#Hari Minggu
Papa dan mama nya Angga datang kerumahnya tepatnya pukul jam 1 siang , Mia yang sedang masak untuk makan siang kebetulan sekali mertuanya datang diwaktu yang tepat . sedangkan Angga sedang sibuk di ruang kerjanya .
Tok..tok..tok..
Mia yang lagi asik memasak didapur seperti mendengar suara ketukan pintu, dan ia pun langsung menghampiri pintu rumahnya untuk melihat siapa yang datang .
" Assalamualaikum ,sayang ". Ucap Nisa yang langsung memeluk menantunya dan melepaskannya lagi .
" Waalaikumsalam mah pah ". sahut Mia yang langsung mencium punggung tangan mertuanya .
" Mama papa kesini bermaksud ingin ketemu Angga , papa katanya ada urusan dengannya ". Ucap Nisa sedangkan suaminya dari tadi hanya diam .
" Oh gitu , mas Angga ada kok mah di ruang kerjanya , oh ya silahkan masuk ma duduk dulu ". Ucap Mia yang langsung masuk diikuti mertuanya.
" Silahkan, mah pah duduk dulu ya aku panggilin dulu mas Angga nya ". sambungnya dan langsung melangkahkan kakinya menuju ruang kerja Angga .
" Iya nak, makasih ya ". sahut Nisa dan Reyno bersamaan .
Mia sudah tiba didepan pintu , ruang kerjanya Angga dan mengetuk pintunya .
tok..tok..tok..
" Ya masuk aja sayang , gak dikunci kok ". teriak Angga dari dalam langsung tahu kalau itu pasti istrinya ,karena dirumah ini cuma ada dia dan Mia .
" Mas ". Ucap Mia melangkahkan kakinya menghampiri Angga yang lagi duduk di mejanya sambil melihat ke arah Laptopnya .
" Iya ada apa sayang ". sahut Angga yang melihat kearah istrinya .
" Ada papa dan mama dibawah nungguin kamu, katanya ada yang ingin dibicarakan papa sama mas ". ujar Mia tersenyum .
" Oh ya , ya sudah ayo kita temui mereka ". Angga yang langsung bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya menuju lantai bawah , karena ruangannya ada di lantai 2 bersebelahan dengan kamarnya .
Angga yang lagi menuruni tangga diikuti Mia dari belakang , Angga langsung menghampiri kedua orang tuanya sedangkan Mia menuju ke arah dapur bermaksud ingin membuat minuman .
Angga menyalami kedua orang tua nya terlebih dahulu sebelum ia duduk di sofanya itu .
" Ada apa pah mah kesini,oh ya kata Mia ada hal yang mau dibicarakan sama papa? " tanyanya yang melihat kearah papa nya .
" Kalau mama sih jelas kesini karena kangen sama kamu dan Mia apalagi dia sedang hamil mama jadi pengen ketemu dia terus ". Nisa yang tersenyum senang karena dia akan mendapatkan cucu dari anak kesayangannya.
" Papa juga sama ingin ketemu sama kamu dan menantu papa, dan ada hal penting yang harus papa bicarakan sama kamu ". Ucap Reyno yang mulai serius arah bicaranya .
" Ada apa pah , bilang saja ". sahut Angga santai .
Mia yang kini datang dari arah dapur membawakan secangkir teh diatas nampannya . dan meletakannya di atas meja tamunya .
" Silahkan diminum pah mah ". Mia yang tersenyum .
" Iya nak makasih " . sahut Reyno tersenyum begitu pun dengan Nisa .
" Maaf ya Mia tinggal dulu, Mia lagi masak didapur takutnya gosong ". Pamit Mia yang tersenyum .
" Eh lagi masak toh , pantesan dari tadi kaya ada aroma sedap gitu , mama ikut ya ,mama bantuin kamu masak ". Ujar Nisa yang bangkit dari duduknya .
" Iya boleh mah ". Mia yang tersenyum senang karena bisa masak bareng lagi sama mama mertuannya .
" Pah mama tinggal dulu ya, silahkan puas-puasin dehh kangen-kangenannya sama anaknya ". Ucap Nisa yang mengejek suaminya .
" Iya ma , silahkan ". sahut reyno yang dingin .
Mia dan Nisa kini sudah pergi kedapur untuk memasak . kini tinggallah mereka berdua yang ada diruangan itu .
" Papa mulai aja ya , gini nak papa ini sedikit curiga sama tunangannya Jessy , semenjak perusahaan kita berkerja sama dengannya semakin hari semakin lama profit pendapatan perusahaan kita menurun sedangkan pengeluaran kita semakin besar , kalau begini terus perusahaan kita akan bangkrut nak , papa bingung ". Ujar Reyno yang sepertinya lagi banyak yang dipikirkan .
" Kenapa tanya aku pah, aku gak bekerja disana lagi pula Angga gak begitu mengerti soal bisnis pah , kenapa papa menceritakan hal ini sama Angga bukan sama kak Reyhan ". Sahut Angga .
" Iya papa tahu nak, kamu gak mengerti bisnis tapi papa butuh bantuanmu , tolong papa sekali ini aja nak demi kebaikan keluarga kita ". Ucap Reyno memohon
" Tapi apa pah yang bisa aku bantu?". tanyanya .
" Gini kamu sementara bekerja dulu ya diperusahaan, cuma sementara aja kok, papa ingin kamu menyelidiki Adam ". jawab Reyno .
" Tapi gimana kerjaan aku pah , gak mungkin biarin erwin bekerja sendiri lagi pula sekarang lagi banyak orderan pah , cuma aku yang bisa menyelesaikan lukisan-lukisan itu pah, erwin hanya mengantarkan dan menerima pesanan aja ". Angga yang bingung dengan pemintaan papa nya dan juga pekerjaannya .
" Papa mohon sama kamu Angga , papa janji papa gak akan lagi merendahkan pekerjaan mu malahan papa akan mempromosikan lukisan-lukisan kamu nak ke rekan bisnis papa yang suka sekali lukisan dia mempunyai Galeri seni lukisan terbesar dikotanya ,gimana ". Ucap Reyno lebih memohon kepada anaknya .
" Oke, demi keluarga ya ini, Angga mau terima tawaran papa itu , tapi papa janji ini cuma sementara ya Angga sungguh gak mengerti bisnis ". Ujar Angga .
" Makasih ya nak , iya janji, oh ya nanti kamu akan papa tempatkan diposisi sebagai wakil direktur, wakil direktur yang lama sudah lama pensiun ". Ujar nya .
" Iya terserah papa aja , aku ikuti aja ". sahut Angga .
Setelah yang didapur selesai memasak mereka langsung memanggil suami-suaminya untuk makan siang .
Dan setelah makan siang itu mereka langsung pamit untuk pulang .
Mia membereskan urusanya yang didapur sedangkan Angga kembali ke meja kerjanya , ada pesan masuk dari ponselnya dari Ravi ia langsung membukanya ,
'Ga , gua dapat info kalau sebenarnya hubungan Aldo sama istrinya itu lagi gak baik, Aldo suka main kasar sama istrinya ,dia suka gunta ganti cewe dan juga suka pergi ke bar '
Angga yang melihat pesan dari Ravi langsung emosi sendiri .
" Apa sial ,kenapa ini bisa terjadi sama kamu va , pantesan saja pas aku lihat kamu di mobil itu tatapan kamu seperti orang yang ketakutan seperti ingin ditolong ". gumam Angga yang menggebrak meja .
Angga yang langsung menyandarkan tubuhnya ke kursi kerjanya itu , ia merasa bersalah membiarkan Reva menikah dengan orang itu dan membiarkan dia pergi pada saat itu ,
" Aku harus gimana sekarang va untuk membantumu, aku akan hidup tenang kalau kamu sudah bahagia ". Batin Angga.
Angga berpikir kalau ia gak akan membiarkan Aldo menyakitinya lagi, ia harus menjaga Reva apapun yang terjadi sebagai tanda maafnya di masalalu.
Angga pergi dari rumahnya ingin menemui Ravi , dia ingin Ravi membantunya untuk menjaga Reva .
" Mas, mau kemana?". tanya Mia yang baru saja keluar dari dapur dan melihat suaminya seperti terburu-buru ingin pergi .
" Mm..aku mau ketemu Ravi sayang, ada urusan , mas pergi ya ". sahut Angga yang menyalimi istrinya dan langsung pergi .
" Oh iya, hati-hati ya mas dijalannya". teriak Mia .
Angga kini sudah ada dijalan menuju cafe tempat dia berjanji ketemu Ravi disana .
Dia pun kini sudah sampai dicafe itu ,dan sudah duduk dicafe itu bersama temanya itu.
" kita mulai aja Ga bicaranya, lo mau minta gua jagain Reva kan , tapi gimana caranya Ga ". ucap Ravi .
" Caelah lo.. gini gua dengar ya keluarga itu lagi butuhin bodyguard buat menantu mereka yang otomatis buat Reva kan , nah lo ngelamar kesana buat jadi bodyguardnya si Reva , lo bisa jagain dia dan awasi dia juga kan, nanti lo kasih tahu informasi semuanya tentang dia ke gua , Gimana lo mau mau kan ?". Ujar Angga menjelaskan .
" Oke , demi lo ya ini, tapi ini bakalan ketahuan gak , lo kenapa juga sih masih perduli sama dia belum tentu juga dia perduli sama lo, lo ingat dong Ga lo punya istri mana baik lagi , dan lagi hamil anak lo juga kan ,lo seharusnya lebih merhatiin dia lah gak ketibang cewe lain ". sahut Ravi sambil menasehati temannya itu.
" Ya jangan sampai ketahuan lah vi, Ya soal istri gua mah gampang gua yang urus , kata siapa juga gua gak merhatiin dia , gua perhatiin kok ,dia prioritas utama gua , ya gua perduli sama si Reva lo juga tahu kan gua punya salah sama dia di masalalu mungkin dengan cara ini gua bisa menebus bersalah gua vi ". Ujar Angga yang mulai serius .
" Oke gua bantu ,tenang aja , lagian gua juga butuh kerjaan , gua dipecat dari kerjaan gua ". sahut Ravi yang kelihatan raut sedih diwajahnya .
" Lahh..lo dipecat kok bisa ? kenapa lo ? ada masalah apa sampai lo dipecat ". tanya Angga .
" Biasalah gua berantem disana ,sama anak bos , lagian gua kesel dia kasar banget sama pacarnya ,ya gua sih tadinya biasa aja tapi saat gua lihat ceweknya itu si Amel ya gua kesel ". Ujarnya dengan nada kesal .
" si Amelia cewek yang lo suka itu kan yang sering lo ceritain ke gua, wah-wah.. gua gak nyangka lo bisa ketemu lagi sama pujaan hati ..haha ". Angga yang menepuk bahu Ravi .
" Hah ..kebiasaan loh nih suka ngetawain teman yang lagi kesusahan ". Ravi yang kini wajahnya yang kesal beneran .
" Jangan ngambek gitu lah ,bro oke..oke terus gimana lagi ceritanya terusin dong ". Angga yang sedikit tertawa .
" Ya gitulah akhirnya gua belain si Amel tapi ya gua kena imbas nya anak si bos ,terus ngadu sama bapaknya ya gua jadi dipecat dah ". Ujar Ravi .
" Oh gitu, ya udah yang sabar aja bro ,nanti gua kasih kerjaan kalau tugas lo udah selesai kerja ditempat si Aldo ". sahut Angga .
" Oke thanks ya bro lo emang teman sahabat yang paling mengerti gua ". Ravi yang menepuk bahu Angga lalu tersenyum .
" Ya emang teman kan harus gitu kan saling tolong menolong , lagian cuma lo sahabat gua yang paling sering bantuin gua ". Angga yang membalas senyumannya Ravi .
" Iya , ya udah yo mending makan kita pesen dulu dari tadi ngobrol terus ". sambung Angga.
" Oke siap gua mah soal urusan makanan mah ". Ravi yang tertawa Angga yang melihatnya pun ikut tertawa .
" Dasar lo tukang makan ..haha".
" Biarinlah, kalau gak makan nanti mati gua hahaha.." Ravi tertawa .
Sore itu menjadi perbincangan antara dua sahabat . setelah acara makan dan pembicaraannya Angga langsung pamit pulang karena hari semaki sore , Angga sampai rumah jam 20:00 karena ia ada urusan dulu ke studio mengambil berkas-berkas yang perlu dia ambil sekalian dia shalat di mesjid shalat magrib dan isya dekat studionya.
" Assalamualaikum sayang, aku pulang ". Ucap Angga yang berteriak sedikit setelah ada diruang tamu .
" Waalaikumsalam, mas aku didapur ". teriak Mia .
Angga langsung melangkahkan kakinya menuju dapur, untuk menemui istrinya .
Angga melihat Mia lagi menyiapkan makan malam nya dimeja .
" Mmm sepertinya enak ini apa ,aku makan ya ". Angga yang mengambil sendok terus ia mengambil makanan itu .
" Ehhh...jangan mas itu udang kamu jangan makan nanti kamu gatal-gatal ". cegah Mia yang lagi membawa makanan lainnya dari kompor dapur ke meja makan.
" Oh..ya ". Angga yang langsung membatalkan ingin mengambil makanan itu .
" Iya , kamu ini makan itu jangan sembarangan ambil dong mas ,kan takutnya itu makanan ada yang gak bisa kamu makan ". Mia yang meletakan makanannya yang ia bawa tadi diatas meja makan.
" Iya ,maaf kan aku gak tahu makanan itu udang ya aku kira apaan gitu abis kaya bukan udang ". Sahut Angga yang langsung duduk dimeja makannya .
" Iya mas lain kali jangan gitu ya , ya udah iya ayo makan , kamu makan sama ini aja ya makanan kesukaan kamu ". Ujar Mia yang mengambil nasi ke piring suaminya berserta ayam goreng kecap kesukaannya .
" Iya makasih sayang ". Angga yang tersenyum .
" Iya makan sampai habis ya sayang pasti kamu cape , oh ya kamu tadi ketemu Ravi mau apa ada urusan apaan sih kayanya penting banget ?". tanya Mia sambil menuangkan air ke gelas milik Angga .
" Ya biasalah urusan cowok sayang ". sahut Angga yang memakan makanannya .
" Oh gitu ". Mia yang memakan udang crispy nya itu .
" Iya sayang ". sahut Angga .
Pembicaraan mereka sudah berhenti mereka fokus dengan makan malamnya .
Setelah makan Angga langsung membersihkan dirinya dikamar mandi soalnya dia belum mandi ,sedangkan Mia dia lagi membersihkan piring-piring kotor di dapur bekas makannnya tadi .
Mia yang kini selesai dengan urusannya didapur ia langsung pergi menuju kamarnya, dan tak lupa membawa segelas susu untuknya nanti diminum dikamar .
Mia yang baru masuk ke kamarnya melihat suaminya sudah ada di atas ranjang lagi memainkan ponselnya .
Angga langsung menoleh ke arah istrinya yang baru saja datang .
" Oh sayang udah datang, oh ya besok aku mulai berkerja dikantor papa tolong ya besok siapin baju kemeja aku sama jasnya ". Ujar Angga melihat kearah Mia .
" Oh ya kamu berkerja dikantor papa , terus kerjaan kamu distudio gimana ?". tanya Mia yang langsung duduk diatas ranjang .
" Iya kan bisa nanti aku setelah pulang dari kantor aku bisa mampir dulu ke studio ngecek gitu sekalian ngerjain lukisan-lukisan itu ,ya sementara ini aku mau fokus dulu bantuin papa dikantor ". Ucap Angga .
" Mmm..gitu ya ,oh ya emang ada masalah apa sih mas dikantor sampai papa menyuruh mas bantuin dia kerja di kantor ". tanya Mia .
" Ya nanti mas ceritain sekarang sudah malam mending kita tidur ,mas takut telat besok kerjanya ". sahut Angga yang meletakan ponselnya diatas nakas .
" ihh..kebiasaan deh si mas bikin aku penasaran ". gerutu Mia yang didengar Angga , tapi Angga pura-pura sudah tidur .
Mia yang mengambil susu yang ia bawa tadi dan diminumnya sampai habis, kemudian tidur didekat suaminya ia ingin mencium aroma tubuh suaminya entah mengapa ia sangat suka mencium aroma tubuh suaminya pengennya itu dekat-dekat terus dengan suaminya itu , dan merasa nyaman sekali kalau dekat suaminya itu . Mia pun terlelap dalam tidurnya , Angga pun yang melihat istrinya sudah tidur ia memeluk istrinya terus menyusul istrinya tidur .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments