Bab 3: Pertemuan dengan Nikita yang Menyakitkan

Ola meninggalkan restoran itu dan kembali ke kantornya.

"Ck! Aku tidak sudi dan akan aku balas dengan hal yamg tidak akan kamu duga! Aku akan ikuti permainan ini, tapi jangan harap istri keduamu bisa masuk ke rumahku!!!" kesal Ola.

Untung saja di kantor itu saat ini jam istirahat sudah pasti kosong. Bahkan dia melewatkan jam makan siangnya dan menyusul Axel untuk meeting. Sangat pandai Ola menyimpan masalahnya sendiri dan tidak ada yang mengetahuinya.

***

Setelah beberapa hari berlalu, Ola masih tetap sakit hati dan sedih jika dia sendiri di rumahnya. Tapi mau kemana dia selain pulang kerumah? Walau punya sahabat, dia tidak ingin membebani masalah rumit dirinya.

Malam hari pulang kerja Ola mendapatkan sebuah undangan yang di selipkan di dalam pintu rumahnya.

Deg!

"Jangan bilang mereka ingin memeriahkannya!" tersenyum smirk Ola. Namun saat membukanya ternyata pesta perayaan ulang tahun pernikahan Marsel dan Syakila, sebuah perayaan besar yang mengundang semua kerabat dekat dan teman teman.

"Malas sekali harua bertemu dengan mereka! Tapi bagaimana jika Nikita yang akan mempunyai peran menantunya disana? Baiklah!!! Aku akan datang tapi tidak dengan kesedihan lagi!!! Aku harus bisa tutupi luka ini dulu, demi membuat mereka terkejut!" ucap Ola.

Ola berusaha merias dan memakai pakaian yang sangat mewah kali ini dia menggunakan jasa salon dan para ahli di bidangnya. Akan membuktikan jika dia tidak bisa disalahkan dan disepelekan oleh keluarga suaminya.

Ketika Yolanda tiba di rumah orang tua Mikel, suasana megah dengan dekorasi warna warni dan lampu lampu berkilauan menyambutnya. Panggung utama dihiasi dengan bunga dan tirai sutra yang elegan, menciptakan suasana glamor yang kontras dengan kegelisahan hati Ola namun harus bisa di sembunyikan. Setiap detik di acara ini terasa semakin berat baginya, seperti mengikatnya dalam jaring ketidaknyamanan dan kesedihan, pantang menyerah sebelum membalaskan sakit hatinya itu.

Saat Ola melangkah masuk, dia bisa merasakan tatapan tatapan penasaran dari para tamu, wanita cantik berbalut gaun hitam tanpa lengan dengan sepatu yang senada dan tas hitam kecil di tangannya. Tawa dan percakapan ringan di sekelilingnya terasa hampa dan tidak berarti dibandingkan dengan beban emosional yang dia rasakan. Syakila, dengan senyum ceria yang tidak sepenuhnya tulus, menyambutnya di pintu.

“Selamat datang, Yolanda,” sapa Syakila, berusaha menampilkan keramahan yang tampaknya tidak mencerminkan ketegangan di dalam hatinya. “Kami senang kamu bisa datang dan jangan mengacau, aku mengundangmu demi Mikel.”

Yolanda memaksakan senyum dan membalas, “Terima kasih, Ma. Aku juga senang bisa hadir.”

Di ruang utama, Ola melihat Mikel berdiri di samping Nikita, yang tampil memukau dalam gaun merah menyala yang membuatnya tampak seperti pusat perhatian di awal, namun tidak setelah Ola datang. Mikel, meskipun terlihat canggung namun tampak terperangah akan kecantikan istrinya yang baru saja datang, berusaha untuk tetap sopan, sementara Nikita tampak penuh percaya diri. Interaksi mereka menunjukkan betapa mudahnya mereka beradaptasi dengan situasi baru mereka, sementara Ola merasakan setiap sentuhan rasa sakit dan kemarahan.

Lihat saja, malam ini adalah awal aku akan membalasnya! Tidak akan aku biarkan terus dihina dan menyalahkanku terus! Batin Ola.

Ketika Ola mendekati mereka, Mikel menyambutnya dengan nada formal. “Ola, Terima kasih telah datang.”

Ola mengangguk dengan dingin. “Ya, Mikel. Nikita.”

Nikita menoleh dengan senyum kaku. “Ola. Senang akhirnya bisa bertemu denganmu.”

Ola menatap tajam pada Nikita, "jangan panggil aku Ola, aku rasa kita tidak sedekat itu!"

Tersentak Nikita yang langsung menciut dan memegang tangan Mikel, "Iya, Yolanda."

Mikel tidak terima dengan apa yang dilakukan Ola, "Kenapa kamu mempermasalahkan ini. Bukannya wajar!"

Ola mendekat pada Mikel, "wajar bagimu Mikel, tapi tidak denganku. Urusi saja dia dengan baik! Ajarkan padanya jika aku istri pertamamu! Harus s o p a n!"

Ola langsung pergi dari sana, dan memilih untuk diarea taman samping rumah mertuanya kali ini. Tampak sunyi dan damai seorang diri dengan membawa gelas minum di tangannya.

Lihat saja aku yang kalian kira lemah, akan aku buktikan itu salah! Batin Ola.

Di dalam sana tampak ramai ketika musik memainkan lagu romantis dan para tamu berdansa, Ola malah menikmati waktunya sendiri disana. Lebih nyaman dengan keheningan dan kesunyian dari pada kebisingan dan kegembiraan yang nyatanya itu melukainya.

“Bolehkah aku duduk di sini?” tanya Nikita dengan nada lembut yang datang menghampiri Ola.

Ola tanpa menjawab bahkan lebih banyak diamnya. Nikita duduk di sampingnya, mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk berbicara seolah tidak peduli boleh atau tidaknya disana.

“Yolanda, aku tahu ini tidak mudah bagimu,” ucap Nikita.

“tapi aku merasa penting untuk berbicara denganmu.” lanjutnya.

“Berbicara tentang apa?” Ola menatap Nikita dengan tatapan penuh kebencian.

Nikita menarik napas dalam dalam sebelum memulainya seperti apa yang diminta Mikel.

“Aku tahu kamu sangat terluka. Aku tidak bermaksud untuk memperburuk keadaan, tetapi aku ingin kamu tahu bahwa aku tidak ingin membuatmu merasa lebih buruk.” ucapnya yang seolah tidak mau disalahkan.

Ola merasakan amarah yang membara.

“Kamu sudah mengambil segalanya dariku, Nikita. Apa lagi yang bisa kamu katakan untuk membuat semuanya lebih baik? Ini semuanya sudah terjadi bukan! Jangan beranggapan kamu tidak bersalah atau apalah seperti korban!” tunjuk Ola dengan mata yang sangat tajam menusuk.

Nikita menundukkan kepala, tampak tertekan oleh kata kata Yolanda, bingung mau menjawab apa.

“Aku tidak pernah berniat untuk membuat hidupmu lebih sulit. Aku hanya ingin mencari cara untuk berbaur dengan keluarga ini, walaupun aku tahu itu tidak akan mengubah masa lalu.” belanya lagi.

Ola semakin menjadi emosi dan amarah yang berusaha dia tahan. Tampaknya Nikita ini pandai bermain muslihat.

"Sudahlah! Tidak ada gunanya kamu bicara denganku sekarang karena kamu sudah menjadi maduku. Harusnya ini kamu lakukan sebelum Mikel menikahimu!" bentak Ola.

Ada keheningan yang mencekam di antara mereka. Ola merasa perasaannya campur aduk antara kemarahan dan emosi yang semakin naik. Walau dia tahu bahwa Nikita bukan satu satunya yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. Mikel juga merupakan bagian dari masalah ini bahkan mertuanya pun ikut andil.

“Aku hanya ingin kamu tahu,” kata Ola akhirnya, “bahwa aku membutuhkan waktu untuk mengatasi semua ini. Aku mungkin tidak bisa segera menerima situasi ini, tetapi aku berusaha untuk bergerak maju. Yang aku minta sudah aku ucapkan! Patuh lah atau kamu akan merasakan seperti ini terus saat bertemu denganku!"

"Lahirkan saja anak sebanyak mungkin yang kamu bisa! Buat mertuaku senang! Baru setelah itu bujuklah Mikel untuk menceraikanku! Agar kamu senang!" senyum smirk Ola yang meninggalkannya sendiri disana.

...****************...

Terima kasih atas dukungan kalian semuanya.

Like dan komentarnya di tunggu ya.

Terpopuler

Comments

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Ola ngk usah marah" bilang aja sama nikita di depan semua org " oo jadi ini wanita pencetak anak utk kami" dia pasti akan kesal dan malu dan diam"lah urus surat cerai

2024-11-29

1

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

tenang Ola kamu punya karier, punya rumah, ada yg mencintaimu. gugat cerai Mikel, buang dis

2025-03-05

0

Ira Sulastri

Ira Sulastri

Cakep Yolanda, ga mudah di tindas 🔥🔥🔥😍

2024-09-24

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Awal Sakit Hati
2 Bab 2: Konflik Mertua dan Kegilaan Mikel
3 Bab 3: Pertemuan dengan Nikita yang Menyakitkan
4 Bab 4: Hancurnya Yolanda dalam Kesendirian
5 Bab 5: Kebahagiaan Mikel dan Nikita, Namun Menyakiti Ola
6 Bab 6: Semakin Terpuruknya Ola
7 Bab 7: Axel yang Lebih Dulu Mengetahui
8 Bab 8: Kebahagiaan Mikel dan Nikita yang Menghancurkan
9 Bab 9: Semangat Baru Bersama Axel
10 Bab 10: Menyusun Hidup Baru Setelah Melahirkan
11 Bab 11: Pertengkaran yang Mulai Meretakkan Hubungan
12 Bab 12: Penguat Hidup Ola Selain Axel, Lei Cullen Fox
13 Bab 13: Pencarian Mikel Namun Kemarahan Nikita
14 Bab 14: Pembalasan Ola Dimulai
15 Bab 15: Kepergian Nikita
16 Bab 16: Damai dan Rencana yang Tersusun
17 Bab 17: Penyelidikan Lebih Dalam dan Kebenaran yang Tersingkap
18 Bab 18: Tertangkapnya Nikita
19 Bab 19: Kebocoran Rahasia
20 Bab 20: Kebenaran Michelle
21 Bab 21: Penyesalan Mikel yang Terlambat
22 Bab 22: Surat Cerai
23 Bab 23: Ola Jamu (Janda Muda)
24 Bab 24: Rencana masa depan Ola
25 Bab 25: Pembukaan Galeri Yoleee
26 Bab 26: Naik ke Puncak Prestasi Ola
27 Bab 27: Axel Memulai Mendekati Ola, Menunjukkan Sisi Romantisnya
28 Bab 28: Kehancuran Mikel dan Penemuan Nikita
29 Bab 29: Kesepakatan Nikita dan Mikel
30 Bab 30: Pasrah Syakila
31 Bab 31: Keegoisan Nikita
32 Bab 32: Pencarian Michelle
33 Bab 33: Pembalasan Kedua Ola
34 Bab 34: Michelle Anak Asuh Ola dan Axel
35 Bab 35: Sesal Syakila
36 Bab 36: Senyum Cantik Michelle
37 Bab 37: Pernikahan
38 Bab 38: Pesta Pernikahan
39 Bab 39: Pembalasan Ola Ketiga
40 Bab 40: Semakin Terpuruk Nikita dan Syakila
41 Bab 41: Kehancuran Keluarga Smit
42 Bab 42: Nikita, Terjerumus Prostitusi
43 Bab 43 – Galeri Yoleee di Puncak Kejayaan
44 Bab 44 – Ola Berhadapan dengan Mikel
45 Bab 45 – Permintaan Axel
46 Bab 46 – Kemarahan Axel
47 Bab 47 – Nikita Menyesal
48 Bab 48 – Kedekatan Ola dan Michelle
49 Bab 49 – Siksaan Syakila
50 Bab 50: Syakila Stres
51 Bab 51: Lagi-lagi Ola
52 Bab 52: Di Ambang Pilihan
53 Bab 53: Perdebatan
54 Bab 54: Awal Baru di Kebun Teh
55 Bab 55: Di Ambang Kehancuran
56 Bab 56: Hari Terakhir Smit Corp
57 Bab 57: Kabar Bahagia yang Menggetarkan
58 Bab 58: Kebahagiaan Ola
59 Bab 59: Pencarian Nikita
60 Bab 60: Ancaman Boris
61 Bab 61: Rahasia Nikita dan Boris
62 Bab 62: Rahasia Besar
63 Bab 63: Kuatnya Ola Sama Seperti Mendiang Ibunya
64 Bab 64: Keberanian Ola
65 Bab 65: Antara Ancaman dan Solusi untuk Ola
66 Bab 66: Konferensi Pers yang Menggemparkan
67 Bab 67: Kematian Nikita
68 Bab 68: Mimpi Michelle
69 Bab 69: Kembalinya Mikel
70 Bab 70: Penyelamat Mikel, Sofia
71 Bab 71: Pertemuan Lei dan Mikel
72 Bab 72: Di Balik Mikel dan Sofia
73 Bab 73: Menerima Timbal Balik Mikel
74 Bab 74: Permintaan Mikel
75 Bab 75: Sofia Pintar, Ola Cerdik
76 Bab 76: Rencana Sofia, Menaklukkan Axel
77 Bab 77: Malunya Sofia
78 Bab 78: Amukan Sofia
79 Bab 79: Terkuaknya Keahlian Lei dan Michelle
80 Bab 80: Aksi Lei dan Michelle
81 Bab 81: Aksi Pelarian Mikel.
82 Bab 82: Kehancuran Keluarga Kyle
83 Bab 83: Bebasnya Mikel
84 Bab 84: Penjelasan Ola
85 Bab 85: Peran Axel
86 Bab 86: Putusan Mikel
87 Bab 87: Koma Mikel
88 Bab 88: Penolakan Michelle
89 Bab 89: Michelle Butuh Axel
90 Bab 90: Berita Buruk
91 Bab 91: Kematian Mikel
92 Bab 92: Sofia Sembuh
93 Bab 93: Rencana Axel Kembalinya Sofia
94 Bab 94: Kebaikan Lei
95 Bab 95: Sofia Mengalah
96 Bab 96: Yoleee Menjadi Milea
97 Bab 97: Kemajuan Milea Corp
98 Bab 98: Kejutan Hadiah dari Anak-Anak
99 Bab 99: Liburan Axel dan Ola
100 Bab 100: Akhir yang Bahagia Ola
101 Promo karya terbaru
102 promo Karya terbaru
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Bab 1 : Awal Sakit Hati
2
Bab 2: Konflik Mertua dan Kegilaan Mikel
3
Bab 3: Pertemuan dengan Nikita yang Menyakitkan
4
Bab 4: Hancurnya Yolanda dalam Kesendirian
5
Bab 5: Kebahagiaan Mikel dan Nikita, Namun Menyakiti Ola
6
Bab 6: Semakin Terpuruknya Ola
7
Bab 7: Axel yang Lebih Dulu Mengetahui
8
Bab 8: Kebahagiaan Mikel dan Nikita yang Menghancurkan
9
Bab 9: Semangat Baru Bersama Axel
10
Bab 10: Menyusun Hidup Baru Setelah Melahirkan
11
Bab 11: Pertengkaran yang Mulai Meretakkan Hubungan
12
Bab 12: Penguat Hidup Ola Selain Axel, Lei Cullen Fox
13
Bab 13: Pencarian Mikel Namun Kemarahan Nikita
14
Bab 14: Pembalasan Ola Dimulai
15
Bab 15: Kepergian Nikita
16
Bab 16: Damai dan Rencana yang Tersusun
17
Bab 17: Penyelidikan Lebih Dalam dan Kebenaran yang Tersingkap
18
Bab 18: Tertangkapnya Nikita
19
Bab 19: Kebocoran Rahasia
20
Bab 20: Kebenaran Michelle
21
Bab 21: Penyesalan Mikel yang Terlambat
22
Bab 22: Surat Cerai
23
Bab 23: Ola Jamu (Janda Muda)
24
Bab 24: Rencana masa depan Ola
25
Bab 25: Pembukaan Galeri Yoleee
26
Bab 26: Naik ke Puncak Prestasi Ola
27
Bab 27: Axel Memulai Mendekati Ola, Menunjukkan Sisi Romantisnya
28
Bab 28: Kehancuran Mikel dan Penemuan Nikita
29
Bab 29: Kesepakatan Nikita dan Mikel
30
Bab 30: Pasrah Syakila
31
Bab 31: Keegoisan Nikita
32
Bab 32: Pencarian Michelle
33
Bab 33: Pembalasan Kedua Ola
34
Bab 34: Michelle Anak Asuh Ola dan Axel
35
Bab 35: Sesal Syakila
36
Bab 36: Senyum Cantik Michelle
37
Bab 37: Pernikahan
38
Bab 38: Pesta Pernikahan
39
Bab 39: Pembalasan Ola Ketiga
40
Bab 40: Semakin Terpuruk Nikita dan Syakila
41
Bab 41: Kehancuran Keluarga Smit
42
Bab 42: Nikita, Terjerumus Prostitusi
43
Bab 43 – Galeri Yoleee di Puncak Kejayaan
44
Bab 44 – Ola Berhadapan dengan Mikel
45
Bab 45 – Permintaan Axel
46
Bab 46 – Kemarahan Axel
47
Bab 47 – Nikita Menyesal
48
Bab 48 – Kedekatan Ola dan Michelle
49
Bab 49 – Siksaan Syakila
50
Bab 50: Syakila Stres
51
Bab 51: Lagi-lagi Ola
52
Bab 52: Di Ambang Pilihan
53
Bab 53: Perdebatan
54
Bab 54: Awal Baru di Kebun Teh
55
Bab 55: Di Ambang Kehancuran
56
Bab 56: Hari Terakhir Smit Corp
57
Bab 57: Kabar Bahagia yang Menggetarkan
58
Bab 58: Kebahagiaan Ola
59
Bab 59: Pencarian Nikita
60
Bab 60: Ancaman Boris
61
Bab 61: Rahasia Nikita dan Boris
62
Bab 62: Rahasia Besar
63
Bab 63: Kuatnya Ola Sama Seperti Mendiang Ibunya
64
Bab 64: Keberanian Ola
65
Bab 65: Antara Ancaman dan Solusi untuk Ola
66
Bab 66: Konferensi Pers yang Menggemparkan
67
Bab 67: Kematian Nikita
68
Bab 68: Mimpi Michelle
69
Bab 69: Kembalinya Mikel
70
Bab 70: Penyelamat Mikel, Sofia
71
Bab 71: Pertemuan Lei dan Mikel
72
Bab 72: Di Balik Mikel dan Sofia
73
Bab 73: Menerima Timbal Balik Mikel
74
Bab 74: Permintaan Mikel
75
Bab 75: Sofia Pintar, Ola Cerdik
76
Bab 76: Rencana Sofia, Menaklukkan Axel
77
Bab 77: Malunya Sofia
78
Bab 78: Amukan Sofia
79
Bab 79: Terkuaknya Keahlian Lei dan Michelle
80
Bab 80: Aksi Lei dan Michelle
81
Bab 81: Aksi Pelarian Mikel.
82
Bab 82: Kehancuran Keluarga Kyle
83
Bab 83: Bebasnya Mikel
84
Bab 84: Penjelasan Ola
85
Bab 85: Peran Axel
86
Bab 86: Putusan Mikel
87
Bab 87: Koma Mikel
88
Bab 88: Penolakan Michelle
89
Bab 89: Michelle Butuh Axel
90
Bab 90: Berita Buruk
91
Bab 91: Kematian Mikel
92
Bab 92: Sofia Sembuh
93
Bab 93: Rencana Axel Kembalinya Sofia
94
Bab 94: Kebaikan Lei
95
Bab 95: Sofia Mengalah
96
Bab 96: Yoleee Menjadi Milea
97
Bab 97: Kemajuan Milea Corp
98
Bab 98: Kejutan Hadiah dari Anak-Anak
99
Bab 99: Liburan Axel dan Ola
100
Bab 100: Akhir yang Bahagia Ola
101
Promo karya terbaru
102
promo Karya terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!