Waktu terus berjalan..hari demi hari berganti ..
Angga yang berada distudio sedang melukis seorang wanita yang begitu cantik, tiba-tiba seseorang mengagetkannya .
"Dorr..". ucap Ravi temannya Angga
" Ehh..tuhkan jatuh kuas nya".Ucap Angga kaget .
"Ehh..sorry ga gua ngagetin lo abis lo fokus banget sama lukisan lo .. makan siang ga ayo udah siang lohh lo gak makan apa? ucap Ravi.
" Iya bentar..kelarin ini dulu dikit lagi".Ucap Angga lanjutin melukisnya .
"Ehh..bentar Wajah lukisan ini gak asing nih bagi gua ". Selidik Ravi melihat lukisan Angga.
" Ini kan cewe yang dulu lo suka kan ga ?tanya ravi.
"Iya begitulah ini dia cewe yang dulu pernah gua sakitin gua tipu lewat sosmed ,gak tau entah ada angin apa kemarin gua ketemu dia terus ". ucap Angga sambil masih melukis .
" Apa lo ketemu dia dimana? ..kok bisa ..terus apa dia tau kalau lo itu cowo berengsek yang nipu dia ? "Tanya Ravi yang begitu membuat Angga semakin merasa bersalah terus menerus.
" Enggak dia gak tau tapi dia selalu menekan gua seakan-akan dia yakin kalau gua pernah mengenalnya ",ucap Angga.
" Sampai kapan ga lo mau menutupi kebohongan lo sama cewe yang gak bersalah itu ? tanya Ravi .
" Gua juga udah cape menghindar dari dia sudah 2 tahun gua menghilang dari dia ,bukan gua yang menghindar tapi dia sendiri yang menginginkan gua pergi dari kehidupan dia vi ..lo tau sendirikan lo pernah baca pesan dia dihandphone gua dulu".Ucap Angga yang menegaskan ke ravi .
"Iya gua tau tapi kan lo gak bisa terus-terusan begini ga ,gua yakin dia ada dikota ini pasti nyariin lo gua yakin itu dia ingin tau lo tuh siapa wajah lo yang mana karena disosmed lo pake akun palsukan terus pake poto orang lain terus".Ucap Ravi menasehati temannya itu.
" Ya jujur gua salah gua ingin sekali jujur sama dia gua mau ngungkapin identitas asli gua ke dia tapi gua takut dia semakin membenci gua, karena pesan dia waktu itu dia bilang dia benci gua dia nyerah dia mau gua menghilang dari kehidupan dia ,tapi lo tau sendiri gua mencintai dia sampai kapan pun karena cuma dia satu-satunya yang membuat gua berubah ".Ucap Angga sambil menggantungkan lukisannya didinding yang telah dia selesaikan tadi.
" Gua yakin dia juga masih mencintai lo ga ,lo jangan menyerah dong ga lo itu bisa dapetin cewe mana pun lo tuh kaya,Mapan,Tampan lagi lo tuh kurang apalagi ga , masa dapetin Cinta cewe biasa gak bisa ? Ucap Ravi memuji dan menasehati .
" Lo kalau muji gua jangan berlebihan gitu gua biasa aja lagian yang kaya itu bukan gua tapi keluarga gua ".Ucap Angga yang menepuk pundak ravi.
" Sudahlah ayo katanya mau makan siang".Ucap Angga yang mengajak Ravi keluar studio.
"Oke tapi lo yang traktir ya". Ucap Ravi sambil tersenyum.
" Alahh.. kebiasaan lo muji gua tadi ini pasti ujung-ujungnya minta teraktir , ya udh ayo gua yang traktir ".Ucap Angga yang meledek Ravi.
" Heee.. kan tau sendiri ini tanggal tua gua belom gajian, lo kaya gak tau sendiri gua ini cuma karyawan biasa diperusahan".Ucap ravi .
"Ya..ya gua tau, makan ditempat biasa ajalah warung nasi Bi eem". Ucap Angga menaiki motor kesayangannya itu .
" Yoii.. gua mah ikut ajalah kan lo yang bayar".Ucap Ravi menaiki motor matic nya.
"Rese lu ". Ucap Angga .
Setelah sampai didepan Warung Nasi Bi eem Angga dan Ravi langsung memesan makanan biasanya .
"Bi biasa ya dua ". Ucap Ravi kepada Wanita paruh baya yang tak lain Bi eem .
" iya mas ravi ".Ucap bi eem yang langsung menuangkan nasi kepiring dan lauk pauk nya .
" Ini mas makanannya ",ucap bi eem sambil menyodorkan makanannya.
" Makasih bi "Ucap Angga tersenyum.
" Iya mas Angga".Ucap Bi eem yang langsung pergi ke dapur lagi.
Angga dan Ravi langsung menikmati makanan yang mereka makan sekarang .
Dilain tempat Mia yang sedang bekerja direstoran,seseorang memanggilnya .
"Mbak..". Ucap seorang pelanggan laki-laki.
" Iya mas mau pesan apa".Ucap Mia dengan sopan.
"Saya pesan Ikan Patin bakar ,sama jus Alpukat ya ". Ucap pelanggan laki-laki .
" Iya mas mohon ditunggu ya", ucap Mia sambil pergi ke dapur untuk menyediakan pesanan tadi.
Malam hari pun tiba pukul jam 20.00 WIB .
Mia yang baru saja pulang dari restoran , pulang mengendari motor maticnya saat hendak pulang dijalan 2 preman entah darimana datangnya langsung mencegat Mia dan hendak merampok motor Mia .
"Turun cepat serahin motor lo". Ucap preman itu yang menodongkan pisau ke wajah Mia.
" Ehh..iya jangan ambil motor saya pak ".Ucap Mia yang turun dari motornya dan ketakutan .
" Alah..banyak bacott lo jadi cewe ",Ucap preman itu dengan kasar langsung mendorong Mia ke jalanan aspal .
" Aww..sakit".Ucap Mia yang meringis kesakitan karena didorongnya tadi sama preman.
Dengan kebetulan Angga yang melintasi jalan sepi itu juga melihat seseorang yang sedang dirampok langsung berhenti dan menghampiri preman itu .
"Woii..kalau berani jangan sama perempuan sini lawan gua ". Ucap Angga yang langsung menghajar preman itu.
Brukk Brakk..Brukk..
Pukulan Angga mengenai preman itu sampai terjatuh..
" Ahhh..sial ".Ucap preman yang kesakitan karena dipukul Angga.
Brukk..
" Ehh awas dibekalang".Ucap Mia yang berteriak
Pukulan preman satunya lagi mengenai bagian punggung Angga..
" Ahhh..".Angga langsung tersungkur jatuh .
"Hahaha..makannya jangan jadi pahlawan kesiangan lo". Ucap preman itu.
Angga yang langsung bangkit menghajar preman itu sampai babak belur ..sampai kedua preman itu langsung kabur .
"Kamu gapapa kan " Ucap Angga yang langsung mendekati Mia dan memegang bahunya .
"Aku gapapa.. seharusnya aku yang tanya pasti sakit ya tadi kamu kena pukulan preman itu ". Ucap Mia yang mengkhwatirkan kondisi Angga.
" Gapapa ya sakit sih tapi gapapa kuat kok".Ucap Angga yang jalan mendekati motornya .
"Ini sudah malam aku antar kamu pulang ya , gak baik perempuan malam-malam pulang sendiri , takutnya preman tadi balik lagi ". Ucap Angga yang memakai helm nya.
" Iya makasih ".Ucap Mia yang langsung menaiki dan menyalakan motornya.
Mia jalan terlebih dahulu dan Angga mengikutinya dari belakang . saat sampai didepan pagar rumah Mia .Mia menawarkan masuk untuk mampir ke Angga.
" Ini rumahku , kamu mau mampir dulu ".Ucap Mia menawarkan masuk rumah ke Angga.
" Ini sudah malam gapapa lain kali saja",Ucap Angga yang menolak mampir .
Tapi tiba-tiba neneknya Mia keluar rumah dan bertanya ..
"Mi itu kamu cu". Ucap nenek Salimah
" Eh ..iya nek ini aku Mia".Ucap Mia.
"Ini siapa? tanya nek salimah ke cucunya .
" Saya Angga nek teman Mia".Ucap Angga sambil salaman pada nek Salimah.
"Oh iya temannya Mia ya,Mi suruh masuk dong temannya suruh mampir dulu minum dulu". Ajak Nek Salimah kepada cucunya untuk mempersilahkan Angga masuk .
" Ayo masuk ga duduk dulu minum dulu ".Ucap Mia mempersilahkan Angga masuk.
" Oh iya sudah".Ucap Angga.
"Silahkan duduk dulu ga , aku ambil minum dulu kamu mau apa?"Tanya Mia ke Angga.
" Apa aja ".Sahut Mia .
" Ya beginilah rumah kami kecil ".Ucap nenek Salimah yang datang dari dapur membawa kue yang baru dia buat tadi sebelum Mia dan Angga pulang ke rumah.
" Silahkan dicobain cu Kue nya kebetulan tadi nenek bikin kue ".Ucap nenek Salimah.
" Mm..bagus kok nek rumahnya sederhana tapi yang penting nyaman kan kalau kita tempati ,makasih nek saya cobain ya".Sahut Angga sambil mengambil kue dan langsung memakannya.
"Iya nak kamu benar yang penting nyaman" Ucap nek salimah tersenyum.
"Gimana enak". Tanya nek Salimah takutnya kue nya gak enak dimulut Angga .
" Mmm..enak kok nek rasanya pas manis".Sahut Angga yang masih memakan kue dimulutnya .
"Mm..syukurlah kalau kamu suka". Ucap nek Salimah sambil tersenyum.
Mia yang baru saja selesai membuat minuman teh buat Angga langsung berjalan ke ruang tamu dan menghampiri kedua manusia yang sedang asik mengobrol.
" Ini minumannya maaf ya ga cuma ini yang bisa aku sediain".Ucap Mia sambil menyodorkan secangkir teh hangat kepada Angga .
"Gapapa Mia ini saja sudah cukup ngerepotin". Sahut Angga sambil tersenyum.
" Duhh senyumnya itu manis banget sih kaya gula ..eh bukan madu ..sadarlah Mia jangan berpikiran aneh ..tapi benaran Angga ini sungguh Tampan,hidung mancung,putih,terus yang bikin meleleh itu senyumnya manis banget ada lesung pipi nya sebelah kanan".Batin Mia tersenyum.
"Mi kenapa kok melamun".Ucap Angga sambil melambaikan tangannya didepan wajah cantik Mia .
Mia memang cantik ,dia berkulit putih,hidung mancung ,dan bulu mati lentik.
" Mm.. enggak gapapa ".Sahut Mia gugup dan langsung duduk disebelah neneknya.
"Oh ya nak Angga ini pekerjaannya apa". Tanya nek Salimah .
" Saya bekerja sebagai pelukis nek dan saya punya studio didekat daerah sini nek ".Sahut Angga menjelaskan kepada nek Salimah .
" Jadi dia ini pelukis".Batin Mia .
"Oh pelukis , oh ya sudah berapa kamu mengenal Mia kok nenek baru pertama kali lihat kamu main kesini ". Tanya nek salimah.
" Baru saja kemarin saya mengenalnya nek".Sahut Angga sambil meminum secangkir teh karena Angga merasa haus .
"Iya nek Angga ini sudah menolong aku dari preman yang mau merampok aku tadi di jalan ,untung ada dia kalau enggak aku gak tau nasib aku gimana ". Sahut Mia yang menceritakan apa yang sebenarnya terjadi .
Nek Salimah yang mendengar cucunya tadi hampir dirampok langsung kaget .
" Apa kamu tadi hampir dirampok apa kamu gapapa cu ,duh kok bisa tapi kamu benar-benar gapapa kan ",Ucap nek Salimah sambil meraba-raba tubuh cucunya itu memastikan kalau cucunya itu baik-baik saja .
" Aku gapapa nek ,untung Angga datang menolongku".Ucap Mia menggenggam tangan neneknya agar nenek nya itu tidak khwatir dan melirik Angga yang ada disampingnya .
"Makasih ya nak Udah nolongin cucu nenek". Ucap nek Salimah pada Angga sambil memeluk Mia yang ada didekapannya .
" Iya sama-sama nek namanya juga kita manusia harus saling membantu , oh ya sudah larut malam saya pamit pulang dulu ya nek".Sahut Angga sambil berdiri memakai baju jaketnya yang tadi dia lepas .
"Oh iya nak makasih ya sekali lagi udah nolongin cucu nenek ini dan mari nenek antar sampai depan ". Ucap nek Salimah sambil membuka pintu keluar buat Angga.
" Jangan lupa sering-sering main kesini ya makan masakan nenek dan kue nenek".Ucap nek Salimah sambil mengusap rambut Angga dan Angga yang salaman pada nek Salimah pamit untuk pulang.
"Iya nek insyaallah Angga nanti main kesini lagi". Sahut Angga .
Angga yang hendak melajukan motornya terhenti ketika Mia memegang tangannya .
" Ga kita kan udah kenalan jadi apa aku boleh minta no kamu siapa tau nanti aku butuh pertolongan kamu karena didaerah sini aku baru pindah bulan lalu aku belum punya teman ,dan cuma kamu sekarang yang aku kenal disini ".Pinta Mia memohon ke Angga .
" Oke mana handphone kamu ".Sahut Angga.
" Ini ".ucap Mia sambil memberikan handphone nya kepada Angga.
" 08xxxxxxxx20 ..udah nihh". Sambil memberikan handphone itu kembali kepada pemiliknya .
"Makasih". Sahut Mia kepada Angga sambil tersenyum.
" Ya sudah aku pulang dulu Assalamualaikum".Pamit Angga.
"Waalaikumsalam hati-hati ya dijalan". Sahut Mia sambil melambaikan tangannya .
Mia langsung masuk kedalam rumahnya sedangkan Angga pulang ke rumahnya .
Setelah sampai rumahnya Angga langsung masuk kedalam kamarnya dan meletakan tasnya diatas meja kerjanya .
Angga yang langsung masuk kamar mandi langsung menghidupkan shower dan kini membasahi seluruh tubuhnya . Tangan kekarnya tertahan pada dinding kamar mandinya .
" Kenapa aku selalu saja ketemu dia apa benar ini takdir dimana aku harus berkata jujur padanya? gumam dia pada diri sendiri .
Setelah selesai dengan ritual mandinya Angga keluar dari kamar mandi dengan handuk yang hanya melilit pada bagian perutnya dan terlanjang dada bidangnya yang agak berotot ,Angga memang selalu berolahraga tiap hari libur .
Ting ..ting ..ting ..
Suara handphone Angga berdering .
Ada no masuk tak dikenal Angga sebenarnya ragu tapi dia mengangkat panggilan itu .
"Ya Hallo siapa ini? tanya Angga yang penasaran siapa yang menelponnya .
" Hallo sayang ini aku ..".Tiba-tiba sambungan telpon itu putus .
"Lahh siapa sihh? aneh banget langsung dimatiin .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments