kamu menyentuhku

Hira malu karena dia sudah memuji lawan jenis. dia tahu kalau ini adalah dosa baginya , karena mereka bukan muhrim.

Namun tidak berapa lama kucing hutan itu kembali menyerangnya " jangaaan,,, pergilah,,, jangan makan dia,, dia bukan makananmu! " ucap Hira lagi sambil menangis.

Dia sedang menyelamatkan anak burung yang tidak sengaja jatuh dari atas pohon. dan bersamaan dengan itu datanglah seekor kucing besar dan ganas hendak memangsa anak burung itu.

Namun Hira yang melihat tidak bisa membiarkan kucing itu memakan anak burung itu. dia mempertahankan anak burung itu sampai tangannya di cakar oleh kucing ganas itu.

Xavier juga melihat keganasan kucing itu , karena setiap kali Hira mencoba mengusir menggunakan kaki, pasti kucing itu selalu melawan dan mencoba mencengkeram sambil mengeluarkan suara khas geraman kucing ketika marah.

Sebenarnya Hira juga takut melihat kucing agresif seperti itu. namun demi anak burung dia harus melawan kucing itu.

" pergilahhh,,,! " jerit Hira sudah lelah dan putus asa dalam melawan kucing itu. Xavier yang dari tadi melihat tingkah absurd Hira, awalnya hanya tersenyum. namun setelah melihat Hira yang sepertinya sudah benar-benar menyerah barulah dia ikut mengusir.

Xavier menendang kucing besar itu. namun yang tidak di sangkanya adalah, kucing itu balik menyerangnya. hingga kakinya yang di buat menendang kucing itu terluka, Xavier tahu itu, karena dia merasakan perih di kakinya.

Merasa kalau kucing itu tidak bisa di usir secara halus , dan juga kesabarannya yang hilang. langsung saja dia mengeluarkan pistol dari pinggangnya. dan langsung di arahkan ke kucing itu.

Hira yang melihat langsung melebarkan mata "apa yang kamu lakukan? jangan membunuhnya!,,tidak boleh itu! " kata Hira sambil menarik baju lengan Xavier yang memegangi pistol.

" Turunkan tanganmu! ,,sembunyikan senjatamu! ,,kamu tidak boleh melakukannya! " lanjut Hira dengan tersedu. tangan Xavier masih ke arah kucing, namun tatapannya sudah beralih ke Hira, yang benar-benar tersedu dengan mata yang sudah sembab. entah berapa lama dia menangis.

" Cepat tarik tanganmu? " ucap Hira lagi sambil menarik-narik baju lengan Xavier.

" Apa kamu takut aku membunuhnya? " kata Xavier sambil mengembalikan posisi pistol di pinggangnya.

" Tidak..! " jawab Hira sambil tersedu, dengan wajah yang melihat ke arah anak burung yang ada di tangannya.

" Lalu kenapa kamu tidak memperbolehkan aku membunuh kucing itu? bukankah dia sudah melukaimu? " tanya Xavier lagi.

" Kalau kamu membunuhnya, aku yang akan takut padamu?!" jawab Hira tegas dan cepat.

Namun tidak berapa lama Hira langsung terlihat sedih. " kenapa? " tanya Xavier. Hira menggeleng pelan,

Dia saat ini berpikir, sebenarnya disini tempat apa, kenapa Xavier selalu membawa senjata, juga bisa membunuh tanpa terlihat berdosa. dan pertanyaan batin yang paling inti dari Hira adalah 'siapa sebenarnya Xavier' orang yang berada di sampingnya ini.

Melihat kekuasaannya yang tidaklah main-main membuat Hira berpikir, tidak mungkin kalau dia itu kaya karena dia seorang pengusaha. mengingat banyaknya anak buah dan penjaga di setiap titik di mansion nya. Hira juga anak orang kaya dan pengusaha, namun orang tuanya hanya mempekerjakan orang seperlunya.

" Sekarang kita pulang obati tanganmu?! " ajak Xavier. dengan nada yang lembut. hira langsung mengikutinya, dia berjalan dengan sangat pelan. hingga ketika Xavier sudah berada di samping mobilnya , barulah Xavier menyadari kalau Hira masih berada agak jauh darinya.

Xavier dengan sabar menunggu Hira berjalan seperti merayap itu. karena yang di tunggu malah serius dengan anak burung yang di tangannya.

Damian yang melihat Xavier yang tidak seperti biasanya, sedikit menatap curiga pada Xavier. dan sekali lagi, dia hanya bisa melihat tanpa menegurnya.

" Masuklah! " kata Xavier setelah Hira sampai disamping mobilnya. Hira menatap sekilas pada Xavier. dia tampak ragu untuk naik ke mobil yang pintunya sudah di bukakan oleh Xavier.

" Aku jalan kaki saja.! " kata Hira dengan sopan.

Namun Xavier yang mendengar langsung menarik paksa tangan Hira, sampai dia masuk ke mobilnya. " akhh! " kaget Hira karena Xavier menutup pintu mobil dengan kerasnya.

Hira menatap Xavier tidak percaya. karena ketika Xavier menarik tangannya, yang di tarik Xavier adalah kulit Hira secara langsung. bukanlah kain baju yang di kenakannya.

Jelas Hira tidak Terima dengan perlakuan Xavier, sampai akhirnya Xavier duduk di sampingnya , Hira masih menatap Xavier dengan tatapan marahnya.

" Kamu tadi menyentuhku? " tanya Hira dengan mata yang merah menyala.

Damian yang mendengar pertanyaan Hira sempat tersenyum smirk dengan membuang nafas sekali. dia tidak percaya dengan apa yang di katakan Hira pada Xavier, kalau Hira marah hanya karenya menyentuhnya sedikit saja .

 Andai saja Hira tahu kalau Xavier sebenarnya adalah seorang casanova. yang setiap hari selalu bermain dengan wanita dan nafsunya . pasti reaksi Hira akan lain ceritanya.

" Aku membantumu masuk mobil! " jawab Xavier santai.

" Kamu menyentuh kulitku! apa kau tahu?! " Hira masih meledak-ledak sambil menatap kearah Xavier, namun tidak sampai melihat wajahnya.

" Dia hanya menyentuh sedikit! " sahut Damian, karena dia merasa kalau alasan kemarahan Hira sangatlah berlebihan.

" Sedikit juga menyentuh! " sahut Hira dengan marahnya. disini Xavier seperti melihat karakter asli seorang fahira zain. kalau gadis belia ini memang belum sepenuhnya dewasa.

" Benar yang di katakannya, aku hanya menyentuh sedikit, lagi pula aku juga sudah pernah melihat wajahmu! " jawab Xavier bermaksud menggoda. namun reaksi Hira di luar ekspektasinya.

Hira langsung mengamuk saat itu juga , dia menangis sampai menjerit karena tidak Terima. "kenapa kamu melakukannya tanpa ijin dariku! memangnya siapa kamu berani lancang padaku! " marah Hira benar-benar menggebu.

Damian yang melihat keseriusan dalam kemarahan Hira menjadi penasaran dengan sosok Hira. Damian juga merasa kalau Hira adalah wanita yang istimewa. yang begitu marah hanya karena wajahnya di lihat seorang pria.

" Apakah perlu reaksimu berlebihan seperti itu? " tanya Xavier yang dari tadi diam menerima pukulan bantal dari Hira , juga dengan kemarahannya yang tidak main-main.

Puas memukuli Hira langsung menunduk sambil tersedu, kemudian tangannya mengambil anak burung yang sempat di taruhnya di bawah jok mobil.

Hira benar-benar terisak. " apa kamu tahu tuan,? bagiku, wajah juga kehormatan bagiku! aku sudah menjaganya dari dulu, dari aku kecil. dan ketika aku dewasa , wajah dan diriku hanya untuk suamiku kelak, aku tidak ingin dia mendapatkan sisa orang lain, walaupun hanya bersentuhan kulit" jawab Hira masih dengan sisa sedunya. sambil terus mengelus lembut anak burung di tangannya.

Kali ini Xavier benar-benar terpaku mendengar ungkapan tulus Hira. begitu juga dengan Damian, dia tidak percaya kalau di jaman seperti ini , masih ada gadis yang begitu ori.

Setelah mobil berhenti , Hira langsung berlari masuk ke mansion, Xavier tahu kalau tujuan Hira pasti kamarnya. namun Xavier masih menatapnya lekat sampai Hira tak terlihat lagi.

Damian yang dari tadi mengamati Xavier tidak tahan lagi untuk tidak bertanya " apa kamu ada rasa padanya? " kata Damian to the point.

Di sini Xavier hanya menatap Damian tanpa bersuara, di tanya seperti itu, Xavier jadi bingung rasa apa yang di hatinya saat ini, karena dia juga baru merasakannya.

Terpopuler

Comments

Radiah Hassan

Radiah Hassan

Hira kesal dgn Xavier yg melihat wajah dan mnyentuh nya

2024-11-06

1

lihat semua
Episodes
1 fahira zain
2 awalan
3 mulai
4 pertemuan
5 pasrah
6 cantik
7 kaget
8 kamu menyentuhku
9 sebuah cerita
10 siapapun anda
11 aku yang menikahimu
12 pergilah
13 marah
14 khawatir
15 sembuhlah
16 ada apa dengan hatiku
17 tidak tahan
18 bunuhlah aku
19 ternyata sama
20 pingsan
21 humaira
22 status baru
23 menggoda
24 baik
25 terbiasa
26 tahu
27 pertarungan
28 terpesona
29 menerima
30 teringat
31 melihat
32 kamu miliknya
33 bermain
34 ciuman pertama dari Hira
35 menunggu
36 tidak nafsu
37 tidak tahan
38 malam pertama
39 terbiasa
40 andai
41 sangat rindu
42 sunat
43 sudah sadar
44 hamil
45 tidak mau egois
46 harus pergi
47 kembali manja
48 emosi ibu hamil
49 mama
50 sakit
51 berat melepaskan
52 kembali menangis
53 rencana
54 harus pergi
55 di tempat baru
56 jangan pergi
57 cemburu buta
58 menikmati saat ini
59 orang baru
60 mendekati
61 mengintai
62 bunuh diri
63 trauma
64 pandangan yang dalam
65 terpesona
66 artis
67 masa lalu erika
68 bertemu kembali
69 bertemu erika
70 tembus pandang
71 kemarahan Erika
72 berkenalan
73 kembali cemburu
74 ternyata cemburu
75 cemburu buta
76 manjanya hira
77 terharu
78 ternyata mafia
79 benar-benar kalut
80 kejujuran erika
81 ternyata tahu.
82 pergerakan pertama
83 kedatangan vior
84 berhadapan
85 tidak berani memberitahu
86 bahagia
87 karena kamu mafia
88 marahnya hira
89 terlanjur salah
90 kecewanya Hira
91 ikut meeting
92 manja dan kemarahan
93 curi pandang
94 tingkah hira
95 perubahan emosi
96 kamu mencintai istriku
97 bukan cemburu buta
98 nasihat
99 rencana
100 selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
fahira zain
2
awalan
3
mulai
4
pertemuan
5
pasrah
6
cantik
7
kaget
8
kamu menyentuhku
9
sebuah cerita
10
siapapun anda
11
aku yang menikahimu
12
pergilah
13
marah
14
khawatir
15
sembuhlah
16
ada apa dengan hatiku
17
tidak tahan
18
bunuhlah aku
19
ternyata sama
20
pingsan
21
humaira
22
status baru
23
menggoda
24
baik
25
terbiasa
26
tahu
27
pertarungan
28
terpesona
29
menerima
30
teringat
31
melihat
32
kamu miliknya
33
bermain
34
ciuman pertama dari Hira
35
menunggu
36
tidak nafsu
37
tidak tahan
38
malam pertama
39
terbiasa
40
andai
41
sangat rindu
42
sunat
43
sudah sadar
44
hamil
45
tidak mau egois
46
harus pergi
47
kembali manja
48
emosi ibu hamil
49
mama
50
sakit
51
berat melepaskan
52
kembali menangis
53
rencana
54
harus pergi
55
di tempat baru
56
jangan pergi
57
cemburu buta
58
menikmati saat ini
59
orang baru
60
mendekati
61
mengintai
62
bunuh diri
63
trauma
64
pandangan yang dalam
65
terpesona
66
artis
67
masa lalu erika
68
bertemu kembali
69
bertemu erika
70
tembus pandang
71
kemarahan Erika
72
berkenalan
73
kembali cemburu
74
ternyata cemburu
75
cemburu buta
76
manjanya hira
77
terharu
78
ternyata mafia
79
benar-benar kalut
80
kejujuran erika
81
ternyata tahu.
82
pergerakan pertama
83
kedatangan vior
84
berhadapan
85
tidak berani memberitahu
86
bahagia
87
karena kamu mafia
88
marahnya hira
89
terlanjur salah
90
kecewanya Hira
91
ikut meeting
92
manja dan kemarahan
93
curi pandang
94
tingkah hira
95
perubahan emosi
96
kamu mencintai istriku
97
bukan cemburu buta
98
nasihat
99
rencana
100
selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!