Bab 8: Kebahagiaan Mikel dan Nikita yang Menghancurkan

Ola duduk di meja kerjanya dengan tatapan kosong, mencoba menyibukkan diri. Namun, pikirannya terus melayang ke arah kehidupannya yang berantakan. Kehamilan yang baru dia ketahui membuat perasaannya semakin campur aduk. Setiap hari terasa semakin berat untuk dijalani.

Namun sore itu, seperti hari-hari lainnya, semuanya berubah lebih buruk ketika sebuah pesan masuk di ponselnya. Sebuah notifikasi dari media sosial muncul di layar, memberitahukan bahwa salah satu teman lamanya baru saja membagikan sesuatu. Dengan rasa ingin tahu yang samar samar, Ola membuka ponselnya, tetapi seketika menyesal.

Sebuah foto terpampang di sana foto Mikel dan Nikita, tersenyum bahagia dengan latar belakang sebuah rumah mewah. Dan di tengah foto itu, Nikita memegang perutnya yang membesar. Nikita yang hamil mungkin di usia 5 bulan.

Ternyata kalian sudah go public. Saking bahagianya kalian melupakan aku dan hanya semata karena anak Mikel, kamu sudah menodai cinta kita. Bahkan aku tidak sangka kamu menggauliku disaat mabuk malah jadi.

Aku sungguh tidak ingin kamu tahu ini. Anak yang aku kandung untuk kamu akui, walau aku berdosa kelak terima. Aku sungguh sakit hatiku ini terlalu dalam.

Aku ingin melihat sejauh mana kamu bahagia dengan Nikita. Batin Ola.

"Nak, jadilah penguat Mama dan Mama akan berusaha menjadi orang tua yang terbaik untukmu." usap Ola pada perutnya yang masih rata.

"Ola, sebaiknya kamu jangan pedulikan hal itu," tunjuk Axel yang sudah di depannya, karena Ola sibuk denga perasaanya sendiri jadi tidak sadar kedatangan Axel.

"Malam ini bagaimana kita makan bersama, untuk sekedar menemanimu," ajak Axel.

"Jangan malam ini, Axel. Aku masih butuh sendiri," tolak Ola.

Dan Axel menyetujuinya, maksud baiknya belum bisa tersambut oleh Ola.

Beberapa hari kemudian, Ola memutuskan untuk pergi ke sebuah kafe di dekat kantornya. Dia butuh waktu sendiri, jauh dari tekanan pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Namun, takdir kembali bermain dengan cara yang kejam. Saat dia duduk menyesap minumannya, pandangannya tertumbuk pada sosok yang tidak ingin dia lihat Mikel dan Nikita.

Nikita melihat Ola lebih dulu. Dengan senyuman penuh kemenangan, dia berjalan mendekati meja Ola, sementara Mikel hanya mengikuti di belakangnya, tampak ragu. Ada kebisuan aneh yang menyelimuti ruangan itu ketika Nikita berhenti tepat di depan Ola

"Oh, Yolanda, tak kusangka kita bertemu di sini," sapa Nikita dengan nada manis yang berlapis racun. "Aku senang kamu tidak mengizinkanku satu rumah denganmu, secara Mikel jadi terus bersama denganku. Lihat lah saat ini aku hamil anaknya dan sudah membesar bukan."

Ola merasakan dada dan tenggorokannya terbakar. Senyum Nikita terasa seperti pukulan keras yang memaksanya untuk tetap berdiri di tempat. Mikel, yang berdiri di samping Nikita, tampak tidak nyaman. Dia menghindari tatapan Ola, seolah olah dia merasa bersalah tetapi tidak tahu harus berkata apa.

Namun bukan Ola jika tidak bisa membalasnya, senyuman yang akan membuat lawannya semakin tersiksa.

"Selamat dengan kebahagiaanmu Nikita! Aku bersyukur bisa memenuhi apa yang Mama Syakila inginkan dengan andanya kamu. Jadi sudah tidak di perlukan lagi aku mengandung bukan, kamu teruslah hamil. Biar aku yang menikmati sisanya!" sekak mat Ola.

"Kamu-" tertahan Nikita.

"Mikel, kamu kenapa diam saja!" kesal Nikita.

"Apa kamu ingin bela madumu, Mikel? Kamu bilang adil??? Kamu bilang akan berbagi?? Bohong!!" bentak Ola.

"Aku sudah tidak nyaman disini, aku pamit. Karena mataku ternodai oleh pasangan seperti kalian!" lanjut Ola yang menyimpan uang di mejanya dan pergi dari sana.

Nikita dan Mikel terdiam disana, lebih Mikel yang semakin bersalah. Bahkan masih ingat jika dia memaksa menggauli istrinya di rumahnya. Dengan penuh paksaan demi hasratnya.

Maafkan aku Ola, cinta ini hanya ada namamu. Tunggulah sedikit lagi dan bersabarlah! Aku akan kembali, aku tidak bisa mengunjungimu karena Nikita membutuhkanku, bayi kita.

Aku tidak berdaya akan kondisi saat ini, asal kamu tahu jika Nikita, sudahlah! Memang aku salah. Batin Mikel.

"Mikel! Kenapa kamu diam saja! Aku dihina dan di rendahkan oleh istri pertamamu! Aku juga istrimu yang saat ini sedang hamil!!! Bagaimana jika aku sakit dan tidak berdaya dalam mengandung anakmu!" kesal Nikita yang akhirnya pergi meninggalkan Mikel yang masih melamun disana.

***

Setelah pertemuan yang menyakitkan itu, Ola merasa hidupnya semakin terpuruk. Setiap kali dia memikirkan Mikel dan Nikita yang bahagia, rasa sakit di hatinya semakin menjadi jadi. Kehamilan yang seharusnya menjadi kebahagiaan bagi dirinya kini hanya menjadi beban yang semakin berat dan hanya seorang diri.

Di satu sisi, dia menginginkan Mikel mengetahui tentang anak mereka. Tapi di sisi lain, melihat Mikel yang bahagia dengan Nikita membuatnya berpikir dua kali.

Apakah Mikel peduli? Apakah anak ini akan mengubah sesuatu? Atau justru membuatnya semakin terpuruk? Batin Ola.

Axel, yang mengetahui kondisinya, terus memberikan dukungan. Setiap kali Ola merasa ingin berbicara, Axel selalu ada di sisinya, mendengarkan tanpa menghakimi. Namun, meskipun Axel selalu ada, rasa sakit itu tetap tidak bisa hilang. Bahkan sahabatnya saja Helda, Ola masih menutupinya. Sebab jika Helda sudah tahu dia tidak akan bisa menyembunyikan lama terhadap Mikel.

Suatu malam, setelah berhari-hari menahan segala perasaan, Ola berdiri di depan cermin, menatap dirinya sendiri. Tangan lembutnya mengelus perutnya yang mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan baru.

“Apa yang harus aku lakukan?” bisiknya dalam kesendirian.

Dia tahu bahwa anak ini membutuhkan cinta dan perhatian, namun dia sendiri merasa kehilangan arah. Meskipun dia hancur melihat kebahagiaan Mikel dan Nikita, Ola tahu bahwa hidupnya tidak bisa terus menerus berkutat pada masa lalu. Di dalam dirinya, ada kehidupan baru yang butuh dijaga, anak yang harus dia cintai, meski tanpa kehadiran papanya.

Dering telp miliknya bunyi.

"Ada apa Axel?" tanya Ola.

"Sudah ku duga kamu masih belum bangkit dari masalahmu bukan? Spertinya kamu perlu bantuanku lebih. Apakah kamu bersedia? Aku menolongmu sebatas teman saja, jangan berfikir lebih. Aku ingin kamu tahu dunia di luar masih banyak kebahagian dan keindahan yang mulai kamu tinggalkan." jelas Axel di telp.

"Aku merasa kehilangan sosok Ola sekretarisku yang ceria dan hangat. Demi anakmu dan masa depannya, izinkan aku membantumu? Lanjut Axel.

Lama Ola terdiam, entah apa yang dia mai jawab tapi hatinya.

Harus itu kamu Mikel! Bukan bosku! Batin Ola.

Dengan napas berat, Ola bertekad bahwa apa pun yang terjadi, dia akan melindungi anak ini. Kehamilannya mungkin datang di tengah badai kesakitan, tetapi anak ini adalah harapan terakhirnya untuk menemukan arti hidup yang baru.

...****************...

Tinggalkan jejak kalian disini ya.

Terpopuler

Comments

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Ola bucin akut sama suami hingga sdh di kasih madu hanya mulut yg bicara mau cerai tapi tidak bertindak padahalkan dia bisa ajukan ke pengadilan pasti jalannya di muluskan sama mertua yg ngk suka sama dia mikel bisa apa

2024-11-29

1

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

Ola gugat cerai jangan biarkan Mikel tahu kamu hamil

2025-03-05

0

Wahjuni Indahjani

Wahjuni Indahjani

gemes lihat ola yg gak tegas

2025-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Awal Sakit Hati
2 Bab 2: Konflik Mertua dan Kegilaan Mikel
3 Bab 3: Pertemuan dengan Nikita yang Menyakitkan
4 Bab 4: Hancurnya Yolanda dalam Kesendirian
5 Bab 5: Kebahagiaan Mikel dan Nikita, Namun Menyakiti Ola
6 Bab 6: Semakin Terpuruknya Ola
7 Bab 7: Axel yang Lebih Dulu Mengetahui
8 Bab 8: Kebahagiaan Mikel dan Nikita yang Menghancurkan
9 Bab 9: Semangat Baru Bersama Axel
10 Bab 10: Menyusun Hidup Baru Setelah Melahirkan
11 Bab 11: Pertengkaran yang Mulai Meretakkan Hubungan
12 Bab 12: Penguat Hidup Ola Selain Axel, Lei Cullen Fox
13 Bab 13: Pencarian Mikel Namun Kemarahan Nikita
14 Bab 14: Pembalasan Ola Dimulai
15 Bab 15: Kepergian Nikita
16 Bab 16: Damai dan Rencana yang Tersusun
17 Bab 17: Penyelidikan Lebih Dalam dan Kebenaran yang Tersingkap
18 Bab 18: Tertangkapnya Nikita
19 Bab 19: Kebocoran Rahasia
20 Bab 20: Kebenaran Michelle
21 Bab 21: Penyesalan Mikel yang Terlambat
22 Bab 22: Surat Cerai
23 Bab 23: Ola Jamu (Janda Muda)
24 Bab 24: Rencana masa depan Ola
25 Bab 25: Pembukaan Galeri Yoleee
26 Bab 26: Naik ke Puncak Prestasi Ola
27 Bab 27: Axel Memulai Mendekati Ola, Menunjukkan Sisi Romantisnya
28 Bab 28: Kehancuran Mikel dan Penemuan Nikita
29 Bab 29: Kesepakatan Nikita dan Mikel
30 Bab 30: Pasrah Syakila
31 Bab 31: Keegoisan Nikita
32 Bab 32: Pencarian Michelle
33 Bab 33: Pembalasan Kedua Ola
34 Bab 34: Michelle Anak Asuh Ola dan Axel
35 Bab 35: Sesal Syakila
36 Bab 36: Senyum Cantik Michelle
37 Bab 37: Pernikahan
38 Bab 38: Pesta Pernikahan
39 Bab 39: Pembalasan Ola Ketiga
40 Bab 40: Semakin Terpuruk Nikita dan Syakila
41 Bab 41: Kehancuran Keluarga Smit
42 Bab 42: Nikita, Terjerumus Prostitusi
43 Bab 43 – Galeri Yoleee di Puncak Kejayaan
44 Bab 44 – Ola Berhadapan dengan Mikel
45 Bab 45 – Permintaan Axel
46 Bab 46 – Kemarahan Axel
47 Bab 47 – Nikita Menyesal
48 Bab 48 – Kedekatan Ola dan Michelle
49 Bab 49 – Siksaan Syakila
50 Bab 50: Syakila Stres
51 Bab 51: Lagi-lagi Ola
52 Bab 52: Di Ambang Pilihan
53 Bab 53: Perdebatan
54 Bab 54: Awal Baru di Kebun Teh
55 Bab 55: Di Ambang Kehancuran
56 Bab 56: Hari Terakhir Smit Corp
57 Bab 57: Kabar Bahagia yang Menggetarkan
58 Bab 58: Kebahagiaan Ola
59 Bab 59: Pencarian Nikita
60 Bab 60: Ancaman Boris
61 Bab 61: Rahasia Nikita dan Boris
62 Bab 62: Rahasia Besar
63 Bab 63: Kuatnya Ola Sama Seperti Mendiang Ibunya
64 Bab 64: Keberanian Ola
65 Bab 65: Antara Ancaman dan Solusi untuk Ola
66 Bab 66: Konferensi Pers yang Menggemparkan
67 Bab 67: Kematian Nikita
68 Bab 68: Mimpi Michelle
69 Bab 69: Kembalinya Mikel
70 Bab 70: Penyelamat Mikel, Sofia
71 Bab 71: Pertemuan Lei dan Mikel
72 Bab 72: Di Balik Mikel dan Sofia
73 Bab 73: Menerima Timbal Balik Mikel
74 Bab 74: Permintaan Mikel
75 Bab 75: Sofia Pintar, Ola Cerdik
76 Bab 76: Rencana Sofia, Menaklukkan Axel
77 Bab 77: Malunya Sofia
78 Bab 78: Amukan Sofia
79 Bab 79: Terkuaknya Keahlian Lei dan Michelle
80 Bab 80: Aksi Lei dan Michelle
81 Bab 81: Aksi Pelarian Mikel.
82 Bab 82: Kehancuran Keluarga Kyle
83 Bab 83: Bebasnya Mikel
84 Bab 84: Penjelasan Ola
85 Bab 85: Peran Axel
86 Bab 86: Putusan Mikel
87 Bab 87: Koma Mikel
88 Bab 88: Penolakan Michelle
89 Bab 89: Michelle Butuh Axel
90 Bab 90: Berita Buruk
91 Bab 91: Kematian Mikel
92 Bab 92: Sofia Sembuh
93 Bab 93: Rencana Axel Kembalinya Sofia
94 Bab 94: Kebaikan Lei
95 Bab 95: Sofia Mengalah
96 Bab 96: Yoleee Menjadi Milea
97 Bab 97: Kemajuan Milea Corp
98 Bab 98: Kejutan Hadiah dari Anak-Anak
99 Bab 99: Liburan Axel dan Ola
100 Bab 100: Akhir yang Bahagia Ola
101 Promo karya terbaru
102 promo Karya terbaru
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Bab 1 : Awal Sakit Hati
2
Bab 2: Konflik Mertua dan Kegilaan Mikel
3
Bab 3: Pertemuan dengan Nikita yang Menyakitkan
4
Bab 4: Hancurnya Yolanda dalam Kesendirian
5
Bab 5: Kebahagiaan Mikel dan Nikita, Namun Menyakiti Ola
6
Bab 6: Semakin Terpuruknya Ola
7
Bab 7: Axel yang Lebih Dulu Mengetahui
8
Bab 8: Kebahagiaan Mikel dan Nikita yang Menghancurkan
9
Bab 9: Semangat Baru Bersama Axel
10
Bab 10: Menyusun Hidup Baru Setelah Melahirkan
11
Bab 11: Pertengkaran yang Mulai Meretakkan Hubungan
12
Bab 12: Penguat Hidup Ola Selain Axel, Lei Cullen Fox
13
Bab 13: Pencarian Mikel Namun Kemarahan Nikita
14
Bab 14: Pembalasan Ola Dimulai
15
Bab 15: Kepergian Nikita
16
Bab 16: Damai dan Rencana yang Tersusun
17
Bab 17: Penyelidikan Lebih Dalam dan Kebenaran yang Tersingkap
18
Bab 18: Tertangkapnya Nikita
19
Bab 19: Kebocoran Rahasia
20
Bab 20: Kebenaran Michelle
21
Bab 21: Penyesalan Mikel yang Terlambat
22
Bab 22: Surat Cerai
23
Bab 23: Ola Jamu (Janda Muda)
24
Bab 24: Rencana masa depan Ola
25
Bab 25: Pembukaan Galeri Yoleee
26
Bab 26: Naik ke Puncak Prestasi Ola
27
Bab 27: Axel Memulai Mendekati Ola, Menunjukkan Sisi Romantisnya
28
Bab 28: Kehancuran Mikel dan Penemuan Nikita
29
Bab 29: Kesepakatan Nikita dan Mikel
30
Bab 30: Pasrah Syakila
31
Bab 31: Keegoisan Nikita
32
Bab 32: Pencarian Michelle
33
Bab 33: Pembalasan Kedua Ola
34
Bab 34: Michelle Anak Asuh Ola dan Axel
35
Bab 35: Sesal Syakila
36
Bab 36: Senyum Cantik Michelle
37
Bab 37: Pernikahan
38
Bab 38: Pesta Pernikahan
39
Bab 39: Pembalasan Ola Ketiga
40
Bab 40: Semakin Terpuruk Nikita dan Syakila
41
Bab 41: Kehancuran Keluarga Smit
42
Bab 42: Nikita, Terjerumus Prostitusi
43
Bab 43 – Galeri Yoleee di Puncak Kejayaan
44
Bab 44 – Ola Berhadapan dengan Mikel
45
Bab 45 – Permintaan Axel
46
Bab 46 – Kemarahan Axel
47
Bab 47 – Nikita Menyesal
48
Bab 48 – Kedekatan Ola dan Michelle
49
Bab 49 – Siksaan Syakila
50
Bab 50: Syakila Stres
51
Bab 51: Lagi-lagi Ola
52
Bab 52: Di Ambang Pilihan
53
Bab 53: Perdebatan
54
Bab 54: Awal Baru di Kebun Teh
55
Bab 55: Di Ambang Kehancuran
56
Bab 56: Hari Terakhir Smit Corp
57
Bab 57: Kabar Bahagia yang Menggetarkan
58
Bab 58: Kebahagiaan Ola
59
Bab 59: Pencarian Nikita
60
Bab 60: Ancaman Boris
61
Bab 61: Rahasia Nikita dan Boris
62
Bab 62: Rahasia Besar
63
Bab 63: Kuatnya Ola Sama Seperti Mendiang Ibunya
64
Bab 64: Keberanian Ola
65
Bab 65: Antara Ancaman dan Solusi untuk Ola
66
Bab 66: Konferensi Pers yang Menggemparkan
67
Bab 67: Kematian Nikita
68
Bab 68: Mimpi Michelle
69
Bab 69: Kembalinya Mikel
70
Bab 70: Penyelamat Mikel, Sofia
71
Bab 71: Pertemuan Lei dan Mikel
72
Bab 72: Di Balik Mikel dan Sofia
73
Bab 73: Menerima Timbal Balik Mikel
74
Bab 74: Permintaan Mikel
75
Bab 75: Sofia Pintar, Ola Cerdik
76
Bab 76: Rencana Sofia, Menaklukkan Axel
77
Bab 77: Malunya Sofia
78
Bab 78: Amukan Sofia
79
Bab 79: Terkuaknya Keahlian Lei dan Michelle
80
Bab 80: Aksi Lei dan Michelle
81
Bab 81: Aksi Pelarian Mikel.
82
Bab 82: Kehancuran Keluarga Kyle
83
Bab 83: Bebasnya Mikel
84
Bab 84: Penjelasan Ola
85
Bab 85: Peran Axel
86
Bab 86: Putusan Mikel
87
Bab 87: Koma Mikel
88
Bab 88: Penolakan Michelle
89
Bab 89: Michelle Butuh Axel
90
Bab 90: Berita Buruk
91
Bab 91: Kematian Mikel
92
Bab 92: Sofia Sembuh
93
Bab 93: Rencana Axel Kembalinya Sofia
94
Bab 94: Kebaikan Lei
95
Bab 95: Sofia Mengalah
96
Bab 96: Yoleee Menjadi Milea
97
Bab 97: Kemajuan Milea Corp
98
Bab 98: Kejutan Hadiah dari Anak-Anak
99
Bab 99: Liburan Axel dan Ola
100
Bab 100: Akhir yang Bahagia Ola
101
Promo karya terbaru
102
promo Karya terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!