Cinta Seorang Istri Untuk Suami Amnesia
Disebuah jalan depan toko peralatan melukis Angga tidak sengaja menabrak seseorang.
Brukkk..
"Aduhh.. maaf ya saya jalannya gak hati-hati tadi" ucap Angga tanpa melihat wajah orang yang ditabraknya .
"Ehh.. iya gapapa saya juga tadi jalannya lagi buru-buru takut telat masuk kerja"ucap
seorang wanita .
" Ini..sekali lagi saya minta maaf ya"ucap Angga sambil meyodorkan tas wanita yang
tadi jatuh dan melihat siapa yang dia tabrak.
"Mi..a " ucap angga gagap
"Ehh.. kok tau namaku apa sebelumnya kita pernah bertemu dan saling kenal" ucap wanita yang bernama Mia itu .
Akan tetapi Angga langsung meninggalkan wanita itu tanpa menjawab pertanyaannya.
"Aneh banget itu cowok langsung pergi aja tanpa menjawab pertanyaan aku dulu" gerutu Mia .
"Hmm.. kenapa juga dia tahu namaku padahal tadi aku gak kasih tau namaku..anehh sekali ..aduhh udah jam segini harus cepet-cepet nanti dimarahi bos".. ucap Mia sambil lari.
Krekkk..
Angga yang memasuki kamar langsung melempar tasnya keatas kasurnya dengan sembarangan.
" Kenapa..kenapa harus bertemu dia disini kenapa juga dia ada dikota ini, apa dia mencari aku? atau apa?.. angga yg menggerutu pada diri sendiri.
tok..tok..tok..
"Angga..kamu didalam ini mama sayang". ucap mamanya Angga.
" Iya ma ,ada apa ? "sambil Angga membuka pintu .
" Enggak ..mama cuma mau ngajak kamu pergi temenin mama makan malam ". Ucap mamanya.
" Tapi ma aku masih ada kerjaan "ucap Angga
" yahh..ayo dong nak kan mama juga jarang ada waktu untuk kamu kapan lagi coba mama ada waktu untuk kamu.. lagian mama lagi kesal sama papa kamu dia tidak mau temenin mama bilangnya lagi sibuk terus sama kerjaannya".gerutu mamanya yang kesal .
"Oke..oke ayo aku temenin mama makan malam diluar ". Ucap Angga sambil tersenyum yang dipaksakan.
"Sipp..sayang oke mama nanti tunggu ya direstoran favorit kamu ,mama pulang dulu". Ucap mamanya yang mengusap rambutnya.
Angga sama mamanya memang tidak tinggal serumah karena setelah lulus kuliah Angga memutuskan bekerja sebagai Pelukis Angga membuat lukisan-lukisan yang nantinya dia jual, bahkan dia sudah membuka studio lukisan dia sendiri yang terletak dipinggiran pantai karena dia suka sekali dengan laut . Papa nya dari awal tidak setuju dengan keputusan Angga yang ingin menjadi seorang pelukis karena Papa nya menginginkan anaknya meneruskan Bisnis keluarganya. karena itulah Angga memutuskan meninggalkan rumah dan memilih tinggal sendiri dirumah sederhana yang menurut dia nyaman ,Cuma mamanya saja yang selalu mendukung cita-citanya .
" Hadeuhhhh.. sebenarnya malas juga nemenin mama makan malam pasti nanti ujung-ujungnya habis makan pasti langsung shopping ke mall ".Gerutu Angga.
Malam itu Angga bersiap untuk pergi makan malam nemenin mamanya . Angga mengendarai Motor Kawasaki Trail KLX favoritnya yang berwarna Merah hitam warna favoritnya, Setelah sampai ditempat parkir restoran favoritnya Angga turun dari motor dan berjalan menuju restoran ketika dia sudah didepan pintu restoran seseorang yang berada didalam melambaikan tangannya yang tidak lain mamanya .
"Ga sini nak duduk".ucap mamanya yang menyuruhnya duduk.
" Iya ma .. mama sudah lama nunggunya maaf tadi dijalan agak macet ".ucap Angga sambil menggeser tempat duduknya .
" Enggak juga mama juga baru sampai..oh ya kamu pesan apa ? ".ucap mamanya
" Mbak".ucap mamanya yang memanggil pelayan .
"Iya bu mau pesan apa ? tanya pelayan wanita itu .
" Saya pesan Gurame asam manis,udang cumi tepung,sama capcay minumannya lemon tea ..kamu mau pesen apa nak? ucap Nisa kepada anaknya .
"Aku Nasi goreng telur setengah mateng aja diatasnya seperti biasa". ucap Angga.
" Minumannya mas ".ucap pelayan wanita itu pada Angga .
" Jus jeruk ".ucap Angga sambil melihat wajah pelayan itu .
" Ka..kamu ". Ucap Angga yang kaget karena ternyata pelayan wanita itu Mia wanita yang tadi dia tabrak siang tadi sekaligus wanita yang pernah dia bohongi dimasalalu .
" Eh mas nya yang tadi "ucap Mia yang sama kagetnya dengan Angga.
" Lohh..kalian saling kenal ? ucap Nisa pada Angga dan Mia .
"Engga bu tadi cuma gak sengaja kita berdua saling tabrakan dijalan ". ucap Mia menjelaskan kepada Nisa.
" Iya ma tadi gak sengaja kita tabrakan dijalan".ucap Angga menimbrung.
"Oh kirain mama kalian berdua saling kenal". ucap Nisa.
" Ya sudah bu saya permisi kembali bekerja ditunggu sebentar ya bu pesanan nya".ucap Mia sopan pada Nisa .
"Kenapa aku ketemu lagi dia disini sih apa ini takdir apa aku harus jujur padanya kalau aku ini laki-laki yang dulu pernah menipu dia disosmed" Batin Angga.
" Ga.. sayang kok melamun? kenapa sakit ? " ucap Nisa khewatir kepada anak bungsu nya itu .
"Gapapa ma".ucap Angga.
Tak lama kemudian pesanan Nisa dan Angga datang .
" Selamat menikmati bu mas nya ".ucap Mia.
Setelah acara makan malam Nisa langsung pamit kepada Angga.
" Sayang mama pulang duluan ya ..makasih sudah nemenin mama ,kamu memang anak kesayangan mama meski papa kamu belum bisa nerima keputusan kamu yang ingin jadi pelukis mama akan selalu mendukung apapun yang kamu lakukan sayang" .ucap Nisa sambil memeluk anaknya .
"Iya ma makasih selalu mendukung Angga karena memang selalu mama yang selalu ada buat Angga ". Membalas pelukan mamanya.
" Mama hati-hati menyetir mobilnya" Sambil membukakan pintu mobil mamanya.
"Iya sayang makasih". ucap mamanya yang sudah berada didalam mobilnya .
Mobil yang dikendarai mamanya itu lambat laun menghilang diantara lampu jalanan .
Saat hendak Angga menaiki motornya Angga melihat seseorang sedang menutak atik kaca motor orang . saat itu Angga menghampiri orang yang hendak mencuri kaca spion motor orang .
" Sedang apa bang disitu ".tanya Angga yang mengagetkan pencuri itu.
" Jangan ganggu kerjaan gua mendingan lo pergi sebelum gua hajar ".Ucap pencuri itu yang langsung ingin memukul Angga dengan obeng ditangannya .
"Eits..Kalau berani sini".ucap Angga yang langsung menghindar dari pukulan pencuri itu.
" Sini lo jangan cuma hanya menghindar aja lo ".ucap pencuri.
Druak ..bruak Pukulan pencuri itu mengenai bibir Angga sehingga berdarah . dan saat itu juga pukulan Angga mengenai bagian perut si pencuri .
" Aaa..".ucap Angga yang sedikit meringis sakit kena pukulan diwajah tepat nya dibibirnya.
"Aww..Sial awas kau".ucap sipencuri yang kabur .
Tepat disana juga seorang wanita yang tak lain Mia,menghampiri Angga .
" Kamu kenapa kok ada dibawah sini aku bantu".ucap Mia yang sambil bantuin Angga berdiri.
"Aku gapapa ,tadi cuma ada orang yang mau mencuri kaca spion motor ini tadi aku mau tangkap pencurinya eh dia kabur ". Ucap Angga yang sudah berdiri .
" Ya Ampun makasih banget ini motorku kalau tadi kamu gak menghampiri motorku mungkin motorku sudah dirusak sama pencuri itu".ucap Mia yang berterima kasih kepada Angga.
"Ya ..sama-sama itu cuma kebetulan juga kok". ucap Angga tersenyum.
" Oh ya kita kan belum kenalan loh ..Aku Mia Wijay panggil saja Mia ".ucap Mia sambil mengulurkan tangan kepada Angga.
" Aku Angga Jaya Pratama panggil Angga saja ".Ucap Angga membalas uluran tangan Mia .
" Oh ya aku penasaran waktu itu kenapa kamu tahu namaku apa sebelumnya kita pernah kenal atau emang kamu tahu tentang aku ".Ucap Mia yang masih penasaran kenapa lelaki yang ada dihadapannya ini seakan mengetahui tentang dia .
" Aku cuma asal ucap saja".ucap Angga yang berbohong karena memang Angga mengenal Mia sebelumnya.
"Bohong ..kamu pasti bohong enggak mungkin cuma asal ucap saja karena waktu kamu menabrak aku kamu langsung seakan sudah mengenalku dan kamu bilang Mia dengan jelas ". ucap Mia yang semakin yakin kalau Angga mengenal dia sebelumnya .
" Aku tidak mengenal kamu dan baru kali ini kita bertemu , sudahlah aku banyak kerjaan".ucap Angga yang hendak pergi .
Saat Angga hendak pergi Mia meraih tangan kekar Angga .
"Tunggu sebelum kamu pergi boleh aku mengobati luka kamu , sebagai ucapan terimakasih telah menolongku tadi". Ucap Mia yang memohon kepada Angga.
" Tidak usah aku bisa sendiri ".Ucap Angga yang melepaskan tangan Mia dari tangannya.
Setelah Angga menaiki motor dan hendak memakai helm nya tiba-tiba Tangan Mia mengambil kunci motor Angga .
" Heii..kenapa kau ini sini kuncinya ".Ucap Angga yang kesal dengan sikap Mia .
" Aku akan kasih kunci ini tapi luka kamu aku obatin dulu sebentar saja ..kumohon".ucap Mia yang memohon yang membuat Angga turun dari motornya .
"Ya udahlah tapi cepetan". Ucap Angga yang kesal .
"Ya udah sini duduk aku obatin dulu lukanya". Ucap Mia yang menyuruh Angga duduk di bangku panjang yang tak jauh dari tempat parkiran .
" Cepetan".Ucap Angga dengan nada sedikit naik.
"Iya sebentar aku cari obat merah dulu di tasku ,mana ya ini dia ". Ucap Mia yang sedang meneteskan obat merah ke kapas.
" Sini aku lihat lukanya".ucap Mia pada Angga
Angga yang kini menuruti perintah Mia menghadap Mia .Kini Wajah mereka semakin dekat .
"Kalau dilihat-lihat pria ini Tampan juga manis lagi kalau dia tersenyum ada lesung pipinya lagi ". ucap Batin Mia sambil tersenyum .
" Aww..pelan-pelan sakit ".Ucap Angga dengan nada tingginya .
" Iya maaf ini juga pelan-pelan nah sudah".ucap Mia .
"Kalau sudah aku pergi makasih untuk obatnya". ucap Angga yang pergi .
" Iya sama-sama".Ucap Mia sambil dia juga hendak pulang .
Saat Angga tiba dirumah dia membaringkan badannya di kasur empuk nya. Tiba-tiba wajah Mia terlintas di benak kepalanya .
"Ahhh..kenapa aku terus-terusan mengingat dia sih". Ucap Angga.
Dilain tempat Mia yang baru saja tiba didepan rumah membuka pintunya .
krekk..
" Assalamualaikum Nek aku pulang, nenek udah makan ini Mia bawain makanan".Ucap Mia yang meletakan makanan diatas meja makan.
"Waalaikumsalam ". ucap neneknya Mia
" Nenek udah makan ini mia bawain makanan kesukaan nenek nasi goreng telur dadar ",Ucap Mia yang bersalaman mencium tangan neneknya.
" Belum nenek nungguin kamu ingin makan bareng kamu cu ".Ucap neneknya
" Ya sudah kita makan sama-sama ya ".ucap Mia sambil pergi ke arah dapur hendak mengambil piring sama sendok .
" Ya udh ayo dimakan nek" ucap mia sambil memberikan makanan sama neneknya .
Mereka berdua menikmati makanan itu dengan lahap . Mia memang dari kecil sudah tinggal bersama neneknya , Ayahnya menikah lagi dan ikut dengan istri barunya di kota Bogor ,dan Ibunya meninggakannya sejak dia baru lahir . Kini kehidupan Mia cuma tinggal bersama neneknya Mia dari kecil sudah menekatkan niatnya kalau dia akan menjadi orang sukses dan ingin membuktikan kepada kedua orang tuanya kalau dia sendiri bisa hidup tanpa mereka .
"Ya Tuhan aku ingin sekali membahagiakan nenek kumohon sehatkanlah dia ,panjangkan umurnya karena cuma dia satu-satunya keluargaku kalau gak ada nenek mungkin aku sekarang sebatang kara ". ucap Batin Mia yang sambil melihat neneknya yang lagi makan dengan lahapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Xyylva Xyylva
mampir thor
2022-09-28
1
Ade Safitri
ceritanya bagus cuma tanda baca nya di dialog gak pas
2021-09-15
1