" Hahaha... permainan ini baru saja dimulai ". terlihat seringai senyum jahat dari wajah pria yang cukup tampan itu .
......
" maaf tuan jika saya mengganggu tuan, saya cuma mau bilang didepan ada yang nyariin tuan ". Ucap bi ira pembantu rumah itu
" Siapa bi ?". sahut Pria itu .
" Nona Jessy tuan ". ujar bi ira .
" ck..dia lagi , suruh masuk saja bi ". Ujar pria itu .
" Baik tuan ". bi ira yang langsung kedepan dan langsung mempersilahkan Jessy untuk masuk .
Tak lama kemudian Jessy masuk dan langsung memeluk pria itu .
" Sayang apa kabar , kamu kok gak pernah lagi perhatian sama aku, aku kangen tahu sama kamu ". Ujar Jessy dan kini tangannya meraba dada pria itu .
" Gapapa kok sayang, aku sekarang agak sibuk karena urusan perusahaan, kamu kan tahu sendiri aku begini karena untuk kamu sayang ".Ujar Pria itu .
" Iya sayang aku ngerti , aku mencintaimu". Jessy yang mencium pipi Pria itu .
" Aku juga mencintaimu sayang ". Jessy yang masih memeluk kekasihnya itu .
" Oh ya sayang, aku mau kerumah sakit sepupuku baru saja kecelakaan aku mau tengokin ". Ucap Jessy .
" Oh oke tapi maaf aku gak bisa anterin kamu sayang ,aku banyak urusan gapapa kan ". ujar Pria itu tersenyum .
" Iya gapapa kok sayang, aku ngerti , ya sudah ya aku mau berangkat sekarang see you baby ". Ucap Jessy yang mencium bibir Pria itu sekilas .
" Dahh sayang " . sambungnya jessy sambil melambaikan tangannya kepada Angga .
" Iya dahh ". Ujar Pria itu .
Setelah Jessy pergi dari rumah pria itu ,
" Hah..kalau bukan karena pesan papa aku tak sudi mendekatinya , aku mendekatinya cuma untuk alat balas dendam ku terutama balas dendam papa sama keluarga Pratama ".
" Aku Adam Brawijaya akan menghancurkan keluarga kalian Pratama ". Ujar Adam tersenyum jahat .
" Haha ..baru 1 Anggota keluarga kalian yang aku hancurkan yaitu Angga , orang yang berani-beraninya merebut cinta pertamaku , apalagi nanti kalau aku menghancurkan seluruh Anggota keluarga kalian baru hidupku akan tenang ". Adam tersenyum jahat sambil tertawa .
Dulu papanya Angga merebut semua harta keluarga Adam , sehingga keluarganya Adam jatuh miskin sehingga membuat papanya Adam jatuh sakit terus meninggal karena tidak ada biaya . Adam menekatkan dirinya untuk bangkit dari keterpurukannya sehingga dia bisa sesukses ini. dan ingin membalaskan dendam papanya ,untuk mengambil hak nya dari keluarga Pratama .
Di RS.Kencana Melati.
Dokter yang menangani Angga sudah keluar dari ruangnya .
" Gimana dok keadaan suami saya ". Ujar Mia yang langsung bangkit dari duduknya menghampiri dokter .
" Iya gimana dok, keadaan anak saya ". Ujar Nisa yang sama khwatirnya kepada Angga .
" Mm.. Maaf sebelumnya bu , Pak Angga sekarang keadaannya kritis dan kita hanya bisa berdo'a saja sama yang diatas semoga beliau bisa melewati masa kritisnya , dan cepat sadar ". Ucap dokter .
" Tapi kami boleh melihatnya dok ". Ujar Mia .
" Boleh bu silahkan , tapi hanya bisa 2 orang saja ya bu , saya permisi ". Ujar dokter itu .
" Baik dokter ". Ujar Mia dan Nisa bersamaan .
Mia dan Nisa kini masuk ruangan itu , ia melihat selang-selang yang ada dibadan Angga perban dibagian kepalanya. dan mendengar suara detak jantung Angga di alat Elektrokardiogram (EKG) .
Mia yang melihatnya hanya menangis melihat suaminya terbaring lagi dirumah sakit ,ini kejadian persis seperti waktu kecelakaan Angga yang menyelamatkannya hingga Angga yang kepalanya kena batu hingga berdarah .
Nisa yang melihat putra kesayangannya terbaring lemah begini menyesal karena tadi pagi sempat marah-marah padanya tanpa mendengar penjelasan dari Angga .
Mia menyentuh tangan Angga yang lemas .
" Mas maafin aku mas , kamu pasti marah sama aku karena aku tadi bilang hal yang seharusnya gak menyakitimu mas ,maafin aku mas ". Gumam Mia yang menangis hingga tetesan air mata nya jatuh ke tangan Angga.
Nisa yang melihat Mia menangis mendekati Mia dan memeluknya .
" Kamu yang sabar ya sayang, Angga pasti sembuh ". Ujar Nisa menyemangati menantunya itu .
" Iya Ma ". sahut Mia .
Tangan Angga bergerak walaupun sedikit .
Mia yang masih menyentuh tangannya merasakan tangan suaminya bergerak dan mereka segera memanggil dokter . dan dokter datang dan langsung memeriksa kondisi Angga .
" Alhamdulilah bu , pak Angga sudah melewati masa kritisnya dan kami bisa memindahkannya ke ruang rawat ya bu, sebentar lagi beliau sadar ". Ujar dokter itu
" Iya dokter ". Ujar Mia dan Nisa .
Kini Angga sudah dipindahkan ke ruang rawat namun dirinya masih belum sadar .
Kini diruangan itu ada Mia, Nisa, Isma , dan Reyza yang duduk menunggu kesadarannya Angga .
" Oh ya isma sayang, Reyhan udah kamu kasih tahu kan kalau Angga sakit ? ". tanya Nisa pada isma .
" Sudah ma bahkan katanya mas Rey sedang dijalan menuju sini sama papa ". Ujar isma sedang menidurkan Reyza dipangkuannya .
" Oh begitu syukurlah ".
" Iya Ma ". Isma yang tersenyum .
Mia yang duduk disamping Angga hanya bisa mendo'akannya supaya suaminya cepat sadar . Tangan Angga mulai bergerak dan mata nya mulai membuka matanya perlahan .
" Mah lihat mas Angga sadar " . Ucap Mia dan Nisa yang mendengarnya langsung menghampiri Mia dan Angga , dan benar Angga sudah sadar .
Begitupun dengan Isma dan reyza menghampirinya .
"Ahh.. ini dimana ". Angga yang berusaha bangun dari tidurnya tapi kepalanya merasa sakit .
" Kamu dirumah sakit mas , kamu jangan bangun dulu kamu kan baru sadar ". sahut Mia sambil merebahkan lagi tubuh Angga dengan perlahan .
" Kamu siapa , dan kenapa aku ada disini .. Ahh..". Tanya Angga yang heran kenapa dia tak ingat apa-apa sambil menahan sakit dibagian kepalanya .
" Kamu gak ingat sama aku mas , aku Mia istri kamu ,aku Mia mas ". Ujar Mia yang merasa sedih karena suaminya tidak mengenalinya padahal dia istrinya .
" Iya dia istrimu dan ini mama sayang, dan ini kakak ipar kamu ,dan ini keponakan kamu ". Ujar Nisa yang menjelaskan kepada Angga dan heran kenapa Angga tidak mengenalinya .
" Istri, mama, kakak, ponakan enggak mungkin kenapa aku gak bisa ingat kalian, dan gak mengenal diriku sendiri ". sahut Angga yang kesal karena dia tidak ingat apapun bahkan dirinya sendiri .
" Kamu kenapa mas , ini aku istrimu ". Ucap Mia yang memegang tangan Angga . tapi Angga melepaskan tangan Mia itu .
Mia yang melihatnya merasa sedih .
" Kita panggil dokter saja ya , biar tahu apa yang terjadi sama Angga ". Ujar Nisa kepada Mia .
" Iya ma biar Mia saja yang memanggilnya ". Sahut Mia sambil melangkahkan kakinya menuju keluar kamar memanggil dokter . dan menyeka air mata yang ada dipelupuk matanya.
Tak lama kemudian Mia dan dokter datang menuju ruangan itu . dan langsung memeriksa Angga . dan langsung memberitahukan kondisi pasien kepada keluarganya .
" Gimana dok keadaan anak saya kok dia tidak mengenali saya sekeluarga ". Ujar Nisa yang penasaran dengan kondisi anaknya .
" Gini bu anak ibu sepertinya mengalami Amnesia , dia kehilangan ingatannya dan itu disebabkan oleh benturan dikepalanya , apa dia pernah kecelakaan sebelumnya ? ". Tanya dokter .
" Iya pernah dokter waktu itu suami saya pernah mengalami kecelakaan dikepalanya dia terbentur batu dijalanan ". Ujar Mia menjelaskan .
" Iya itu mungkin penyebabnya beliau mengalami hal ini, dan kecelakaan ini juga sama ada cedera dikepalanya , dan menyebabkan beliau kehilangan ingatan karena benturan keras dibagian kepalanya, saya harap ibu sekeluarga bersabar menghadapinya , insyallah kalau dibantu oleh keluarga ingatannya akan kembali lagi , tapi jangan terlalu dipaksakan ya bu itu akan menyebabkan pasien merasa terganggu .pelan- pelan saja kalau mau bantu mengingatkan memorinya kembali , kalau begitu saya permisi " Ucap dokter itu setelah bicara panjang lebar ia pun pergi meninggalkan ruangan itu .
"Iya dok , makasih ". Ujar Mia, Nisa, dan Isma .
Mia yang kini menghampiri Angga yang ada ditempat tidur nya . antara senang dan sedih perasaannya kini senang karena suaminya bisa sadar kembali, dan sedih karena ingatan suaminya hilang .
" Mas ". Ujar Mia menggenggam tangan Angga dengan perasaan sedih .
" Apa benar kalian ini keluargaku ". Ucap Angga yang kini sudah bersandar ditempat tidur .
" Iya sayang kami ini keluargamu , ini mama sayang ". Ujar Nisa yang memegang bahu Angga sambil tersenyum.
" Hmm ". sahut Angga yang hanya berdeham .
tok..tok..tok..
" Iya masuk saja " Ucap Nisa yang mendengar ada suara ketukan pintu .
" Assalamualaikum ma , gimana keadaan mu sekarang dek ". Ujar Reyhan yang baru saja datang bersama papa nya .
" Waalaikumsalam ". sahut tiga wanita yang ada disana .
" Ya beginilah ,nak adek kamu tidak ingat apapun dia Amnesia karena cedera dibagian kepalanya ". Ujar Nisa .
" Apa ..jadi Angga amnesia ma , dek ini mas Reyhan dek kakak kamu ". ucap Reyhan yang kaget mendengar ucapan mama nya dan langsung menghampiri tempat tidur Angga .
" Mas Reyhan , kakak ku ". sahut Angga .
" Iya dek ini mas kakak mu ". Ucap Reyhan tersenyum .
" Nahh.. dan ini papa sayang ". Ujar Nisa yang menepuk bahu suaminya itu .
" Papa ". Ucap Angga tersenyum .
" Iya nak ini papa, kamu kenapa bisa begini ". Ujar Reyno, meski Angga selalu membuat dirinya marah akan tetapi dilubuk hatinya dia menyayangi anaknya itu . dia cuma marah sama Angga karena Angga gak mau menuruti perintahnya itu .Reyno yang melihat kondisinya seperti ini tak tega bahkan anaknya itu tak mengingatnya .
" mm..meski aku gak mengenal kalian semua dan mengingat kalian sebagai keluargaku tapi ku yakin kalian keluargaku ". Ujar Angga tersenyum.
" Iya mas , kami ini memang keluargamu ". Ujar Mia yang tersenyum .
Mereka semua yang ada diruangan VIP rumah sakit itu hanya tersenyum , meski Angga dalam kondisi seperti ini pun tetap bisa tersenyum .
Tiba-tiba Lisa dan keluarganya masuk keruangan Angga dirawat tanpa permisi yang di ikuti keluarganya.
" Sayang kamu kenapa kok bisa gini ? ". Ucap Lisa dengan nada manja nya sambil memeluk tubuh Angga .Angga yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanya kaget dan diam saja .
" Kamu siapa kok memelukku kaya gitu ". Ujar Angga yang sedikit bingung karena ada orang yang tiba-tiba datang langsung memeluknya.
" Jangan bercanda dehh baby aku ini Lisa calon istrimu ". Ujar Lisa dengan nada manjanya itu .
Mia yang melihat tingkah laku Lisa hanya diam dan menahan diri kalau dia marah dia bakalan ribut disini dan akan mengganggu Angga yang lagi sakit ia gak mau membuat keributan disini , meski hatinya sangat sakit Lisa dengan lancangnya bicara seperti itu tanpa mementingkan perasaannya .
" Jaga ucapanmu Lisa ,Angga gak akan menikah denganmu karena ada bukti kalau Angga gak bersalah, dan lagi pula Angga Amnesia dia gak mengenalmu lagi ". Ucap Nisa yang sedikit emosi tapi suaminya menahannya .
" Apa , Jadi Angga hilang ingatannya , dia lupa sama kenangan manis kita berdua , oh nggk mungkin kan baby kamu melupakan aku ". Tanya Lisa kepada Angga, dan sedikit kaget mendengar ucapan Nisa . bagaimana Nisa bisa tahu kalau Angga gak bersalah .
Angga hanya diam , dia pusing memikirkan orang-orang yang ada disekitarnya.
" Kenapa mbak Nisa bisa bilang kaya gitu, kenapa Angga gk akan menikahi anak saya , sudah terbukti kalau dia bersalah , saya hanya ingin Angga bertanggung jawab mbak ,dan apa buktinya kalau dia gak bersalah ? ". Tanya Hana kusuma ibu dari Lisa .
" Buktinya ada , ini lihat, barusan Ravi yang mengirimkannya , disitu terbukti kalau Angga gak bersalah dan dia hanya dijebak sama Lisa dan hampir menculik Angga ". Nisa yang menyerahkan Ponselnya ke hadapan orang tua Lisa .
Dan saat mereka lihat video itu tatapan orang tua Lisa melihat kearah anaknya .
" Saya permisi dulu , kamu ikut papa Lisa ". Bram yang langsung menarik tangan Lisa keluar dari ruangan itu dan langsung diikuti Hana , keluarga Kusuma malu akan hal apa yang dilakukan Lisa .
Dan Reyno hanya tersenyum kemenangan ,bahwa nama keluarganya tidak tercemar .
" Ini sebenernya ada apa sih ,itu perempuan tadi siapa kok dia bilang dia calon istriku, terus dia juga bilang dia istriku sebenernya ada apa sih , jangan buat saya bingung ..Aghh ". Ucap Angga yang sedikit pusing .
" Dia Mia istri sah kamu, itu tadi Lisa mantan pacar kamu nak , kamu putus dengannya karena dia selingkuh darimu , dia menjebakmu karena dia hamil dan ingin kamu menjadi ayah dari anak yang dikandungnya tapi itu bukan anak kamu, tapi gak tahu itu anak siapa bukan jadi urusan kita lagi biarlah mereka yang urus sendiri nak, kamu gak perlu memikirkannya ". sahut Nisa yang menjelaskannya pada Angga supaya Angga gak salahpaham .
" Iya nak kamu gak perlu memikirkan hal itu lagi ". Ujar Reyno tersenyum .
Nisa,Reyhan,isma kaget melihat Reyno berbicara lembut kepada Angga, karena biasanya Reyno selalu berbicara acuh dan seakan-akan tak perduli kepada Angga .
" Tumben papa baik sama Angga biasanya selalu marah-marah sama Angga ". Ujar Nisa sambil tersenyum dan tertawa kecil .
" Iya tuhh bener kata mama ". sambung Reyhan tersenyum .
" Lahh emangnya salah baik sama anak sendiri , papa marah sama Angga ya karena papa sayang sama dia , papa mau Angga menjadi orang sukses gak mau melihat hidupnya susah kaya papa dulu ". Ujar Reyno menjelaskan sambil menghampiri sofa yang ada di ruangan itu dan duduk disofa itu .
" Iya-iya deh , haha..kalian berdua kan emang sifatnya gak beda jauh sama-sama keras kepala ". Tawa Nisa sambil menghampiri Reyno .
Mia, Reyhan, dan isma cuma tersenyum melihat tingkah laku orang tua mereka .
Angga yang melihat suasana itu merasakan rasa senang karena ia punya keluarga yang kayanya sayang sama dia , tapi juga sedih karena tak bisa mengingat mereka .
" Nek kek , eza pamit pulang ya bareng papa mama juga ". Ujar Bocah kecil yang menghampiri mereka berdua yang duduk di sofa .
" Iya pa ma , kami pamit pulang ya udah sore juga ,kasihan reyza kalau lama-lama dirumah sakit ". Ujar Reyhan .
" Oh oke.. kalau gitu bareng aja mama papa juga mau pulang ". Ujar Nisa yang langsung bangkit dari duduknya .
" Iya ma ayo ". Ujar Reyhan .
" sayang kami semua pamit pulang ya nanti kita besok kesini lagi tengokin kamu ya ". Ujar Nisa yang mewakili mereka untuk pulang .
" Iya pa ,ma , kak makasih ya sudah jenguk mas Angga ". sahut Mia , Angga hanya tersenyum.
" Ya , sudah Assalamualaikum ". Ujar mereka yang pamit pulang .
" Waalaikumsalam ". sahut Mia tersenyum .
Kini hanya Mia dan Angga yang ada diruangan itu .
" Mm..mas ,kamu harus makan dulu abis itu minum obat ya ". Ujar Mia yang langsung menyuapi bubur ke Angga . tadi suster datang mengantarkan makanan dan obat setelah kepergian orang tua mereka .
Angga cuman menerima suapan dari Mia .
Mia hanya tersenyum .
" Boleh aku lihat bukti kalau kita suami istri ". Ujar Angga yang tiba-tiba bicara disela makannya .
" Iya boleh nih aku punya poto pernikahan kita". Ujar Mia menyerahkan ponselnya ke Angga dan Angga menerimanya .
" Mm..iya sih dari poto ini memang aku menikah dengannya , tapi kenapa aku tetap tidak mengingatnya , hah..sudahlah jalani aja dulu siapa tahu nanti kalau aku terus bersamanya aku bisa mengingatnya ". Batin Angga sambil Angga menatap ke arah Mia .
Mia yang melihat Angga menatapnya hanya tersenyum .
" Tolong bantu aku ya , supaya aku mengingat semuanya ". Ujar Angga seperti memohon .
" Pasti mas, pasti aku bantu kamu untuk mengingat semuanya ". sahut Mia tersenyum .
Setelah Angga minum obat dirinya kini tertidur , dan Mia pulang dulu kerumah untuk mengambil beberapa pakaian suaminya dan mandi .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments