khawatir

"Aku,,, mau ke kamar mandi lagi.! " ucap Hira.

" Apa kamu mau mandi? " tanya Xavier.

Hira menggeleng kuat.. " aku,,, aku mau pipis! " jawab Hira dengan suara yang lirih di akhir kalimat.

Xavier nampak tersenyum mendengar ucapan Hira yang tampak malu. namun tangannya langsung meraih selimutnya lagi. " ayo aku bawa! " kata Xavier sambil mengangkat tubuh Hira.

" Terima kasih! aku sudah merepotkan anda! " kata Hira yang berada dalam gendongan Xavier.

" Semua tidak gratis! " kata Xavier bermaksud menggoda.

Namun Hira yang mendengar langsung menunduk sedih " iya,, aku tahu! " jawab Hira terdengar bergetar menahan tangis , karena Hira berpikir 'tidak gratis ' dalam ucapan Xavier adalah tentang transplantasi organnya untuk kekasih Xavier.

Xavier yang melihat kesedihan Hira langsung menghentikan langkahnya. " kenapa? " tanya Xavier.

" Tidak! " jawab Hira .

" Kenapa kamu langsung sedih! " tanya Xavier serius.

" Aku tidak apa-apa! cepaaatt,,,, aku sudah tidak tahan.! " kata Hira. tanpa bertanya lagi Xavier langsung melangkah maju menuju ke kamar mandi.

Setelah membawa Hira masuk, Xavier akan menunggu di luar pintu itu. " pintunya tidak usah ditutup ya? " ucap Xavier, karena dia takut akan seperti kejadian sebelumnya.

" Tutup! " jawab Hira.

" Aku takut kamu kembali jatuh! ? " ucap Xavier serius.

Hira menatap mata Xavier dengan tatapan dalam. baru kali ini dia benar-benar menatap Xavier. sedangkan Xavier yang merasa di tatap dalam oleh Hira menyerngit bingung. " ada apa? " tanya Xavier.

" Tidak! " jawab Hira sambil menunduk sedih.

" Ada apa? katakan saja ? aku tahu ada yang sedang kamu pikirkan tentangku! " kata Xavier. namun Hira hanya menggeleng pelan dengan ekspresi sedih.

" Keluarlah tuan! " usir Hira.

" Aku bantu kamu ! " kata Xavier dengan mengulurkan tangannya. dia tahu kalau Hira pasti kesusahan untuk berdiri sendiri.

" Anda mau membantu apa? " tanya Hira

Xavier langsung mematung mendengar pertanyaan Hira. " aku bantu sampai ke sana! " tunjuk Xavier menggunakan dagunya ke arah kloset.

" Bantu aku untuk duduk di sini saja! " kata Hira agar dia di dudukkan ditempat itu, karena dia berpikir akan merangkak sampai ke closed.

" Kalau begitu keluarkan di sini saja. biar nanti saya bersihkan.! " kata Xavier.

" Biar aku merangkak sampai ke sana! " jawab Hira menjabarkan maksudnya. " bantu aku agar duduk dulu! " lanjutnya.

Hira tidak ingin dibawa Xavier masuk lebih dalam ke kamar mandi. karena itu membuat Hira merasa tidak nyaman.

Xavier yang tahu tujuan Hira malah mematung. membiarkan Hira merangkak sampai ke kloset benar-benar membuat Xavier merasa tidak tega. dia merasa rapuh mendengar kesusahan Hira. sungguh ini bukanlah jiwanya.

Tanpa bertanya, Xavier kembali menggendong Hira sampai ke kloset. dan setelah berada di samping closed itu Hira hanya membatu, tanpa bersuara juga tanpa pergerakan.

" Keluarlah tuan, Terima kasih.! " kata Hira.

" Apa kamu bisa duduk sendiri? "

" Aku akan berhati-hati! " jawab Hira.

Tak lama setelah itu Xavier pun keluar. dia benar-benar merasa gundah yang sangat luar biasa.

" Akhhh,,,! " dia mendengar rintihan dari arah dalam.

" Ada apa? apa kamu kembali jatuh.! " tanya Xavier tidak berani masuk.

" Akhhh,,, tidakk,,,! aku tidak apa-apa! " kata Hira.

" Apa kamu perlu bantuanku? " tanya Xavier.

" Tidak Terima kasih.! "

Padahal di dalam Hira benar-benar sangat kesulitan untuk menaikkan kembali laggingnya. tulang ekornya benar-benar merasakan sakit yang luar biasa.

Hampir satu jam Hira didalam setelah interaksi terakhirnya. Xavier yang sangat cemas terus berjalan mondar-mandir. " apa kamu tidak apa-apa? " tanya Xavier pada akhirnya.

" Ah, iyaa,,, aku sudah selesai.! " sahut Hira dengan nafas memburu. sejam dia menahan sakit dan merasakan kesusahan selama proses menaruh lagging dengan benar di pinggangnya.

Setelah Xavier masuk dan melihat keadaan Hira dia langsung menatap bingung. karena dia melihat kain yang begitu basah di area yang menutupi wajahnya .

" Apa kamu menahan sakit? " tanya Xavier.

" Iya tadi, sekarang sedikit lebih baik! " jawab Hira.

" Baiklah sekarang kita kembali ke ranjang.! " kata Xavier sambil kembali menggendong Hira.

Dalam gendongan Xavier, Hira menatap dengan sembunyi wajah tampan Xavier. entah mengapa hatinya mulai merasakan perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Ya,,? perasaan Hira adalah rasa cinta. mungkin karena merasa nyaman dengan perlakuan lembut Xavier padanya akhir-akhir ini , sehingga membuat Hira merasakan perasaan ini.

" Apa aku bau badan? " tanya Hira tiba-tiba setelah dia duduk di ranjang.

Xavier yang belum sepenuhnya melepaskan tubuh Hira langsung menatap manik mata Hira. " tidak! " jawab Xavier.

" Lalu? kenapa kamu seperti menahan nafas? " tanya Hira lagi. dirinya memang melihat Xavier menahan nafasnya. dan dia mengira kalau Xavier enggan mencium aroma tubuhnya. " kalau aku nanti sembuh aku akan mandi! " lanjut Hira.

Xavier semakin menatap Hira. sepanjang menuju ranjang dia menahan nafas karena dirinya yang merasa terangsang dengan aroma Hira. dan semakin dia mencium semakin pula dirinya sulit untuk mengendalikan hasratnya.

" Apa kamu merasa tidak nyaman? " kata Xavier sekenanya.

" Iyya,,, aku ingin sekali mengganti baju dan membasuh badanku. tapi aku masih begitu kesusahan tadi! " jawab Hira jujur.

Xavier terlihat berpikir. " biar pelayan yang akan melakukannya.! " kata Xavier.

Mendengar ucapan enteng Xavier , Hira langsung melebarkan mata " aku sudah bilang pada anda. jangan memberikan aku pelayan. siapapun itu! " kata Hira tegas. " kalau anda merasa risih biar aku di sini sendiri saja.! " sambungnya.

" Nanti aku akan disini menemanimu? "

" Anda bukan muhrim untuk saya. bagaimana saya bisa membiarkan anda tetap disini.! "

" Kalau begitu aku akan menikahimu? "

Mendengar ucapan Xavier, Hira hanya menggeleng pelan seakan meremehkan. sudah beberapa kali Xavier mengatakan itu. dan Hira yakin kalau itu hanya kata-kata penenang saja. karena dia masih mengira tidak akan ada yang mau dengan barang sisa seperti dia.

" Kenapa kamu diam! "

" Hentikan bualan anda tuan.! "

" Aku tidak membual, aku serius aka menikahimu!"

Dan Hira masih menggeleng meremehkan. Xavier yang tahu apa arti reaksi Hira, langsung menghubungi seseorang.

" Ya,, boss! " jawab yang di sebrang.

" Bawakan penghulu menurut agama dia! " kata Xavier terdengar sangat serius. sontak itu membuat Hira melebarkan mata. sambil menatap kesungguhan Xavier.

Terpopuler

Comments

cinta🥰

cinta🥰

aku padamu thor

2024-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 fahira zain
2 awalan
3 mulai
4 pertemuan
5 pasrah
6 cantik
7 kaget
8 kamu menyentuhku
9 sebuah cerita
10 siapapun anda
11 aku yang menikahimu
12 pergilah
13 marah
14 khawatir
15 sembuhlah
16 ada apa dengan hatiku
17 tidak tahan
18 bunuhlah aku
19 ternyata sama
20 pingsan
21 humaira
22 status baru
23 menggoda
24 baik
25 terbiasa
26 tahu
27 pertarungan
28 terpesona
29 menerima
30 teringat
31 melihat
32 kamu miliknya
33 bermain
34 ciuman pertama dari Hira
35 menunggu
36 tidak nafsu
37 tidak tahan
38 malam pertama
39 terbiasa
40 andai
41 sangat rindu
42 sunat
43 sudah sadar
44 hamil
45 tidak mau egois
46 harus pergi
47 kembali manja
48 emosi ibu hamil
49 mama
50 sakit
51 berat melepaskan
52 kembali menangis
53 rencana
54 harus pergi
55 di tempat baru
56 jangan pergi
57 cemburu buta
58 menikmati saat ini
59 orang baru
60 mendekati
61 mengintai
62 bunuh diri
63 trauma
64 pandangan yang dalam
65 terpesona
66 artis
67 masa lalu erika
68 bertemu kembali
69 bertemu erika
70 tembus pandang
71 kemarahan Erika
72 berkenalan
73 kembali cemburu
74 ternyata cemburu
75 cemburu buta
76 manjanya hira
77 terharu
78 ternyata mafia
79 benar-benar kalut
80 kejujuran erika
81 ternyata tahu.
82 pergerakan pertama
83 kedatangan vior
84 berhadapan
85 tidak berani memberitahu
86 bahagia
87 karena kamu mafia
88 marahnya hira
89 terlanjur salah
90 kecewanya Hira
91 ikut meeting
92 manja dan kemarahan
93 curi pandang
94 tingkah hira
95 perubahan emosi
96 kamu mencintai istriku
97 bukan cemburu buta
98 nasihat
99 rencana
100 selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
fahira zain
2
awalan
3
mulai
4
pertemuan
5
pasrah
6
cantik
7
kaget
8
kamu menyentuhku
9
sebuah cerita
10
siapapun anda
11
aku yang menikahimu
12
pergilah
13
marah
14
khawatir
15
sembuhlah
16
ada apa dengan hatiku
17
tidak tahan
18
bunuhlah aku
19
ternyata sama
20
pingsan
21
humaira
22
status baru
23
menggoda
24
baik
25
terbiasa
26
tahu
27
pertarungan
28
terpesona
29
menerima
30
teringat
31
melihat
32
kamu miliknya
33
bermain
34
ciuman pertama dari Hira
35
menunggu
36
tidak nafsu
37
tidak tahan
38
malam pertama
39
terbiasa
40
andai
41
sangat rindu
42
sunat
43
sudah sadar
44
hamil
45
tidak mau egois
46
harus pergi
47
kembali manja
48
emosi ibu hamil
49
mama
50
sakit
51
berat melepaskan
52
kembali menangis
53
rencana
54
harus pergi
55
di tempat baru
56
jangan pergi
57
cemburu buta
58
menikmati saat ini
59
orang baru
60
mendekati
61
mengintai
62
bunuh diri
63
trauma
64
pandangan yang dalam
65
terpesona
66
artis
67
masa lalu erika
68
bertemu kembali
69
bertemu erika
70
tembus pandang
71
kemarahan Erika
72
berkenalan
73
kembali cemburu
74
ternyata cemburu
75
cemburu buta
76
manjanya hira
77
terharu
78
ternyata mafia
79
benar-benar kalut
80
kejujuran erika
81
ternyata tahu.
82
pergerakan pertama
83
kedatangan vior
84
berhadapan
85
tidak berani memberitahu
86
bahagia
87
karena kamu mafia
88
marahnya hira
89
terlanjur salah
90
kecewanya Hira
91
ikut meeting
92
manja dan kemarahan
93
curi pandang
94
tingkah hira
95
perubahan emosi
96
kamu mencintai istriku
97
bukan cemburu buta
98
nasihat
99
rencana
100
selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!