Angga kini sudah sampai ditempat tujuannya yaitu ke rumah Ravi , Ravi yang sudah pulang dari kerjanya ,pukul jam 12 Malam Angga sudah berada didalam rumah Ravi, Angga kini duduk di ruang tamu Ravi mendengarkan semua yang Angga ingin ceritakan kepadanya.
" Jadi itu sebabnya lo kesini malam-malam Ga , emang berengsek juga si Adam gua pikir si Adam gak sama kaya adiknya , eh ternyata mereka berdua sama-sama gila ". Ujar Ravi kesal .
" Iya ,makannya dari itu gua butuh bantuan lo, lo bilang sama Mia kalau gua sama Reva memang gak ada hubungan apa-apa gua cuma sekedar kasihan sama dia , bukan karena gua cinta sama Reva ,ya meski gua dulu sangat cintai sama Reva ,tapi kini hati gua cuma cinta sama istri gua Vi ,jadi gua mohon lo bantuin gua ya , istri gua marah , dia bilang ingin cerai sama gua ". Ujar Angga yang bingung .
" Salah lo juga sih kenapa juga lo sampai bilang lo masih cinta sama Reva , kan jadinya istri lo salah paham kan, dan lo juga seharusnya tahu kalau Mia gak suka Reva lo jauhi Reva ,gimana sih lo , dan lo malah nyuruh gua bantuin lo supaya menjaga Reva ". Ucap Ravi menasehati.
" Agrrhhh ..pusing gua vi, istri minta cerai , dan lo malah sosoan nasehatin gua vi vi , lo tuh gak tahu situasi gua saat ini, di satu sisi gua cinta sama Mia disisi lain gua gak mau lihat Reva menderita ". Angga yang prustasi mengacak-acak rambutnya sendiri .
" Bukannya gua sosoan nasehatin lo ya Ga , gua cuma kasih tahu lo , supaya lo sekarang bisa mikir yang lo perbuat itu salah, gua tahu niat baik lo ,lo cuma ingin ngebantu Reva dari kesulitannya dan supaya dia bahagia ,tapi lo juga harus ngertiin perasaan hati istri lo juga dong Ga , lo gak boleh seenak jidat lo ,lo bilang lo masih cinta sama cewe lain , ya jelas istri lo marah, cemburu , dan bikin dia ngerasa kalau lo tuh gak perduli sama dia jadinya ya gini kan lo bingung sendiri ". Ucap Ravi panjang lebar .
" Ya..ya .. terus gua harus gimana dong sekarang, gua harus ngelakuin apaan supaya Mia membatalkan niatnya untuk ceraiin gua vi, gua tahu Mia orangnya nekat vi , gua takut dia beneran ninggalin gua , gua gak mau itu terjadi ". Angga yang kini dengan posisi duduk di sofa sambil merentangan tangannya dan menyandarkan kepalanya di sandaran sofa .
" Ya sudahlah ,nanti gua bantu lo bilangin sama Mia kalau itu cuma salah paham aja , lo tenang aja ya, oh ya gimana sekarang rencana kita soal Adam ?". Tanya Ravi .
" Thanks sebelumnya buat lo karena mau bantu gua soal Mia , oh ya soal si Adam gua akan nyelidiki terlebih dahulu soal hubungannya dengan Mia , gua yakin mereka berdua dulu punya hubungan dimasa lalu ". Angga yang yakin dengan dugaannya.
" Oh oke deh , tapi nanti lo bilang aja rencana detailnya sama gua soal si Adam ". Ravi yang menepuk bahu Angga .
" Oke sip ". sahut Angga .
" Oh ya sudah malam nih hampir jam 2 malam , lo gak pulang? kasihan Mia sendirian dirumah ". Ucap Ravi .
" Iya ini juga gua mau pulang, ya sudah gua balik ya ". Ucap Angga yang langsung bangkit dari duduknya dan langsung berpamitan sama Ravi .
" Yoi.. hati-hati dijalan lo jangan ngebut ". Ucap Ravi .
" Oke ". sahut Angga .
Angga kini sedang dijalan menuju pulang, dan sesudah sampai dirumah Angga, melihat lampur dapur menyala , perasaan tadi pas ia berangkat ia padamkan , Angga kini melangkahkan kakinya menuju dapur . ternyata yang ada didapur itu istrinya seperti mencari sesuatu di dalam lemari es nya itu .
