Kembali Merasa Bersalah

Amar masih memegangi kepalanya yang terasa nyeri, mencoba mengingat apa yang sudah terjadi dengannya. Tapi Amar tak mengingat apapun selain Ia menyandarkan kepalanya di ujung bathub sambil memejamkan mata Setelah itu ia tidak ingat apapun.

"Kak Amar kamu baik-baik saja?" tanya Mahira begitu Amar membuka netranya dengan sempurna.

"Apa yang terjadi padaku?" tanya Amar berusaha bangkit.

"Hati-hati kak Amar," ucap Mahira yang melihat Amar mengerang sakit memegangi kepalanya.

"Arghhh..." Amar kembali membaringkan tubuhnya dan memejamkan mata untuk beberapa saat. Setelah merasa lebih baik, Amar kembali membuka mata dan mengingat apa yang terjadi.

"Bukankah tadi aku sedang mandi?" tanya Amar kembali bangkit.

"E-iya, karena itu juga kak Amar tenggelam."

"Tenggelam?"

"Ya." saut Mahira singkat

"Bagaimana bisa, lalu bagaimana bisa aku disini, dan..." Amar menghentikan ucapannya ketika melihat kedalam selimut Ia telah mengenakkan pakaian lengkap.

"Siapa yang memakaikan ku baju!?" tanya Amar yang berubah menjadi marah.

Melihat Amar marah, Mahira berdiri dan melangkah mundur.

"Katakan Mahira bagaimana aku ada disini dan siapa yang memakaikan ku baju!?"

"Kak Amar... Aku menunggu mu turun begitu lama, dari makanan yang masih panas sampai menjadi dingin. Karena kamu tidak juga turun, aku memutuskan untuk memanggil mu, tapi sampai berkali-kali aku mengetuk pintu, kamu tidak menjawab apalagi keluar, sementara aku lihat air mengalir dari dalam kamar mu, jadi aku khawatir dan membuka kamar dengan kunci cadangan."

Mendengar penjelasan Mahira, Amar melihat lantai yang masih sedikit basah. Lalu kembali mencoba mengingat-ingat kenapa Ia sampai tak sadarkan diri. Tapi tetap saja Amar tak mengingat apapun.

"Sekarang katakan siapa yang mengangkat ku dari kamar mandi dan memindahkan ku kemari, kamu tidak mungkin melakukannya sendiri!"

"Memang tidak, yang membantuku mengangkat mu ada Pak Satpam dan Pak supir, tapi yang memakaikan mu baju..."

Melihat Mahira menghentikan ucapannya, susah payah Amar menelan salivanya membayangkan Mahira memakaikan baju di tubuh polosnya.

"E-siapa Mahira!?"

"Maafkan aku kak Amar, tapi tidak ada salahnya kan, kita kan sudah suami istri."

Mendengar itu Amar semakin kesal karena tak terima Mahira telah melihat tubuhnya, terlebih saat Ia tidak sadarkan diri.

"Sudah ku katakan untuk tidak melakukan tugas dan kewajiban mu sebagai istriku!" tegas Amar yang kemudian turun. Namun baru beberapa langkah, kakinya terpeleset hingga menabrak Mahira yang ada didepannya.

Jedug!!!

"Akhhh..." Mahira meringis kesakitan memegangi kepalanya yang terbentur lantai. Sementara rasa berat akibat tertimpa Amar semakin membuatnya sesak. Dengan susah payah Mahira mendorong tubuh Amar yang malah terdiam seperti batu.

"Kak Amar... Eghhh...." tak sedikit pun Amar bergerak dari atas tubuhnya. Hingga setelah cukup lama akhirnya Amar turun dengan sendirinya dan duduk dilantai tanpa mengatakan apapun.

"Aku hanya bercanda," ucapan Mahira membuat Amar yang semula termenung, menoleh kearahnya

"Ya, aku hanya ingin melihat reaksimu dan aku sudah melihatnya."

"Apa maksudmu?" tanya Amar menarik lengan Mahira yang mencoba kembali berdiri hingga wajah keduanya nyaris beradu.

"Ya, yang memakaikan mu baju Pak Norman. Aku tidak mungkin melakukan apa yang bukan menjadi hak ku."

Setelah mengatakan itu, Mahira melepaskan tangan Amar dari lengannya lalu melangkah keluar meninggalkan kamar. Sementara Amar memijit kepalanya karena merasa ucapannya sudah kembali menyakiti Mahira.

"Kenapa kau menyakitinya lagi Amarrr...!?" umpat Amar pada diri sendiri.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

cucu rosmalia

cucu rosmalia

bukan hak kalii..kewajiban thor kalo mengurus suami termasuk menggantikan bajunyaa

2024-12-25

0

Ds Phone

Ds Phone

dia tak sedar ke dah sakit kan hati orang

2025-03-17

0

gia nasgia

gia nasgia

lanjutkan

2025-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 Istri yang di wariskan
2 Melahirkan dihari Pemakaman
3 Menggantikan Peran Adik
4 Suara Misterius
5 Gunjingan Tetangga
6 Kesedihan dimasa Kecil
7 SAH
8 Panik
9 Satu Kamar
10 Kecewa
11 Merasa Bersalah
12 Gelisah
13 Tak Sesuai Harapan
14 Senyuman Pertama
15 Apa Yang Terjadi?
16 Kembali Merasa Bersalah
17 Resah
18 Kembali Kecewa
19 Makan Malam
20 Romantis
21 Mabuk
22 Pertengkaran
23 Berdebar
24 Mimpi
25 Trauma Masa Lalu
26 Berubah Sikap
27 Ngamuk
28 Kegaduhan
29 Kembali Bertengkar
30 Dalam Bahaya
31 Merasa Kotor
32 Menenangkan
33 Penyelidikan
34 Malu-malu Mau
35 Gagal
36 Flashback
37 Awal Baru
38 Pagi Pertama
39 Menggoda
40 Titik Terang
41 Menunggu Giliran
42 Pijat plus-plus
43 Terancam
44 Perkelahian
45 Teringat Kembali
46 Mulai terungkap
47 Terungkap
48 Bukti
49 Khawatir
50 Selamat
51 Hottie
52 Salah Paham
53 Ngambek
54 Sesal
55 Damai
56 Mengajak Keluar
57 Perjalanan
58 Malam Panas
59 Lagi
60 Wanita Dimasa Lalu
61 Memanas-manasi Mantan
62 Kata Cinta
63 Kembali Bertemu
64 Penghinaan
65 Bertengkar
66 Minta Maaf
67 Godaan Tetangga
68 Fitnah
69 Mencari Tau
70 Dilema
71 Ketegasan Amar
72 Terkejut
73 Khawatir
74 Ancaman
75 Tak Ambil Pusing
76 Siasat
77 Masuk Perangkap
78 Terungkap
79 TAMAT
80 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Istri yang di wariskan
2
Melahirkan dihari Pemakaman
3
Menggantikan Peran Adik
4
Suara Misterius
5
Gunjingan Tetangga
6
Kesedihan dimasa Kecil
7
SAH
8
Panik
9
Satu Kamar
10
Kecewa
11
Merasa Bersalah
12
Gelisah
13
Tak Sesuai Harapan
14
Senyuman Pertama
15
Apa Yang Terjadi?
16
Kembali Merasa Bersalah
17
Resah
18
Kembali Kecewa
19
Makan Malam
20
Romantis
21
Mabuk
22
Pertengkaran
23
Berdebar
24
Mimpi
25
Trauma Masa Lalu
26
Berubah Sikap
27
Ngamuk
28
Kegaduhan
29
Kembali Bertengkar
30
Dalam Bahaya
31
Merasa Kotor
32
Menenangkan
33
Penyelidikan
34
Malu-malu Mau
35
Gagal
36
Flashback
37
Awal Baru
38
Pagi Pertama
39
Menggoda
40
Titik Terang
41
Menunggu Giliran
42
Pijat plus-plus
43
Terancam
44
Perkelahian
45
Teringat Kembali
46
Mulai terungkap
47
Terungkap
48
Bukti
49
Khawatir
50
Selamat
51
Hottie
52
Salah Paham
53
Ngambek
54
Sesal
55
Damai
56
Mengajak Keluar
57
Perjalanan
58
Malam Panas
59
Lagi
60
Wanita Dimasa Lalu
61
Memanas-manasi Mantan
62
Kata Cinta
63
Kembali Bertemu
64
Penghinaan
65
Bertengkar
66
Minta Maaf
67
Godaan Tetangga
68
Fitnah
69
Mencari Tau
70
Dilema
71
Ketegasan Amar
72
Terkejut
73
Khawatir
74
Ancaman
75
Tak Ambil Pusing
76
Siasat
77
Masuk Perangkap
78
Terungkap
79
TAMAT
80
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!