40 Bab 40: Semakin Terpuruk Nikita dan Syakila
41 Bab 41: Kehancuran Keluarga Smit
42 Bab 42: Nikita, Terjerumus Prostitusi
43 Bab 43 – Galeri Yoleee di Puncak Kejayaan
44 Bab 44 – Ola Berhadapan dengan Mikel
45 Bab 45 – Permintaan Axel
46 Bab 46 – Kemarahan Axel
47 Bab 47 – Nikita Menyesal
48 Bab 48 – Kedekatan Ola dan Michelle
49 Bab 49 – Siksaan Syakila
50 Bab 50: Syakila Stres
51 Bab 51: Lagi-lagi Ola
52 Bab 52: Di Ambang Pilihan
53 Bab 53: Perdebatan
54 Bab 54: Awal Baru di Kebun Teh
55 Bab 55: Di Ambang Kehancuran
56 Bab 56: Hari Terakhir Smit Corp
57 Bab 57: Kabar Bahagia yang Menggetarkan
58 Bab 58: Kebahagiaan Ola
59 Bab 59: Pencarian Nikita
60 Bab 60: Ancaman Boris
61 Bab 61: Rahasia Nikita dan Boris
62 Bab 62: Rahasia Besar
63 Bab 63: Kuatnya Ola Sama Seperti Mendiang Ibunya
64 Bab 64: Keberanian Ola
65 Bab 65: Antara Ancaman dan Solusi untuk Ola
66 Bab 66: Konferensi Pers yang Menggemparkan
67 Bab 67: Kematian Nikita
68 Bab 68: Mimpi Michelle
69 Bab 69: Kembalinya Mikel
70 Bab 70: Penyelamat Mikel, Sofia
71 Bab 71: Pertemuan Lei dan Mikel
72 Bab 72: Di Balik Mikel dan Sofia
73 Bab 73: Menerima Timbal Balik Mikel
74 Bab 74: Permintaan Mikel
75 Bab 75: Sofia Pintar, Ola Cerdik
76 Bab 76: Rencana Sofia, Menaklukkan Axel
77 Bab 77: Malunya Sofia
78 Bab 78: Amukan Sofia
79 Bab 79: Terkuaknya Keahlian Lei dan Michelle
80 Bab 80: Aksi Lei dan Michelle
81 Bab 81: Aksi Pelarian Mikel.
82 Bab 82: Kehancuran Keluarga Kyle
83 Bab 83: Bebasnya Mikel
84 Bab 84: Penjelasan Ola
85 Bab 85: Peran Axel
86 Bab 86: Putusan Mikel
87 Bab 87: Koma Mikel
88 Bab 88: Penolakan Michelle
89 Bab 89: Michelle Butuh Axel
90 Bab 90: Berita Buruk
91 Bab 91: Kematian Mikel
92 Bab 92: Sofia Sembuh
93 Bab 93: Rencana Axel Kembalinya Sofia
94 Bab 94: Kebaikan Lei
95 Bab 95: Sofia Mengalah
96 Bab 96: Yoleee Menjadi Milea
97 Bab 97: Kemajuan Milea Corp
98 Bab 98: Kejutan Hadiah dari Anak-Anak
99 Bab 99: Liburan Axel dan Ola
100 Bab 100: Akhir yang Bahagia Ola
101 Promo karya terbaru
102 promo Karya terbaru
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Bab 1 : Awal Sakit Hati
2
Bab 2: Konflik Mertua dan Kegilaan Mikel
3
Bab 3: Pertemuan dengan Nikita yang Menyakitkan
4
Bab 4: Hancurnya Yolanda dalam Kesendirian
5
Bab 5: Kebahagiaan Mikel dan Nikita, Namun Menyakiti Ola
6
Bab 6: Semakin Terpuruknya Ola
7
Bab 7: Axel yang Lebih Dulu Mengetahui
8
Bab 8: Kebahagiaan Mikel dan Nikita yang Menghancurkan
9
Bab 9: Semangat Baru Bersama Axel
10
Bab 10: Menyusun Hidup Baru Setelah Melahirkan
11
Bab 11: Pertengkaran yang Mulai Meretakkan Hubungan
12
Bab 12: Penguat Hidup Ola Selain Axel, Lei Cullen Fox
13
Bab 13: Pencarian Mikel Namun Kemarahan Nikita
14
Bab 14: Pembalasan Ola Dimulai
15
Bab 15: Kepergian Nikita
16
Bab 16: Damai dan Rencana yang Tersusun
17
Bab 17: Penyelidikan Lebih Dalam dan Kebenaran yang Tersingkap
18
Bab 18: Tertangkapnya Nikita
19
Bab 19: Kebocoran Rahasia
20
Bab 20: Kebenaran Michelle
21
Bab 21: Penyesalan Mikel yang Terlambat
22
Bab 22: Surat Cerai
23
Bab 23: Ola Jamu (Janda Muda)
24
Bab 24: Rencana masa depan Ola
25
Bab 25: Pembukaan Galeri Yoleee
26
Bab 26: Naik ke Puncak Prestasi Ola
27
Bab 27: Axel Memulai Mendekati Ola, Menunjukkan Sisi Romantisnya
28
Bab 28: Kehancuran Mikel dan Penemuan Nikita
29
Bab 29: Kesepakatan Nikita dan Mikel
30
Bab 30: Pasrah Syakila
31
Bab 31: Keegoisan Nikita
32
Bab 32: Pencarian Michelle
33
Bab 33: Pembalasan Kedua Ola
34
Bab 34: Michelle Anak Asuh Ola dan Axel
35
Bab 35: Sesal Syakila
36
Bab 36: Senyum Cantik Michelle
37
Bab 37: Pernikahan
38
Bab 38: Pesta Pernikahan
39
Bab 39: Pembalasan Ola Ketiga
40
Bab 40: Semakin Terpuruk Nikita dan Syakila
41
Bab 41: Kehancuran Keluarga Smit
42
Bab 42: Nikita, Terjerumus Prostitusi
43
Bab 43 – Galeri Yoleee di Puncak Kejayaan
44
Bab 44 – Ola Berhadapan dengan Mikel
45
Bab 45 – Permintaan Axel
46
Bab 46 – Kemarahan Axel
47
Bab 47 – Nikita Menyesal
48
Bab 48 – Kedekatan Ola dan Michelle
49
Bab 49 – Siksaan Syakila
50
Bab 50: Syakila Stres
51
Bab 51: Lagi-lagi Ola
52
Bab 52: Di Ambang Pilihan
53
Bab 53: Perdebatan
54
Bab 54: Awal Baru di Kebun Teh
55
Bab 55: Di Ambang Kehancuran
56
Bab 56: Hari Terakhir Smit Corp
57
Bab 57: Kabar Bahagia yang Menggetarkan
58
Bab 58: Kebahagiaan Ola
59
Bab 59: Pencarian Nikita
60
Bab 60: Ancaman Boris
61
Bab 61: Rahasia Nikita dan Boris
62
Bab 62: Rahasia Besar
63
Bab 63: Kuatnya Ola Sama Seperti Mendiang Ibunya
64
Bab 64: Keberanian Ola
65
Bab 65: Antara Ancaman dan Solusi untuk Ola
66
Bab 66: Konferensi Pers yang Menggemparkan
67
Bab 67: Kematian Nikita
68
Bab 68: Mimpi Michelle
69
Bab 69: Kembalinya Mikel
70
Bab 70: Penyelamat Mikel, Sofia
71
Bab 71: Pertemuan Lei dan Mikel
72
Bab 72: Di Balik Mikel dan Sofia
73
Bab 73: Menerima Timbal Balik Mikel
74
Bab 74: Permintaan Mikel
75
Bab 75: Sofia Pintar, Ola Cerdik
76
Bab 76: Rencana Sofia, Menaklukkan Axel
77
Bab 77: Malunya Sofia
78
Bab 78: Amukan Sofia
79
Bab 79: Terkuaknya Keahlian Lei dan Michelle
80
Bab 80: Aksi Lei dan Michelle
81
Bab 81: Aksi Pelarian Mikel.
82
Bab 82: Kehancuran Keluarga Kyle
83
Bab 83: Bebasnya Mikel
84
Bab 84: Penjelasan Ola
85
Bab 85: Peran Axel
86
Bab 86: Putusan Mikel
87
Bab 87: Koma Mikel
88
Bab 88: Penolakan Michelle
89
Bab 89: Michelle Butuh Axel
90
Bab 90: Berita Buruk
91
Bab 91: Kematian Mikel
92
Bab 92: Sofia Sembuh
93
Bab 93: Rencana Axel Kembalinya Sofia
94
Bab 94: Kebaikan Lei
95
Bab 95: Sofia Mengalah
96
Bab 96: Yoleee Menjadi Milea
97
Bab 97: Kemajuan Milea Corp
98
Bab 98: Kejutan Hadiah dari Anak-Anak
99
Bab 99: Liburan Axel dan Ola
100
Bab 100: Akhir yang Bahagia Ola
101
Promo karya terbaru
102
promo Karya terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!