Gunjingan Tetangga

Merasa itu sebuah pertanda kalau ia harus segera menepati janjinya pada sang Adik, Amar menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan secara kasar lalu bergegas keluar mencari Mahira.

Meskipun mereka belum menikah, tapi sejak kematian Amir, Amar meminta Mahira untuk tinggal dirumahnya supaya ia bisa lebih mudah menjaga mereka berdua.

"Mahira..." seperti biasa, Amar hanya sekali memanggil di depan pintu menunggu Mahira keluar dari kamarnya, akan tetapi kali ini Mahira tidak juga keluar setelah Amar menunggunya beberapa menit.

Tidak mendapat respon dari Mahira, Amar melangkah meninggalkan kamar Mahira lalu mencarinya di ruangan lain, tapi lagi-lagi Amar tidak menemukan Mahira sehingga Amar memutuskan untuk mencarinya di luar rumah.

Baru beberapa langkah Amar turun dari teras rumahnya, Amar melihat Mahira tengah berdiri di luar gerbang menggendong bayinya, dimana ada gerobak sayur dan ibu-ibu lain tengah berbelanja.

Sebelumnya Amar yang sudah merasa lega berniat kembali masuk kedalam. Tapi ucapan seorang wanita menariknya kembali untuk mendengar lebih jelas apa yang mereka katakan.

"Biar bagaimanapun kalian kan bukan muhrim," lanjut wanita itu setelah sebelumnya mengatakan jika meskipun mereka ipar, mereka memiliki gender berbeda sehingga kapan saja setan bisa menghasut keduanya untuk melakukan yang dilarang agama.

"Mahira... memang kamu gak kasihan sama suamimu, kuburannya saja masih belum kering loh." lanjut ibu-ibu yang lain.

"Ibu-ibu aku tidak hanya tinggal berdua dengan Kak Amar, tapi ada asisten rumah tangga juga, Ibu ku juga tadinya tinggal bersama kami, baru dua hari ini saja ibu pulang, nengokin rumah di kampung."

"Ya elah Mahira, mereka kan Pembantu, dibayar jadi apapun yang majikannya katakan...."

"Sudah hentikan!"

Mendengar teriakkan Amar, ibu-ibu terlonjak kaget melihat kearah Amar yang melangkah keluar dengan wajah garangnya.

Amar yang di kenal sombong, angkuh dan tidak pernah mau mengikuti kegiatan apapun yang warga adakan membuatnya tidak disukai oleh warga sekitar, berbeda dengan Amir sang adik meskipun hanya sesekali berkunjung ke rumah Amar tapi Amir begitu ramah kepada warga sekitar sehingga membuat warga dengan mudah menyukai karakternya.

"Apa begini kerjaan kalian saat suami kalian bekerja keras diluar untuk menafkahi kebutuhan kalian!?"

Ibu-ibu hanya diam menundukkan kepalanya tanpa berani menatap Amar yang terlihat sangat marah.

hanya ada satu ibu-ibu saja yang berani mengangkat kepalanya dan menentang apa yang Amar katakan.

"Kami hanya mencoba mengingatkan Mahira, lagipula yang kami katakan benar!"

"Meskipun yang kalian katakan benar itu sama saja dengan ghibah, dan jika apa yang kalian katakan tidak benar itu namanya Fitnah. Ghibah dan Fitnah sama-sama masuk dalam dosa besar! Apa kalian tahu itu!?" Amar menjeda ucapannya menunggu ibu-ibu menjawab apa yang ia katakan, tapi sampai beberapa menit tak ada satupun yang berani menjawab apa yang mereka katakan.

"Tidak semua apa yang kalian pikirkan sama seperti apa yang orang lain lakukan!" setelah mengatakan itu, Amar meraih pundak Mahira untuk masuk kedalam. Tapi baru beberapa langkah, Amar kembali berbalik badan menatap mereka semua.

"Satu lagi, siapkan diri kalian untuk menghadiri pernikahan kami, karena Minggu besok kami akan menikah."

Mendengar apa yang Amar katakan, bukan hanya mereka saja yang tercengang, tapi Mahira jauh merasa lebih kaget karena sebelumnya Amar belum pernah mengatakan ini padanya secara langsung meskipun Ia mengetahui permintaan terakhir suaminya.

Bersambung...

📌 Mohon terus bantu like, komen dan vote nya yah biar Author makin semangat, terimakasih 🥰🙏

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

tak ada kerja lain asik nak buat fitanah aja

2025-03-17

1

gia nasgia

gia nasgia

Dasar Netizen julid

2025-03-28

0

🌹Mariana 🌹

🌹Mariana 🌹

iya betul itu Amar buktikan klo omongan org itu salah..cept nikahin Mahira biar GK ada yg ngibahin kalian lgi

2024-09-15

1

lihat semua
Episodes
1 Istri yang di wariskan
2 Melahirkan dihari Pemakaman
3 Menggantikan Peran Adik
4 Suara Misterius
5 Gunjingan Tetangga
6 Kesedihan dimasa Kecil
7 SAH
8 Panik
9 Satu Kamar
10 Kecewa
11 Merasa Bersalah
12 Gelisah
13 Tak Sesuai Harapan
14 Senyuman Pertama
15 Apa Yang Terjadi?
16 Kembali Merasa Bersalah
17 Resah
18 Kembali Kecewa
19 Makan Malam
20 Romantis
21 Mabuk
22 Pertengkaran
23 Berdebar
24 Mimpi
25 Trauma Masa Lalu
26 Berubah Sikap
27 Ngamuk
28 Kegaduhan
29 Kembali Bertengkar
30 Dalam Bahaya
31 Merasa Kotor
32 Menenangkan
33 Penyelidikan
34 Malu-malu Mau
35 Gagal
36 Flashback
37 Awal Baru
38 Pagi Pertama
39 Menggoda
40 Titik Terang
41 Menunggu Giliran
42 Pijat plus-plus
43 Terancam
44 Perkelahian
45 Teringat Kembali
46 Mulai terungkap
47 Terungkap
48 Bukti
49 Khawatir
50 Selamat
51 Hottie
52 Salah Paham
53 Ngambek
54 Sesal
55 Damai
56 Mengajak Keluar
57 Perjalanan
58 Malam Panas
59 Lagi
60 Wanita Dimasa Lalu
61 Memanas-manasi Mantan
62 Kata Cinta
63 Kembali Bertemu
64 Penghinaan
65 Bertengkar
66 Minta Maaf
67 Godaan Tetangga
68 Fitnah
69 Mencari Tau
70 Dilema
71 Ketegasan Amar
72 Terkejut
73 Khawatir
74 Ancaman
75 Tak Ambil Pusing
76 Siasat
77 Masuk Perangkap
78 Terungkap
79 TAMAT
80 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Istri yang di wariskan
2
Melahirkan dihari Pemakaman
3
Menggantikan Peran Adik
4
Suara Misterius
5
Gunjingan Tetangga
6
Kesedihan dimasa Kecil
7
SAH
8
Panik
9
Satu Kamar
10
Kecewa
11
Merasa Bersalah
12
Gelisah
13
Tak Sesuai Harapan
14
Senyuman Pertama
15
Apa Yang Terjadi?
16
Kembali Merasa Bersalah
17
Resah
18
Kembali Kecewa
19
Makan Malam
20
Romantis
21
Mabuk
22
Pertengkaran
23
Berdebar
24
Mimpi
25
Trauma Masa Lalu
26
Berubah Sikap
27
Ngamuk
28
Kegaduhan
29
Kembali Bertengkar
30
Dalam Bahaya
31
Merasa Kotor
32
Menenangkan
33
Penyelidikan
34
Malu-malu Mau
35
Gagal
36
Flashback
37
Awal Baru
38
Pagi Pertama
39
Menggoda
40
Titik Terang
41
Menunggu Giliran
42
Pijat plus-plus
43
Terancam
44
Perkelahian
45
Teringat Kembali
46
Mulai terungkap
47
Terungkap
48
Bukti
49
Khawatir
50
Selamat
51
Hottie
52
Salah Paham
53
Ngambek
54
Sesal
55
Damai
56
Mengajak Keluar
57
Perjalanan
58
Malam Panas
59
Lagi
60
Wanita Dimasa Lalu
61
Memanas-manasi Mantan
62
Kata Cinta
63
Kembali Bertemu
64
Penghinaan
65
Bertengkar
66
Minta Maaf
67
Godaan Tetangga
68
Fitnah
69
Mencari Tau
70
Dilema
71
Ketegasan Amar
72
Terkejut
73
Khawatir
74
Ancaman
75
Tak Ambil Pusing
76
Siasat
77
Masuk Perangkap
78
Terungkap
79
TAMAT
80
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!