Bab 20: Kebenaran Michelle

Setelah Syakila sembuh dan boleh kembali ke rumah.

Di ruang tamu yang dulu menjadi tempat penuh kenangan keluarga, kini suasana berubah tegang. Syakila duduk dengan wajah yang tampak lelah dan rapuh, sementara di sampingnya, Mikel tampak penuh dengan pertanyaan dan kekhawatiran. Di depan mereka berdiri Marsel, yang mencoba untuk menutupi kegelisahannya, tapi matanya tak bisa menyembunyikan rasa bersalah yang mendalam.

"Aku ingin tahu semuanya, sekarang!" pinta Syakila dengan suara pelan namun tegas. Ia menatap Marsel, kemudian beralih kepada Mikel.

"Dan Mikel juga harus tahu. Kita tidak bisa lagi menyembunyikan kebohongan ini." lanjut Syakila.

Marsel menundukkan kepala. Ia tahu waktunya telah tiba. Tak ada lagi jalan keluar dari kebenaran yang selama ini ia sembunyikan, dan ia bisa merasakan amarah yang memuncak dari Mikel, yang duduk di samping mamanya dengan tatapan penuh kekecewaan.

“Mama, apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang Papa sembunyikan dariku selama ini?” tanya Mikel, suaranya bergetar dengan emosi yang tertahan. Ia tidak bisa lagi menunggu lebih lama.

Syakila menatap Marsel tajam, memberi isyarat untuk berbicara. Marsel menarik napas panjang sebelum akhirnya mengungkapkan semuanya.

“Michelle... Michelle bukan anakmu, Mikel,” ucap Marsel mengakui dengan suara parau. “Michelle... adalah anakku.” lanjut Marsel.

Suasana di ruangan seketika menjadi dingin. Wajah Mikel memucat, seolah tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Syakila menunduk, menahan air matanya yang sudah hampir jatuh.

Apa!!! Bukan anakku!!! Michelle!!! Tidak! Tidak mungkin!! batin Mikel.

“Apa yang kamu katakan, Pa?” Mikel bertanya dengan suara yang hampir tidak bisa dia kendalikan. Tangannya mengepal erat di sisinya. “Michelle... anakmu?” tanya Mikel memastikan lagi.

"Ya," jawab Marsel mengangguk, wajahnya dipenuhi rasa malu dan penyesalan.

“Aku berselingkuh dengan Nikita." ucap Marsel.

"Tidak! Kenapa bisa Papa? Apa maksudnya ini?" marah Mikel dengan mengepalkan tangannya.

"Itu terjadi beberapa tahun lalu. Saat pernikahanmu dengan Ola yang sudah lama menikah tapi tidak kunjung di beri anak. Dan saat itulah aku meminta Nikita untuk menjadi istri keduamu. Dan aku bisa sekaligus bersama dengannya. Aku merasa terbuai dengan permaiananku sendiri dan kehilangan arah. Dan dari hubungan itu, Michelle lahir di saat dia bersamamu.” ucap Marsel.

Mikel membeku di tempatnya, tak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Seakan semua udara di ruangan itu telah tersedot keluar, menyisakan kekosongan yang mengerikan. Di benaknya, Mikel mengulang ulang kata kata Marsel, mencoba memahaminya, tapi tidak bisa.

“Kamu... kamu menjadikanku alat untuk menutupi kebusukanmu, Pa?” marah Mikel akhirnya, suaranya bergetar oleh kemarahan. “Kami paksa aku menikahi Nikita, kamu hancurkan hidupku, semua... semua hanya untuk menutupi hubungan gelapmu dengan wanita itu? Michelle... dia bukan anakku? Jadi ini alasan sebenarnya?” lanjut Mikel yang sangat geram. Sudah tidak bisa di bendungnya lagi amarahnya.

Sial! Aku harusnya sadar saat itu juga! Nikita yang tidak pernah mau jika aku tidak memakai pengaman. Hanya beberapa kali saja tidak memakainya.

Ternyata aku sudah di bohongi dari awal. Batin Mikel yang ingat dulu.

“Aku... aku pikir dengan cara itu, aku bisa menyelamatkan keluarga kita. Aku tidak pernah bermaksud menyakitimu, Mikel, tapi—" ucap Marsel tidak bisa menatap putranya.

“Tapi kamu sudah menyakitiku!” bentak Mikel, melompat berdiri. “Aku kehilangan Ola karena kebohonganmu! Kamu menjadikan hidupku permainan, Pa!” teriaknya lagi.

Syakila yang sejak tadi diam, akhirnya membuka mulut, suaranya lembut namun penuh ketegasan.

“Marsel, bagaimana bisa kamu lakukan ini pada keluarga kita? Bagaimana bisa kamu hancurkan kepercayaan yang selama ini kita bangun bersama? Michelle... anakmu, bukan cucumu. Apa yang kamu pikirkan?” tanya Syakila menyayat yang sudah banyak aur matanya yang keluar.

Marsel hanya bisa menunduk. Tidak ada lagi pembelaan yang bisa ia berikan. Segala upaya untuk melindungi kebohongannya telah runtuh di depan matanya.

Mikel, yang masih berdiri di tempatnya, merasa seluruh dunianya berputar. Ia menatap mamanya, kemudian beralih kepada Papanya dengan penuh kebencian. Selama ini ia berpikir Michelle adalah darah dagingnya, anak yang lahir dari pernikahannya yang kacau. Ternyata, anak itu adalah hasil dari hubungan terlarang papanya sendiri.

“Pa...,” ucap Mikel menggeram, amarahnya memuncak.

“Aku tidak akan pernah memaafkanmu. Kamu hancurkan hidupku, dan kamu hancurkan keluargaku.” marahnya Mikel.

Bugh!

Bugh!

Tanpa berpikir panjang, Mikel melayangkan pukulan keras ke wajah Marsel. Suara dentuman itu menggema di seluruh ruangan, membuat Syakila tersentak. Marsel jatuh tersungkur ke lantai, darah menetes dari sudut bibirnya, namun ia tidak melawan. Ia tahu bahwa dirinya pantas menerima hukuman dari putranya.

“Kamu pantas mendapatkan ini,” ucap Mikel, suaranya penuh kebencian.

“Kamu pantas dihancurkan, sama seperti kau menghancurkan hidupku.”lanjutnya yang mulai lelah menghajat papanya sendiri.

Syakila berusaha menenangkan Mikel, meskipun hatinya sendiri terluka.

“Mikel, hentikan... tolong hentikan!” teriak Syakila yang melihat Marsel sudah tidak berdaya. Namun Mikel masih kembali menghajarnya.

Mikel menarik napas panjang, berusaha menahan emosinya yang berkecamuk. Ia menatap Marsel dengan tatapan penuh kebencian.

“Aku akan keluar dari hidupmu, Pa. Kamu tidak layak mendapatkan rasa hormatku lagi.” ucapnya penuh dengan kebencian.

Marsel yang masih terbaring di lantai, tidak mengatakan apa apa. Ia hanya bisa menerima semua konsekuensi dari perbuatannya.

Syakila kemudian berbicara lagi, suaranya terdengar berat namun tegas.

“Marsel, aku tidak akan pernah bisa memaafkanmu atas semua ini. Kamu tidak hanya menghancurkan hidup Mikel, tapi juga hidupku. Semua ini... semua kebohonganmu, sudah cukup. Aku tidak ingin lagi ada hubungan antara kita.” sudah di putuskan Syakila yang berfikir jauh hari sebelumnya.

Marsel terdiam, tak mampu berkata apa apa. Ia tahu, semua yang ia lakukan telah menghancurkan keluarganya hingga tak bisa diperbaiki lagi.

“Anakku, aku harap kamu bisa memulai hidup baru. Temukan kembali kebahagiaan yang hilang, tanpa terikat oleh masa lalu ini.” ucap Syakila menoleh kepada Mikel.

Mikel menunduk, air matanya mengalir deras. Dalam hatinya, ia menyesal atas semua keputusan yang telah diambilnya, terutama terhadap Ola. Wanita yang ia hancurkan demi sebuah kebohongan yang kini terbongkar. Hatinya terasa remuk.

“Satu hal yang aku sesali dalam hidupku, Ma,” ucap Mikel pelan, “adalah aku kehilangan Ola. Aku menyakiti wanita yang benar benar mencintaiku, demi kebohongan yang bahkan bukan milikku.” sesalnya tergambar jelas dalam wajahnya.

“Mungkin ini saatnya untuk memperbaiki semuanya, Mikel. Jangan biarkan dirimu tenggelam dalam penyesalan.” ucap Syakila mengangguk, memahami perasaan putranya.

Mikel tidak menjawab. Ia tahu, mungkin tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki segalanya dengan Ola. Semua yang ia miliki sekarang hanyalah kepingan hati yang hancur akibat kebohongan papanya.

Marsel, di sudut ruangan, hanya bisa menyesali semua yang telah ia lakukan. Tidak ada lagi yang bisa ia perbaiki. Rahasia yang ia sembunyikan selama ini telah menghancurkan segalanya.

Kini, semua tinggal serpihan serpihan luka yang tak bisa diperbaiki.

...****************...

Hi jangan lupakan tinggalkan jejak kalian disini ya.

Terpopuler

Comments

yuyunn 2706

yuyunn 2706

ternyata syakila lebih pinter dr ola, gak bucin

2025-01-06

1

Ira Sulastri

Ira Sulastri

Michelle tak berhak aset dr Marsel karena anak di luar nikah, dan Syakila berhak mengambil semua aset kekayaan Marsel karena perselingkuhan

2024-09-28

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Awal Sakit Hati
2 Bab 2: Konflik Mertua dan Kegilaan Mikel
3 Bab 3: Pertemuan dengan Nikita yang Menyakitkan
4 Bab 4: Hancurnya Yolanda dalam Kesendirian
5 Bab 5: Kebahagiaan Mikel dan Nikita, Namun Menyakiti Ola
6 Bab 6: Semakin Terpuruknya Ola
7 Bab 7: Axel yang Lebih Dulu Mengetahui
8 Bab 8: Kebahagiaan Mikel dan Nikita yang Menghancurkan
9 Bab 9: Semangat Baru Bersama Axel
10 Bab 10: Menyusun Hidup Baru Setelah Melahirkan
11 Bab 11: Pertengkaran yang Mulai Meretakkan Hubungan
12 Bab 12: Penguat Hidup Ola Selain Axel, Lei Cullen Fox
13 Bab 13: Pencarian Mikel Namun Kemarahan Nikita
14 Bab 14: Pembalasan Ola Dimulai
15 Bab 15: Kepergian Nikita
16 Bab 16: Damai dan Rencana yang Tersusun
17 Bab 17: Penyelidikan Lebih Dalam dan Kebenaran yang Tersingkap
18 Bab 18: Tertangkapnya Nikita
19 Bab 19: Kebocoran Rahasia
20 Bab 20: Kebenaran Michelle
21 Bab 21: Penyesalan Mikel yang Terlambat
22 Bab 22: Surat Cerai
23 Bab 23: Ola Jamu (Janda Muda)
24 Bab 24: Rencana masa depan Ola
25 Bab 25: Pembukaan Galeri Yoleee
26 Bab 26: Naik ke Puncak Prestasi Ola
27 Bab 27: Axel Memulai Mendekati Ola, Menunjukkan Sisi Romantisnya
28 Bab 28: Kehancuran Mikel dan Penemuan Nikita
29 Bab 29: Kesepakatan Nikita dan Mikel
30 Bab 30: Pasrah Syakila
31 Bab 31: Keegoisan Nikita
32 Bab 32: Pencarian Michelle
33 Bab 33: Pembalasan Kedua Ola
34 Bab 34: Michelle Anak Asuh Ola dan Axel
35 Bab 35: Sesal Syakila
36 Bab 36: Senyum Cantik Michelle
37 Bab 37: Pernikahan
38 Bab 38: Pesta Pernikahan
39 Bab 39: Pembalasan Ola Ketiga
40 Bab 40: Semakin Terpuruk Nikita dan Syakila
41 Bab 41: Kehancuran Keluarga Smit
42 Bab 42: Nikita, Terjerumus Prostitusi
43 Bab 43 – Galeri Yoleee di Puncak Kejayaan
44 Bab 44 – Ola Berhadapan dengan Mikel
45 Bab 45 – Permintaan Axel
46 Bab 46 – Kemarahan Axel
47 Bab 47 – Nikita Menyesal
48 Bab 48 – Kedekatan Ola dan Michelle
49 Bab 49 – Siksaan Syakila
50 Bab 50: Syakila Stres
51 Bab 51: Lagi-lagi Ola
52 Bab 52: Di Ambang Pilihan
53 Bab 53: Perdebatan
54 Bab 54: Awal Baru di Kebun Teh
55 Bab 55: Di Ambang Kehancuran
56 Bab 56: Hari Terakhir Smit Corp
57 Bab 57: Kabar Bahagia yang Menggetarkan
58 Bab 58: Kebahagiaan Ola
59 Bab 59: Pencarian Nikita
60 Bab 60: Ancaman Boris
61 Bab 61: Rahasia Nikita dan Boris
62 Bab 62: Rahasia Besar
63 Bab 63: Kuatnya Ola Sama Seperti Mendiang Ibunya
64 Bab 64: Keberanian Ola
65 Bab 65: Antara Ancaman dan Solusi untuk Ola
66 Bab 66: Konferensi Pers yang Menggemparkan
67 Bab 67: Kematian Nikita
68 Bab 68: Mimpi Michelle
69 Bab 69: Kembalinya Mikel
70 Bab 70: Penyelamat Mikel, Sofia
71 Bab 71: Pertemuan Lei dan Mikel
72 Bab 72: Di Balik Mikel dan Sofia
73 Bab 73: Menerima Timbal Balik Mikel
74 Bab 74: Permintaan Mikel
75 Bab 75: Sofia Pintar, Ola Cerdik
76 Bab 76: Rencana Sofia, Menaklukkan Axel
77 Bab 77: Malunya Sofia
78 Bab 78: Amukan Sofia
79 Bab 79: Terkuaknya Keahlian Lei dan Michelle
80 Bab 80: Aksi Lei dan Michelle
81 Bab 81: Aksi Pelarian Mikel.
82 Bab 82: Kehancuran Keluarga Kyle
83 Bab 83: Bebasnya Mikel
84 Bab 84: Penjelasan Ola
85 Bab 85: Peran Axel
86 Bab 86: Putusan Mikel
87 Bab 87: Koma Mikel
88 Bab 88: Penolakan Michelle
89 Bab 89: Michelle Butuh Axel
90 Bab 90: Berita Buruk
91 Bab 91: Kematian Mikel
92 Bab 92: Sofia Sembuh
93 Bab 93: Rencana Axel Kembalinya Sofia
94 Bab 94: Kebaikan Lei
95 Bab 95: Sofia Mengalah
96 Bab 96: Yoleee Menjadi Milea
97 Bab 97: Kemajuan Milea Corp
98 Bab 98: Kejutan Hadiah dari Anak-Anak
99 Bab 99: Liburan Axel dan Ola
100 Bab 100: Akhir yang Bahagia Ola
101 Promo karya terbaru
102 promo Karya terbaru
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Bab 1 : Awal Sakit Hati
2
Bab 2: Konflik Mertua dan Kegilaan Mikel
3
Bab 3: Pertemuan dengan Nikita yang Menyakitkan
4
Bab 4: Hancurnya Yolanda dalam Kesendirian
5
Bab 5: Kebahagiaan Mikel dan Nikita, Namun Menyakiti Ola
6
Bab 6: Semakin Terpuruknya Ola
7
Bab 7: Axel yang Lebih Dulu Mengetahui
8
Bab 8: Kebahagiaan Mikel dan Nikita yang Menghancurkan
9
Bab 9: Semangat Baru Bersama Axel
10
Bab 10: Menyusun Hidup Baru Setelah Melahirkan
11
Bab 11: Pertengkaran yang Mulai Meretakkan Hubungan
12
Bab 12: Penguat Hidup Ola Selain Axel, Lei Cullen Fox
13
Bab 13: Pencarian Mikel Namun Kemarahan Nikita
14
Bab 14: Pembalasan Ola Dimulai
15
Bab 15: Kepergian Nikita
16
Bab 16: Damai dan Rencana yang Tersusun
17
Bab 17: Penyelidikan Lebih Dalam dan Kebenaran yang Tersingkap
18
Bab 18: Tertangkapnya Nikita
19
Bab 19: Kebocoran Rahasia
20
Bab 20: Kebenaran Michelle
21
Bab 21: Penyesalan Mikel yang Terlambat
22
Bab 22: Surat Cerai
23
Bab 23: Ola Jamu (Janda Muda)
24
Bab 24: Rencana masa depan Ola
25
Bab 25: Pembukaan Galeri Yoleee
26
Bab 26: Naik ke Puncak Prestasi Ola
27
Bab 27: Axel Memulai Mendekati Ola, Menunjukkan Sisi Romantisnya
28
Bab 28: Kehancuran Mikel dan Penemuan Nikita
29
Bab 29: Kesepakatan Nikita dan Mikel
30
Bab 30: Pasrah Syakila
31
Bab 31: Keegoisan Nikita
32
Bab 32: Pencarian Michelle
33
Bab 33: Pembalasan Kedua Ola
34
Bab 34: Michelle Anak Asuh Ola dan Axel
35
Bab 35: Sesal Syakila
36
Bab 36: Senyum Cantik Michelle
37
Bab 37: Pernikahan
38
Bab 38: Pesta Pernikahan
39
Bab 39: Pembalasan Ola Ketiga
40
Bab 40: Semakin Terpuruk Nikita dan Syakila
41
Bab 41: Kehancuran Keluarga Smit
42
Bab 42: Nikita, Terjerumus Prostitusi
43
Bab 43 – Galeri Yoleee di Puncak Kejayaan
44
Bab 44 – Ola Berhadapan dengan Mikel
45
Bab 45 – Permintaan Axel
46
Bab 46 – Kemarahan Axel
47
Bab 47 – Nikita Menyesal
48
Bab 48 – Kedekatan Ola dan Michelle
49
Bab 49 – Siksaan Syakila
50
Bab 50: Syakila Stres
51
Bab 51: Lagi-lagi Ola
52
Bab 52: Di Ambang Pilihan
53
Bab 53: Perdebatan
54
Bab 54: Awal Baru di Kebun Teh
55
Bab 55: Di Ambang Kehancuran
56
Bab 56: Hari Terakhir Smit Corp
57
Bab 57: Kabar Bahagia yang Menggetarkan
58
Bab 58: Kebahagiaan Ola
59
Bab 59: Pencarian Nikita
60
Bab 60: Ancaman Boris
61
Bab 61: Rahasia Nikita dan Boris
62
Bab 62: Rahasia Besar
63
Bab 63: Kuatnya Ola Sama Seperti Mendiang Ibunya
64
Bab 64: Keberanian Ola
65
Bab 65: Antara Ancaman dan Solusi untuk Ola
66
Bab 66: Konferensi Pers yang Menggemparkan
67
Bab 67: Kematian Nikita
68
Bab 68: Mimpi Michelle
69
Bab 69: Kembalinya Mikel
70
Bab 70: Penyelamat Mikel, Sofia
71
Bab 71: Pertemuan Lei dan Mikel
72
Bab 72: Di Balik Mikel dan Sofia
73
Bab 73: Menerima Timbal Balik Mikel
74
Bab 74: Permintaan Mikel
75
Bab 75: Sofia Pintar, Ola Cerdik
76
Bab 76: Rencana Sofia, Menaklukkan Axel
77
Bab 77: Malunya Sofia
78
Bab 78: Amukan Sofia
79
Bab 79: Terkuaknya Keahlian Lei dan Michelle
80
Bab 80: Aksi Lei dan Michelle
81
Bab 81: Aksi Pelarian Mikel.
82
Bab 82: Kehancuran Keluarga Kyle
83
Bab 83: Bebasnya Mikel
84
Bab 84: Penjelasan Ola
85
Bab 85: Peran Axel
86
Bab 86: Putusan Mikel
87
Bab 87: Koma Mikel
88
Bab 88: Penolakan Michelle
89
Bab 89: Michelle Butuh Axel
90
Bab 90: Berita Buruk
91
Bab 91: Kematian Mikel
92
Bab 92: Sofia Sembuh
93
Bab 93: Rencana Axel Kembalinya Sofia
94
Bab 94: Kebaikan Lei
95
Bab 95: Sofia Mengalah
96
Bab 96: Yoleee Menjadi Milea
97
Bab 97: Kemajuan Milea Corp
98
Bab 98: Kejutan Hadiah dari Anak-Anak
99
Bab 99: Liburan Axel dan Ola
100
Bab 100: Akhir yang Bahagia Ola
101
Promo karya terbaru
102
promo Karya terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!