siapapun anda

keduanya langsung menatap penuh dengan ekspresi bingung , " ada ap___! " ucapan damian langsung tergantung.

" keluarlah! " usir Xavier pada Damian. dia juga menghentikan pertanyaan Damian.

di selak seperti itu membuat Damian semakin tidak mengerti. dia hanya menatap cengoh pada Xavier. " kenap__! "

" keluarlah! " kembali Xavier menyelak, namun kali ini dengan penuh ketegasan. namun sorot matanya tidak lepas dari Hira yang terlihat menangis, di sertai nafas yang memburu.

Damian langsung berdiri dan melangkah untuk pergi dari ruangan itu, namun ketika dia berjalan ke arah pintu dia menatap lekat pada sorot mata yang menampakkan kemarahan di mata Hira. "apa hanya di sentuh kulitnya, dia harus seperti itu.! " monolognya .

" tutup pintunya! " kata Xavier pada Damian setelah keluar namun tidak berniat menutupnya.

Damian pun langsung memegang kedua daun pintu itu, namun belum sampai tertutup rapat,gerakannya kembali berhenti. " biarkan seperti itu ! " kata Hira tiba-tiba.

Damian langsung melihat ke arah Xavier seolah meminta pencerahan ,atas keputusan siapa yang harus dia ambil, dirinya ataukah Hira.

Namun Xavier hanya melihat ke arah Damian yang masih menatapnya. " tutup saja! " kata Xavier menegaskan.

" jangan? " sahut Hira tanpa melihat ke belakang.

Damian yang merasa bingung akhirnya menutup pintu namun tidak sampai tertutup sepenuhnya. dan setelah itu dia pelan-pelan melangkah untuk pergi.

ketika Damian di rasa pergi , " nikahi saya! " ucap Hira.

Uhuk,, uhuk,,, Xavier langsung tersedak, karena dia sedang meminum minumannya.

Brugkkk. , ,, Damian di luar juga langsung terjatuh karena tidak sengaja dirinya menabrak meja, dia juga kaget mendengar ucapan lantang Hira.

Damian membatu dan benar-benar tidak percaya dengan apa yang di dengarnya. karena merasa penasaran, dia kembali berjalan ke pintu dengan mengendap-endap. setelah itu dia mengambil posisi aman untuk mendengar kelanjutannya.

didalam , Xavier langsung menatap lekat pada Hira , dia juga sangat kaget dengan permintaan Hira. " apa maksudmu " tanya Xavier.

" bukankah pertanyaanku sudah sangat jelas.! " jawab Hira tegas.

Xavier memejamkan mata sebentar. " maksudku,, kenapa kamu meminta menikah denganku? " Xavier menjelaskan dengan nada yang begitu lembut.

Hira masih menatap lekat pada tempat Xavier namun tidak ke wajahnya. " karena anda sudah mengambil kehormatan saya , aku hanya tidak ingin nantinya merasa bersalah dan berdosa pada pasangan saya, karena aku sudah memberikan barang bekas padanya.! " jawab Hira. namun Xavier masih diam dan hanya mendengarkan.

Setelah itu Hira mengangkat pandangannya , dan kali ini dia menatap lekat mata Xavier yang masih menatap penuh ke arahnya. " lagi pula aku juga akan mati nanti,! setidaknya anda mau bertanggung jawab atas tindakan anda pada saya. aku benar-benar merasa Hina karena anda.! " sambungnya .

" apa kamu tahu siapa saya? " tanya Xavier dengan nada yang serius.

" siapapun anda, ! " jawab Hira tidak kalah serius.

Di sinilah keteguhan hati Xavier di pertaruhkan. dia yang merasa hutang budi pada vior sedikit tidak nyaman untuk menyakitinya tentang pernikahan dirinya dengan orang lain, di lain pihak hatinya. dia merasa sangat begitu senang mendengar permintaan Hira.

" aku tidak bisa! " jawab Xavier pada akhirnya.

" aku hanya perlu halalmu, tidak untuk hatimu, anda sudah melihat wajah serta menyentuh saya. ! jadi , sebelum saya nanti mati, aku masih tetap dalam keadaan terhormat. karena itulah prinsip hidup saya tentang arti istiqomah.! " lanjut Hira.

" aku tidak seagama denganmu! " jawab Xavier. karena dia tahu sedikit tentang aturan agama yang di anut Hira. karena pada dasarnya seorang Xavier memang tidak suka keterikatan, termasuk pada agama dan Tuhan.

Xavier masih menatap Hira " saya adalah atheis! , jadi,,? Anggap saya yang berdosa dalam masalah itu! " kata Xavier.

" kalau begitu,, masuklah agamaku! " kekeh Hira.

" aku tidak percaya Tuhan! "

merasa kalau Xavier tidak ingin menikahinya, Hira benar-benar merasa kalau dirinya adalah seorang muslimah yang hina , karena aurat yang selalu di jaganya sudah di lihat oleh seorang yang bukan mahramnya.

Karena dia juga pernah bersumpah selain ayahnya , suaminyalah yang hanya boleh melihat wajahnya. namun karena Xavier telah melihat wajahnya maka dia berpikir kalau Xavier harus bertanggung jawab.

Hira terlihat begitu kecewa dan putus asa, Xavier melihat itu, " kamu tidak tahu tentang aku, jadi jauhkan keinginan itu dari hatimu! " kata Xavier.

" sudah saya katakan, kalau aku tidak mempedulikan siapa kamu! " hita tetap menjawab dengan jawaban yang sama.

" pikirkanlah baik-baik! "

" aku sudah memikirkan dengan dalam! " tegas Hira.

Xavier benar-benar di buat merasa tidak bisa berkutik dengan keinginan Hira. " keluarlah! " kata Xavier tidak ingin mendebat. lebih tepatnya dia tidak dak ingin Hira tersakiti karenanya, mengingat bagaimana dunianya.

Sedangkan Hira masih teguh dengan pendiriannya , mungkin karena usianya yang masih labil, sehingga dia tidak tahu hakikatnya sebuah pernikahan dalam hubungan.

Akan ada tuntutan dan tanggung jawab, harus ada rasa kasih dan saling menjaga perasaan , atau yang lebih utama adalah perhatian dan pengertian. menurut Xavier ,pernikahan yang suci memang mewujudkan rasa dan sikap yang seperti itu pada pasangannya. karena dia masih suka dengan kebebasan.

" untuk apa kamu masih disitu, keluarlah! " kata Xavier karena Hira masih berdiri di tempatnya .

" bagaiman__! "

" KELUARLAH,,! " usir Xavier dengan nada marah.

Hira yang merasa sedikit takut melihat kemarahan Xavier langsung memutar badannya. dengan langkah yang lesu. damian yang melihat merasa sangat tidak tega.

Melihat Hira sudah menjauh damian bermaksud kembali ke ruangnya Xavier. namun baru masuk dan menutup pintu, tatapan tajam dan tak dan suka Xavier langsung mengarah padanya. " untuk apa kamu kembali, pergilah! " Xavier kembali mengusirnya. jadi mau tidak mau damian langsung keluar lagi.

Xavier mulai merasakan kalut, dia sebenarnya menyesal telah membuat Hira menangis. namun dia juga tidak mungkin menyakiti vior.

Sedang di sinilah Hira saat ini, duduk di bawah pohon rindang yang menjulang. dan ternyata dia menangis, dengan menyembunyikan wajahnya di antara kedua lututnya. " nenek bagaimana keadaanmu di sana! " gumam Hira.

Merasa kalau dirinya sangat merindukan neneknya, dia langsung berlari dan kembali ke ruang kerja Xavier.

tok,, tok,,

" masuklah! " sahut Xavier yang memang masih berada di dalam.

Mata Xavier langsung menatap pada Hira yang kembali ke ruangannya. " aku sudah menegaskan kalau ak__! "

" aku mau bertemu nenek! " sela Hira.

Xavier langsung berpikir " tidak bisa! "

" aku mohon tuan.! aku ingin tahu bagaimana keadaan nenekku! " kata Hira memelas.

Xavier tampak berpikir kembali " suruh pengawal untuk ke ruanganku sekarang!" perintah Xavier pada penjaga di sebrang panggilan.

Setelah itu keadaan didalam ruang kerja Xavier kembali hening. namun tidak lama setelah itu ada seseorang pengawal masuk " siap bos! " hormat pengawal itu setelah di depan bosnya.

" bawa dia ke rumah sakit tempat neneknya di rawat ! kawal dia jangan sampai melarikan diri! " kata Xavier memberi tugas.

" siap bos! " jawab pengawal itu tegas.

Kemudian pengawal itu berjalan keluar. dan setelah disamping Hira pengawal itu berbicara "ayo ikut saya! " katanya.

Hira melihatnya sekilas, namun bukanya mengikuti malah memundurkan langkahnya "mari!" kata pengawal lagi. nampak ekspresi ketakutan pada wajah Hira.

Merasa tidak ada yang beranjak antara pengawal dan Hira, Xavier langsung melihat ke arah keduanya. " ada apa? " tanya Xavier.

pengawal itu menunduk hormat pada bosnya, namun mata Xavier malah tertuju pada Hira , dan mata Xavier melihat rasa ketakutan pada diri gadis tertutup itu , dari kedua tangannya yang gugup dan saling meremas.

" kenapa! kamu bisa pergi dengannya! " kata Xavier pada Hira. mendapat perintah Xavier Hira langsung melihat ke arah Xavier.

Mata mereka saling tatapan walaupun sekelebat "bolehkah anda yang menemani saya! " kata Hira...

Xavier hanya melihat tanpa menjawab.....

Terpopuler

Comments

Radiah Hassan

Radiah Hassan

Xavier dlm keadaan serba salah.. X ingin mngkhainati Vior

2024-11-06

1

cinta🥰

cinta🥰

semangat

2024-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 fahira zain
2 awalan
3 mulai
4 pertemuan
5 pasrah
6 cantik
7 kaget
8 kamu menyentuhku
9 sebuah cerita
10 siapapun anda
11 aku yang menikahimu
12 pergilah
13 marah
14 khawatir
15 sembuhlah
16 ada apa dengan hatiku
17 tidak tahan
18 bunuhlah aku
19 ternyata sama
20 pingsan
21 humaira
22 status baru
23 menggoda
24 baik
25 terbiasa
26 tahu
27 pertarungan
28 terpesona
29 menerima
30 teringat
31 melihat
32 kamu miliknya
33 bermain
34 ciuman pertama dari Hira
35 menunggu
36 tidak nafsu
37 tidak tahan
38 malam pertama
39 terbiasa
40 andai
41 sangat rindu
42 sunat
43 sudah sadar
44 hamil
45 tidak mau egois
46 harus pergi
47 kembali manja
48 emosi ibu hamil
49 mama
50 sakit
51 berat melepaskan
52 kembali menangis
53 rencana
54 harus pergi
55 di tempat baru
56 jangan pergi
57 cemburu buta
58 menikmati saat ini
59 orang baru
60 mendekati
61 mengintai
62 bunuh diri
63 trauma
64 pandangan yang dalam
65 terpesona
66 artis
67 masa lalu erika
68 bertemu kembali
69 bertemu erika
70 tembus pandang
71 kemarahan Erika
72 berkenalan
73 kembali cemburu
74 ternyata cemburu
75 cemburu buta
76 manjanya hira
77 terharu
78 ternyata mafia
79 benar-benar kalut
80 kejujuran erika
81 ternyata tahu.
82 pergerakan pertama
83 kedatangan vior
84 berhadapan
85 tidak berani memberitahu
86 bahagia
87 karena kamu mafia
88 marahnya hira
89 terlanjur salah
90 kecewanya Hira
91 ikut meeting
92 manja dan kemarahan
93 curi pandang
94 tingkah hira
95 perubahan emosi
96 kamu mencintai istriku
97 bukan cemburu buta
98 nasihat
99 rencana
100 selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
fahira zain
2
awalan
3
mulai
4
pertemuan
5
pasrah
6
cantik
7
kaget
8
kamu menyentuhku
9
sebuah cerita
10
siapapun anda
11
aku yang menikahimu
12
pergilah
13
marah
14
khawatir
15
sembuhlah
16
ada apa dengan hatiku
17
tidak tahan
18
bunuhlah aku
19
ternyata sama
20
pingsan
21
humaira
22
status baru
23
menggoda
24
baik
25
terbiasa
26
tahu
27
pertarungan
28
terpesona
29
menerima
30
teringat
31
melihat
32
kamu miliknya
33
bermain
34
ciuman pertama dari Hira
35
menunggu
36
tidak nafsu
37
tidak tahan
38
malam pertama
39
terbiasa
40
andai
41
sangat rindu
42
sunat
43
sudah sadar
44
hamil
45
tidak mau egois
46
harus pergi
47
kembali manja
48
emosi ibu hamil
49
mama
50
sakit
51
berat melepaskan
52
kembali menangis
53
rencana
54
harus pergi
55
di tempat baru
56
jangan pergi
57
cemburu buta
58
menikmati saat ini
59
orang baru
60
mendekati
61
mengintai
62
bunuh diri
63
trauma
64
pandangan yang dalam
65
terpesona
66
artis
67
masa lalu erika
68
bertemu kembali
69
bertemu erika
70
tembus pandang
71
kemarahan Erika
72
berkenalan
73
kembali cemburu
74
ternyata cemburu
75
cemburu buta
76
manjanya hira
77
terharu
78
ternyata mafia
79
benar-benar kalut
80
kejujuran erika
81
ternyata tahu.
82
pergerakan pertama
83
kedatangan vior
84
berhadapan
85
tidak berani memberitahu
86
bahagia
87
karena kamu mafia
88
marahnya hira
89
terlanjur salah
90
kecewanya Hira
91
ikut meeting
92
manja dan kemarahan
93
curi pandang
94
tingkah hira
95
perubahan emosi
96
kamu mencintai istriku
97
bukan cemburu buta
98
nasihat
99
rencana
100
selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!