Apa Yang Terjadi?

Amar kembali mengangkat kepalanya dengan sisa tawanya. Kemudian menggelengkan kepalanya karena tak habis pikir dengan apa yang Mahira katakan. Tapi seketika senyumnya pudar ketika menyadari Mahira diam menatapnya.

"E-apa ada lagi yang ingin kamu beli, jika tidak ayo kita pulang!"

Seolah kembali ke stelan awal, Amar dengan dingin melenggang pergi tanpa mempedulikan Mahira yang kerepotan mendorong troli belanjanya.

Menyadari hal itu, Amar menarik nafas dalam-dalam dan menghelai kasar lalu kembali mendekati Mahira. Amar langsung merebut troli belanjaan tanpa mengatakan apapun kepada Mahira.

Didepan kasir Amar hanya diam sambil memainkan ponselnya. Sementara Mahira terus menatap Amar yang baru saja tertawa lepas di depannya tapi sekarang kembali membeku bagaikan batu.

"Apa itu sisi lain kak Amar, kenapa dengannya, pengalaman pahit apa yang kak Amar lalui sampai sikapnya begitu dingin dan kaku," ucap Mahira dalam hati.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sesampainya di rumah, Amar langsung menemui baby Emir. Menggendongnya dan melemparkan ke udara lalu kembali menangkapnya. Amar melakukan itu berulang kali hingga baby Emir tertawa renyah khas bayi seusianya.

Sementara Mahira yang tengah mengemasi barang belanjaannya turut tersenyum bahagia melihat Amar yang begitu menyayangi baby Emir, menggantikan peran seorang Ayah, hingga baby Emir tak pernah merasa kehilangan sosok Ayah kandungnya yang telah tiada.

"Biar saya yang membereskan Nyonya." Perkataan Bibi mengagetkan Mahira yang fokus menatap Amar yang masih bermain dengan baby Emir.

"Oh iya, kalau begitu saya tinggal dulu yah." ujar Mahira yang kemudian meninggalkan barang belanjaannya lalu mendekati baby Emir.

"Biar Emir bersama ku, kak Amar sejak pulang belum istirahat kan?"

"Baiklah, aku mandi dulu." ujar Amar memberikan baby Emir kepada Mahira.

Mahira mengangguk dan mengajak baby Emir bicara tanpa menoleh kearah Amar yang kembali menghentikan langkahnya memperhatikan Mahira yang kini menyatukan hidungnya ke hidung baby Emir sambil menggigit bibir bawahnya karena saking gemasnya dengan baby Emir.

"Argh! kenapa aku tidak bisa mengalihkan pandangan ku darinya." gumam Amar dalam hatinya.

Baru saja Amar ingin mengalihkan pandangannya, Mahira lebih dulu menangkap basah Amar yang masih menatapnya.

"Ada apa?" tanya Mahira yang kali ini terlihat datar tak seperti biasanya. Berbeda dengan Amar yang beberapa hari ini merasa resah.

"A-e tidak. Aku hanya sedang berpikir, malam ini kita makan apa?"

"Oh... kak Amar pengin apa, nanti aku bilangin sama Bibi."

Jawaban Mahira tak membuat Amar lega. Padahal didalam hatinya, Amar ingin malam ini Mahira lah yang memasak untuk dirinya. Tapi gengsinya yang besar tak mungkin membuat Amar mengatakan itu secara langsung pada Mahira.

"Apa saja!" saut Amar yang terlihat kesal lalu naik keatas.

Mahira yang melihatnya mencebikkan bibirnya lalu menahan tawanya. Mahira sebenarnya tahu apa yang Amar inginkan, tapi Mahira sengaja ingin membuat Amar memintanya secara langsung kepadanya.

"Salah sendiri dimasakin malah dikasih orang." gumam Mahira yang kemudian membawa baby Emir ke dapur, meminta Bibi masak makanan kesukaan Amar.

Didalam kamar mandi Amar merendam tubuhnya di bathtub. Menyandarkan kepalanya di ujung bathub sambil memejamkan mata untuk menenangkan hati dan pikirannya yang saling bertentangan. Pikirannya mengatakan jangan tapi hatinya meminta untuk mengikuti apa yang tengah di rasakan.

"Kak Amar... Kak Amar..."

Sayup-sayup Amar mendengar Mahira memanggilnya. Perlahan netranya terbuka pandangannya masih samar mengingat apa yang terjadi dengannya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

Amar mulai lumer kayaknya

2025-04-03

0

Ds Phone

Ds Phone

tengah berhalyal

2025-03-17

0

Monica

Monica

Amira🤔🤔🤔...siapakah dirimu😁🤭

2024-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 Istri yang di wariskan
2 Melahirkan dihari Pemakaman
3 Menggantikan Peran Adik
4 Suara Misterius
5 Gunjingan Tetangga
6 Kesedihan dimasa Kecil
7 SAH
8 Panik
9 Satu Kamar
10 Kecewa
11 Merasa Bersalah
12 Gelisah
13 Tak Sesuai Harapan
14 Senyuman Pertama
15 Apa Yang Terjadi?
16 Kembali Merasa Bersalah
17 Resah
18 Kembali Kecewa
19 Makan Malam
20 Romantis
21 Mabuk
22 Pertengkaran
23 Berdebar
24 Mimpi
25 Trauma Masa Lalu
26 Berubah Sikap
27 Ngamuk
28 Kegaduhan
29 Kembali Bertengkar
30 Dalam Bahaya
31 Merasa Kotor
32 Menenangkan
33 Penyelidikan
34 Malu-malu Mau
35 Gagal
36 Flashback
37 Awal Baru
38 Pagi Pertama
39 Menggoda
40 Titik Terang
41 Menunggu Giliran
42 Pijat plus-plus
43 Terancam
44 Perkelahian
45 Teringat Kembali
46 Mulai terungkap
47 Terungkap
48 Bukti
49 Khawatir
50 Selamat
51 Hottie
52 Salah Paham
53 Ngambek
54 Sesal
55 Damai
56 Mengajak Keluar
57 Perjalanan
58 Malam Panas
59 Lagi
60 Wanita Dimasa Lalu
61 Memanas-manasi Mantan
62 Kata Cinta
63 Kembali Bertemu
64 Penghinaan
65 Bertengkar
66 Minta Maaf
67 Godaan Tetangga
68 Fitnah
69 Mencari Tau
70 Dilema
71 Ketegasan Amar
72 Terkejut
73 Khawatir
74 Ancaman
75 Tak Ambil Pusing
76 Siasat
77 Masuk Perangkap
78 Terungkap
79 TAMAT
80 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Istri yang di wariskan
2
Melahirkan dihari Pemakaman
3
Menggantikan Peran Adik
4
Suara Misterius
5
Gunjingan Tetangga
6
Kesedihan dimasa Kecil
7
SAH
8
Panik
9
Satu Kamar
10
Kecewa
11
Merasa Bersalah
12
Gelisah
13
Tak Sesuai Harapan
14
Senyuman Pertama
15
Apa Yang Terjadi?
16
Kembali Merasa Bersalah
17
Resah
18
Kembali Kecewa
19
Makan Malam
20
Romantis
21
Mabuk
22
Pertengkaran
23
Berdebar
24
Mimpi
25
Trauma Masa Lalu
26
Berubah Sikap
27
Ngamuk
28
Kegaduhan
29
Kembali Bertengkar
30
Dalam Bahaya
31
Merasa Kotor
32
Menenangkan
33
Penyelidikan
34
Malu-malu Mau
35
Gagal
36
Flashback
37
Awal Baru
38
Pagi Pertama
39
Menggoda
40
Titik Terang
41
Menunggu Giliran
42
Pijat plus-plus
43
Terancam
44
Perkelahian
45
Teringat Kembali
46
Mulai terungkap
47
Terungkap
48
Bukti
49
Khawatir
50
Selamat
51
Hottie
52
Salah Paham
53
Ngambek
54
Sesal
55
Damai
56
Mengajak Keluar
57
Perjalanan
58
Malam Panas
59
Lagi
60
Wanita Dimasa Lalu
61
Memanas-manasi Mantan
62
Kata Cinta
63
Kembali Bertemu
64
Penghinaan
65
Bertengkar
66
Minta Maaf
67
Godaan Tetangga
68
Fitnah
69
Mencari Tau
70
Dilema
71
Ketegasan Amar
72
Terkejut
73
Khawatir
74
Ancaman
75
Tak Ambil Pusing
76
Siasat
77
Masuk Perangkap
78
Terungkap
79
TAMAT
80
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!