Bab 2: Konflik Mertua dan Kegilaan Mikel

Hari hari berlalu dengan lambat bagi Ola. Kesedihan yang menyelimuti hatinya tampaknya tak pernah berkurang. Ketidakpastian masa depan dan rasa sakit hati yang mendalam menyisakan bekas yang sulit untuk disembuhkan. Di waktu libur ketika Yolanda sedang berusaha untuk merapikan rumah dan menenangkan pikirannya, ketukan di pintu membuatnya terjaga dari lamunannya.

Dia membuka pintu dan melihat Marsel dan Syakila Smit, orang tua Mikel, berdiri di depan pintu dengan ekspresi cemas. Ola merasa jantungnya berdebar. Pertemuan ini, yang sepertinya tidak dapat dihindari, membuatnya merasa tegang. Dia mengundang mereka masuk, berusaha untuk tetap tenang.

Selama pertemuan terkahir di rumah mertuanya itu pula suaminya belum kunjung pulang ke rumah ini. Membuatnya semakin yakin kedatangan mereka ada maksudnya.

“Terima kasih telah menerima kami, Yolanda,” kata Marsel dengan nada serius saat mereka duduk di ruang tamu. Syakila duduk di sebelah suaminya, menatap Ola dengan tatapan penuh kekhawatiran. “Kami tahu ini adalah waktu yang sangat sulit bagimu, tapi kami ingin berbicara tentang situasi ini.”

Yolanda mengangguk, merasakan gelombang rasa sakit yang semakin mendalam. “Tentu, apa yang ingin kalian bicarakan?” berusaha tidak mengeluarkan air matanya di depan mereka.

Syakila menyelipkan tangan di atas meja, mencoba mencari kata-kata yang tepat. “Aku harap kamu bisa menerima Nikita dan mau berbagi suami dengannya. Kami datang kesini bukan semata mengemis padamu, ini semuanya demi cucu yang kami inginkan."

Marsel melanjutkan, “Kami tahu Mikel mungkin salah dalam banyak hal, tetapi sebagai orang tua, kami juga merasa perlu untuk mengetahui bagaimana kamu menangani situasi ini. Kadang-kadang, dalam pernikahan, masalah seperti ini dapat berasal dari kedua belah pihak.”

Syakila mendengus kesal suaminya tidak seperti yang di harapkan. "Pa, bukan seperti itu! Jangan mengacau jika memang tidak bisa membuat Yolanda paham maksud kita!"

Membentak suaminya yang terbilang ada di rumah Ola.

"Ma, kamu yang inginkan bukan aku!" protes Marsel.

Yolanda merasa marah mendengar pernyataan itu dan perdebatan yang membuatnya merasa aneh. “Apa maksud kalian dengan itu? Apakah kalian pikir aku juga bertanggung jawab atas apa yang terjadi?”

Syakila tampak terkejut. "Kami minta kamu harus merelakan Mikel mempunyai istri lagi yaitu Nikita! Kami ingin cucu! Kamu sudah lima tahun belum juga bisa bukan!"

"Ini sumuanya ada tanggung jawabmu yang belum bisa di wujudkan, cucu untuk kami! Aku pertegas lagi, kami ingin cucu! Kamu jangan buat menambah masalah di kemudian hari kecuali kamu bisa memberikan cucu," lanjut Syakila yang menekan Ola.

Ola hanya bisa diam menahan amarah dan Ola merasa tertekan oleh pendapat orang tuanya yang mencoba mencari cari kesalahan di pihaknya. Belum lagi selalu di minta cucu, semuanya bukan kuasanya.

“Mikel memutuskan untuk menikah lagi tanpa mau berunding terlebih dahulu dengan ku,” kata Ola dengan suara bergetar. “Bagaimana mungkin kalian berpikir ini adalah kesalahan aku semata? Aku merasa dikhianati dan hancur. Aku tidak pernah membayangkan mereka akan menganggap ini salahku. Yang bisa aku pastikan disini untuk Mikel aku telah membebaskannya dariku untuk bertanggung jawab padaku!”

Marsel menghela napas, tampak frustasi. “Yolanda, kami hanya ingin semua ini berakhir dengan baik. Kami ingin tahu apa yang bisa kami lakukan untuk membantu menyelesaikan masalah ini, bukan memperburuknya.”

Syakila menambahkan, “Kami juga ingin Mikel dan Nikita bahagia, Aku harap kamu tidak mengganggu mereka seperti apa yang kamu ucapkan barusan! Kami pegang janjimu!"

Ola semakin terlihat kesal dan marah karena ucapan mertuanya, "Aku tidak akan ingkar janjiku, tapi satu hal yang aku minta jangan pernah Nikita masuk ke dalam rumah ini dan sampaikan juga pada Mikel!"

Marsel tampak terkejut oleh kemarahan Yolanda, sementara Syakila mencoba meredakan ketegangan. “Kami tahu ini semua sangat sulit, Yolanda. Tapi kami juga merasa terjepit dalam situasi ini. Kami hanya ingin melihat semua orang bahagia dan tidak tertekan.”

Ola semakin di buat kesal dan amarahnya sampai di atas ubun ubun, tapi dia berusaha sadar jika mereka lebih tua darinya, "Sudah tidak ada jalan untuk masalah ini hanya ada satu jalan turuti keinginanku atau menceraikanku!" senyum smirk di bibirnya.

Ola kembali mengatakan, "Maafkan aku jika memang tidak bisa memberikan apa yang kalian inginkan. Maafkan aku yang tidak sopan sebaiknya kalian kembali karena aku butuh sendiri saat ini!"

Dari pada memarahi mereka atau bahkan membuatnya semakin buruk keadaan disini mau tidak mau Ola mengusirnya secara halus.

Ketika mereka pergi, Ola merasa kelelahan. Dia merenung tentang bagaimana situasi ini telah mempengaruhi dirinya secara emosional dan bagaimana hubungan dengan keluarga Mikel menjadi semakin rumit. Kekecewaan dan kesedihan menyelimuti dirinya. Bagaimana mungkin orang orang yang seharusnya memberikan dukungan justru menambah rasa sakitnya?

Ola tidak merasakan hari liburnya tenang kali ini, jadi tidak mood untuk merapihkan rumahnya itu. Hanya tiduran di atas tempat tidur hingga dirinya lelah dengan air mata yang mengalir.

Di kantor keesokan harinya, Yolanda berusaha keras untuk fokus pada pekerjaannya sebagai sekretaris Axel Cloe di Cloe Corp. Perusahaan besar itu seringkali menjadi tempat pelarian dari kenyataan pahit di rumahnya. Axel Cloe, bosnya, adalah seorang pria yang penuh karisma dan profesional. Namun, di balik sikap profesionalnya, Axel menyimpan perasaan yang dalam terhadap Ola namun tidak di ketahui olehnya, sangat pandai Axel menyimpannya.

Saat Axel mendekati mejanya, dia bisa merasakan suasana hati Ola yang suram. “Ola, kamu kenapa? Apa ada masalah?,” tanya Axel dengan nada lembut.

Ola memaksakan senyum dan menjawab, “Aku baik, Axel. Masih bisa aku atasi."

Acel hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya, "Jangan sungkan padaku jika memang membutuhkannya."

Di waktu jam kerjanya ternyata Mikel datang ke kantor tempat kerja Ola dan tepat di jam istirahatnya.

"Ola," sapa Mikel.

"Ada apa?" tanya Ola yang sudah mati rasa cintanya, terlebih di belakangnya ternyata ada Nikita disana.

"Kita makan bersama dan bicara bertiga," pinta Mikel.

"Baiklah! Kalian jalan saja duluan, katakan saja dimana tempatnya. Aku tidak mau disini tahu masalah ini!" ucap Ola.

"Restoran biasa di VVIP 1 aku sudah reservasi disana," ucap Nikita kali ini.

"Ck! Bangganya menjadi yang kedua!" kesal dan marah Ola setelah keduanya pergi dari sana.

"Kamu mengumpat siapa Ola?" bariton suara Axel yang keluar dari ruangannya.

"Hanya kucing yang suka kawin!" asal ucap saja Ola.

"Mau makan siang denganku? Kebetulan jam 2 kita akan meeting bukan?" tanya Axel.

"Maaf Axel. Kali ini ada urusan penting yang harus aku urus dulu. Kabari aku nanti pasti aku menyusul sebelum meeting tiba," tolak Ola.

Setelah itu Ola peegi menuju restoran yang biasanya.

Ola tidak bernafsu untuk makan walau semuanya sudah tersedia sesuai dengan keinginannya, "makan dulu baru bicara!" pinta Mikel.

"Kalian saja, aku tidak!" tolak Ola walau lapar tapi hati dan jiwanya sakit.

Sementara Nikita asyik menyantap makanan disana.

"Ola, aku harap kau cabut permintaan jika Nikita tidak bisa masuk ke dalam rumah kita," ucap Mikel.

"Hah!!! Tidak salah Mikel!! Itu rumahku, rumah aku beli sebelum denganmu!!" tidak habis pikir Ola.

"Lalu kami akan tinggal dimana?" tanya Nikita seolah biasa saja masalah ini.

"Terserah kalian!" masa bodoh Ola.

...****************...

Terima kasih atas dukungan kalian semuanya.

Like dan komentarnya di tunggu ya.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

suruh ayah mertuamu menikah lagi. biar tahu mertua perempuanmu yg biadab tu tahu akan hancurnya kau. manusia gak akan sadar kalau kejadian tu tdk menimpa dirinya sendiri

2025-02-05

0

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

suami kere, sdh mendua. mau numpang di rumah istri. enak banget

2025-03-05

0

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

buang suami kere mendua itu yolanda

2025-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Awal Sakit Hati
2 Bab 2: Konflik Mertua dan Kegilaan Mikel
3 Bab 3: Pertemuan dengan Nikita yang Menyakitkan
4 Bab 4: Hancurnya Yolanda dalam Kesendirian
5 Bab 5: Kebahagiaan Mikel dan Nikita, Namun Menyakiti Ola
6 Bab 6: Semakin Terpuruknya Ola
7 Bab 7: Axel yang Lebih Dulu Mengetahui
8 Bab 8: Kebahagiaan Mikel dan Nikita yang Menghancurkan
9 Bab 9: Semangat Baru Bersama Axel
10 Bab 10: Menyusun Hidup Baru Setelah Melahirkan
11 Bab 11: Pertengkaran yang Mulai Meretakkan Hubungan
12 Bab 12: Penguat Hidup Ola Selain Axel, Lei Cullen Fox
13 Bab 13: Pencarian Mikel Namun Kemarahan Nikita
14 Bab 14: Pembalasan Ola Dimulai
15 Bab 15: Kepergian Nikita
16 Bab 16: Damai dan Rencana yang Tersusun
17 Bab 17: Penyelidikan Lebih Dalam dan Kebenaran yang Tersingkap
18 Bab 18: Tertangkapnya Nikita
19 Bab 19: Kebocoran Rahasia
20 Bab 20: Kebenaran Michelle
21 Bab 21: Penyesalan Mikel yang Terlambat
22 Bab 22: Surat Cerai
23 Bab 23: Ola Jamu (Janda Muda)
24 Bab 24: Rencana masa depan Ola
25 Bab 25: Pembukaan Galeri Yoleee
26 Bab 26: Naik ke Puncak Prestasi Ola
27 Bab 27: Axel Memulai Mendekati Ola, Menunjukkan Sisi Romantisnya
28 Bab 28: Kehancuran Mikel dan Penemuan Nikita
29 Bab 29: Kesepakatan Nikita dan Mikel
30 Bab 30: Pasrah Syakila
31 Bab 31: Keegoisan Nikita
32 Bab 32: Pencarian Michelle
33 Bab 33: Pembalasan Kedua Ola
34 Bab 34: Michelle Anak Asuh Ola dan Axel
35 Bab 35: Sesal Syakila
36 Bab 36: Senyum Cantik Michelle
37 Bab 37: Pernikahan
38 Bab 38: Pesta Pernikahan
39 Bab 39: Pembalasan Ola Ketiga
40 Bab 40: Semakin Terpuruk Nikita dan Syakila
41 Bab 41: Kehancuran Keluarga Smit
42 Bab 42: Nikita, Terjerumus Prostitusi
43 Bab 43 – Galeri Yoleee di Puncak Kejayaan
44 Bab 44 – Ola Berhadapan dengan Mikel
45 Bab 45 – Permintaan Axel
46 Bab 46 – Kemarahan Axel
47 Bab 47 – Nikita Menyesal
48 Bab 48 – Kedekatan Ola dan Michelle
49 Bab 49 – Siksaan Syakila
50 Bab 50: Syakila Stres
51 Bab 51: Lagi-lagi Ola
52 Bab 52: Di Ambang Pilihan
53 Bab 53: Perdebatan
54 Bab 54: Awal Baru di Kebun Teh
55 Bab 55: Di Ambang Kehancuran
56 Bab 56: Hari Terakhir Smit Corp
57 Bab 57: Kabar Bahagia yang Menggetarkan
58 Bab 58: Kebahagiaan Ola
59 Bab 59: Pencarian Nikita
60 Bab 60: Ancaman Boris
61 Bab 61: Rahasia Nikita dan Boris
62 Bab 62: Rahasia Besar
63 Bab 63: Kuatnya Ola Sama Seperti Mendiang Ibunya
64 Bab 64: Keberanian Ola
65 Bab 65: Antara Ancaman dan Solusi untuk Ola
66 Bab 66: Konferensi Pers yang Menggemparkan
67 Bab 67: Kematian Nikita
68 Bab 68: Mimpi Michelle
69 Bab 69: Kembalinya Mikel
70 Bab 70: Penyelamat Mikel, Sofia
71 Bab 71: Pertemuan Lei dan Mikel
72 Bab 72: Di Balik Mikel dan Sofia
73 Bab 73: Menerima Timbal Balik Mikel
74 Bab 74: Permintaan Mikel
75 Bab 75: Sofia Pintar, Ola Cerdik
76 Bab 76: Rencana Sofia, Menaklukkan Axel
77 Bab 77: Malunya Sofia
78 Bab 78: Amukan Sofia
79 Bab 79: Terkuaknya Keahlian Lei dan Michelle
80 Bab 80: Aksi Lei dan Michelle
81 Bab 81: Aksi Pelarian Mikel.
82 Bab 82: Kehancuran Keluarga Kyle
83 Bab 83: Bebasnya Mikel
84 Bab 84: Penjelasan Ola
85 Bab 85: Peran Axel
86 Bab 86: Putusan Mikel
87 Bab 87: Koma Mikel
88 Bab 88: Penolakan Michelle
89 Bab 89: Michelle Butuh Axel
90 Bab 90: Berita Buruk
91 Bab 91: Kematian Mikel
92 Bab 92: Sofia Sembuh
93 Bab 93: Rencana Axel Kembalinya Sofia
94 Bab 94: Kebaikan Lei
95 Bab 95: Sofia Mengalah
96 Bab 96: Yoleee Menjadi Milea
97 Bab 97: Kemajuan Milea Corp
98 Bab 98: Kejutan Hadiah dari Anak-Anak
99 Bab 99: Liburan Axel dan Ola
100 Bab 100: Akhir yang Bahagia Ola
101 Promo karya terbaru
102 promo Karya terbaru
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Bab 1 : Awal Sakit Hati
2
Bab 2: Konflik Mertua dan Kegilaan Mikel
3
Bab 3: Pertemuan dengan Nikita yang Menyakitkan
4
Bab 4: Hancurnya Yolanda dalam Kesendirian
5
Bab 5: Kebahagiaan Mikel dan Nikita, Namun Menyakiti Ola
6
Bab 6: Semakin Terpuruknya Ola
7
Bab 7: Axel yang Lebih Dulu Mengetahui
8
Bab 8: Kebahagiaan Mikel dan Nikita yang Menghancurkan
9
Bab 9: Semangat Baru Bersama Axel
10
Bab 10: Menyusun Hidup Baru Setelah Melahirkan
11
Bab 11: Pertengkaran yang Mulai Meretakkan Hubungan
12
Bab 12: Penguat Hidup Ola Selain Axel, Lei Cullen Fox
13
Bab 13: Pencarian Mikel Namun Kemarahan Nikita
14
Bab 14: Pembalasan Ola Dimulai
15
Bab 15: Kepergian Nikita
16
Bab 16: Damai dan Rencana yang Tersusun
17
Bab 17: Penyelidikan Lebih Dalam dan Kebenaran yang Tersingkap
18
Bab 18: Tertangkapnya Nikita
19
Bab 19: Kebocoran Rahasia
20
Bab 20: Kebenaran Michelle
21
Bab 21: Penyesalan Mikel yang Terlambat
22
Bab 22: Surat Cerai
23
Bab 23: Ola Jamu (Janda Muda)
24
Bab 24: Rencana masa depan Ola
25
Bab 25: Pembukaan Galeri Yoleee
26
Bab 26: Naik ke Puncak Prestasi Ola
27
Bab 27: Axel Memulai Mendekati Ola, Menunjukkan Sisi Romantisnya
28
Bab 28: Kehancuran Mikel dan Penemuan Nikita
29
Bab 29: Kesepakatan Nikita dan Mikel
30
Bab 30: Pasrah Syakila
31
Bab 31: Keegoisan Nikita
32
Bab 32: Pencarian Michelle
33
Bab 33: Pembalasan Kedua Ola
34
Bab 34: Michelle Anak Asuh Ola dan Axel
35
Bab 35: Sesal Syakila
36
Bab 36: Senyum Cantik Michelle
37
Bab 37: Pernikahan
38
Bab 38: Pesta Pernikahan
39
Bab 39: Pembalasan Ola Ketiga
40
Bab 40: Semakin Terpuruk Nikita dan Syakila
41
Bab 41: Kehancuran Keluarga Smit
42
Bab 42: Nikita, Terjerumus Prostitusi
43
Bab 43 – Galeri Yoleee di Puncak Kejayaan
44
Bab 44 – Ola Berhadapan dengan Mikel
45
Bab 45 – Permintaan Axel
46
Bab 46 – Kemarahan Axel
47
Bab 47 – Nikita Menyesal
48
Bab 48 – Kedekatan Ola dan Michelle
49
Bab 49 – Siksaan Syakila
50
Bab 50: Syakila Stres
51
Bab 51: Lagi-lagi Ola
52
Bab 52: Di Ambang Pilihan
53
Bab 53: Perdebatan
54
Bab 54: Awal Baru di Kebun Teh
55
Bab 55: Di Ambang Kehancuran
56
Bab 56: Hari Terakhir Smit Corp
57
Bab 57: Kabar Bahagia yang Menggetarkan
58
Bab 58: Kebahagiaan Ola
59
Bab 59: Pencarian Nikita
60
Bab 60: Ancaman Boris
61
Bab 61: Rahasia Nikita dan Boris
62
Bab 62: Rahasia Besar
63
Bab 63: Kuatnya Ola Sama Seperti Mendiang Ibunya
64
Bab 64: Keberanian Ola
65
Bab 65: Antara Ancaman dan Solusi untuk Ola
66
Bab 66: Konferensi Pers yang Menggemparkan
67
Bab 67: Kematian Nikita
68
Bab 68: Mimpi Michelle
69
Bab 69: Kembalinya Mikel
70
Bab 70: Penyelamat Mikel, Sofia
71
Bab 71: Pertemuan Lei dan Mikel
72
Bab 72: Di Balik Mikel dan Sofia
73
Bab 73: Menerima Timbal Balik Mikel
74
Bab 74: Permintaan Mikel
75
Bab 75: Sofia Pintar, Ola Cerdik
76
Bab 76: Rencana Sofia, Menaklukkan Axel
77
Bab 77: Malunya Sofia
78
Bab 78: Amukan Sofia
79
Bab 79: Terkuaknya Keahlian Lei dan Michelle
80
Bab 80: Aksi Lei dan Michelle
81
Bab 81: Aksi Pelarian Mikel.
82
Bab 82: Kehancuran Keluarga Kyle
83
Bab 83: Bebasnya Mikel
84
Bab 84: Penjelasan Ola
85
Bab 85: Peran Axel
86
Bab 86: Putusan Mikel
87
Bab 87: Koma Mikel
88
Bab 88: Penolakan Michelle
89
Bab 89: Michelle Butuh Axel
90
Bab 90: Berita Buruk
91
Bab 91: Kematian Mikel
92
Bab 92: Sofia Sembuh
93
Bab 93: Rencana Axel Kembalinya Sofia
94
Bab 94: Kebaikan Lei
95
Bab 95: Sofia Mengalah
96
Bab 96: Yoleee Menjadi Milea
97
Bab 97: Kemajuan Milea Corp
98
Bab 98: Kejutan Hadiah dari Anak-Anak
99
Bab 99: Liburan Axel dan Ola
100
Bab 100: Akhir yang Bahagia Ola
101
Promo karya terbaru
102
promo Karya terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!