5.Perkenalan keluarga Angga

Setelah kemarin Mia pulang menjelaskan kepada neneknya bahwa teman yang sakit itu Angga, neneknya sekarang yang mau ikut dengan Mia ke rumah sakit sama-sama menjenguk Angga dan menjemputnya pulang dari rumah sakit .Saat tiba dirumah sakit tepatnya didepan pintu rumah sakit Mia masuk ke ruangnya Angga dan melihat Angga yang sudah siap dengan pakaiannya kemeja putih dan celana jeans panjang warna biru. dan kepalanya yang masih diperban.

"Assalamualaikum, Ga lohh kamu udah siap-siap untuk pulang ". Ucap Mia sembari meletakan sekeranjang buah-buahan untuk menjenguk Angga dari neneknya .

" Iya .. aku gak betah lama-lama disini pengen cepet pulang". sahut Angga sambil mengancingkan kemejanya .

"Oh ya sudah , kalau emang kamu udah agak enakan dan diizinin dokter pulang ,ya sudah kita pulang aku sama nenek yang antar ya".Ucap Mia sambil membantu memapah Angga .

" Sini aku bantu ".Ucap Mia .

" Nenek juga ikut ya nak nenek khwatir juga sama kamu".Ucap Nek salimah .

"Iya nek boleh, saya malahan seneng ada nenek disini jadi merasa punya nenek sendiri". Sahut Angga sambil tersenyum.

" Ya anggap aja nenek ini nenek kamu juga nak ,nenek senang kok punya cucu lagi apalagi cucunya sebaik kamu ".Ucap nek salimah yang sambil membawa keranjang buah ditangannya .

Ketiga orang itu sedang menunggu taksi yang Angga pesan.dan taksinya pun datang ,dan langsung melaju ke arah rumah Angga .

" Kita sudah sampai Mia nek ,inilah rumahku ".ujar Angga yang turun dari taksi .

" wahh..jadi ini rumah kamu, nak besar sekali ".Ujar nek salimah yang kagum sama rumah Angga yang besar dari rumahnya .

Rumah Angga memang besar tapi bagi Angga rumah itu sederhana rumah dengan dua lantai ,kamar 2, dapur ,kamar mandi, ruang tengah dan halaman belakang dengan kolam ikan koi .

"haha..rumahku ini kecil kok nek lihat saja kedalam ayo ". Ujar Angga yang tersenyum.

"Assalamualaikum ".Ucap nek salimah yang masuk rumah Angga dan di ikuti Mia dibelakangnya karena Angga sudah masuk terlebih dahulu .

" Waalaikumsalam ".sahut Angga sambil tersenyum .

" Silahkan masuk nek ,Mia ,dan silahkan duduk dulu ".Ujar Angga sambil melangkahkan kakinya menuju dapur .

" Rumahnya besar juga ya Mi ".Ujar nek salimah sambil duduk .

" Mmm..iya nek ".sahut Mia tersenyum.

" Ini minumannya nek ,Mia silahkan diminum".Ucap Angga yang membawa minuman teh dan cemilan .

"Gak perlu repot-repot nak ,kami kesini ini cuma mau mengantar kamu pulang dari rumah sakit ,bukannya ..berta ".ucapan nek salimah terpotong karena Angga menyelanya .

" Gapapa kok nek gak ngerepotin, aku senang kok nenek ada disini main kesini ,Anggap aja ini rumah nenek juga kan sekarang katanya aku ini cucu nenek kan".Ujar Angga sambil memegang tangan nek salimah.

"Iya nak". Senyum nek salimah kepada Angga.

"Dasar katanya rumahnya jelek kecil ,emang sudah bakat kali ya jadi pembohong dasar emang sifatnya itu gak berubah dari dulu".Batin Mia yang kesal karena Angga tetap saja selalu jadi pembohong .

" Mi kenapa dia aja ,kamu sakit ".Ucap Angga yang berhasil membuat lamunan Mia bubar .

" Iya nihh kamu dari tadi diam terus Cu kenapa?".Ujar nek salimah sambil memegang tangan Mia.

"Eh gapapa kok nek aku baik-baik saja". sahut Mia tersenyum.

" Oh ya dari tadi nenek gak melihat orang tua kamu nak ,kemana ya apa keluar ? tanya nek salimah yang penasaran juga karena dari tadi cuma mereka saja yang ada dirumah ini .

"Aku tinggal sendiri nek disini , orang tuaku mereka tinggal dirumah mereka sendiri ". Ujar Angga sambil meminum minumannya .

" Jadi rumah ini rumah kamu , kamu mandiri sekali nak, nenek jadi kagum ". Ujar nek salimah tersenyum dan meminum minumannya .

Tiba-tiba ada seseorang yang datang .

tok..tok..tok..

" Iya sebentar, maaf nek saya kedepan dulu ada tamu kayanya ".Ujar Angga yang bangun dari tempat duduknya dan melangkahkan kakinya menuju arah pintu depan . dan ternyata yang datang itu mamanya .

" Assalamualaikum ,sayang ini mama bawa makanan pasti kamu belum makankan tadi mama ke studio kamu mama kira kamu kerja tapi kata si Erwin kamu gak masuk kerja ,Kamu kenapa sayang ? ucap Nisa yang kemudian melihat wajah anaknya .

"Lohh, kamu kenapa diperban gini kok bisa begini , kamu kenapa sayang ? ucap Nisa sambil menyentuh kening anaknya yang diperban.

" Mama.. masuk saja dulu nanti aku jelasin didalam ada teman aku juga sama neneknya didalam ".Ujar Angga sambil mengambil kantong kresek makanan dari tangan Nisa.

Nisa yang masuk kerumah anaknya dan menghampiri siapa yang bertamu dirumah anaknya dan bersalaman bersama mereka .

" Ini ya Angga teman kamu".Sambil bersalaman dengan Mia dan beralih ke neneknya Mia.

"Bu , saya mama nya Angga ". bersalaman dengan nek salimah .

" Iya , saya Salimah nenek nya Mia kami kesini menjenguk Angga yang sakit bu ".Ujar nek salimah dengan sopan dan tersenyum.

"Iya ,silahkan duduk lagi bu dan nak Mia nya". Ujar Nisa tersenyum.

" Iya ,makasih bu".sahut nek salimah .

"Panggil Nisa aja bu ,saya kan udah seperti anak ibu sendiri jadi panggil nisa saja ". Ujar Nisa tersenyum .

"Iya nak nisa ". Ujar nek salimah .

" Nahh kalau gitu kan lebih asik ngobrolnya,saya saja baru tahu bu kalau anak saya ini sakit ,dia juga tidak memberitahu saya ".Ujar Nisa yang sedikit kesal kepada Angga karena Angga sama sekali tidak memberitahukan kalau dia sakit .

" Padahal saya ini mama nya tapi seperti tidak dianggap gitu ".Ujar Nisa yang kini cemberut kaya anak kecil .

" Iya nih tante padahal saya sudah bilang sama dia suruh menghubungi keluarganya supaya tahu kalau dia sakit ,eh dia malah marah sama aku ".

" Hahh..dia emang suka begitu nak dia mah gak suka ngerepotin orang lain sukanya itu apa-apa sendiri padahalkan gak semuanya bisa sendiri ,dasar emang anak satu ini".sambil mencubit tangan anaknya pelan dan tersenyum.

"Aduhh ma sakit ,ya bukan apa-apa ma aku gak mau ganggu waktu mama yang lagi sibuk ditoko kue kan aku tau sendiri toko kue mama itu selalu rame jadi pasti mama sibuk mengurusnya ". Ujar Angga .

"Iya benar apa yang dikatakan tante Nisa kalau kita hidup itu tidak bisa sendiri tidak bisa melakukan apapun sendiri adakala nya kita pasti membutuhkan bantuan orang lain ". Ujar Mia menasehati Angga .

"Iya..iya , aku ke kamar dulu ya mau ganti baju sekalian nelpon Erwin soal kerjaan , aku pemisi dulu ya nek Mia , dan mama tolong temenin mereka dulu Angga cuma sebentar kok ". Ucap Angga sambil bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya yang ada dilantai 2 .

" Iya sayang ,pasti mama nemenin mereka ini lagian mama juga pengen ngobrol-ngobrol sama mereka ". sahut Nisa kepada anaknya .

Angga sudah menghilang dari balik anak tangga yang mengarah ke pintu kamar Angga.

" Mmm..oh ya nak ,kamu ini wanita yang pernah tidak sengaja bertarbakan bersama Angga dan kamu ini wanita diresto itu kan?tanyanya Nisa memastikan.

"Iya tante aku wanita itu , ya kami berdua gak sengaja berpapasan terus akhirnya bisa berteman dan Angga selalu menolong aku tante ". Ujar Mia menjelaskan .

" Iya ,nak Angga baik sekali dia selalu menolong cucu saya yang hampir dirampok untung ada Angga yang menolong ".Timpal Nek salimah .

" Oh ya, tapi kalian berdua gak kenapa-kenapa kan ".tanya Nisa yang kaget sekaligus panik.

" Iya kami berdua baik-baik saja kok tante untungnya Angga bisa melawan preman yang merampok aku ,dia Ahli beladiri ya tante ?".Tanya Mia .

"Iya sayang dia soalnya pernah ikutan olimpiade Beladiri tingkat kabupaten dan juara 1 ,ya dia memang darikecil hobinya itu banyak dari suka beladiri,masak,dan apalagi soal menggambar dia paling jago sampai-sampai dia memutuskan menjadi pelukis daripada bekerja dikantor bersama kakaknya dan papanya ". Ujar Nisa bercerita pada Mia .

" Ehh..Maaf menyela bu saya ada urusan dirumah saya ada orang yang ingin memesan kue dan saya harus pulang ". Nek Salimah sambil bangkit dari tempat duduknya dan hendak pamit kepada Nisa .

" Lohh kok buru-buru sih bu ,saya baru saja mau mengajak makan siang disini ".Ujar Nisa yang sama-sama bangkit dari duduknya .

" Maaf ya nak Nisa , saya gak bisa soalnya ada urusan mendadak ,gimana kalau Mia saja yang menggantikan saya sebagai ucapan maaf gak bisa ikutan makan siang disini ".Ujar Nek salimah sambil melihat ke arah Mia.

" Kenapa harus aku ".Batin Mia yang menatap neneknya .

" Iya gimana Mia mau kan temenin tante makan siang disini ,masa kamu gak mau makan siang sama tante dan Angga ".Ujar Nisa memohon sambil memegang tangan Mia .

" Iya ,baiklah tante aku makan siang disini ".sahut Mia tersenyum.

"Makasih sayang ". ujar Nisa tersenyum .

" Ya sudah kalau begitu saya pamit pulang dulu ya bu ".Ujar nek salimah yang bersalaman dengan Nisa .

" Lohh nek emang pulang naik apa ".tanya Mia .

" Nenek tadi memesan ojol ".sahut nek salimah.

Tak lama kemudian ada suara klakson motor didepan rumah Angga .

Tin..tin..tin..

" Nahh..itu kayanya ojolnya sudah datang ya sudah kalau begitu nenek pamit pulang ya ,Mia kamu nanti pulang jangan sampai terlalu malam ya ".Ucap nek salimah salaman bersama Mia .

" Ya sudah ayo saya antar bu sampai depan".Ujar Nisa pada Nek salimah.

"Iya makasih nak ". Ujar Nek salimah tersenyum.

Nek Salimah sudah pergi pulang menuju rumahnya sekarang tinggal mereka bertiga yang berada dirumah itu .

" Ayo Mia masuk kita langsung ke dapur saja ya kita masak untuk makan siang".Ucap Nisa sambil mengandeng tangan Mia menuju dapur .

"Nahh ini dapurnya ,,mm kira-kira kita masak apa ya ? kamu suka nya masakan apa sayang? tanyanya kepada Mia .

" Aku sih apa aja tante ngikut aja ".Ujarnya Mia sambil tersenyum.

" Mmm..kok gitu, ya sudah kita masak aja yang ada difreezer ? saat melihat isi didalam sama cuma ada sayuran , daging ayam dan telur.

"Hah..kebiasaan deh itu anak pasti cuma ini saja yang ada difrezernya ayam dan ayam terus dasar emang sukanya ayam ". Gumam mamanya Angga sambil geleng-geleng kepala .

" Angga sukanya ayam ya tante ? tanya Mia .

"Iya dia memang suka sekali ayam apalagi ayam saus kecap itu makanan favoritnya sayang dan telur setengah mateng, sudah deh kalau ada makanan ayam dimeja Angga langsung mengambilnya ..hahaha .. bahkan selalu mengambil ayam kakaknya kalau kami sekeluarga lagi makan ". Ucap Nisa sambil tertawa .

" Jadi Angga punya kakak ya tante , perempuan atau laki-laki ? tanya Mia penasaran.

"Laki-laki sayang ,namanya Reyhan tante cuma punya anak 2 ya Reyhan,dan Angga". Ujar Nisa sambil mengambil Ayam dan membersihkan ayamnya dan mencuci sayuran nya .

"Oh..kita buat ayam saus kecap ,tumis kangkung ,sama telur dadar ya ". Ucapnya sama Mia .

" Oh iya bantu sini biar Mia potong-potong Kangkungnya dan memasaknya ".sahut Mia sambil memotong-motong sayuran .

" Iya sayang ".Ucap Nisa tersenyum.

Setelah acara masak-memasak selesai mereka membawanya ke meja makan .

Tak..tak..tak..

Suara langkah seseorang dari atas tangga . yang tak lain adalah Angga..

Angga yang sedari tadi mencium aroma sedap dari dapur menuju arah dapur dan benar ada masakan diatas meja makan yang tidak jauh dari dapur .

" Mmm..baunya enak sekali pantesan aja enak ternyata makanan kesukaan aku ". Ciuman Angga yang menghirup makanan diatas meja dan hendak mengambilnya tapi suara seseorang menghentikannya yang tak lain mamanya sendiri .

" Eits..tunggu dulu sayang kamu cuci tangan dulu baru kamu kita bisa makan bersama".Ucapan mamanya yang membawa masakan lainya dari dapur yang Mia buat yaitu Telur dadar dan telur ceplok setengah matang kesukaan Angga.

"Eh ..iya aku kedapur dulu ". sahut Angga yang berpapasan dengan Mia yang keluar dari dapur .

" Eh maaf gk sengaja menabrak kamu lagi ".sambil Angga menuju wastafel yang ada didapur untuk mencuci ditangannya .

" Iya gapapa ".sahut Mia tersenyum ,dan menuju kearah meja makan dan langsung duduk dimeja makan .

" Oh ya ma, nek salimah mana kok gak ikut makan sama kita ".Ujar Angga yang langsung duduk dimeja makan .

" Nek salimah pulang duluan sayang karena ada urusan katanya tadinya sih Mia juga ikutan mau pulang tapi mama suruh dia makan bersama kita ". Ujar Nisa sambil mengambil nasi ke piring untuk Angga .

" Oh gitu ".sahut nya yang melirik Mia .

" Iya , oh ya sayang sini piringnya biar mama ambilkan Nasinya ".Ujar Nisa .

" Gapapa tante biar Mia sendiri ".sahut Mia.

" Panggil mama aja biar sama kaya Angga mama lebih senang dipanggil mama habis dari dulu mama pengen sekali punya perempuan , udah gapapa sayang kamu kan tamu dirumah ini biar mama saja yang melayani mu ".Ujar Nisa sambil mengambil piring Mia yang ada dimeja bagian Mia .

" Iya ,tante eh mama ",sahut Mia tersenyum.

Saat Angga mengambil Ayam tangan Mia juga sama mengambil Ayam dan secara langsung tangan mereka berdua bersentuhan . dan Nisa yang melihatnya tersenyum melihat mereka begitu dan berdeham supaya mereka malu sendiri .

" Ehmm.."Dehaman Nisa membuyarkan lamunan mereka berdua yang masih tangan bersentuhan.

"Eh ..kamu duluan saja ". Ujar Mia gugup .

" Iya ..".sahut Angga yang sama gugupnya dan mengambil ayam dan memakannya .

"Mama penasaran sama perasaan kalian berdua kalian ini cuma teman apa lebih dari itu ". Ucap Nisa yang menghentikan makan Angga.

" Cuma teman kok ma ".Ujar mereka bersamaan .

" mm ..bisa bersamaan gitu ngomongnya, lebih dari teman juga gapapa kok malahan mama senang kalau Mia bisa menjadi menantu mama "Ujar nya Nisa tersenyum sambil melihat kearah Mia .

" Uhukk..uhukk ".Ucapan Nisa membuat Angga tersedak karena kaget bisa-bisanya mama nya berpikiran seperti itu .

" Ya ampun Ga kmu ini pelan-pelan dong sayang makannya ,mentang-mentang enak ya masakannya siapa dulu yang masak calon menantu mama ".ucapnya yang spontan membuat mata Mia melirik kearah Nisa .

" Apaan sih mama ini , lagian mana mau Mia sama aku ".Ujar Angga yang masih mengunyah makan dalam mulutnya .

" Lohh..kenapa juga gak mau ,emang kenapa Mia gak mau sama kamu, kamu buat dia sedih ya dasar anak nakal ".Ujar Nisa sambil menjewer telinga anaknya dengan pelan .

" Aww..mama ini kebiasaan deh selalu begitu". ujar Angga yang kesal pada mamanya .

Mia yang melihat tingkah laku ibu anak yang terasa lucu baginya tersenyum .

dan acara makan mereka berlanjut sampai selesai . Mereka yang kini berada diruang tamu yang sedang menonton TV ,tiba-tiba Nisa berbicara .

"Oh ya sayang, boleh mama nanti main kerumah kamu mama mau menemui nenek kamu ada yang mama ingin bicara kepadanya ?". tanyanya Nisa kepada Mia sambil tersenyum.

" Tentu saja boleh ma ,Mia senang kalau mama mau main kerumah , kalau melihat Mama serasa punya sosok mama sendiri yang dari dulu Mia ingin rasakan ?".Ucapnya yang terlihat sedih .

"Lohh..memangnya mamanya Mia kemana sayang kok Mia bilangnya seperti itu ? tanya Nisa yang semakin penasaran sama kehidupan anak gadis dihadapannya.

Mia bercerita tentang kehidupannya pada Mia secara detail .Nisa yang mendengarnya merasa iba kasihan karena sangat disayangkan anak sebaik,secantik dia disia-siakan oleh kedua orang tuanya . dan dia memeluk tubuh Mia dan mia menerimanya .Mia merasakan sensasi hangat dari pelukan Nisa karena dia baru pertama kali merasakan pelukan dari seorang ibu . dan saat itu tiba-tiba terdengar bunyi bel rumah ,Angga yang turun dari tangga langsung menuju arah depan pintu .

" Biar Angga aja ma ".karena melihat mamanya yang terlihat bangun dari duduknya hendak menuju pintu depan .

" Oh oke ". sahut Nisa yang duduk kembali disamping Mia .

Ting ..ting..ting..

" Iya sebentar , siapa ya ".saat Angga membuka pintu dia kaget ternyata yang datang adalah ..

Terpopuler

Comments

Ade Safitri

Ade Safitri

ne2knya Mia gaul ...bisa pesen ojol😁

2021-09-15

1

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2021-01-13

1

lihat semua
Episodes
1 1.Pertemuan yang tak terduga
2 2.Perkenalan keluarga Mia
3 3.Kembalinya sang Mantan
4 4.Kebohongan yang Terungkap
5 5.Perkenalan keluarga Angga
6 6.Rencana Perjodohan
7 7.Melamar sang Kekasih
8 8.Acara Pernikahan
9 9.Pindah Rumah
10 10. Kehamilan
11 11. Kehilangan Memori
12 12. Mengingat Masa lalu
13 13. Kebimbangan antara memilih istri atau orang dimasalalu
14 14. Masalah Reva
15 15. Kecurigaan Angga
16 16. Pengenalan tokoh
17 17. Permintaan Papa
18 18. Hari Pertama Bekerja dikantor
19 19. Pertengkaran hebat
20 20. Ngidam pertama Mia
21 21. Kehancuran Perusahaan Pratama
22 22. Bangkrutnya Perusahaan Pratama
23 23. Marah dan Lemah
24 24. Jalan-Jalan Mengidamnya seorang istri
25 25. Masalah Reyhan
26 26. Pelaku Penembakan
27 27. Hilangnya Angga 1
28 28. Hilangnya Angga 2
29 29. Kelahiran Buah Hati
30 30. Dimanakah Dirimu
31 31. Siapa Aku dan Mengapa Aku
32 32. Ayah dan Anak sakit
33 33. Siapa yang Benar dan Siapa yang Salah
34 34. Rencana
35 35. Bertemu keluarga
36 36. Jalan-jalan bersama keluarga
37 37. Mulai dekat
38 38. Pertengkaran kecil
39 39. Ketemu Sahabat
40 40. Perdebatan dan pertengkaran karena cinta
41 41. Fitting Baju
42 42. Hari Terakhirku Bersamanya
43 43. Hari Pernikahanku Bersamanya
44 44. Akhirnya impianku terkabulkan juga
45 45. BulanMadu part 1
46 46. BulanMadu part 2
47 47. BulanMadu part 3 yang Gagal
48 48. Rencana part 1
49 49. Rencana part 2
50 50. Rencana part 3
51 51. Rencana part 4
52 52. Rencana part 5
53 53. Rencana part 6
54 54. Rencana part 7
55 55. Rencana part 8
56 56. Rencana part 9
57 57. Rencana part 10 Terakhir
58 58. Masalah Baru
59 59. Terbongkarnya Semua Kebenaran
60 60. Kebahagian Yang Ditimpa Masalah
61 61. Menyelesaikan Permasalahan
62 62. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 01
63 63. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 02
64 64. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 03
65 65. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 04
66 66. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 05
67 67. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 06
68 68. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 07
69 69. Siapa Ayah dari Bayi itu ? Part 08
70 70. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part terakhir
71 71. Pencarian Adam dan Angga
72 72. IBU
73 73. Kondisi Adam dan Angga
74 74. Kebenaran siapa Ayah dari si jabang bayi
75 75. Rama Anakku
76 76. Perceraian
77 77. Perceraian 02
78 78. Perceraian 03
79 79. Pertanggung Jawaban dari Adam
80 80. Kembalinya ke Kehidupan yang Sesungguhnya
81 81. Memulai Hidup yang Baru
82 82. Khanza Masuk Rumah Sakit
83 83. Permintaan Rujukan Aldo Pada Reva
84 84. Bersama Suamiku Angga
85 85. Nostalgia Skandal Penipuan di Sosmed
86 86. Kondisi Khanza
87 87. Ingin Bersamamu
88 88. Badai Awal dari Kebahagiaan
89 89. Berdosakah Bila Aku Mencintaimu
90 90. Bertemu Kembali Dengannya
91 91. Antara Mia dan Reva
92 92. Takut Kehilangan Lagi dan Lagi
93 93. Lift
94 94. Terlalu Lelah
95 95. Janji
96 96. Keluarga
97 97. Camping bersama Ayah Ibu
98 98. Rencana Sekolah
99 99. Pertama Masuk Sekolah
100 100. Perasaan Suka
101 101. Perasaan yang Terpendam
102 102. Yang Sebenarnya Terjadi
103 103. Perseteruan Antara Saudara
104 104. Jangan Melakukan Tindakan Bodoh
105 105. Tiada Nama Seindah Namamu
106 106. Kecemburuan Angga
107 107. Dania
108 108. Hari Bersamanya
109 109. Cinta
110 110. Mendapatkan Masalah
111 111. Terjebak Dalam Keadaan
112 112. Tentang Perasaanku
113 113. Sakit
114 114. Perubahan
115 115. Perubahan Sikap
116 116. Terjebak Bersamanya part 1
117 117. Terjebak Bersamanya part 2
118 118. Terjebak Bersamanya part 3
119 119 . Bisakah Kita Pulang
120 120. Akankah Kamu Bisa Melihat Kearahku
121 121. Jangan Berubah
122 122. Benarkah ?
123 123. Kesepakatan
124 124. Bukannya Aku Tak Cinta
125 125. Cobalah Untuk Memahamiku
126 126. Ada Apa diantara mereka bertiga ???
127 127. Rasa Penasaran
128 128. Masalah Sudah Selesai
129 129. Permohonan Pembebasan
130 130. Menjauh Darinya
131 131. Berita Dipenjarakannya Reva
132 132. Pergi untuk Kembali
133 133. Pemegang perusahaan yang baru
134 134. Bekerja Di perusahaan
135 135. Bekerjasama lah Denganku
136 136. Pernahkah
137 137. Tidak Percaya
138 138. Percayalah padaku kasih
139 139. Kena Marah
140 140. Harus Melakukan Hal Apa
141 141. Rencana Perjodohan Keluarga Pratama
142 142. Bekerja Samalah Denganku
143 143. Rencana
144 144. Kenyataan yang Pahit
145 145. Kenyataan yang Menyakitkan
146 146. Menghasutnya
147 147. Rama ke New York
148 148 . Marah
149 149. Rindu Padamu
150 150. Perjodohan Yang Dipaksakan
151 151. Kenapa Begini
152 152. Nekat
153 153. Aku Bukan Anak Kecil
154 154. Siuman
155 Pertunangan itu Terjadi
156 Akhirnya
Episodes

Updated 156 Episodes

1
1.Pertemuan yang tak terduga
2
2.Perkenalan keluarga Mia
3
3.Kembalinya sang Mantan
4
4.Kebohongan yang Terungkap
5
5.Perkenalan keluarga Angga
6
6.Rencana Perjodohan
7
7.Melamar sang Kekasih
8
8.Acara Pernikahan
9
9.Pindah Rumah
10
10. Kehamilan
11
11. Kehilangan Memori
12
12. Mengingat Masa lalu
13
13. Kebimbangan antara memilih istri atau orang dimasalalu
14
14. Masalah Reva
15
15. Kecurigaan Angga
16
16. Pengenalan tokoh
17
17. Permintaan Papa
18
18. Hari Pertama Bekerja dikantor
19
19. Pertengkaran hebat
20
20. Ngidam pertama Mia
21
21. Kehancuran Perusahaan Pratama
22
22. Bangkrutnya Perusahaan Pratama
23
23. Marah dan Lemah
24
24. Jalan-Jalan Mengidamnya seorang istri
25
25. Masalah Reyhan
26
26. Pelaku Penembakan
27
27. Hilangnya Angga 1
28
28. Hilangnya Angga 2
29
29. Kelahiran Buah Hati
30
30. Dimanakah Dirimu
31
31. Siapa Aku dan Mengapa Aku
32
32. Ayah dan Anak sakit
33
33. Siapa yang Benar dan Siapa yang Salah
34
34. Rencana
35
35. Bertemu keluarga
36
36. Jalan-jalan bersama keluarga
37
37. Mulai dekat
38
38. Pertengkaran kecil
39
39. Ketemu Sahabat
40
40. Perdebatan dan pertengkaran karena cinta
41
41. Fitting Baju
42
42. Hari Terakhirku Bersamanya
43
43. Hari Pernikahanku Bersamanya
44
44. Akhirnya impianku terkabulkan juga
45
45. BulanMadu part 1
46
46. BulanMadu part 2
47
47. BulanMadu part 3 yang Gagal
48
48. Rencana part 1
49
49. Rencana part 2
50
50. Rencana part 3
51
51. Rencana part 4
52
52. Rencana part 5
53
53. Rencana part 6
54
54. Rencana part 7
55
55. Rencana part 8
56
56. Rencana part 9
57
57. Rencana part 10 Terakhir
58
58. Masalah Baru
59
59. Terbongkarnya Semua Kebenaran
60
60. Kebahagian Yang Ditimpa Masalah
61
61. Menyelesaikan Permasalahan
62
62. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 01
63
63. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 02
64
64. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 03
65
65. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 04
66
66. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 05
67
67. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 06
68
68. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part 07
69
69. Siapa Ayah dari Bayi itu ? Part 08
70
70. Siapa Ayah dari Bayi itu ? part terakhir
71
71. Pencarian Adam dan Angga
72
72. IBU
73
73. Kondisi Adam dan Angga
74
74. Kebenaran siapa Ayah dari si jabang bayi
75
75. Rama Anakku
76
76. Perceraian
77
77. Perceraian 02
78
78. Perceraian 03
79
79. Pertanggung Jawaban dari Adam
80
80. Kembalinya ke Kehidupan yang Sesungguhnya
81
81. Memulai Hidup yang Baru
82
82. Khanza Masuk Rumah Sakit
83
83. Permintaan Rujukan Aldo Pada Reva
84
84. Bersama Suamiku Angga
85
85. Nostalgia Skandal Penipuan di Sosmed
86
86. Kondisi Khanza
87
87. Ingin Bersamamu
88
88. Badai Awal dari Kebahagiaan
89
89. Berdosakah Bila Aku Mencintaimu
90
90. Bertemu Kembali Dengannya
91
91. Antara Mia dan Reva
92
92. Takut Kehilangan Lagi dan Lagi
93
93. Lift
94
94. Terlalu Lelah
95
95. Janji
96
96. Keluarga
97
97. Camping bersama Ayah Ibu
98
98. Rencana Sekolah
99
99. Pertama Masuk Sekolah
100
100. Perasaan Suka
101
101. Perasaan yang Terpendam
102
102. Yang Sebenarnya Terjadi
103
103. Perseteruan Antara Saudara
104
104. Jangan Melakukan Tindakan Bodoh
105
105. Tiada Nama Seindah Namamu
106
106. Kecemburuan Angga
107
107. Dania
108
108. Hari Bersamanya
109
109. Cinta
110
110. Mendapatkan Masalah
111
111. Terjebak Dalam Keadaan
112
112. Tentang Perasaanku
113
113. Sakit
114
114. Perubahan
115
115. Perubahan Sikap
116
116. Terjebak Bersamanya part 1
117
117. Terjebak Bersamanya part 2
118
118. Terjebak Bersamanya part 3
119
119 . Bisakah Kita Pulang
120
120. Akankah Kamu Bisa Melihat Kearahku
121
121. Jangan Berubah
122
122. Benarkah ?
123
123. Kesepakatan
124
124. Bukannya Aku Tak Cinta
125
125. Cobalah Untuk Memahamiku
126
126. Ada Apa diantara mereka bertiga ???
127
127. Rasa Penasaran
128
128. Masalah Sudah Selesai
129
129. Permohonan Pembebasan
130
130. Menjauh Darinya
131
131. Berita Dipenjarakannya Reva
132
132. Pergi untuk Kembali
133
133. Pemegang perusahaan yang baru
134
134. Bekerja Di perusahaan
135
135. Bekerjasama lah Denganku
136
136. Pernahkah
137
137. Tidak Percaya
138
138. Percayalah padaku kasih
139
139. Kena Marah
140
140. Harus Melakukan Hal Apa
141
141. Rencana Perjodohan Keluarga Pratama
142
142. Bekerja Samalah Denganku
143
143. Rencana
144
144. Kenyataan yang Pahit
145
145. Kenyataan yang Menyakitkan
146
146. Menghasutnya
147
147. Rama ke New York
148
148 . Marah
149
149. Rindu Padamu
150
150. Perjodohan Yang Dipaksakan
151
151. Kenapa Begini
152
152. Nekat
153
153. Aku Bukan Anak Kecil
154
154. Siuman
155
Pertunangan itu Terjadi
156
Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!