Setelah Mia selesai urusannya dirumah ia kembali ke rumah sakit untuk menemani suaminya . dan saat pas dia hendak masuk kedalam ruangan suaminya ada suara panggilan kepadanya .
" Tunggu mbak , maaf apa benar ini ruangan Angga ". ujar seorang wanita yang menghampiri mia sambil membawa keranjang buah ditangannya.
" Eh, iya ini ruangan mas Angga , mbak siapa ya ?". tanya Mia sambil melirik ke arah wanita itu .
" Oh ya, kenalin saya jessy saudara sepupunya Angga " . ujar jessy sambil mengulurkan tangannya ke Mia tanda salaman perkenalan .
" Oh jessy, saya istrinya Angga saya Mia ". sahut Mia menyambut uluran tangan Jessy.
" Iya, saya tahu Angga sudah cerita kalau dia udah nikah maaf ya aku gak datang kepernikahan kalian habis aku ini sibuk sekali ,tapi aku ada hadiah untuk pernikahan kalian loh ". Ujar Jessy .
" iya gapapa yaudah ayo masuk lanjut aja didalem bicaranya gak enak kalau didepan pintu gini ". sahut Mia tersenyum sambil membuka pintu .
" Oh iya ". Ujar Jessy sambil mengikuti langkah Mia ke dalam ruangan inap itu .
" Assalamualaikum mas ,ini ada yang jengukin kamu ". Ujar Mia sambil meletakan tas yang ia bawa tadi sambil menghampiri sisi ranjang suaminya .
" Waalaikumsalam ". sahut Angga yang berusaha bangkit dari tidurnya dan Mia yang melihatnya langsung membantu suaminya untuk bangun dan kini Angga sudah dengan posisi duduk diatas ranjangnya.
" Angga gimana keadaan kamu maaf ya baru jengukin kamu ". Ujar Jessy .
" Maaf siapa ya , soalnya saya gak ingat semuanya jadi ..".sahut Angga terpotong karena Mia melanjutkan bicaranya Angga.
" Maaf ya Jes, sebenarnya mas Angga hilang ingatan jadi dia tak mengenalimu, namanya saja dia lupa ". Ucap Mia sedih .
" Ya ampun ,kok bisa jadi gini Mia , aku jadi sedih lihat Angga kondisinya yang kaya gini ". Ujar Jessy karena dia saudara sekaligus teman baiknya Angga dari kecil melihatnya begini ia merasa sedih .
" Kepalanya terbentur keras , jadi ya gini hilang semua memorinya , ya kita sebagai keluarganya yg cuma bisa membantunya untuk mengingatnya perlahan-lahan ". sahut Mia .
" Iya Mia aku yakin ,Angga bisa kembali seperti dulu bisa mengingat kita semua ". Ujar Jessy sambil mengusap bahu Mia sambil tersenyum .
" Semoga cepet sembuh ya Angga, oh ya aku ini jessy saudara sepupu kamu aku anak dari tante Reyni adik papa kamu Ga ". Ujar Jessy tersenyum .
" Oh gitu, maaf ya aku belum bisa mengingatmu ". Ujar Angga terlihat sedih .
" Gapapa Ga aku yakin kamu nanti juga bisa mengingat kami semua ,keluarga kita semua ".Ujar Jessy tersenyum sambil melirik ke arah Mia dan Mia yang melihat dirinya ditatap oleh Jessy hanya membalas dengan senyuman .
" Iya mas pelan-pelan juga nanti mas pasti bisa mengingat kita semua ". Ucap Mia menimbrung obrolan jessy dan Angga .
" Iya ". Angga hanya tersenyum .
Setelah Angga beberapa hari dirawat dirumah sakit kini Angga dan istrinya pulang kerumahnya , tapi saat diperjalan Angga melihat kearah luar kaca mobil melihat sekilas bayangan dirinya mengendarai sebuah motor dan berhenti kini dirinya melihat bayangan dirinya duduk dipinggiran jalan . Mia yang melihat tingkah suaminya yang menengok kebelakang terus menanyakannya .
" Mas kenapa ? ada apa dibelakang ?". tanya Mia kearah suaminya .
" Eh Enggak ,gapapa ". Angga yang terlihat gugup .
" Hm oke, nah kita udah sampai loh ". ujar Mia yang kini keluar dari mobilnya .
" Ayo mas , kita udah sampai turun ". Ujar Mia yang membantu Angga turun dari mobilnya .
" Iya ". sahut Angga sambil melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam rumah .
" Ini rumah kita mas , ayo silahkan masuk ". Ujar Mia yang sambil membukakan pintu rumahnya .
Angga Melangkahkan kakinya masuk kedalam rumahnya ia melihat kesekeliling rumahnya , dan kini dirinya melihat kearah poto dirinya dan Mia yang menikah .
" Ternyata benar dia istriku ".batin Angga .
Mia yang melihat suaminya yang memandang poto mereka dua yang sedang menikah , Mia tersenyum dibelakang Angga . Angga yang terus memandangan poto itu tiba-tiba ada sekilas ingatan dia melihat senyuman manis dari wanita itu dan dia mengatakan 'manisnya adek kakak ' lalu merasakan sakit dikepalanya dan memegang bagian kepalanya yang masih dililit oleh perban .
" Aghhhh..". suara Angga kesakitan .
Mia yang melihat Angga kesakitan langsung menghampirinya .
" Mas ,kamu kenapa ,ya udah yuk kita ke kamar lebih baik kamu istirahat saja dikamar ". Ujar Mia panik dan langsung memapah Angga dan langsung merebahkan tubuh Angga dikasur setelah ia sampai kamarnya .
" Kamu istirahat saja ya mas , bagian mana yang sakit biar aku lihat ". Ujar Mia yang khawatir dengan suaminya .
" Aku sudah gapapa , oh ya boleh aku tanya sesuatu ?". tanya Angga dengan gugup .
" Iya boleh dong mas , memang mas mau tanya apa ". Ujar Mia tersenyum sambil melihat kearah Angga dan menggenggam tangan suaminya .
" Aku ...aku melihat sekilas ingatan dalam ingatan itu aku melihat perempuan itu tersenyum padaku terus aku mengatakan kalau dia 'Manisnya adek kakak' apa aku punya seorang adek ? " Tanya Angga menatap wajah Mia .
" Mmm..setahu aku kamu gak punya ade mas , kamu cuma punya kakak yaitu ya mas Reyhan yang kemarin jengukin kamu ". Ujar Mia .
" Jujur ya ,sebenarnya wanita itu terus-terus muncul dalam ingatan aku pas dirumah sakit juga aku mengingat dia terus , dia kelihatan seusiamu , aku selalu memanggilnya dengan sebutan adek manis ". Ujar Angga yang kelihatan bingung .
Mia mengingat panggilan Angga kepada gadis yang muncul dipikirannya , dan setelah Mia berpikir cukup lama ia mengingat satu nama .
" Ahh..jangan-jangan ..ah enggak mungkin Angga mengingat kembali masa lalu nya bersama wanita itu , aku harus memastikannya ". Batin Mia sambil melirik ke arah suaminya yang sedang bingung memikirkan ingatan itu .
Mia mengambil ponselnya dan menunjukan poto temannya semasa SMAnya dulu kepada Angga , walaupun dulu semasa SMA mia gak terlalu dekat dengan perempuan itu .
" Mas coba lihat ini , apa perempuan ini yang kamu maksud ". Ujar Mia menyerahkan ponselnya ke tangan Angga.
Angga menerima ponsel itu ,lalu melihatnya ..
" Ah..iya..iya ini perempuan itu , dia manis ,adekku yang manis ,apa kamu mengenalnya , dimana dia sekarang ?". Ujar Angga tersenyum bahagia dan menanyakan berbagai pertanyaan untuk istrinya.
Mia yang melihat Angga yang kelihatan senang melihat poto diponselnya terasa sakit . bagaimana mungkin suaminya mengingat wanita lain sedangkan pada istrinya sendiri dia tak ingat . Dan satu hal lagi yang bikin dia terasa sakit juga karena wanita itu yang membuat Angga tergila-gila padanya. Angga sangat terobsesi pada wanita itu , sebelum dirinya mengenal Angga terlebih dahulu wanita itu mengenal suaminya , nasib mereka sama wanita itu tidak mengenal Angga tapi Angga sangat mengenal wanita itu , Angga berhubungan dengan wanita itu lebih dari 1 tahun tapi hubungan mereka hanya sebatas kakak adek gak lebih .
Karena wanita itu tidak mau berpacaran dengan Angga karena dia gak bisa pacaran dengan orang yang belum melihatnya langsung dihadapannya ,walaupun wanita itu juga sangat mencintai Angga . ia gak mau ditipu terus-terusan oleh Angga . dan meninggalkan Angga dan memilih pacaran dengan orang lain, Angga yang mendengar kabar itu ia marah ,Angga sakit hati, dan berniat bermain licik .
Mia yang waktu itu mencintai Angga walaupun Angga menganggapnya hanya sebatas teman , tapi ia sungguh mencintai Angga . Mungkin juga karena dia juga hubungan Angga jadi berantakan dengan wanita itu karena dirinya ada ditengah-tengah mereka berdua . Angga yang ingin balas dendam kepada wanita itu dia menjadikan Mia pelampiasan dan mengajaknya pacaran. Mia setuju mungkin ini kesempatan dia juga mendapatkan cintanya Angga . tapi apa akhirnya dia merasakan sakit hati karena dirinya cuma dijadikan pelampiasan oleh Angga dan tak sanggup lagi dengan sikap Angga yang masih menipunya dan lebih memilih menyuruhnya pergi dari kehidupannya .
Angga yang melihat Mia melamun dihadapannya langsung menegurnya .
" Heii..kenapa diam aja kok melamun ". Ujar Angga tersenyum .
" Eh..iya maaf tadi aku melamun ". sahutnya sambil tersenyum .
" Oh ya tadi kamu tanya ya, dia Reva temanku waktu SMA walaupun kami dulu gak terlalu akrab dulu . Dia tinggal dikota bogor tempat tinggalku dulu ". Ujar Mia yang jujur kepada Angga .
" Oh jadi namanya Reva , eh bentar kayanya aku ingat sesuatu ". sahut Angga sambil bangun dari tidurnya dan kini melangkahkan kakinya menuju laci mejanya ,dia mengambil buku yang ada dimeja laci itu dan melangkahkan kakinya duduk disisi ranjang itu bersama istrinya .
" Itu apa ?". tanya Mia penasaran.
"Oh ini, ini buku dayri aku dulu ". Ujar Angga sambil membuka buku itu dan melihatnya dia melihat nama yang selalu dia tulis dalam dairy itu . namanya Manis dan Bayangan .
Mia yang melihat Angga tersenyum sambil melihat-lihat dayri itu , merasakan sakit hati mungkin Angga mengingat-ingat waktu bersama wanita itu .
" Jadi aku ini penipu , aku menipunya dengan medsos , memberinya cinta tapi cintaku tak sampai akhirnya dia meninggalkanku , Ahh...". Ujar Angga sambil memegang kepalanya .
Mia yang mendengar ucapan Angga hanya diam tapi setelah ia melihat Angga kesakitan langsung memegang tangan Angga .
" Jangan memaksakan diri mas , kamu gak boleh memaksakan diri untuk mengingatnya ". Ujar Mia panik dan khwatir pada Angga .
" Ahh..aku penipu besar , ya aku penipu , dan kamu Mia ini cuma temanku kan ,bukan istriku kenapa bisa kita menikah ?, aku ..aku harus pergi mencari dia ..aku harus menemuinya dan menyatakan cintaku padanya langsung dihadapannya dengan begitu dia pasti menerima aku lagi kan..iya..iya aku harus mencarinya ". Ujar Angga yang melantur bicaranya langsung bangkit dari duduknya dan langsung lari ke luar kamar dan Mia mengejar Angga dari belakang .
" Mas tunggu , aku istrimu dia hanya masa lalu mu aku yang kini menjadi istrimu ". ucap Mia disela-sela larinya dan meneteskan air mata nya yang kini sudah tak tertahankan lagi .
" Mas tunggu ". teriak Mia yang kini menuruni tangga .
Angga kini sudah berada di bawah , dia bingung harus pergi kemana dia tak tahu alamat rumah Reva itu, ia mengingat semuanya sekarang tapi ia cuma mengingat dibagian waktu dia masih mencintai Reva saja dan menganggap Mia ini bukan istrinya tapi temannya , dan juga tidak mengingat bagian dimana dia berhubungan dengan Lisa maupun dia menikah dengan Mia ,yang dia ketahui sekarang hatinya hanya mencintai Reva .
" Hah..aku harus kemana, aku bingung aku lupa alamat rumahnya ..ahh..sial..sial ". Ujar Angga sambil memukul kepalanya sendiri .
" Hentikan mas ,cukup kamu menyakiti dirimu sendiri , dengarkan aku mas dia sudah menjadi milik orang lain jadi gak mungkin kamu bisa mendapatkannya ". Ucap Mia dengan keadaan menangis dan tangannya memegang tangan Angga .
" Aku bisa Mi aku bisa ,Aku tahu dia mencintaiku aku juga mencintainya ". Ucap Angga tersenyum kearah Mia .
Mia yang mendengar ucapan Angga yang begitu menyakitkan bagi dirinya , bagaimana tidak Angga menyebutkan bahwa dirinya mencintai wanita lain dibanding dirinya . hatinya kini bagai tersayat silet yang amat tajam .
" Aku tahu dia pasti menerima aku kembali karena aku tahu dirinya mencintaiku Mi, walaupun dirinya sudah punya pacar aku bisa merebutnya ". Ucap Angga yakin dengan tekadnya untuk menemui Reva .
" Cukup..mas , cukup kamu mengharapkanya dia sudah bahagia bersama suaminya ". Ujar Mia dengan nada kesal campur sedih .
" Apa..jadi dia? ". sahut Angga yang kaget .
" Ya mas, dia sudah menikah, dia menikah ditanggal yang sama dengan kita aku melihatnya sendiri dia memosting poto pernikahanya di medsos". Ujar Mia menjelaskan .
" Enggak mungkin ..mungkin..dia masih lajang dia mencintaiku aku mencintainya ". Ujar Angga dengan wajah yang terlihat ada air mata dipelupuk matanya . dan berjalan mundur dari Mia .
" Tapi itu kenyataannya mas, Dia sudah menikah , dan kamu menikahiku mas ". sahut Mia yang menangis sambik langkahnya mendekati Angga.
" Enggak..enggak kamu itu temanku ,kamu temanku ini pasti cuma sandiwaramu kan kamu balas dendam padaku karena aku sempat menipu mu juga ". Ucap Angga sinis dan tersenyum benci .
" Dulu memang iya aku ini temanmu ,tapi kini aku ini istrimu mas ,aku istrimu , bukan kah kamu lihat sendiri tadi ada poto pernikahan kita ". Ujar Mia menjelaskan dengan nada sedih .
" Heh..itu cuma rekayasa kalian saja , aku yakin itu sudahlah ,aku gak percaya , aku ini penipu besar , mana mungkin juga kamu mau menikah denganku ,aku ini pernah menyakiti hatimu aku bukan pria bodoh yang ditipu balik sama wanita seperti kamu , aku tahu betul Mi kamu dari dulu memang gak mau kalah ". Ujar Angga yang kini menghampiri sofa yang ada disitu dan langsung duduk disana.
" APA .!!! kamu pikir apa Angga aku ini bohong tentang semua ini , kalau boleh waktu diputar kembali aku juga gak mau ini terjadi aku lebih memilih menolak lamaran kamu dulu , kamu terlalu banyak menyakiti hatiku Ga , terlalu lelah aku mengharapkan cinta yang tulus darimu Ga ,aku cukup lama bersabar selama ini menghadapi kamu Ga ". Ucap Mia sedikit emosi, menangis dan berlari meninggalkan Angga ke arah kamarnya yang ada dilantai 2 itu .
Angga yang melihatnya merasa sakit dihatinya ...
" Apa ini , kenapa aku merasakan bersalah padanya , hah biarin lah aku ingin fokus dulu sama Reva , apa benar yang dikatakan Mia kalau dia nikah dihari yang sama dengan aku menikahi Mia , tapi kapan juga aku menikah dengan temanku sendiri ". Angga langsung merebahkan tubuhnya pada sofa sambil merentangan lengannya .
Mia yang kini sudah ada diatas kasurnya dia duduk disana menangis sejadi-jadinya .
" Kenapa sih Ga kamu itu jahat banget sama aku , untuk kesekian kalinya kamu menyakiti hatiku , Bahkan saat kamu sakit pun kamu masih bisa menyakiti hati ku Ga , Ya Allah kenapa rumah tanggaku menjadi begini ..kenapa mas Angga gak percaya bahwa dirinya sudah menikah denganku ..hiks...hiks ..kamu jahat Mas kamu jahat mas ". gumam Mia menangis sambil memeluk kakinya didepan dadanya .
klek..
suara pintu terbuka ..
Angga yang masuk kedalam kamar langsung duduk diatas kasur dan coba mendekati Mia .
" Maaf ". Angga yang kini mengusap rambut Mia .
" Maafin aku ya, sudah membuat kamu sedih, pikiranku sedang kacau tadi ..jadi maaf ya ".sambungnya
" Untuk apa kamu minta maaf kalau kamu selalu mengulangi kesalahan yang sama ,yaitu menyakiti perasaanku mas ,apa sebegitu gak berartinya aku dimata kamu sehingga kamu cuma menjadikan aku pelampiasan rasa kecewa mu ". Ucap Mia sambil menatap wajah tampan Angga .
" Maaf , maafin aku ..oke aku yang salah aku benar-benar minta maaf .. kalau emang yang kamu kata benar bolehkah aku minta alamat Reva sendiri supaya aku percaya bahwa dia sudah milik orang lain ..dan aku hanya ingin meminta maaf padanya dulu telah menipunya juga ". Ujar Angga menjelaskan yang tangannya kini memegang pipi Mia .
" Hah..(Mia menghela nafasnya) cukup ya mas kamu ingin minta maaf tapi ujungnya ada maunya aku gak bisa , bagaimana pun aku gak ingin kehilangan kamu mas kamu tuh suami aku, aku tahu kamu ingin menemuinya bukan hanya sekedar minta maaf akan tetapi ingin memiliki Reva kan ". Mia yang kini menatap wajah Angga dengan sinis dan tanganya memegang kerah kemeja Angga .
" Enggak ..benaran aku kesana cuma hanya ingin memastikan dia apa benar dia sudah menikah dan ingin minta maaf itu saja gak lebih ". Angga kini tersenyum kepada Mia .
" Aku gak percaya lagi sama kamu mas ,kamu itu pembohong tetap aja pembohong ". Ujar Mia sambil melangkahkan kakinya menuju kamar mandi karena sudah sore dia harus mandi dan shalat . meninggalkan Angga duduk diatas ranjangnya .
" Hah..ya tuhan susah sekali aku mengingat alamat rumah Reva padahal aku dulu selalu mengingat apapun tentang Reva ". gumam Angga yang kini merebahkan badannya dan merentangkan tangannya . cukup lama Angga melamun .
Angga langsung bangkit dari posisi tidurnya langsung bangun dari tidur dan langsung mencari sesuatu dilacinya mejanya .. Mia yang baru saja keluar dari kamar mandi sudah lengkap dengan pakaian kesehariannya dirumah , melihat Angga yang sedang mencari sesuatu di laci mejanya langsung menghampiri Angga .
" Kamu mencari apa mas?" tanya Mia yang penasaran .
" Aku lagi cari petunjuk tentang alamat rumah Reva ". Ujar Angga yang melihat-lihat berkas-berkas siapa tahu dia menyelipkan kertaa Alamat rumah Reva di berkas itu .tanpa melihat kearah Mia
" APA ..!!!! , kamu ini benar-benar ya mas " . Mia yang menghampiri Angga dan langsung mengambil berkas-berkas di tangan Angga .
" KAMU ..!!!". Angga yang kini melihat kearah Mia .
" APA ..!!! kamu pernah gak sih mas mikirin perasaan aku yang sakit ini melihat sikap kamu yang kaya gini mas , kamu ini teman aku mas tapi sekaligus suamiku , istri mana yang gak sakit hati melihat suaminya yang mencintai wanita lain mas ". Ucap Mia dengan nada membentak dan menangis .
Angga yang melihat wajah Mia yang kini terlihat seram dimatanya hanya bisa diam .
" Kok ..bisa seseram ini sih dia , iya emang sih waktu dulu aku mengenalnya lewat sosmed dia sikapnya begini, jutek, cerewet, dan pemarah apalagi kalau sesuatu miliknya direbut orang lain kupikir kalau mengenalnya langsung gak akan seseram gini ". gumam Angga diam membisu .
" Kenapa kamu diam aja mas , jawab aku sekarang ". Ucap Mia seperti mengintrogasi maling saja😁
" Aku ..aku.. permisi keluar dulu ". sahut Angga dan langsung pergi keluar kamar .
" Mas ..!!! ". teriak Mia yang kedengeran oleh angga tapi dirinya pura-pura gak dengar .
" Ya Allah aku harus sabar menghadapinya ". Ujar Mia dan langsung melaksanakan shalat Ashar setelah itu ia langsung menuju dapur untuk masak .
Mia yang kini melihat suaminya duduk disofa nya sambil melihat acara TV nya langsung melangkahkan kakinya menuju dapur melewati suaminya dia gak mau lagi ribut sama suaminya . Angga yang sebenarnya tahu Mia melihatnya tadi dia pura-pura gak lihat . Angga melangkahkan kakinya menuju kamarnya dengan bermaksud ingin mengecek ponsel istrinya pasti ada suatu petunjuk disana .
Angga mencari ponsel istrinya setelah tiba kamarnya dia menemukannya di atas meja tempat tidur dan ada juga ponselnya .
Dia langsung menyalakan ponsel itu tapi ponsel Mia terkunci . Angga mencoba membuka kunci ponsel istrinya itu , tapi dengan cara apapun dia gak bisa membuka ponsel itu . dia menyerah ..
" Bener-bener dehh si Mia ,pelit banget sama gua ,hah.. ya sudah terima nasib ajalah Ga lo nikah sama dia , tapi gua sukanya sama Reva bukan Mia , dan bagaimana gua bisa nikah sama dia sih , kelihatnya juga dia sudah akrab banget sama keluarga gua dirumah sakit kemarin .. Hah.. nasib-nasib kenapa nasib cinta gua gini-gini amat ". gumam Angga sambil ia mengambil ponselnya dan meletakan ponselnya Mia .
Angga membuka ponselnya dan melihat pesan yang masuk , ada nama Lisa yang tertera disana, dan Angga melihat poto Lisa dikontaknya oh dia cewe kemarin dirumah sakit yang mengaku-ngaku dihamili olehnya .
Angga langsung membuka perban dikepalanya karena ia ingin mandi , Angga menghidupkan shower ketika sudah tiba dikamar mandi . Dia langsung membasahi tubuhnya dengan air , dia masih memikirkan tentang Reva , dia berniat untuk bersikap normal aja dulu sekarang seakan-akan dirinya menerima dirinya menikah dengan Mia , Dan kalau ada celah sedikit dia akan melakukan aksinya .
Mia yang sudah selasai dengan acara masaknya , langsung pergi ke arah kamarnya untuk bersiap shalat magrib dan setelah itu mengajak suaminya makan .
Mia yang sudah masuk kekamarnya kini melihat pemandangan Angga keluar dari kamar mandi ,dengan hanya sehelai handuk yang melingkar dipinggangnya dan rambut basahnya .
" Ya ampun mas , ini baju berserakan gini ". Ujar Mia yang mengambil baju suaminya yang berserakan dilantai .
" Biasanya juga begitu , kenapa cerewet banget sih ". Ujar Angga sambil mengenakan baju koko nya dan sarung tak lupa pecinya.
" Apa kamu bilang aku apa..!!!" . sahut Mia marah .
" enggak bukan apa-apa kok ". ujar Angga tersenyum .
" Sudahlah aku pergi dulu aku shalat dimesjid ya..Assalamualaikum ". sambungnya takutnya melihat Mia sedang marah gitu nyeremin .
"Mm iya.. waalaikumsalam ..ya Allah sabar ". Sahut Mia sambil tangannya mengusap dadanya , gak tahu kenapa Mia rasanya ingin marah-marah terus sama suaminya .
Mia yang kini mengambil air wudhu untuk shalat .
Angga yang sudah melaksanakan shalat dimesjid keluar melangkahkan kakinya menuju pulang ,di tengah jalannya ada yang memanggilnya .
" Angga tunggu ". Teriak seseorang dari belakang dan Angga melihat siapa yang memanggilnya . dan itu adalah...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments