9.Pindah Rumah

Pagi ini Angga memutuskan untuk kembali kerumahnya membawa istrinya , sebenarnya Angga mengajak nek Salimah untuk tinggal bersama akan tetapi nek Salimah menolaknya karena dia tidak bisa meninggalkan rumahnya dia ingin menghabiskan masa tua nya di rumah itu . Angga dan Mia masuk kedalam rumah , Mia membereskan baju-bajunya untuk dipindahkan ke lemari suaminya , Mia awalnya kaget pas masuk kamarnya Angga yang begitu besar dengan kamar mandi dan ruang ganti baju ,apalagi terpang-pang lukisan Wajah Mia didinding kamar Angga,dan poto pernikahannya .

Angga memang sudah mempersiapkan ini semua . Angga masuk ke ruang ganti baju disana dia mia yang masih memasukan baju-bajunya kedalam lemari Angga , sebenarnya didalam lemari itu Angga sudah membeli semua yang Mia butuhkan dari baju-baju mahal dan tas bermerk,sepatu,sandal,aksesoris .

Mia yang melihatnya kaget karena suaminya menyiapkan semua ini untuk dirinya dan merasa senang sekali dan langsung memeluk Angga yang sudah ada dibelakangnya yang dari tadi hanya berdiri .

"Makasih mas pasti kamu yang mempersiap ini semua ".

" Iya sayang karena aku ingin selalu membahagiakan kamu " mengecup kening Mia sambil membalas pelukannya.

Mia yang sudah membereskan baju-bajunya dia hendak pergi kearah dapur . sedangkan Angga sudah berangkat kerja karena banyak sekali pesanan lukisan dan harus Angga turun tangan sendiri karena cuma dia yang bisa melukis disana Erwin hanya yang mengantar-antar lukisannya kepada pelanggan dan dia yang menerima orderan pesanan lukisan itu . Mia melihat bahan makanan didapur sudah habis memutuskan untuk belanja ke supermarket , Mia yang sudah sampai ditempat pusat perbelanjaan itu menggunakan motor kesayangannya .

"Mmm..belanja apa ya ,mas Angga kira-kira mau dimasakin apa ya ,biar ku coba tanya dulu deh sama dia ".gumam Mia

Mia yang mengambil ponselnya di tas selempangnya untuk menghubungi suaminya . tiba-tiba ponselnya jatuh Mia hendak mengambilnya akan tetapi ada yang mengambilnya terlebih dahulu dan menyerahkannya sama Mia .

" Ini mbak ,lain kali hati-hati ". Ucap seorang pria yang menyerahkan ponselnya kepada Mia.

" Eh..iya mas tadi saya gak hati-hati makasih ya ". Sahut Mia yang menerima ponselnya kembali .

" Iya sama-sama ..eh ..Mia kan kamu Mia ". Ucap pria itu yang melihat ke arah Mia .

" Iya aku Mia ,Lohh.. Adam kamu adam kan teman sekelas aku dulu di kota bogor ? ".Tanya Mia yang sama-sama kaget bisa bertemu dengan teman sekelas SMA nya dulu .

" Iya aku Adam ,kamu apa kabar Mia ? terus kamu ngapain ada dikota ini ? ". Ujar Adam sambil tersenyum ke arah Mia .

" Alhamdulilah aku baik kamu sendiri gimana? aku pindah rumah kesini sama nenek soal nya nenek mau pindah kesini, kota kelahirannya dan katanya mau menghabiskan masa tua nya disini ".Ucap Mia tersenyum .

" Ya seperti yang kamu lihat beginilah aku baik-baik saja ". ucapnya

" Oh gitu ya , kamu dari dulu gak berubah ya tetap cantik Mi " sambungnya

"Haha..kamu bisa saja , aku biasa aja kok ". tawa kecil Mia .

" Beneran , sumpah dehh kamu tuh cantik ".Ujar Adam tersenyum .

" Dasar , kamu dari dulu gak pernah berubah suka ngerayu cewek mana pun ". Ujar Mia .

" Aku kan emang gitu Mi dari dulu ". Ucap Adam .

" Haha iya deh tukang gombal , bentar ya aku mau telepon dulu ". sahut Mia yang lagi menghubungi Angga .

" Oh oke ". ucap Adam

Setelah tersambung .

" Assalamualaikum mas ". Ucap Mia yang terdengar oleh Adam .

" Waalaikumsalam ,sayang ada apa ? ".

" Enggak aku cuma mau tanya mas nanti malam mau dimasakin apa ? mumpung aku lagi belanja bahan makanan nih ". Ucap Mia tersenyum .

" Mmm..apa ya ,bagaimana kalau aku makan kamu aja sayang ". tawa Angga

" ihh..mas aku serius ".Gerutu Mia .

" Loh ..mas juga serius loh sayang ..haha.. ". tawa angga yang senang menjahili istrinya .

" Ya , sudah mas gak serius mending aku tutup aja ". Mia yang antara kesal dan senang dijahili suaminya .

" Ehh..jangan ditutup dulu dong sayang ,gitu saja marah sama mas ,mas minta maaf . kamu mau masak apa saja mas makan kok ".Ujar Angga tersenyum .

" Ya dehh, Mia maafin mas ,maaf juga sudah ganggu mas kerja ". ujar Mia tersenyum .

" Iya sayang gak ganggu kok ,mas malahan senang kamu telepon habis mas kangen sama kamu ". Ucap Angga .

" ih..mas , dasar nggombal terus ya, ya sudah ya aku mau lanjut belanjanya . Assalamualaikum mas ". Ucap Mia tersipu malu mendengar Angga menggoda nya tadi .

" Haha..iya sayang waalaikumsalam ". ucap Angga.

Setelah menutup teleponnya Mia melanjutkan acara berbelanjanya .

" Eh..maaf dam tadi aku teleponnya kelamaan ya ". maaf Mia yang mengabaikan Adam .

" Gapapa kok, siapa yang kamu hubungi?". tanya adam yang penasaran .

"Oh , itu mas Angga suamiku ". Ujar Mia yang sambil mengambil sayuran .

" Lohh..kamu udah nikah kok gak undang aku ". sahut Adam yang kaget karena dia pikir Mia masih sendiri tadinya Adam senang sekali bertemu kembali sama Mia cinta pertamanya .

" Iya maaf dam pernikahanku mendadak juga gak sempet mengundang semua teman-teman lagian aku juga gak tau alamat rumahmu disini yang ku tahu kamu pindah ikut sama orang tua kamu ". Ujar Mia yang beralih sekarang mengambil daging ayam .

" Oh gitu ya juga sih kamu gak tau alamat rumahku , kupikir kamu masih sendiri Mi , padahal aku masih berharap sama kamu dari dulu sampai sekarang aku masih suka sama kamu ". sahut Adam .

" Dengar ya Adam aku ini cuma menganggapmu sudah kaya kakak aku sendiri , dari dulu sampai sekarang , sudahlah lupain perasaan kamu ke aku ,masih banyak wanita diluaran sana yang lebih dari aku ". Ujar Mia yang agak kesal sama Adam karena selalu saja membahas hal itu .Mia sudah menjelaskan beberapa kali sama Adam Mia gak pernah punya perasaan terhadapnya tapi Adam tak pernah mengerti .

" Tapi aku sukanya sama kamu Mia ". teriak Adam karena Mia pergi meninggalkannya .

Mia yang kini mendorong troli belanjaannya menuju area seafood Mia mengambil cumi,udang dan kerang . karena dia ingin sekali makan seafood sudah lama dia tidak memakannya apalagi setelah dia menonton acara mukbang di ponsel semakin tergiur saja Mia ingin memakannya . Setelah sesi belanjanya selesai ,Mia menghampiri motornya tapi ada tangan yang menahan tangan Mia ,Mia yang kaget langsung melihat kearah siapa yang memegang tangannya .

" Mia ..tunggu maafin aku kalau aku tadi buat kamu marah , aku gak bermaksud kaya tadi , aku cuma ingin tahu kalau aku masih cinta sama kamu ". Ujar Adam yang memegang tangan Mia .

" Lepasin dam , iya aku maafin ,sudahlah hari semakin sore aku harus pulang sebentar lagi suamiku pasti pulang ". Ujar Mia yang melepaskan tangannya dari genggaman Adam .

" Oke, maaf sekali lagi ya ". sahut Adam yang melihat kepergian Mia .

" Ahh..sial kenapa sih dia selalu susah aku dapatkan ,memangnya kurang aku ini apa sih Mia sehingga kamu gak mau menerima aku ". Ucap Adam yang kesal karena cintanya yang selalu ditolak sama Mia .

" Aku gak akan melepaskan mu Mia karena aku terlalu mencintaimu ,apapun alasanmu aku tidak perduli aku harus mendapatkanmu meski dirimu sudah bersuami ". gumam Adam sambil tersenyum licik .

Mia yang kini sudah sampai dirumah , sedang asik didapur yang sedang memasak , terdengar suara motor Angga yang sudah ada dihalaman rumahnya ..

" Assalamualaikum ,sayang mas pulang ". Ucap Angga yang sedang membuka jaketnya.

" Waalaikumsalam mas ". sahut Mia yang menghampiri Angga diruang tamu dan langsung mencium punggung tangan Angga .

" Sudah pulang mas , ya sudah kamu mandi dulu setelah itu makan ya aku udah siapin ". sambungnya sambil membawa tas Angga dan jaketnya kedalam kamar .

" Iya sayang ". sahut Angga tersenyum dan sebelum pergi ke kamar mandi dia sempat mencium bibir dan pipi Mia sekilas .

Mia yang mendapat perlakuan dari suaminya hanya tersenyum dengan pipi merah merona .Mia kembali ke dapur karena ingin mempersiapkan makan malam untuk mereka . Angga yang sudah mandi dan mengenakan baju santainya langsung menghampiri Mia dimeja makan ,dan langsung duduk dimeja makannya . Mia memasak masakan, Ayam saus kecap , tumis jamur , dan Cumi saus padang .

" Mmm..dari aroma masakannya saja sudah tercium sedap , pasti enak ". Ucap Angga yang sambil menghirup aroma masakan Mia .

" Iya kamu cobain dulu , mas mau sama apa ". Ujar Mia .

" Mm..ayam sama tumis jamur aja dulu sayang ". Ujar Angga .

" Oh iya , ini mas ". Ujar Mia sambil menyerahkan piring yang sudah terisi sama Nasi sama lauk pauk nya.

" Makasih sayang ". sahut Angga yang langsung makan makanannya tapi tak lupa sebelum itu dia membaca doa dulu sebelum makan .

"Iya mas ". Ucap Mia yang tersenyum sambil menuangkan air ke gelas .

" Mmm..enak sayang kamu pintar banget sih masak nya bakalan betah makan dirumah nih ". Ujar Angga yang melihat ke arah Mia .

" Syukurlah kalau mas suka sama masakan aku ". sahut Mia tersenyum sambil duduk ikut makan bersama .

Setelah acara makan malamnya selesai Angga langsung duduk santai di ruang tamu sambil melihat acara televisi . sedangkan Mia yang masih didapur yang sedang mencuci piring .

" Mas ini teh nya ". Ujar Mia yang tiba-tiba muncul dari arah dapur .

" Eh..iya sayang makasih ". Angga mengambil tehnya dari tangan Mia .

" Iya sama-sama ". Mia hanya tersenyum .

Angga dan Mia kembali ke kamar karena merasa ngantuk . kini mereka berdua sudah ada diatas ranjang Angga memeluk Mia dari belakang dan mencium tengkuk leher Mia ,Mia yang merasa geli apa yang dilakukan Angga .

" Mas geli , jangan gitu Mia mau tidur ". Ujar Angga .

" Hmm ". Angga hanya berdeham dan masih mencium leher Mia lagi meninggalkan tanda kepemilikannya disana .

Malam semakin larut suasana didalam kamar semakin panas Angga yang masih mencium leher Mia kini tangannya mulai meraba dada Mia yang masih terbalut kain . Angga membalikkan tubuh Mia .

Napas halus dan hangat Angga mengenai wajah Mia. Gadis itu memejamkan matanya karena sebagian dari tubuhnya ikut menghangat.

Mata Angga kini sudah saling tatap dengan manik mata Mia. Tatapan mata yang awalnya terfokus pada manik mata lawan masing-masing ,kini mata itu sudah terfokus pada bibir lawannya .

Dengan pencahayaan yang cukup minim membuat suasana semakin terasa lebih intim dan bibir Angga akhirnya mendarat pada bibir istrinya.

Mia memejamkan matanya begitu pula dengan Angga yang juga memejamkan matanya dengan tangan sudah berada dipinggang Mia. Tangan Mia mulai menyelusuri leher Angga hingga masuk kedalam setiap sela-sela rambut suaminya.

Tangan kekar Angga bergerak semakin keatas meraba punggung Mia .Bibir keduanya bergerak saling membalas terkeman masing-masing.

Napas Angga dan Mia sudah saling bersahutan .Gerakan tangan Angga yang awalnya hanya sentuhan lembut menggerangyangi punggung Mia . Kini tangan itu mencengkram kuat pinggang istrinya .

" I Love You ". tutur Angga ditengah-tengah ciuman panas mereka berdua .

Mia melepaskan pangutan bibirnya .Gadis itu menatap wajah Angga yang memerah " I Love You to ". balas Mia kembali mendaratkan bibirnya pada bibir Angga .

" Mas menginginkannya , bolehkan?". Tanya Angga memohon dan Mia menganggukkan kepalanya tanda setuju .Angga yang melihatnya tersenyum bahagia.

Kini posisi Angga diatas dan Mia dibawahnya .

Angga mengecup kecil leher Mia dengan tangan sudah membuka semua kancing baju tidur yang digunakan Mia. dan melemparkannya ke sembarangan arah .

Mia menutupi dadanya dengan kedua tangannya .Angga tersenyum dan melepaskan tangan Mia agar dia bisa melihat keindahan didepan matanya .

" Sangat sempurna ". Angga tersenyum nakal ,Siapa juga yang tidak tergoda melihat pemandangan indah yang tersaji didepan mata.

Angga membuja bajunya yang sudah oleh keringat,Dia melemparkan kesembarangan arah ,pakaian mereka berserakan dilantai . Kini terlihatlah tubuh sispack Angga yang seperti roti sobek itu .

Angga meraba punggung Mia dan melepaskan kaitan bra nya lalu memlemparkannya ke sembarangan arah , Angga langsung melahapnya,membuat Mia menggeliat merasakan nikmat dan juga geli secara bersamaan.

" Hahaha... geli mas, aaaah". Mia tanpa sadar mengeluarkan desahan .Angga semakin bersemangat melihatnya .

Saat bibir dan hidung Angga menyentuh kulit perutnya .kepala Mia mendongak ke atas karena rasa geli itu kembali menghampirinya. Tanpa dipandu, tangan Mia menyentuh rambut suaminya . Mengusap manja menyalurkan rasa geli bercampur gelenyar aneh yang dirasakannya .

Angga hendak menarik celana tidurnya Mia , niatnya diurungkan .

Angga menarik selimut berwarna itu untuknya menutupi tubuh istrinya sampai batas dada .

Kini Angga berada didalam selimut mengobrak-abrik apa saja yang ada didalam sana .

Tangan Mia mencengkram erat bantalnya .

" Hentikan , mas! ".

Suara Mia sudah sangat pelan karena ia menahan sesuatu yang ciptakan oleh ga dibawah sana dalam proses pelepasan celana tidurnya yang ia kenakan.

Tak ada sahutan dari Angga ,yang ada hanya celana Mia jatuh tergeletak dilantai bersamaan dengan celana yang digunakan Angga dan pakaian dalamnya berserta milik Mia.

Pria itu keluar dari balik selimut yang menutupi tubuh Mia .

" Kita akan menuju tahap penyatuannya ". tutur Angga merendahkan tubuhnya .

Pria itu mengecup kening Mia, kedua mata, hidung,pipi istrinya, dan yang terakhir adalah bibir ranum milik istrinya .

" Mungkin akan sedikit , jika kau sudah tak tahan ,kau boleh menjambak atau menggigitku ,sayang ".

Mia menatap wajah suaminya " Tapi aku masih takut ". Ujar Mia dengan suara sedikit gemetar .

Angga tersenyum pada Mia ,ia bisa mengerti jika ini adalah yang pertama kali bagi Mia dan dirinya .

" Sakitnya hanya sebentar ,kau harus santai jangan terlalu tegang ". pandu Angga dan Mia mengangguk .

Mia merasakan diantara pahanya seperti ada suatu benda keras yang mengganjal dan benda itu mulai menekan sesuatu miliknya yang sangat berharga didalam sana.

Mia tahu apa itu dan seketika ia menyadarinya.

" Berhenti mas ! ".

Angga yang masih fokus dengan tugasnya akhirnya menatap ke arah Mia " Ada apa sayang ? ". tanya Angga .

" Lakukan dengan pelan ". Ujar Mia menatap wajah suaminya .

" Iya sayang ". sahutnya sambil mengecup kening istrinya .

Angga kembali fokus pada tujuan awalnya yaitu membobok gawang sempit Mia . Pria itu mengecup bibir istrinya berkali-kali untuk menghilangkan ketegangan dalan diri Mia .

Angga sekuat tenaga mendorong miliknya masuk kedalam Mia sampai tangan kekarnya yang sudah berpegang erat dengan tangan istrinya ,kini mengeluarkan urat-urat kokohnya.

Mia meringis menahan sesuatu yang terasa perih dan terasa akan sobek .

Mia mencengkram erat tangan Angga saat milik Angga sudah sepenuhnya berada didalam milik Mia .kepala Mia kembali mendongkak keatas ,bersamaan dengan itu, air mata Mia juga ikut luruh .

Angga mempercepat gerakannya. suara decitan ranjang menjadi alunan indah pada malam itu .Ditambah lagi suara desahan Mia yang membuat Angga terus menggempurnya dengan gerakan cepat .

Sudah cukup lama dengan pergulatan panasnya , akhirnya Angga mencapai puncaknya dan mengeluarkan semua bibit unggulnya pada rahim istrinya . Pria itu ambruk diatas tubuh istrinya .Dan malam itu menjadi malam panjang bersama istrinya .

Cup..

Angga mendaratkan bibirnya di kening istrinya .

"Makasih sayang ".

" Mm..iya mas sudah menjadi kewajibanku melayanimu ". Sahut Mia yang memeluk tubuh suaminya .

Mereka sekarang sudah terlelap tidur karena kecapean setelah pergulatan panasnya tadi .

Keesokan paginya Mia yang mendengar suara adzan subuh ,bangun menggeliat hendak bangun dari tidurnya tapi tangan suaminya memeluk tubuhnya tanpa sehelai benang pun . Mia berusaha melepaskan pelukan dari suaminya dan berhasil , ia hendak melangkahkan kakinya menuju kamar mandi Mia menarik selimutnya untuk menutupi tubuh polos nya dan mengambil bajunya dan suaminya berceceran dilantai karena ulah suaminya yang semalaman ,tapi langkahnya terasa perih diselangkangan kakinya .

" Aww..sakit sekali ". gumam Mia sambil melangkahkan kakinya menuju kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya .

Setelah selesai acar mandinya ia melaksanakan shalat subuh ,dan setelah itu membangunkan suaminya untuk shalat .

" Mas bangun ,sudah subuh ". Mia yang sambil mengguncangkan tubuh Angga .

" Mmm..iya sayang,aku bangun ". Suara terdengar serak khas orang bangun tidur , dan dia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi . Mia menyiapkan baju untuk Angga terlebih dahulu sebelum dia keluar dari kamar menuju dapur karena ingin memasak sarapan untuknya dan juga suaminya .

Mia kali ini memasak Nasi goreng telur ceplok setengah matang kesukaan suaminya .Setelah selesai Mia meletakannya diatas meja makan dan tak lupa bikin kopi hitam dengan sedikit gula , karena Angga memang gak terlalu suka yang manis .

Angga yang baru saja turun dari tangga menghampiri Mia dan memeluknya dari belakang .

" Eh..mas bikin kaget saja ". Ujar Mia yang kaget karena Angga yang tiba-tiba memeluknya .

" Mmm..kamu masak apa ?". sahut Angga yang mendaratkan kepalanya dibahu Mia .

"Nasi goreng kesukaan kamu ". Ujar Mia sambil melepaskan pelukan tangan Angga .

" Ya sudah ayo makan, sini aku ambilin ". sambungya sambil mengambil piring Angga dan menuangkan Nasi gorengnya dan telur nya .

"Mm..enak ". Ujar Angga sambil mengunyah makanananya .

" kalau enak habisin ya ". Mia hanya tersenyum melihat suaminya lahap makannya .

Setelah menghabiskan makanannya dan menyeruput sedikit kopinya , Angga langsung pamit berangkat kerja .

" Mm..sayang kalau gitu aku berangkat kerja dulu ya ".Ujar Angga

" Iya mas" .sambil memakaikan jaket suaminya terus mencium punggung tangan Mia . dan Angga langsung mencium kening istrinya dan tak lupa mencium bibirnya sekilas .

"Assalamualaikum ,sayang ". Ucap Angga yang sudah menjalankan motornya keluar halaman rumahnya sambil melambaikan tangannya .

" Waalaikumsalam mas ". sahut Mia yang tersenyum terus menutup pintunya tak lama beberapa jam setelah kepergian suaminya ada suara ketukan pintu rumahnya .

tok..tok..tok..

" Mm..siapa ya ". Ujar Mia yang membuka pintunya sambil melihat siapa yang bertamu kerumahnya .

Alangkah kagetnya ternyata yang datang adalah ..

Episodes
1 1.Pertemuan yang tak terduga
2 2.Perkenalan keluarga Mia
3 3.Kembalinya sang Mantan
4 4.Kebohongan yang Terungkap
5 5.Perkenalan keluarga Angga
6 6.Rencana Perjodohan
7 7.Melamar sang Kekasih
8 8.Acara Pernikahan
9 9.Pindah Rumah
10 10. Kehamilan
11 11. Kehilangan Memori
12 12. Mengingat Masa lalu
13 13. Kebimbangan antara memilih istri atau orang dimasalalu
14 14. Masalah Reva
15 15. Kecurigaan Angga
16 16. Pengenalan tokoh
17 17. Permintaan Papa
18 18. Hari Pertama Bekerja dikantor
19 19. Pertengkaran hebat
20 20. Ngidam pertama Mia
21 21. Kehancuran Perusahaan Pratama
22 22. Bangkrutnya Perusahaan Pratama
23 23. Marah dan Lemah
24 24. Jalan-Jalan Mengidamnya seorang istri
25 25. Masalah Reyhan
26 26. Pelaku Penembakan
27 27. Hilangnya Angga 1
28 28. Hilangnya Angga 2
29 29. Kelahiran Buah Hati
30 30. Dimanakah Dirimu
31 31. Siapa Aku dan Mengapa Aku
32 32. Ayah dan Anak sakit
33 33. Siapa yang Benar dan Siapa yang Salah
34 34. Rencana
35 35. Bertemu keluarga
36 36. Jalan-jalan bersama keluarga
37 37. Mulai dekat
38 38. Pertengkaran kecil
39 39. Ketemu Sahabat
40 40. Perdebatan dan pertengkaran karena cinta
41 41. Fitting Baju
42 42. Hari Terakhirku Bersamanya
43 43. Hari Pernikahanku Bersamanya
44 44. Akhirnya impianku terkabulkan juga
45 45. BulanMadu part 1
46 46. BulanMadu part 2
47 47. BulanMadu part 3 yang Gagal
48 48. Rencana part 1
49 49. Rencana part 2
50 50. Rencana part 3
51 51. Rencana part 4
52 52. Rencana part 5
53 53. Rencana part 6
54 54. Rencana part 7
55 55. Rencana part 8
56 56. Rencana part 9
57 57. Rencana part 10 Terakhir
58 58. Masalah Baru
59 59. Terbongkarnya Semua Kebenaran
60 60. Kebahagian Yang Ditimpa Masalah
61 61. Menyelesaikan Permasalahan
62 62. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 01
63 63. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 02
64 64. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 03
65 65. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 04
66 66. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 05
67 67. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 06
68 68. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 07
69 69. Siapa Ayah dari Bayi itu ? Part 08
70 70. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part terakhir
71 71. Pencarian Adam dan Angga
72 72. IBU
73 73. Kondisi Adam dan Angga
74 74. Kebenaran siapa Ayah dari si jabang bayi
75 75. Rama Anakku
76 76. Perceraian
77 77. Perceraian 02
78 78. Perceraian 03
79 79. Pertanggung Jawaban dari Adam
80 80. Kembalinya ke Kehidupan yang Sesungguhnya
81 81. Memulai Hidup yang Baru
82 82. Khanza Masuk Rumah Sakit
83 83. Permintaan Rujukan Aldo Pada Reva
84 84. Bersama Suamiku Angga
85 85. Nostalgia Skandal Penipuan di Sosmed
86 86. Kondisi Khanza
87 87. Ingin Bersamamu
88 88. Badai Awal dari Kebahagiaan
89 89. Berdosakah Bila Aku Mencintaimu
90 90. Bertemu Kembali Dengannya
91 91. Antara Mia dan Reva
92 92. Takut Kehilangan Lagi dan Lagi
93 93. Lift
94 94. Terlalu Lelah
95 95. Janji
96 96. Keluarga
97 97. Camping bersama Ayah Ibu
98 98. Rencana Sekolah
99 99. Pertama Masuk Sekolah
100 100. Perasaan Suka
101 101. Perasaan yang Terpendam
102 102. Yang Sebenarnya Terjadi
103 103. Perseteruan Antara Saudara
104 104. Jangan Melakukan Tindakan Bodoh
105 105. Tiada Nama Seindah Namamu
106 106. Kecemburuan Angga
107 107. Dania
108 108. Hari Bersamanya
109 109. Cinta
110 110. Mendapatkan Masalah
111 111. Terjebak Dalam Keadaan
112 112. Tentang Perasaanku
113 113. Sakit
114 114. Perubahan
115 115. Perubahan Sikap
116 116. Terjebak Bersamanya part 1
117 117. Terjebak Bersamanya part 2
118 118. Terjebak Bersamanya part 3
119 119 . Bisakah Kita Pulang
120 120. Akankah Kamu Bisa Melihat Kearahku
121 121. Jangan Berubah
122 122. Benarkah ?
123 123. Kesepakatan
124 124. Bukannya Aku Tak Cinta
125 125. Cobalah Untuk Memahamiku
126 126. Ada Apa diantara mereka bertiga ???
127 127. Rasa Penasaran
128 128. Masalah Sudah Selesai
129 129. Permohonan Pembebasan
130 130. Menjauh Darinya
131 131. Berita Dipenjarakannya Reva
132 132. Pergi untuk Kembali
133 133. Pemegang perusahaan yang baru
134 134. Bekerja Di perusahaan
135 135. Bekerjasama lah Denganku
136 136. Pernahkah
137 137. Tidak Percaya
138 138. Percayalah padaku kasih
139 139. Kena Marah
140 140. Harus Melakukan Hal Apa
141 141. Rencana Perjodohan Keluarga Pratama
142 142. Bekerja Samalah Denganku
143 143. Rencana
144 144. Kenyataan yang Pahit
145 145. Kenyataan yang Menyakitkan
146 146. Menghasutnya
147 147. Rama ke New York
148 148 . Marah
149 149. Rindu Padamu
150 150. Perjodohan Yang Dipaksakan
151 151. Kenapa Begini
152 152. Nekat
153 153. Aku Bukan Anak Kecil
154 154. Siuman
155 Pertunangan itu Terjadi
156 Akhirnya
Episodes

Updated 156 Episodes

1
1.Pertemuan yang tak terduga
2
2.Perkenalan keluarga Mia
3
3.Kembalinya sang Mantan
4
4.Kebohongan yang Terungkap
5
5.Perkenalan keluarga Angga
6
6.Rencana Perjodohan
7
7.Melamar sang Kekasih
8
8.Acara Pernikahan
9
9.Pindah Rumah
10
10. Kehamilan
11
11. Kehilangan Memori
12
12. Mengingat Masa lalu
13
13. Kebimbangan antara memilih istri atau orang dimasalalu
14
14. Masalah Reva
15
15. Kecurigaan Angga
16
16. Pengenalan tokoh
17
17. Permintaan Papa
18
18. Hari Pertama Bekerja dikantor
19
19. Pertengkaran hebat
20
20. Ngidam pertama Mia
21
21. Kehancuran Perusahaan Pratama
22
22. Bangkrutnya Perusahaan Pratama
23
23. Marah dan Lemah
24
24. Jalan-Jalan Mengidamnya seorang istri
25
25. Masalah Reyhan
26
26. Pelaku Penembakan
27
27. Hilangnya Angga 1
28
28. Hilangnya Angga 2
29
29. Kelahiran Buah Hati
30
30. Dimanakah Dirimu
31
31. Siapa Aku dan Mengapa Aku
32
32. Ayah dan Anak sakit
33
33. Siapa yang Benar dan Siapa yang Salah
34
34. Rencana
35
35. Bertemu keluarga
36
36. Jalan-jalan bersama keluarga
37
37. Mulai dekat
38
38. Pertengkaran kecil
39
39. Ketemu Sahabat
40
40. Perdebatan dan pertengkaran karena cinta
41
41. Fitting Baju
42
42. Hari Terakhirku Bersamanya
43
43. Hari Pernikahanku Bersamanya
44
44. Akhirnya impianku terkabulkan juga
45
45. BulanMadu part 1
46
46. BulanMadu part 2
47
47. BulanMadu part 3 yang Gagal
48
48. Rencana part 1
49
49. Rencana part 2
50
50. Rencana part 3
51
51. Rencana part 4
52
52. Rencana part 5
53
53. Rencana part 6
54
54. Rencana part 7
55
55. Rencana part 8
56
56. Rencana part 9
57
57. Rencana part 10 Terakhir
58
58. Masalah Baru
59
59. Terbongkarnya Semua Kebenaran
60
60. Kebahagian Yang Ditimpa Masalah
61
61. Menyelesaikan Permasalahan
62
62. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 01
63
63. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 02
64
64. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 03
65
65. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 04
66
66. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 05
67
67. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 06
68
68. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 07
69
69. Siapa Ayah dari Bayi itu ? Part 08
70
70. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part terakhir
71
71. Pencarian Adam dan Angga
72
72. IBU
73
73. Kondisi Adam dan Angga
74
74. Kebenaran siapa Ayah dari si jabang bayi
75
75. Rama Anakku
76
76. Perceraian
77
77. Perceraian 02
78
78. Perceraian 03
79
79. Pertanggung Jawaban dari Adam
80
80. Kembalinya ke Kehidupan yang Sesungguhnya
81
81. Memulai Hidup yang Baru
82
82. Khanza Masuk Rumah Sakit
83
83. Permintaan Rujukan Aldo Pada Reva
84
84. Bersama Suamiku Angga
85
85. Nostalgia Skandal Penipuan di Sosmed
86
86. Kondisi Khanza
87
87. Ingin Bersamamu
88
88. Badai Awal dari Kebahagiaan
89
89. Berdosakah Bila Aku Mencintaimu
90
90. Bertemu Kembali Dengannya
91
91. Antara Mia dan Reva
92
92. Takut Kehilangan Lagi dan Lagi
93
93. Lift
94
94. Terlalu Lelah
95
95. Janji
96
96. Keluarga
97
97. Camping bersama Ayah Ibu
98
98. Rencana Sekolah
99
99. Pertama Masuk Sekolah
100
100. Perasaan Suka
101
101. Perasaan yang Terpendam
102
102. Yang Sebenarnya Terjadi
103
103. Perseteruan Antara Saudara
104
104. Jangan Melakukan Tindakan Bodoh
105
105. Tiada Nama Seindah Namamu
106
106. Kecemburuan Angga
107
107. Dania
108
108. Hari Bersamanya
109
109. Cinta
110
110. Mendapatkan Masalah
111
111. Terjebak Dalam Keadaan
112
112. Tentang Perasaanku
113
113. Sakit
114
114. Perubahan
115
115. Perubahan Sikap
116
116. Terjebak Bersamanya part 1
117
117. Terjebak Bersamanya part 2
118
118. Terjebak Bersamanya part 3
119
119 . Bisakah Kita Pulang
120
120. Akankah Kamu Bisa Melihat Kearahku
121
121. Jangan Berubah
122
122. Benarkah ?
123
123. Kesepakatan
124
124. Bukannya Aku Tak Cinta
125
125. Cobalah Untuk Memahamiku
126
126. Ada Apa diantara mereka bertiga ???
127
127. Rasa Penasaran
128
128. Masalah Sudah Selesai
129
129. Permohonan Pembebasan
130
130. Menjauh Darinya
131
131. Berita Dipenjarakannya Reva
132
132. Pergi untuk Kembali
133
133. Pemegang perusahaan yang baru
134
134. Bekerja Di perusahaan
135
135. Bekerjasama lah Denganku
136
136. Pernahkah
137
137. Tidak Percaya
138
138. Percayalah padaku kasih
139
139. Kena Marah
140
140. Harus Melakukan Hal Apa
141
141. Rencana Perjodohan Keluarga Pratama
142
142. Bekerja Samalah Denganku
143
143. Rencana
144
144. Kenyataan yang Pahit
145
145. Kenyataan yang Menyakitkan
146
146. Menghasutnya
147
147. Rama ke New York
148
148 . Marah
149
149. Rindu Padamu
150
150. Perjodohan Yang Dipaksakan
151
151. Kenapa Begini
152
152. Nekat
153
153. Aku Bukan Anak Kecil
154
154. Siuman
155
Pertunangan itu Terjadi
156
Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!