" Ehmm..". Deham Angga mengagetkan Mia .
Angga yang kini berdiri dibelakang Mia ,Mia menoleh ke arahnya .
" Kamu cari apa, kamu lapar?". Tanya Angga penasaran .
" Gapapa , aku hanya ingin makan sesuatu tapi gak ada , ya sudahlah aku kembali aja ke kamar ". sahut Mia yang jutek sama Angga dan pergi meninggalkan Angga namun tangan Angga mencegahnya .
" Tunggu apa kamu ngidam, kamu mau makan apa , aku buatkan ya atau aku belikan ". Ujar Angga .
" Gak perlu repot-repot kamu perduli sama aku , dan aku pernah bilangkan jangan sentuh aku , aku benci kamu ". Ucap Mia dingin dan langsung menghempaskan pegangan tangan Angga kepadanya .
" Tapi aku Ayah dari bayi yang kamu kandung sekarang, dan pasti anak aku menginginkan sesuatukan, dan aku berkewajiban menurutinya ". Ujar Angga antusias .
" Hmm..hahhh..(Mia menghela nafas) .. Iya aku memang lagi ingin makan sesuatu, tapi makanan itu gak ada didapur ". Ucap Mia yang masih dingin kepada Angga.
" Apa itu, biar aku carikan ?". sahut Angga.
" Aku ingin makan udang tepung saus mangga " . Ucap Mia .
" Oh oke , aku belikan ya ,bentar aku pesan dulu ". Ucap Angga tersenyum dan langsung memegang ponselnya dan langsung memesan pesannan istrinya .
" Hmm..oke sip sudah aku pesan tinggal kita tunggu, oh ya ada yang lain yang ingin kamu makan nanti aku belikan lagi ".Ucap Angga tersenyum .
" Enggak..". sahut Mia simple .
" Oh ..oke , ya sudah ayo duduk dulu ". Ujar Angga menggeserkan kursi meja makannya untuk Mia duduki .
Mia langsung duduk dimeja makan itu ,dan Angga pun ikutan duduk di sampingnya , Angga tersenyum melihat ke arah istrinya namun Mia hanya cuek dengan tatapan Angga, dan lebih memilih memainkan ponselnya .
" Hmm..sayang, apa aku boleh tanya sesuatu sama kamu ?". Ucap Angga ragu-ragu.
" Tanya apa ". Mia yang masih jutek sama Angga .
" Kamu sama Adam ada hubungan apa? sepertinya kalian sudah saling akrab gitu ,padahal pas kita pergi ke pesta pertunangan Jessy kamu seakan-akan gak kenal sama Adam ". Ucap Angga .
" Kenapa kamu tanya soal Adam ". ucap Mia.
" Karena aku tahu tadi adam kesini kan, dia yang kasih tahu kamu soal aku dan Reva , aku yakin kamu sudah lama mengenalnya kan ". Ucap Angga .
" Kalau iya kenapa , aku sudah lama mengenal Adam dia temanku waktu SMA dulu, kami berpisah karena Adam harus ikut sama orang tuanya ke kota lain, eh kita malah dipertemukan lagi disini ". Ujar Mia .
" Oh begitu, tapi kenapa pas di acara pertunangan Jessy kamu seakan-akan tak mengenalnya ". tanya Angga .
" Iya aku malas saja meladeni Adam, dia suka sama aku tapi aku nya gak mau, tapi dia terus memaksa , eh..kenapa jadi ngomongin Adam sih ih.." Mia yang kini cemberut .
Angga hanya geleng-geleng kepala
" Iya maaf bukan bermaksud untuk membahasnya, oh ya aku mohon sama kamu Mia jangan tinggalin aku ya ,aku mohon ..aku cinta sama kamu Mia , jangan minta cerai dariku ya , aku mau anak kita tumbuh dengan kasih sayang dari kedua orang tuanya ". Ucap Angga yang memohon pada Mia sambil ia terduduk dilantai dan tangannya memegang tangan istrinya .
Sebenarnya dilubuk hatinya Mia ,ia masih sangat mencintai suaminya itu akan tetapi luka dihatinya seakan-akan gak bisa maafin kesalahan yang selalu Angga lakukan padanya . ia juga ingin anaknya lahir dikeluarga yang penuh kasih sayang , akan tetapi itu cuma anganannya saja .
" Kumohon Mia maafin aku ,itu cuma salah paham , kumohon maafin aku Mia ". Ucap Angga bersedih .
" Sudahlah mas, cukup, hentikan , kamu bangun sekarang, keputusanku sudah bulat mas kita akan tetap bercerai ". Ujar Mia cuek .
" Dengerin aku baik-baik Nyonya Angga , sekalinya kamu menjadi nyonya Angga, kamu akan tetap selamanya menjadi nyonya Angga ". Ujar Angga menegaskan dan yang sudah dengan posisi berdiri .
Mia yang mendengarkan Angga yang mengatakan hal itu hanya diam saja dan tersenyum tipis .
Angga melangkahkan kakinya menuju pintu depan rumahnya yang terdengar bunyi bel rumah. ternyata yang datang adalah Delivery yang mengantarkan makanan pesanannya ,Angga menerimanya dan langsung membawanya ke dalam dapur , Angga memberikan pesanan yang ia bawa tadi kepada Mia , Mia langsung menerimanya dan langsung memakannya Angga hanya melihatnya dari duduknya disamping Mia .
Angga tersenyum,melihat Mia makan begitu lahapnya , Angga menuangkan air putih ke gelas dan diserahkannya kepada Mia .
Mia yang melihat tingkah Angga yang begitu ,membuatnya merasa kasihan karena ia terus memperhatikannya walaupun dirinya bersikap dingin padanya.
Tapi iya tak boleh menyerah lagi, ia harus menekadkan niatnya , ia tak ingin tersakiti terus-menerus .
Mia sudah memakan semua makanan itu, Mia kembali lagi ke kamar bawahnya sedangkan Angga hanya bisa pasrah dengan keadaan seperti ini biarlah Mia menenangkan pikirannya dulu.
Angga tidur disofa, Angga memikirkan tentang rencana nya untuk mencari tahu tentang Adam apa maksudnya Adam ingin menghancurkan perusahaan keluarganya .
Perusahaan papanya Angga memang sedikit terganggu pendapatan perusahaan menurun semenjak bekerja sama , dengan Perusahaan Adam .
Angga pun tidur disofa, Pagi harinya Angga yang baru bangun disofa pukul 7 pagi ia langsung mandi dan langsung pergi kerja tanpa sarapan karena ia pasti akan terlambat kerja , kalau makan dulu dirumah .
Mia meninggalkan sarapan roti untuk Angga, Mia yang pagi-pagi pergi ke rumah neneknya untuk sekedar butuh teman curhat, karena cuma neneknya saja teman sejati baginya .
Mia memang tidak terlalu banyak punya teman, seperti halnya Angga dia cuma punya teman Ravi saja , dulu Angga sebenarnya punya banyak teman tapi semenjak Angga keluar dari rumah papanya kehidupan Angga jadi susah dan teman-temannya menjauhinya,tapi cuma Ravi yang tidak meninggalkannya .
Angga sudah sampai dikantornya, Angga menuju ruangannya, disana sudah ada sekertarisnya Indah , Angga langsung duduk kursi kerjanya, Angga membuka laptop nya .
Indah menghampiri Angga,
" Pak siang ini kita ada pertemuan dengan klien yang dari perusahaan pak Adam, untuk membahas perusahaan kita ". Ucap Indah yang berdiri disampingnya meja Angga.
" Oke, kamu atur saja semuanya ". Ujar Angga tersenyum kepada Indah .
" Iya pak saya permisi dulu ". sahut Indah .
" Iya silahkan ". Mangut Angga .
Dilain tempat perusahaan Adam, Merencanakan semuanya untuk membuat perusahaan pratama untuk bangkrut, Adam menyuruh anak buahnya yang ada bekerja diperusahaan Pratama untuk menggelapkan uang perusahaan dan membawanya kabur.
dan anak buahnya itu sedang melaksanakan perintah Adam .
Angga yang berada diruanganya mendapatkan panggilan dari kantor polisi, dan Angga langsung pergi ke kantor polisi itu,
disana polisi menjelaskan kecelakaan mobil Angga itu bukan karena kecelakaan murni tapi memang ada orang yang sengaja ingin mencelakainya , Angga tidak begitu ingat tentang kecelakaan itu, karena Angga juga cuma mengingat sebagian ingatannya itu, bahkan ia hanya mengingat dimana kalau dia sangat mencintai Reva, dan bahkan tidak ingat tentang pernikahannya dengan Mia .
