pertemuan

Mamanya langsung tersenyum mendengar kepastian Hira. " tapi aku harap mama bisa menepati janji mama, untuk segera mengobati nenek kalau kita sudah punya uangnya!" .

" Pasti, itu pasti Hira! " jawab mamanya dengan semangat.

Setelah itu Hira menatap lama neneknya. dia sebenarnya merasa sangat berat. namun dia harus menuruti kemauan mamanya demi pengobatan neneknya.

" Sudah ayo ikut aku mereka sudah menunggumu!" mamanya menarik Hira dengan paksa.

Dengan langkah yang begitu terpaksa Hira mengikuti mamanya. " ini bawa saja! " kata Lidia pada bodyguard yang menunggunya.

Hira terkaget melihat beberapa orang yang tampak begitu rapi namun sangar. " kamu tidak sedang menjualku kan ma? " tanya Hira dengan cengohnya. karena merasa takut sekaligus bingung.

" Tidaakk! kamu tidak akan di apa-apakan! " kata mamanya.

" Ayo! " kata bodyguard itu pada Hira agar segera berjalan.

" Jangan menyentuhku! " kata Hira marah karena salah seorang dari bodyguard itu hendak menarik tangannya.

Sepanjang berjalan di lorong Hira masih sesekali melihat mamanya di belakang yang semakin menjauh. dia mulai ragu dengan penawaran mamanya padanya. namun dia sudah telat sekarang. dia sudah sampai di depan mobil yang akan membawanya.

Di dalam mobil Hira masih kepikiran dengan neneknya. dia benar-benar takut kalau mamanya tidak akan menepati janjinya. mengingat bagaimana hubungan keduanya.

" Maaf,, apa aku bisa membatalkan diriku yang menjadi jaminan! akan aku carikan uang untuk mengganti hutang mama semuanya! " kata Hira. memecahkan keheningan.

" Nanti aku lapor bos dulu! , tapi kamu harus tetap ikut kami! " jawab salah seorang bodyguard.

" Baik! " jawab Hira sambil mengangguk.

Mobil yang membawa Hira sudah masuk kawasan mansion. tapi Hira hanya melihat sekeliling seperti hutan, hanya ada pohon rimbun dan menjulang di sekelilingnya. hira mulai berpikir buruk.

" Kita mau kemana? " tanya Hira mulai waspada.

" Kita akan bertemu bos! " jawabnya. setelah suasana kembali hening tak ada yang bersuara.

Dan benar saja tidak lama setelah itu. tampak lampu dari sebuah mansion yang begitu indah sudah mulai terlihat.

ketika mobil semakin mendekat Hira menatap lekat bangunan yang begitu mewah namun berada jauh di tengah hutan.

Setelah sampai bodyguard membawa salsa ke sebuah ruangan. tampak alat-alat medis terpampang di sana membuat Hira menjadi semakin bingung . Mata Hira melihat ke sekeliling tempatnya saat ini.

Tap,, tap,, tap.

Suara langkah kaki yang begitu gagah semakin mendekat, namun Hira tidak menghiraukan karena fokusnya hanya pada alat-alat medis itu.

Dia mulai ketakutan sekarang " maaf tuan apa yang akan anda lakukan? " tanya Hira mulai gemetar karena dia berpikir kalau mereka akan membunuhnya untuk diambil semua organnya.

Ceklek....

Belum juga ada yang menjawab pintu yang tadinya tertutup sudah terbuka, menandakan kalau ada yang datang ke tempat itu.

Pandangan Hira juga ikut tertuju pada pintu yang menampakkan seseorang yang tampan di usianya yang matang. namun tampak pula aura yang menyeramkan.

Hira semakin bingung karena semua yang ada di sana tertunduk setelah orang itu masuk. namun Hira tidak ikut menunduk, karena dirinya masih bingung dengan situasi di sana.

Sampai pria tampan itu duduk tidak ada satupun yang bersuara. " apa anda tuan di sini? " tanya Hira cepat setelah pria tampan itu mendudukkan tubuhnya.

Sontak pria itu langsung menatap ke arah Hira yang di anggapnya terlalu lancang . "tuan! " panggil Hira lembut khas suaranya dengan menundukkan kepala tanpa melihat ke wajah pria itu . dan juga untuk menyadarkan pria itu karena dia hanya menatap dengan diam. tanpa menjawab pertanyaan Hira.

Merasa dirinya sedang di tatap Hira langsung bertanya pada XAVIER WESLEY, mafia berdarah dingin yang terkenal tidak punya hati. namun rasa cintanya pada vior membuat dia mampu berbuat apa saja.

 " Maaf tuan? untuk apa anda membawa saya kemari? bukankah saya akan anda jadikan pelayan ? " tanya Hira dengan suara yang bergetar. dia sedang sangat ketakutan,

Dirinya yang sendirian di tempat asing , bersama orang-orang yang tidak dia kenali sama sekali, bagaimana dia tidak waspada. lama tidak ada jawaban akhirnya Hira memberanikan diri untuk melirik sekilas wajah tampan yang diam menatapnya tajam.

Hira benar-benar ketakutan, terbukti dari antar jarinya yang saling meremas kuat. pemandangan itu tidak luput dari pengamatan pria itu. dia juga menyadari klau wanita yang tertutup seluruhnya itu sedang ketakutan.

" Apa yang dia katakan padamu? " tanya Xavier pada akhirnya bersuara.

" Siapa tuan? " tanya Hira yang tidak maksud dengan pertanyaan Xavier.

" Memangnya siapa yang menyuruhmu kesini? " tanya Xavier.

" Dia tuan! " jawab Hira sambil menunjuk ke arah deretan bodyguard. namun Xavier yang tidak suka ketika lawan bicaranya tidak menatapnya merasa kalau Hira adalah gadis yang sombong.

BRAKKK...

Xavier memukul keras meja kayu di depannya. hingga Hira yang di depannya terlonjak. " hadap sini kalau sedang bicara padaku! " kata Xavier dengan suara dingin dan menakutkan.

Dengan gemetar Hira mengangkat wajahnya seolah menghadap ke Xavier. namun matanya terpejam. dia tidak ingin melihat pria yang bukan muhrimnya. dia tidak terbiasa untuk itu , dia selalu menjaga pandangannya dari pria yang tidak boleh dia pandang.

Melihat salsa memejam dengan jarak yang begitu dekat. sempat membuat Xavier terpana untuk waktu sekejap. " buka matamu dan lihat aku ketika bicara dengan ku! " kata Xavier penuh penekanan.

Hira langsung membuka mata walau sebentar "maaf tuan ! tapi kita memang tidak di perbolehkan saling pandang karena kita bukan muhrim. " Hira mencoba menjelaskan " hanya untuk menjaga dosa dari pandangan, itu saja tuan!" lanjut Hira.

Di sinilah Xavier mulai paham namun dia tidak mau tahu. dia langsung berdiri dan langsung mencengkram Dagu Hira dengan kuat, sampai yang punnya dagu langsung meringis. " kamu tahu siapa aku? " geram Xavier.

" Tidak tuan,, lepaskan,,,! " berontak Hira " sakkiiittt tuannn! " sambung Hira yang sudah merasakan kesakitan.

Xavier melepaskan cengkeraman tangannya dengan cara menghempaskannya kuat. Hira langsung terpelanting ke lantai. Hira menatap Xavier dengan tatapan bingung.

Dia merasa tidak ada salah pada seorang Xavier, tapi kenapa dia harus di perlakukan seperti ini. "apa yang salah dari saya? kenapa anda seperti seenaknya melakukan ini pada saya? " tanya Hira dengan nada yang sedikit berani.

Xavier seketika menatap lekat pada manik mata indah milik Hira. Xavier merasa suara Hira seperti masih terdengar imut ketika marah. dia mulai menelisik tentang berapa umur wanita yang ada di depannya saat ini.

Puas mengamati kemudian Xavier pelan-pelan mendekati Hira sambil jongkok. untuk mengimbangi Hira yang masih duduk di lantai.

Melihat pria menyeramkan ini di depannya yang hanya berjarak beberapa inci membuat Hira kembali was-was. " buka penutup wajahmu! " kata Xavier penuh penekanan.

" Jangan tuan, ! ini adalah kehormatan yang harus saya jaga,! " jawab Hira.

" Munafik! " ucap Xavier. melihat gadis di depannya selalu menundukkan kepala dan benar-benar tidak ingin melihatnya. membuat Xavier benar-benar menilai kalau Hira adalah gadis cantik. matanya benar-benar indah.

Tangan Xavier mulai terulur hendak membuka paksa cadar Hira.

Sreeeettt.....

Terpopuler

Comments

Radiah Hassan

Radiah Hassan

Semoga saja Xavier x mmbuka niqap nya

2024-11-06

1

lihat semua
Episodes
1 fahira zain
2 awalan
3 mulai
4 pertemuan
5 pasrah
6 cantik
7 kaget
8 kamu menyentuhku
9 sebuah cerita
10 siapapun anda
11 aku yang menikahimu
12 pergilah
13 marah
14 khawatir
15 sembuhlah
16 ada apa dengan hatiku
17 tidak tahan
18 bunuhlah aku
19 ternyata sama
20 pingsan
21 humaira
22 status baru
23 menggoda
24 baik
25 terbiasa
26 tahu
27 pertarungan
28 terpesona
29 menerima
30 teringat
31 melihat
32 kamu miliknya
33 bermain
34 ciuman pertama dari Hira
35 menunggu
36 tidak nafsu
37 tidak tahan
38 malam pertama
39 terbiasa
40 andai
41 sangat rindu
42 sunat
43 sudah sadar
44 hamil
45 tidak mau egois
46 harus pergi
47 kembali manja
48 emosi ibu hamil
49 mama
50 sakit
51 berat melepaskan
52 kembali menangis
53 rencana
54 harus pergi
55 di tempat baru
56 jangan pergi
57 cemburu buta
58 menikmati saat ini
59 orang baru
60 mendekati
61 mengintai
62 bunuh diri
63 trauma
64 pandangan yang dalam
65 terpesona
66 artis
67 masa lalu erika
68 bertemu kembali
69 bertemu erika
70 tembus pandang
71 kemarahan Erika
72 berkenalan
73 kembali cemburu
74 ternyata cemburu
75 cemburu buta
76 manjanya hira
77 terharu
78 ternyata mafia
79 benar-benar kalut
80 kejujuran erika
81 ternyata tahu.
82 pergerakan pertama
83 kedatangan vior
84 berhadapan
85 tidak berani memberitahu
86 bahagia
87 karena kamu mafia
88 marahnya hira
89 terlanjur salah
90 kecewanya Hira
91 ikut meeting
92 manja dan kemarahan
93 curi pandang
94 tingkah hira
95 perubahan emosi
96 kamu mencintai istriku
97 bukan cemburu buta
98 nasihat
99 rencana
100 selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
fahira zain
2
awalan
3
mulai
4
pertemuan
5
pasrah
6
cantik
7
kaget
8
kamu menyentuhku
9
sebuah cerita
10
siapapun anda
11
aku yang menikahimu
12
pergilah
13
marah
14
khawatir
15
sembuhlah
16
ada apa dengan hatiku
17
tidak tahan
18
bunuhlah aku
19
ternyata sama
20
pingsan
21
humaira
22
status baru
23
menggoda
24
baik
25
terbiasa
26
tahu
27
pertarungan
28
terpesona
29
menerima
30
teringat
31
melihat
32
kamu miliknya
33
bermain
34
ciuman pertama dari Hira
35
menunggu
36
tidak nafsu
37
tidak tahan
38
malam pertama
39
terbiasa
40
andai
41
sangat rindu
42
sunat
43
sudah sadar
44
hamil
45
tidak mau egois
46
harus pergi
47
kembali manja
48
emosi ibu hamil
49
mama
50
sakit
51
berat melepaskan
52
kembali menangis
53
rencana
54
harus pergi
55
di tempat baru
56
jangan pergi
57
cemburu buta
58
menikmati saat ini
59
orang baru
60
mendekati
61
mengintai
62
bunuh diri
63
trauma
64
pandangan yang dalam
65
terpesona
66
artis
67
masa lalu erika
68
bertemu kembali
69
bertemu erika
70
tembus pandang
71
kemarahan Erika
72
berkenalan
73
kembali cemburu
74
ternyata cemburu
75
cemburu buta
76
manjanya hira
77
terharu
78
ternyata mafia
79
benar-benar kalut
80
kejujuran erika
81
ternyata tahu.
82
pergerakan pertama
83
kedatangan vior
84
berhadapan
85
tidak berani memberitahu
86
bahagia
87
karena kamu mafia
88
marahnya hira
89
terlanjur salah
90
kecewanya Hira
91
ikut meeting
92
manja dan kemarahan
93
curi pandang
94
tingkah hira
95
perubahan emosi
96
kamu mencintai istriku
97
bukan cemburu buta
98
nasihat
99
rencana
100
selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!