" Maaf pak sebelumnya memangnya bapak yakin kalau kecelakaan saya waktu itu memang disengaja, karena saya pun tidak pernah mengingat kejadian itu ". Ucap Angga menjelaskan.
" Ia pak ada saksi mata yang melihat kejadian itu, kata dia kecelakan bapak itu disengaja ia melihat , ada mobil lain yang menyerempet,mobil anda dengan sengaja ,sehingga mobil yang anda tumpangi tak terkendali , dan bertabrakan dengan mobil lainnya , sedangkan mobil yang menyerempet Anda pergi kabur ". Ujar polisi laki-laki itu .
" Sial..(Umpat Angga), pak tolong tuntaskan kasus ini saya ingin tahu siapa orang yang ingin berusaha mencelakai saya itu ". Ucap Angga yang sedikit emosi .
" Baik pak , kami akan selidiki kasus ini ". sahut polisi itu .
" Oke, kalau begitu saya permisi pak ". Ucap Angga yang kini sudah berdiri dari duduknya .
" Iya , pak sebelumnya makasih sudah datang ".
" Iya sama-sama ". keduanya saling berjabat tangan .
Angga pergi dari kantor polisi itu ,dan langsung kembali ke perusahaannya , dan ia yang baru saja sampai di perusahaan itu sekertarisnya sudah menunggu di lobi dan menghampiri Angga untuk pergi bersama kepertemuannya di perusahaan Adam .
Tidak butuh lama Angga dan Indah sudah sampai diperusahaan milik Adam, Adam menyambut kedatangan Angga dengan ramah .
" Silahkan duduk pak Angga, senang sekali kita bertemu lagi disini ". Ujar Adam menjabat tangan Angga dan Angga menerimanya .
" Iya , terima kasih ". Sahut Angga dingin .
" Jadi gimana pak Angga soal perusahaan Angga ". tanya Adam .
....
Setelah menyelesaikan pertemuan itu Angga langsung kembali ke perusahaan.
Tapi Angga yang baru saja kembali dari rapat itu mendapat panggilan dari papanya , untuk pergi ke ruangannya , disana Reyno sudah duduk dikursinya .
Angga menghampiri papanya itu .
" Ada apa papa memanggilku ".tanya Angga .
" Ada yang menggelapkan uang perusahaan, dan uang itu untuk gaji seluruh karyawan untuk bulan ini Angga , papa bingung Ga , bentar lagi perusahaan kita akan bangkrut Angga, hutang dibank mana banyak lagi ". Ujar Reyno .
" Angga akan berusaha mendapatkan insvestor pah untuk menutupi biaya perusahaan kita ". Ujar angga yang menenangkan hati papa nya .
" Arghh..". Reyno yang kesakitan, memegang dadanya .
" Pah ..pah kenapa ". Angga yang menompang tubuh papanya dan panik .
" Arghh.." Reyno langsung pingsan .
" Pah..pah.. bangun pah.. pah ". Angga yang semakin panik melihat keadaan papanya .
Angga membawa Reyno ke rumah sakit , kini dirinya duduk di luar ruangan , menunggu dokter yang menangani papanya . Angga sudah menghubungi keluarga sebelumnya .
" Angga.." .Teriak mamanya datang bersama kakak laki-lakinya itu.
" Mama..". Ucap Angga yang langsung berdiri .
" Gimana keadaan papa kamu nak , dimana dia ". Nisa yang menghampiri Angga yang begitu panik .
" Papa lagi ditangani dokter mah, kitu hanya berdoa saja supaya papa baik-baik saja ". Ujar Angga yang menenangkan mamanya sambil memeluknya .
" Kenapa papa bisa masuk rumah sakit dek ?". Tanya Reyhan .
" Ceritanya panjang mas , nanti aku ceritain ,kita fokus dulu soal papa ". Ucap Angga.
" Iya ,kamu benar ". Sahut Reyhan .
Dokter didalam sana sedang menangani Reyno , Reyno hampir kehilangan nyawannya kalau tidak cepat-cepat dibawa ke rumah sakit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments